Saat semua tak lagi sama.
Pagi tiba, suasana pagi dengan matahari yang mulai naik membuat setiap penghuni kamar di villa itu terbangun karena sinar nya.
Oniel lebih dulu bangun di bandingkan yang lain dia memilih membuka jendela kamar nya agar udara pagi bisa masuk melalui jendela kamar nya itu.
"Sejuk banget pagi-pagi gini" Gumam Oniel sambil merentangkan kedua tangan nya di depan jendela.
Saat tengah asik menikmati udara segar pagi hari kedua retina Oniel menangkap sosok perempuan yang tengah duduk di ayunan yang tak jauh dari Villa mereka.
"Siapa yang pagi-pagi maen ayunan, kayanya anak JMT ga mungkin pagi-pagi gini maen ayunan, pasti masih pada mimpi mereka jam segini" Karena penasaran dengan jam berapa saat ini Oniel mencari ponsel nya mengecek jam di ponselnya.
"Tuh kan ini baru jam tujuh, pasti masih pada mimpi sih mereka kalo di kasih libur kaya gini, jadi siapa yang pag... " Ucapkan Oniel terhenti ketika Oniel kembali melihat ke arah ayunan itu dan sosok itu sudah tidak ada hanya menyisakan ayunan yang mengayun sendiri.
"Lah udah ilang orang nya, cepet banget, kebelet kali ya" Gumam Oniel tak ambil pusing kejadian itu.
Oniel pun memutuskan keluar kamar untuk membasahi tenggorokan nya yang kering.
"Oy Nil" Seru Lulu yang berjalan tergesa-gesa menuju Oniel.
"Tumben lu udah bangun jam segini" Heran Oniel yang sudah memegang gelas berisi air, iya berisi air masa berisi voucher.
"Iya kebangun tadi, eh iya Nil masa tadi gue liat ada cewek duduk sendiri di bawah pohon, terus gue kira ya udah sih paling mungkin tetangga kan, gue abaikan tuh, tapi ko pas balik lagi gue liat tu orang udah ga ada weh, ko serem ya" Jelas Lulu panjang kali lebar.
"Masa penampakan pagi-pagi Lu, tapi tadi gue juga liat tu perempuan main ayunan di tinggal cari HP pas balik lagi udah ga ada" Balas Oniel.
"Tuh kan, dia pake baju apa?"
"Baju biru"
"Sama itu, rambutnya sebahu kan"
"Iya"
"Tuh kan, jangan-jangan dia penghuni Villa lagi" Panik Lulu.
"Kalo penghuni kita dong kan kita yang tinggal di sini, dia penunggu kali baru bener, tapi udah ah masa setan pagi-pagi bukan malam, positif thinking aja mungkin itu Ancika"
"Nerbener lu masa Ancika, nanti Dilan nyariin dong"
"Lu kan"
"Yeee rambut gue udah ga bondol"
"Lagi ngomongin apaan sih rame bener? " Tanya Adel yang baru keluar dari kamar nya.
"Ini nih, masa dia liat penampakan pagi-pagi, ya meskipun gue liat keanehan juga sih"
"Penampakan apa sih?" Tanya Adel.
"Cewek pake baju biru rambut nya sebahu" Jelas Oniel.
Lulu pun mengambil segelas air karena haus lalu gabung dengan Oniel duduk di meja makan.
Adel pun melakukan hal yang sama dengan mereka berdua.
"Udah nangkring di sini aja nih pagi-pagi, eh jogging seru kali ya" Sambar Mira yang ikut gabung dengan mereka.
"Eh eh itu dia" Tunjuk Lulu pada sosok yang berjalan melewati jendela taman belakang villa mereka.
Mereka seketika berdiri.
"Ko dia bisa muncul di taman belakang, kan taman belakang di pager? " Heran Adel.
"Ada apa sih?" Heran Mira.
Adel pun berlari menuju taman belakang di susul tiga orang lain nya.
Pintu di buka dengan cepat oleh Adel.
"Ga ada siapa-siapa weh!" Kaget Adel.
"Terus yang tadi siapa?" Lulu mulai takut dan mencengkram lengan Adel.
"Sakit Lulu!"
"Sorry Del gue takut"
Mereka sampai di ambang pintu tanpa sadar ada sosok yang berjalan di belakang mereka.
"WOY!"
"EH KUCING KUCING KUCING" Teriak Lulu, sedangkan yang lain hanya kaget.
"Olla lu ngagetin aja!" Keluh Adel.
"Ngapain sih kalian di pintu gitu, kaya lagi ngintipin orang mandi" Heran Olla.
Tok tok tok...
Tiba-tiba ada suara ketukan pintu di depan.
"Siapa pagi-pagi bertamu?" Tanya Olla.
"Ka Mira bukain gih" Pinta Adel.
"Nyuruh lu del"
"Hehe biar lu tau juga kan"
"Perasaan ini Villa pake bel kenapa dia ngetok pintu?" Heran Olla.
Mira membuka pintu namun.
Sedetik kemudian dia kembali berlari memasuki rumah menuju dapur lagi.
"Kenapa lari?" Tanya Adel.
"Ga ada siapa-siapa" Balas Mira.
"Ada yang ga beres di Villa lu del" Lanjut Mira.
"Ada apa sih ko pada takut gitu?" Tanya Flora yang baru bergabung dengan mereka karena dia sudah bersih-bersih lebih dulu.
"Ada penampakan" Balas Lulu.
"Penampakan" Seru Olla dan Flora bersamaan.
"Kompak bener" Ledek Oniel.
"Masa pagi-pagi ada penampakan, halu kalian" Balas Olla tidak percaya.
"Cewek baju biru bukan?" Tanya Flora ragu.
"Iya Flo, lu liat juga?" Tanya Adel.
"Gue liat dia tadi lari-lari di taman, tapi abis itu dia ilang ga tau kemana" Jelas Flo.
"Ah pada ngaco nih kalian masa ada penampakan pagi-pagi, kalo setan adanya pagi malam-malam mereka kemana? Ikutan tidur!"
"Lu belum liat makanya lu ga percaya La" Ucap Oniel.
"Iya bener tuh" Tambah Oniel.
"Perasaan semalam ga ada apa-apa" Ucap Mira.
"Iya, kenapa sekarang ada penampakan terus kita bisa liat dia, apa kita tiba-tiba jadi anak indihome" Tambah Adel.
"Indomie" Tambah Lulu.
"Indofood" Tambah Oniel.
Cak cak cak....
"HAH!" Kaget mereka semua sambil melirik ke arah pintu kaca taman.
Dan sosok itu berdiri di sana.
"Hai" Sapa nya.
"Haaaaahh!" Teriak mereka kecuali Olla yang masih bingung.
Lulu memeluk Oniel dari belakang sedangkan Oniel menutup kedua matanya, Mira memeluk Flora dan Flora membalasnya dan Adel menutup matanya juga.
"Ini pada kenapa dah" Olla masih saja tidak percaya.
"Pait pait pait pait" Racau Adel.
"Allohuma bariklana fima rojaktana.. " Ratau Lulu.
"Ampun saya belum nikah saya belum lulus jangan ganggu saya..." Racau Oniel.
"Jauh jauh.. Jangan deket.. Deket gue bau.. " Racau Mira.
"Jangan ganggu aku ganggu Lulu aja.. " Racau Flora.
"Ko gue sih Flo" Balas Lulu masih memeluk Oniel dengan erat.
"Kamu ga takut sama aku?" Tanya gadis itu.
"Ngapa harus takut?"
"Hehe bagus deh kalo gitu" Ucap nya.
Gadis itu pun masuk ke dalam rumah dengan santai dan.... Tembus pintu.
"Eeeet bentar dulu ko lu tembus pintu.... Lu makhluk ape?"
"Aku ume, aku butuh bantuan kalian hiks.. hiks... hiks.. "
"Yaah dia nangis lagi, woy jangan nangis gue ga punya balon, pung tolongin gue pung" Olla pun akhirnya memeluk Mira dan Flora.
"Aku ga akan jahat sama kalian, aku hanya butuh bantuan kalian, hanya kalian yang bisa bantuin aku" Lirih nya.
Mendengar tangisan dan lirihan gadis itu satu persatu mereka pun membuka matanya dan melihat gadis itu yang beberapa langkah di depan mereka.
"Beneran ga akan lukain kita kan?" Tanya Adel.
Dia menggeleng.
"Deal?" Tanya Oniel.
Gadis itu mengangguk pelan.
"Tirai satu atau tirai dua?" Tanya Olla, meski sedikit takut Olla masih bisa bercanda.
"Olla" Tegur Mira.
"Kan cuma nanya" Balas Olla.
"Yaudah kita duduk" Ajak Adel yang mulai tenang.
"Lu ngajak setan duduk kaya ngajak temen nongkrong ya" Heran Olla.
Namun gadis itu benar-benar duduk.
"Tadi aja lu nembus pintu sekarang duduk lu bisa ga nembus" Lanjut Olla.
"Aku bisa nembus jika aku mau"
"Emang boleh se bebas itu" Gumam Olla.
"Jadi nama lu tadi siapa?" Tanya Mira.
"Aku Ume"
"Kepanjangan nya?" Tanya Mira lagi.
"Kepanjangan nya prok ume ume belalang kupu-kupu" Canda Olla.
"Nama panjang ku umeeeeee...... " Balas nya.
GUDUBRAK..
"Terjungkal aku" Oniel menepuk jidat nya.
"Nama panjang. Nama panjang bukan ume di panjangin!" Kesal Lulu.
"Aku ga inget, yang aku inget cuma ume aja"
"Lagian opung ngapin nanyain nama panjang, ga sekalian nomor HP, alamat sama no KTP" Sewot Olla.
"Ya kan siapa tau aja kita butuh nama panjang nya" Balas Mira.
"Jadi kamu minta bantuan apa ke kita?" Tanya Flora.
"Aku.. Minta tolong... Buat.... "
Buat daftarin masuk jkt hehehe
Canda hehe
See you next part..
Komen ya ges.....
Biar seru ada diskusi kita 👍👍
Maaf kalo ada typo 🙂🙂