Mereka benar-benar akan merayakan tahun baru disini, dan beberapa hari lagi sudah pergantian tahun. banyak keluh kesah yang ia rasakan di tahun ini, suka maupun duka keduanya menjadi sebuah pelajaran dalam hidup. banyak yang berharap di tahun depan akan menjadi lebih baik lagi entah itu soal keluarga, ekonomi, pertemanan bahkan percintaan.
Sudah diana ceritakan bahwa alur disini dan dunia asli sama ada nya mulai dari waktu hari dan peradaban semua nya kecuali orang-orang disini mereka semua asing, bahkan tesa yang sering membeli makanan di tempat langganan di dunia nya dulu, di dunia novel ini penjual nya seorang anak muda bahkan gerobak nya pun sama.
Ia masih tidak mengerti dengan semua, asing tapi tidak asing jadi paham tidak? ada tapi tidak ada bagaimana menjelaskan nya ya?
Setelah selesai tugas mereka berdua memutuskan untuk pergi ke sebuah taman, disana banyak anak-anak yang sedang bermain, orang yang sedang kasmaran bahkan ada orang yang sedang melukis dengan menjadikan anak-anak tersebut sebagai contoh untuk di gambar di lukisan wanita itu.
Cellyn duduk di susul pula dengan aska, kedua nya merasa bebas sekarang tidak ada beban lagi di pundak kedua nya terutama cellyn. gadis itu tidak ada henti nya bersyukur karena terlepas dari semua ini, sebentar lagi ia akan kembali ia sudah sangat merindukan semua nya dan ia juga sedikit sedih karena harus meninggalkan justin dan evelyn. jujur cellyn sangat sayang kepada mereka berdua, mereka selalu melakukan apapun yang ia minta dan cellyn berharap agar cellyn novel dapat berdamai dengan kedua orang tua nya.
"Kalau di dunia asli wajah kita enggak akan kaya gini" Ujar aska tiba-tiba.
Memang benar ada nya wajah dan nama mereka di dunia asli sangat berbeda jauh saat disini "lo bener, tapi gue asli nya juga cantik ko" Balas cellyn percaya diri.
"Lo emang cantik tesa" Cetus aska membuat cellyn menoleh ke arah pria yang kini juga menatap nya.
Aska tersenyum tipis lalu mengulurkan tangan nya ke arah cellyn "ayo kenalan, kenalan sebagai tesa dan bian"
Ia tak menolak cellyn pun membalas uluran tangan aska sebagai tanda perkenalan kami sebagai diri sendiri di dunia asli "Tesa Binda Pramana"
"Abiyan Derin Saputra" Setelah berkenalan mereka memutuskan jabatan tangan mereka.
"Kalau nanti lo liat gue enggak sesuai ekspetasi lo gimana?" Tanya cellyn, ia tidak perduli atas pertanyaan nya.
Aska terkekeh mendengar itu "gue bukan suka cellyn! gue suka tesa perempuan yang berani, bukan cellyn yang dingin tak tersentuh jadi apapun lo nanti atau pun gue nanti tetap seperti ini sebagai tesa dan bian bukan aska dan cellyn" Balas nya lalu menggenggam tangan cellyn.
"kalau semisal pas kita balik ke dunia kita dan kita enggak bertemu, gue harap kita saling mencari sampai ketemu" Raut wajah aska berubah sendu.
Cellyn mengelus tangan aska dengan jempol nya "kita pasti akan ketemu! lo jangan khawatir"
"Jadi istri gue kalau nanti kita ketemu di dunia asli"
🎗🎗🎗
Cellyn tak bisa membendung rasa senang saat aska memberikan nya sebuah kalung dengan liontin kupu-kupu, ia memandangi liontin itu dengan perasaan girang apalagi saat pria itu mengatakan ingin menjadikan istri ketika bertemu nanti.
Tapi tunggu dulu! sudah seharian ini ia tidak melihat aska dan mendapat pesan dari aska. pria itu tidak mengiriminya pesan sejak pulang dari restoran, mereka beranjak dari taman itu sore hari dan malam nya aska dan dirinya masih makan bersama di sebuah restoran. tapi sejak pagi tadi pria itu tidak ada, apa dia sedang pergi? biasa nya pria itu selalu mengabari nya.
Ia pun bangkit dari tempat tidur untuk menuju kamar aska, ia khawatir pria itu sedang demam karena cuaca yang terlalu dingin.
saat di depan pintu kamar hotel aska ia pun segera mengetuk nya, ia masih berfikir positif walaupun perasaan mengganjal menghantam nya.
Tok
Tok
"Aska"
Cellyn terus mengetuk dan memanggil nama pri itu tapi tidak ada jawaban dari dalam, apakah pria itu benar-benar sakit? kalau pergi itu tidak mungkin karena pria itu pasti mengabari nya terlebih dahulu.
Tak lama pintu terbuka wajah cellyn yang tadi nya senang ketika pintu nya terbuka tapi saat melihat bukan aska yang membukakan pintu,raut nya menjadi datar seorang pria paruh baya keluar dari kamar hotel aska, apa yang sedang pria tua itu lakukan di kamar aska?
"Ada keperluan apa nona?" Tanya pria itu.
"Kenapa anda berada di kamar teman ku dan dimana dia?" Tanya nya balik.
Cellyn bisa melihat wajah bingung dari pria tua itu, pria itu pun mengerutkan kening nya "apa yang anda maksud? ini kamar ku"
Ia memutar bola mata nya malas apa yang akan aska lakukan untuk mengerjai nya? "Di bayar berapa kau dengan aska untuk mengerjai ku"
Pria tua itu semakin bingung dengan ucapan cellyn "aku tidak di bayar siapapun, aku tinggal disini sudah sebulan yang lalu dan aku tidak mengenal siapa itu aska"
Deg
Kalau seneng itu jangan berlebihan siapa tahu sebentar doang.
"Kau berbohong! dimana teman ku?"
Ia mulai kalut pikiran nya adalah aska menghilang karena tugas nya sudah selesai, tetapi kenapa dirinya tidak? ia juga kan sudah menyelesaikan semua seharus nya ia dan aska sama-sama sudah keluar dari novel ini.
Cellyn menepis pikiran itu lalu kembali bertanya pada pria tua itu "tolong lah pak tua katakan padaku dimana teman ku? tadi malam ia masih berada di kamar ini dan sekarang kau mengaku bahwa kau sudah sebulanan tinggal di samping kamar ku"
"Cellyn ada apa ini?" Tanya justin tiba-tiba datang bersama evelyn tentu nya dan ketiga bodyguard nya
"Pria ini mengatakan bahwa dia sudah tinggal di kamar ini selama sebulan sedangkan kamar ini, kamar yang aska yang di sewakan bersebelahan dengan ku" Jelas nya panjang lebar.
Evelyn menatap putri nya ada apa dengan cellyn hari ini "aska siapa?"
Cellyn membulatkan mata mengapa evelyn sudah mengenai aska terapi kenapa masih bertanya? "Ck aska mah, cowok yang cellyn ajak buat ikut bersama kita ke negara ini"
Justin dan evelyn mengerutkan dahi nya bingung "sejak kapan kau membawa teman sayang? kita ke sini hanya berenam termaksud bodyguard jadi mana aska yang kamu maksud?"
Deg
Ia merasakan sesak di dalam dada pikiran nya tentang aska yang kembali duluan ternyata benar, ia sangat sakit, ia marah karena diana tidak mengajak nya pulang juga.
Cellyn menggeleng tak percaya sedangkan dada nya semakin sesak, ia sampai tersungkur kalau saja bodyguard papah nya tidak sigap menopang nya.
Tak lama ia pun tak sadarkan diri evelyn dan justin panik setengah mati melihat putri nya tak sadarkan diri, mereka pun segera membawa cellyn kerumah sakit tapi sebelum itu mereka meminta maaf dulu kepada pria yang di tuduh cellyn tadi.
Dalam pingsan nya diana datang dengan senyuman di bibir nya, hal itu membuat cellyn novel menatap marah.
"Kenapa kau tidak mengeluarkan nya juga dari tubuh ku? Kembalikan dia juga kedunia nya, bukan kah balas dendam sudah terbayarkan?"
Diana mengangguk memang semua nya sudah selesai, rasa sakit nya sudah sedikit reda tetapi ada alasan mengapa tesa belum kembali kedunia asal nya "ini adalah part terbaik, aku mengembalikan aska ke asal nya karena memang tugas nya sudah selesai tapi tidak dengan tesa, wanita itu akan memulai hal baru nantinya"
"Apakah kau menyuruh nya untuk meluruskan lagi?" Tanya cellyn novel.
"Bisa di bilang begitu"
"Dasar wanita bodoh, mengapa kau harus mengorbankan orang lain untuk membalaskan dendam mu! Kenapa kau terlalu lama untuk mengembalikan tesa ke tubuh nya hah?! ah aku tau kau terlalu lemah untuk melawan mereka, jadi mau andalkan tesa untuk hal berikut nya"
Diana sangat kesal mendengar ucapan cellyn yang begitu menyakitkan "tidak perlu mengatakan hal yang nanti nya akan menguntungkan mu juga!"
"Dasar wanita payah! Semoga kau kekal di neraka" Cetus cellyn lalu menghilang.
"Pada dasar nya dialah yang bodoh"
🎗🎗🎗
W ngetik dari jam 22:46 - sampai jam 00:18 malam anjir apresiasi buat diri sendiri.
Jangan lupa vote