My Alpha is My Prince

By dianBee29

1.1M 104K 4.5K

Seo Heachan seorang omega biasa yang selama ini menyembunyikan aroma feromon manisnya dengan parfum menyengat... More

part1
part2
part3
part4
part5: ujian
part6:Bersama pangeran
part7:Serangan
part8:My Omega
part9: Siapa Haechan?
part10
part11
part12
13
part14
part15
part16
part17
18
19
20
21
22
23
24
25
27.
28
29
30
Part31
part32
part33
34
part35
part36
part37
part38
part39
40
48
41
42
43
44
45
46
47
49
50
51: Ekstra Part

26

24.9K 2.2K 103
By dianBee29

Di pagi harinya Mark yang mulai terbangun lebih dulu dan melihat jika Haechan masih tertidur dengan nyaman.

Mark mendengar pintu kamar Haechan yang diketuk, lalu dia bangun dari tempat tidur serta membuka pintu kamar Haechan, dan dia menemukan Lucas yang berdiri di hadapannya.

"Raja Jaehyun memberi perintah untuk segera hadir di aula pertemuan Pangeran." ucap Lucas dengan tegas.

Mark mengangguk mengerti, "Tunggu aku sebentar."

Lalu Mark menutup pintu kamar Haechan dan melihat omeganya yang masih tertidur dengan nyaman.

"Cepat sembuh my omega." ucap Mark dengan lembut dan mengecup keningnya sebelum akhirnya keluar dari kamar Haechan.

Mark memasuki ruangan aula dan melihat semuanya sudah berkumpul, mengambil tempat duduk di dekat ayahnya.

Semua dewan membahas tentang penyerangan yang terjadi kemarin sore dan Mark hanya menatap semuanya datar, sungguh tidak ada ekspresi.

"Aku sungguh tidak bisa memaafkan penyerangan yang terjadi kemarin sore di kerajaanku. Siapapun yang mencoba berkhianat dan berniat buruk pada kerajaan Neo Emerald maka dia tidak akan mendapatkan maaf." ucap Jaehyun dengan nada dinginnya.

"Baik Yang Mulia Raja." ucap semuanya serempak.

"Pengeran putra mahkota apa tanggapan anda mengenai berita tentang anda yang sepertinya memiliki hubungan istimewa dengan pelayan Haechan kandidat omegamu, anda terlihat sangat dekat dan tidak adil dengan para kandidat lainnya." ucap perdana menteri Mino.

"Itu hanya menurut pandanganmu saja, aku memperlakukan semuanya dengan adil hanya saja Haechan memang berbeda, tapi dia sama sekali tidak mencoba untuk menarik perhatianku ataupun mencari waktu untuk berdua bersamaku seperti layaknya para kandidat omega lainnya yang ingin menghabiskan waktu mereka bersamaku, aku sendiri yang mencoba untuk mendekat padanya." jawab Mark dengan tegas dan suasana berubah menjadi heboh dengan penuh bisik-bisik mendengar ucapan Mark.

"Satu lagi bagaimana bisa pelayan Haechan dengar-dengar juga memiliki kekuatan element, apa dia salah satu musuh yang menyelinap dan mencoba berkhianat dengan Kerajaan kita?" tambahnya dan Mark mengepalkan tangannya, dia ingin sekali berteriak jika Haechan adalah omeganya.

"Tutup mulutmu perdana menteri jangan pernah kau menuduh tanpa bukti pada seseorang. Haechan mengabdikan dirinya begitu lama pada ibuku sejak umurnya 17 tahun dan dia sama sekali tidak menunjukkan hal apapun yang berpotensi untuk berkhianat, termasuk seperti menyuruh seseorang untuk mengacau di masyarakat." ucap Mark dingin dan menyindir tentang keponakan perdana menteri. Perdana menteri Mino terlihat mengepalkan tangannya kuat dan terdiam karena ucapan Mark.

Setelah itu tidak ada pembicaraan lagi, Mark memberi usulan untuk memperkuat perlindungan kerajaaan dan menyuruh semuanya untuk berhati-hati, serta tetap waspada pada pengkhianat yang mencoba untuk masuk ke dalam kerajaan.

Semuanya setuju dengan usulan Mark lalu rapat selesai, semuanya telah keluar dari ruangan aula dan Gualin terlihat menatap Mark dengan ekspresi yang sulit dijelaskan.

"Aku sungguh tidak menyangkah jika omegamu benar-benar istimewa." ucap Gualin dengan pujiannya. "Dia sepertinya bukan omega biasa, apa Haechan memiliki darah bangsawan? Tarikan panahnya sangat akurat seperti seseorang yang sudah biasa memegang busur panah, dan aku sangat tidak menyangkah dia mengeluarkan mana untuk pembersihan."

"Dia memang istimewa, aku juga baru melihat bagaimana dia menarik panahnya dan memanah semuanya dengan sangat akurat, dia sangat penuh kejutan. Aku sendiri tidak tahu dia memiliki darah bangsawan ataupun tidak, yang aku tahu Haechan hanya memiliki seorang ibu yang saat ini berada di rumah sakit perawatan jiwa." jelas Mark memberitahu Gualin dan raja muda itu terlihat sangat terkejut.

"Benarkah, ini sangat menyejutkan pantas kau terlihat begitu jatuh padanya." kekeh Gualin dan Mark hanya menatapnya datar.

Lalu datang Xiaojun pelayannya yang diberi tugas Mark untuk menggantikan tugas Lucas yang mengawasi Haechan. "Salam hormat pangeran, raja Citrine."

"Ada apa Xiaojun, apa terjadi sesuatu pada Haechan?" tanya Mark khawatir saat melihat pelayannya itu datang menemuinya.

"Haechan telah sadar Yang Mulia." jawab Xiaojun dengan senyum senangnya.

Mark terlihat sangat bahagia dan berlalu berlari untuk pergi ke kamar Haechan, Gualin hanga menggelengkan kepalanya melihat kisah romantis putra mahkota neo emerald dengan pelayan istananya.

Mark membuka kamar Haechan dan melihat jika ada Jaemin,Renjun, ibunya serta adiknya di sana dan permaisuri Winwin.

Terlihat juga ibunya yang duduk bersama dengan Haechan, dia tampak begitu menggenggam erat tangan Haechan, memastikan bahwa pelayan kesayangannya baik-baik saja di dampingi dengan Beomgyu juga.

"Salam hormat putra mahkota Mark." ucap Jaemin dan Renjun kompak.

Mark menganggukkan kepalanya lalu menghampiri Haechan yang terlihat telah sadar, duduk diranjang tapi wajahnya masih terlihat sedikit memucat.

"Hai bagaimana keadaanmu, apa masih ada yang sakit?" tanya Mark dengan memeluknya erat, dia sangat senang Haechannya telah sadar lalu tak lama dia melepaskannya dan memegang lembut pipinya.

Tindakan Mark membuat Haechan memerah malu karena Mark asal memeluknya dihadapan banyak orang anggota kerajaan yang terlihat senang dan ingin menggodanya.

"Sudah lebih baik Yang Mulia." jawab Haechan dengan nada pelan serta seulas senyuman tipis.

"Astaga jangan melakukan hal itu lagi jika membuat keadaanmu jatuh sakit seperti ini. Aku sangat kecewa dengan diriku sendiri, karena sering membuatmu jatuh sakit dan tidak bisa melindungimu, maafkan aku." sesal Mark dengan perasaan bersalahnya.

Haechan menggelengkan kepalanya, "Yang Mulia semua yang terjadi pada diriku bukanlah kesalahanmu, hanya saja daya tahan tubuhku yang tidak berfungsi dengan baik dan juga ini adalah takdirku, jadi jangan berpikir semua yang terjadi adalah salahmu."

"Maafkan aku." ucap Mark dengan tulus dan Haechan hanya menganggukkan kepalanya dengan seulas senyum lembutnya.

"Wow, aku sangat kagum dengan kemampuanmu Haechan dan baiklah aku mengaku kalah, aku memberikan restuku kau pantas bersanding dengan putra mahkota berwajah dingin itu." puji Gualin dengan senyum lembutnya.

"Terima kasih raja Gualian." ucap Haechan dengan tersenyum tipis.

"Tapi jika aku boleh tahu, bagaimana dirimu bisa memiliki mana jika kau bukan dari keluarga kerajaan? Itu sesuatu hal yang mustahil." tanya Gualin dan Haechan terlihat memucat karena dia sendiri bingung harus menjawabnya bagaimana.

"Saya sendiri tidak tahu bagaimana saya memiliki mana itu sesuatu kekuatan yang akan keluar hanya dalam keadaan terdesak jika tidak saya tidak bisa mengeluarkannya Yang Mulia." jawab Haechan dengan nada pelannya. "Untuk anggota keluarga saya yang memiliki darah bangsawan kerajaan ataupun tidak, saya tidak tahu yang saya ketahui hanya ibu saya seorang omega biasa dan jika bertanya tentang ayah, saya masih mencari tahu tentang dia."

"Kenapa juga kau begitu ingin tahu tentang keluarganya Yang Mulia raja Gualin, apakah kau ingin mengintrograsinya? Dan satu lagi kau belum mengucapakan terima kasih pada Haechan, jika bukan karena Haechan mungkin sekarang kau hanya tinggal nama." celetuk Renjun dengan wajah kesalnya saat melihat Gualin begitu ingin tahu kehidupan seseorang.

"Akh kekasihku rupanya sedang cemburu baiklah aku tidak akan bertanya-tanya tentang kehidupan Haechan." goda Gualin.

Renjun melototkan matanya karena ucapan asal Gualin padahal maksud Renjun dia tidak suka dengan Gualin yang terlalu ingin tahu kehidupan seseorang dan orang itu terlihat tidak nyaman saat dia tanyai, "Siapa yang kau bilang kekasih?"

"Kaulah tentu saja, kau bahkan menangis di pelukanku cukup lama setelah itu tertidur sampai aku harus menggendongmu." goda Gualin dan Renjun sudah memerah seperti kepiting rebus karena Gualin membahas hal kemarin yang dia rasa memalukan, karena bagaiamana bisa dia menangis dipelukan raja menyebalkan seperti itu.

"Jangan membahas hal itu, kemungkinan kemarin otakku sedang tidak berfungsi dengan benar dan kau memanfaatkan keadaanku yang sedang bersedih, sudah cepat sekarang ucapkan rasa terima kasihmu pada Haechan." ucap Renjun kesal dan Gualin tertawa terbahak-bahak begitupun yang lain yang terlihat tertawa kecil melihat interaksi mereka berdua.

"Pangeran Renjun benar, aku sangat berterima kasih padamu Haechan karenamu aku terlindungi coba saja kau tidak menarik panahmu mungkin aku hanya akan tinggal nama, sekali lagi aku ucapkan terima kasih dan aku berhutang nyawa padamu." ucap Gualjn dengan tulus.

"Sama-sama Yang Mulia, aku senang bisa melindungimu." ucap Haechan dengan lembut.

Permaisuri Winwin terlihat menatap Haechan dengan ekspresi yang sulit dijelaskan setelah mendengar ucapan Haechan jika ibunya hanyalah seorang omega biasa, sedangkan seseorang yang dia kenal dan memiliki sedikit kepribadian serta wajah yang sedikit mirip dengan Haechan, adalah seseorang pengguna element penyembuhan yang sangat handal serta pintar, dia berpikir apakah mungkin dugaannya ternyata salah tapi mengapa dia sangat yakin jika Haechan memiliki kesamaan yang sama, setelah kemarin dia melihat bagaiamana Haechan menarik panah dan melesatkannya yang terlihat sangat mirip dengannya.

Lalu tak lama Doyoung datang untuk memeriksa Haechan, dan dia merasakan jika aliran mana Haechan kembali berantakan seperti semula, hal itu membuat keadaannya masih lemah dan dia tidak bisa melakukan apapun selain merendahkan rasa sakitnya.

"Kau harus banyak istirahat Haechan, agar tenagamu kembali seperti semula mengerti, jangan banyak bergerak dan memikirkan sesuatu yang memberatkan pikiranmu." pesan Doyoung, Haechan mengangguk mengerti.

Lalu Xioajun datang dengan membawa nampak makanan, Mark langsung mengambil alih dan menyuapi Haechan meskipun awalnya Haechan menolak karena dia merasa malu karena semua orang masih ada di kamarnya tapi Mark tidak peduli, mau tidak mau Haechan jadi menurutinya dia makan dengan rona merah di pipinya.

"Pipimu memerah, apa ada yang sakit?" tanya Mark khawatir dan menyentuh pipi Haechan.

Semua orang yang ada di dalam kamar Haechan terlihat menggelengkan kepala geli melihat tingkah Mark yang begitu perhatian namun juga polos dan Haechan yang malu-malu kucing.

Selesai makan, semua orang memutuskan untuk keluar dan menyudahi kunjungan mereka, Haechan sangat berterima kasih pada semua yang telah meluangkan waktunya untuk menjenguknya, Haechan sangat senang.

Setelah semua orang keluar dari kamar Haechan, Mark lebih memilih berdiam diri di kamar Haechan daripada keluar.

"Em, Yang Mulia ingin tetap di sini?" tanya Haechan yang gugup terlebih pria itu terus menatapnya dengan intens.

"Iya aku ingin di sini menjagamu." ucap Mark dengan lembut dan duduk di pinggir tempat tidur dekat Haechan.

"Apa tidak merepotkan Yang Mulia?" tanya Haechan yang merasa tidak enak.

"Tidak, aku hanya ingin menjagamu." ucap Mark dengan tersenyum tipis.

Mark terus menatapnya dengan senyum lembutnya, Haechan terlihat diam dengan tatapan gugupnya.

"Sekarang tidurlah." Mark mendorong dengan lembut Haechan untuk berbaring, lalu menyelimutinya hingga dada.

"Yang Mulia, aku belum mengantuk dan aku lelah jika harus tidur saja sedari tadi." keluh Haechan halus.

"Benarkah, tapi Doyoung Hyung bilang kau harus banyak istirahat." Mark mencoba merayu Haechan agar tetap tidur. "Tidurlah, aku akan menemanimu."

Mark masih duduk dipinggir ranjang, tapi Haechan memang belum bisa tidur membuat Mark akhirnya memutuskan untuk bergabung di ranjang yang sama.

Lalu menjadikan lengannya sebagai bantal Haechan dan membawa Haechan ke dalam pelukannya, tindakannya yang tiba-tiba tentu saja membuat Haechan terkejut bukan main, sebenarnya Mark hanya ingin membuat Haechan nyaman dan cepat tidur.

Ini bukan suatu posisi yang Haechan yang inginkan, ini justru posisi yang berbahaya dan untuk pertama kalinya Mark memeluk Haechan begitu dekat dengan keadaan Haechan yang masih tersadar total.

"Yang Mulia, posisi kita...."

"Kenapa, bukankah, kau kandidat omegaku? Semua omega menginginkan posisi ini, kenapa kau tidak menginginkannya, aku tidak akan menyentuhmu aku punya pengendalian diri yang cukup baik." potong Mark cepat dengan suaranya yang cukup rendah, tapi hal itu justru membuat Haechan merinding.

Secara tidak sengaja juga Mark melepaskan feromonnya dan itu menganggu Haechan, "Jangan menegang dan gugup Haechan, sekarang istirahatlah dan jangan menggangguku dengan feromonmu aku bisa lepas kendali."

Karena terlalu gugup Haechan jadi juga tidak sadar mengeluarkan feromonnya, hal itu benar-benar cukup menganggu Mark karena dengan jelas dia bisa mencium aroma vanila dan bunga mawar yang cukup menggoda serta menggelitiknya.

Mark yang awal hanya ingin membuat Haechan tidur dengan nyaman berubah menjadi ingin memiliki Haechan seutuhnya, sungguh dia tidak bisa mengendalikan dirinya untuk hal ini kali ini.

"Feromonmu sangat harum, vanila dan bunga mawar membuatku begitu mabuk untuk merasakannya." ucap Mark dengan nada sensualnya, dia mengendus tengkuk leher Haechan dengan secara perlahan dan Haechan benar-benar menegang kaku.

Pertama karena Mark bisa mencium aroma feromon aslinya itu artinya Mark bisa mengetahui jika dia adalah omeganya dan yang kedua karena tindakan Mark yang cukup berani.

"Yang Mulia, hentikan... Akh...." lenguh Haechan dengan pelan saat Mark mencium dan menyesap lehernya begitu rakus.

"Kau membuatku gila." Mark tidak tahu mengapa tubuhnya tidak bisa terkontrol dan justru ingin menerkam Haechan saat ini juga melupakan kondisi Haechan yang masih dalam tahap pemulihan, apa mungkin karena insting alphanya terhadap omeganya.

Mark merubah posisinya jadi di atas Haechan dan Haechan jadi panik dan takut seketika, dia terlihat memelas agar Mark tidak melanjutkan aksinya. "Yang Mulia, kumohon hentikan, jangan seperti ini."

Mendengar nada lirih Haechan dan betapa omeganya yang terlihat panik serta takut, membuat Mark tersadar jika tindakannya salah dan terlalu jauh.

Mark kembali tidur di samping dan memeluk Haechan erat, serta mengucapkan banyak kata maaf karena bagaimana bisa dia terbawa hawa nafsu karena feromon omeganya yang benar-benar menggodanya padahal dengan begitu percaya diri, dia mengatakan memiliki pengendalian diri yang kuat.

"Maafkan aku Haechan, maafkan aku seharusnya aku tidak melakukan hal itu maafkan aku." sesal Mark dan terus mengecupi puncak kepala Haechan.

Haechan hanya mengangguk pelan di pelukan Mark, saat itu juga dia bisa mendengar bagaimana detak jantung alphanya yang berdetak begitu kencang sama sepertinya, membuat Haechan bingung apakah Mark benar-benar telah jatuh pada dirinya? Tapi entah mengapa hal itu membuatnya tenang dan mengantuk seketika.

Mark mungkin memang terlalu lancang dan berani untuk menyentuhnya tapi karena dia alphanya yang memiliki ikatan takdir yang sama, membuat Haechan jadi tidak bisa terlalu marah justru dia bersalah karena dia, dia menghalangi jalan takdir yang seharusnya membuat Mark menderita dan dicap sebagai alpha yang gagal karena tidak bisa menemukan omeganya.

"Yang Mulia maafkan aku." ucap Haechan lirih sebelum akhirnya jatuh tertidur juga.

Mark terkejut mendengar ucapan Haechan dan tidak mengerti dengan maksud ucapannya, "Kau tidak salah apapun omega, aku yang salah di sini karena terlalu memaksakan kehendaku maafkan aku seharusnya aku bisa menunggu lebih lama lagi hingga kita bersatu dalam ikatan takdir yang sesungguhnya."

TbC
Maafkan typo dan lainnya.
Lama Dian gak up ya😭maafkan Dian ya beberapa hari yang lalu Dian hilang ide dan ada sedikit masalah di dunia nyata😭maaf kalau part ini hambar. 😭🙏
Love sekebon buat semua yang masih mau baca ceritaku💕💕
181223

Continue Reading

You'll Also Like

1M 63.1K 36
Delissa Lois adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar, suka mencari perhatian para abang kelas, centil, dan orangnya kepo. tapi meskipun begi...
244K 21.8K 26
pembantaian keluar Jung membuat Jeno dan jaemin terpaksa membawa anaknya ke masa lalu di mana mereka masih remaja tengil dan ingusan yang masih terla...
108K 11.3K 43
Setelah kepergian jennie yang menghilang begitu saja menyebabkan lisa harus merawat putranya seorang diri... dimanakah jennie berada? Mampukah lisa m...
28.3K 2K 40
๐€๐ง๐ญ๐š๐ซ๐š ๐ค๐ž๐ญ๐ฎ๐ฆ ๐›๐š๐ง๐ ๐ƒ๐จ ๐๐š๐ง ๐ค๐ž๐ญ๐ฎ๐ฆ ๐›๐š๐ฌ๐ค๐ž๐ญ ๐‰๐จ ๐ฒ๐š๐ง๐  ๐›๐ž๐ซ๐ญ๐ž๐ง๐ ๐ค๐š๐ซ ๐ค๐š๐ซ๐ž๐ง๐š ๐ฌ๐ฎ๐š๐ญ๐ฎ ๐ค๐ž๐ฃ๐š๐๐ข๐š๐ง ๐ฒ๐š...