Terjerat Gairah Tuan Harvey

By la_roux7

51.5K 641 9

Shaira Zhanafnier tidak sengaja membesarkan anak laki-laki milik keluarga Harvey. Dirinya tidak pernah tahu j... More

First to confess
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Cast
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12

Chapter 8

2.8K 48 0
By la_roux7

Warning 🔞⚠️

Dosa ditanggung masing-masing🌚

.

.

.

.

.

Suara berat nan serak Nicholas terdengar begitu liar di telinga Shaira. Lidah basah pria itu terasa panas di sana. Namun, Shaira tetap berusaha untuk menolak kenikmatan yang Nicholas janjikan. Ia masih ingat betul pria yang menindihnya itu adalah orang yang telah membawa putranya pergi. Orang yang patut dirinya benci.

"Ahhh pergiiih! Berhenti ahku mohon, hiks!"

Nicholas menurunkan jelajahan mulutnya. Ia mengecup leher Shaira. Semakin turun hingga ia dihadapkan pada hidangan yang terlihat begitu menggiurkan. Dada bulat Shaira seolah menantangnya untuk segera ia lahap.

Jakun Nicholas naik turun. Kerongkongannya terasa serat tiba-tiba. Kendati demikian, ia menjulurkan lidahnya. Mengelitik puncak sewarna mawar merekah milik Shaira hingga membuat sang empunya merasa pening.

Shaira menutup matanya rapat-rapat. Punggungnya melengkung menawari Nicholas untuk semakin menjamah dadanya. Shaira sudah sepenuhnya melupakan kebenciannya. Lidah panas nan basah Nicholas telah berhasil merenggut kesadarannya. Dirinya pasrah, menyerah pada Nicholas.

"Aahhhh," desah Shaira.

Tangan mungilnya beralih meremas rambut hitam lebat milik Nicholas. Sementara pria itu masih sibuk mempermainkan puncaknya yang menegang sempurna karena ulahnya.

"Aaaahhhh, aaku aah!"

Nicholas menyeringai. Ia suka sekali mendengar desahan frustasi Shaira. Nicholas tidak tahan. Tangannya menjamah apapun yang bisa dirinya jangkau. Mulutnya mengulum, menggigit, lalu menjilat dada Shaira bergantian. Nicholas tidak ingin melewatkan apapun. Dirinya mabuk dan candu.

"Sebut namaku, Shaira! Nicholas," titah Nicholas disela-sela kulumannya.

"Aaahhh, Nicholas! Ku mohonnn aahhh!" Sadar tidak sadar Shaira menuruti keinginan Nicholas. Ia nyaris gila menghadapi sentuhan pria itu.

"Aku menyukainya, Sayang!" seru Nicholas.

Tangan kanannya semakin turun membelai tubuh Shaira. Ia mengusap pelan paha dalam perempuan itu sebelum menyentuh secara sensual celana dalam yang sudah basah milik Shaira. Ia menarik kasar hingga benda segitiga itu terlepas sempurna.

Nicholas menyentuh lembah surgawi yang telah lembab itu dengan jemari panjangnya. Memainkannya hingga sang empunya hanya bisa merintihkan namanya. Punggung wanita itu semakin melengkung, tangannya semakin meremas rambut hitam Nicholas yang terasa halus di telapak tangannya.

'Sial! Kau terasa begitu rapat, Shaira!' batin Nicholas. Otaknya meradang karena gairah yang sudah membubung tinggi.

"Aku menunggumu, Shaira. Lepaskan!"

"Aaaahhhh Niccho aah!" erang Shaira ketika sesuatu terasa menghantamnya dengan kenikmatan hingga dirinya lemas. Tubuhnya bergetar hebat. Shaira menggigit bibir bawahnya untuk menyalurkan kepuasannya atas permainan jari jemari Nicholas yang begitu lihai.

Melihat ketidakberdayaan Shaira, Nicholas bangun sejenak untuk melepas celana kainnya yang sejak tadi terasa sesak dan menyiksanya. Netranya memandang penuh minat tubuh telanjang Shaira. Ia merunduk, meraih bibir bengkak perempuan itu sekali lagi.

Erangan kecil kembali Nicholas dengar. Ia semakin tidak bisa menahan gempuran primitif dalam dirinya. Ia butuh berada dalam Shaira secepatnya. Dengan perlahan Nicholas membuka paha Shaira, memamerkan lembah bersungai milik perempuan itu.

"Sialan! Kau sangat indah, Shaira!" Selepas mengatakan itu, Nicholas membawa mulutnya bergerak turun menuju mawar merekah yang siap dirinya cicipi.

"Aaahhh aakuuhh aaaahh, ssttopphh Niccho aah!" racau Shaira setelah merasakan lidah panas Nicholas mengecapnya di bawah sana. Lidah itu bergerak naik turun, lalu menusuk-nusuknya. Shaira tersiksa.

Disaat pusaran itu ingin menghantamnya kembali, Nicholas menghentikan kegiatannya. Shaira menatapnya sayu dan penuh kekecewaan.

"Kau akan mendapatkannya, Manis. Sekarang biarkan aku masuk," rayu Nicholas.

Shaira hanya bisa merintih ketika bukti gairah Nicholas mengetuk pintu kewanitaannya. Sisi feminimnya menggiring Shaira untuk menerima bagian dominan milik Nicholas. Shaira menutup matanya rapat-rapat, mulutnya menganga merasakan kegagahan Nicholas di bawah sana. Ia bergetar hebat saat pria itu masuk sepenuhnya, menjangkau bagian paling dalam.

"Aaahhhh, hiks, aakuuhhh aaahh hiks!" Shaira menangis merasakan kenikmatan yang begitu luar biasa kembali menyerangnya. Ia merasakan milik Nicholas menyentuh sesuatu yang membuatnya nyaris gila. Titik terlemah seorang wanita. Setelah itu, ia bisa merasakan miliknya penuh, berkedut, dan terlampau basah. Tubuhnya bergetar hebat.

"Nikmat, hm? Kau kencing, Sayang," goda Nicholas seraya menikmati remasan yang menggelitik miliknya. Nicholas tahu letak kelemahan Shaira.

"Ja–jangaaahhhn lagiihh aauuhh!" erang Shaira ketika Nicholas bergerak memainkan titik itu kembali. Walaupun ia merasa sedikit tidak nyaman, tetapi Shaira sangatlah sensitif. Dan Nicholas menyukai Shaira yang sensitif.

Sementara Shaira merasakan tubuhnya terbakar. Wajahnya memanas mendengar godaan berat Nicholas. Miliknya begitu mengganjal, Shaira mengakui jika Nicholas adalah pria gagah dan kuat.

"Argh, Shaira. Kau sempit. Longgarkan untukku, Sayang!" racau Nicholas. Jika Shaira terus mengapit miliknya, bisa dipastikan ia akan menjemput gairah putihnya sebentar lagi. Nicholas tidak bisa membiarkannya. Ia tidak mau Shaira mengontrolnya. Nicholas masih ingin merasakan remasan-remasan lain yag dibalut rasa licin di dalam Shaira.

"Biarkan aku bergerak, Manis arrgh!"

"Nicchoohh, aah!" lirih Shaira. Ia menggigit pelan bahu Nicholas untuk menyalurkan keputusasaannya menghadapi sentuhan pria itu. Ia merintih, mendesah bahkan menangis ketika Nicholas bergerak secara perlahan.

Sepertinya Nicholas tidak akan membiarkan tubuh Shaira beristirahat. Gerakan liarnya akan menjadikan ia dan perempuan itu semakin ingin merasakan surga lebih lama. Nicholas akan menagih kembali kehangatan yang Shaira berikan hingga wanita itu tidak sadarkan diri sekalipun.

***

Nicholas memandangi wajah ayu Shaira yang tampak kelelahan. Netra lautannya tersembunyi di balik bulu mata lentiknya. Anakan rambutnya yang lepek karena keringat sedikit menutupi sebagian wajahnya. Nicholas menyampirkan rambut-rambut itu ke belakang telinga Shaira. Ia ingin lebih leluasa memandangi wajah wanita itu.

Setengah jam yang lalu, Shaira memutuskan menyerah, ia jatuh pingsan karena kelelahan melayani gairah berahi Nicholas yang tidak ada habisnya. Tidak terhitung berapa kali perempuan itu mencapai titik ternikmatnya, yang jelas Shaira bukan hanya sekedar kelelahan. Ia merasa dibawa terbang oleh Nicholas, terbang jauh hingga rasanya bumi sangatlah jauh dari jangkauannya.

"Kau akan menjadi milikku, Shaira!" gumam Nicholas seraya menelusuri wajah Shaira dengan jemarinya.

Jari telunjuknya mengusap pelan bibir bengkak perempuan yang tengah terlelap itu. Rasanya bibir itu masih terasa kelembutannya di bawah bibirnya. Membayangkannya saja, Nicholas merasa kembali sesak. Namun, harus ia tahan karena lawannya sudah pingsan karena kelelahan.

Nicholas memikirkan tindakan yang akan dirinya lakukan kedepannya. Alih-alih ingin merebut putranya, kini Nicholas memiliki rencana lain. Rencana yang akan mutlak menguntungkannya secara sepihak.

"Siapkan dokumen perjanjian, Daniel!" titah Nicholas setelah menemukan ponselnya dan menghubungi asisten pribadinya.

"Maaf, Pak. Terkait masalah apa, Pak?" tanya Daniel di seberang.

"Shaira Zhanafnier. Pastikan semuanya menguntungkan ku, Daniel! Segera kirim ke alamat rumahnya besok pagi!"

"Baik, Pak."

Nicholas memutus sambungan teleponnya setelah mendapati jawaban Daniel. Ia menaruh benda pipih itu di dekat lampu tidur temaram di nakas kecil milik Shaira. Netranya beralih melirik jam dinding yang menunjukkan pukul 3 dini hari. Nicholas kembali memandangi wajah ayu Shaira hingga lama kelamaan ia menyusul perempuan itu ke alam mimpi.


Bersambung ....

Kurang uwu? 🤭
Bilang sendiri ke mereka berdua🌚

Satu kata buat:

Shaira

Nicholas

Continue Reading

You'll Also Like

1M 8.3K 40
hanya cerita random berbau kotor KK.
5.1M 441K 51
-jangan lupa follow sebelum membaca- Aster tidak menyangka bahwa pacar yang dulu hanya memanfaatkannya, kini berubah obsesif padanya. Jika resikonya...
84.7K 5.7K 26
menceritakan tentang remaja yang di usir oleh warga desa karena di fitnah mencuri oleh keluarga kandungnya sendiri. mampukah ia melewati masa sulitny...
184K 15.3K 19
🐇🐇🐇