Soulmate• S&R

Galing kay itsbyal

404K 32.3K 3.5K

"ketika perjalanan berlayar mencari perhentian yang tepat telah menemukan dermaga tempatnya berlabuh💫" Higit pa

attention!⚠️
cast🎡
✨1- the day is come
✨2- First Meet
✨3- Mahardika's Familytime
✨4- Pasta dan Sekilas Masa Lalu
✨5 - He's Rony Emerald Mahardika
✨6- Teman?
✨7- Congratulations
✨8- Khawatir
✨9- kaNAya-naREN
✨10- Girls time but..
✨11- Who fell first?
✨13- Mahardika's Welcome Dinner
✨14- Dewa19
✨15- Lanufar Annual Charity Event
✨16- Adella
✨17- Serbaserbi Cinamonroll
✨18- People come...
✨19- gift, her, and manners
✨20- birthday party & media
✨21- just lil overthinking
✨22- messed up
✨23- Galau? Nah
✨24- so, we're good?
✨25- RoMa-ReNay
✨26- Serbaserbi Fitting
✨27- warning
✨28- Harlan Adhitama
✨29- #GavinnyaSaskia
✨30- Supportive partner
✨31- Supportive and possessive partner
✨32- hmm.. new idea?
✨33- double date
✨34- surprise!
✨35- Paris Day1
✨36- Paris day 2
✨37- in front of eiffel tower
✨38- izin & persiapan awal
✨39- rapat besar
✨40- foodtest but-
✨41- it's 9!
✨42- another Mahardika's
✨43- ???
✨44- terulang? masa lalu?
✨45- sorry- how's the baby?
✨46- fact? or ?
✨47- otak/hati
✨48- war is over
✨49- the date!
✨50- surprise..surprise
✨51- "royal wedding"
✨52- #SalmanyaRony
✨53- Pengantin baru
✨54- another home
✨55- our home
✨PENTING
✨56- sekilas lombok
✨57- Baby K
✨58- 'sakit ren'
✨59- bisakan?
✨60- Perlahan

✨12- officially?

6.9K 447 36
Galing kay itsbyal

Semoga suka sama ceritanya yaa! Semoga ada feelnya jg hehehe😁

Jangan lupa streaming Mentari, Mekar, Mengapa, Bugati, Kisah, dan Berbenak

💫🥂💫

"I think i'm fell for you Sa."

Salma menoleh dengan tatapan yang tidak bisa di definisikan.

Rony tersenyum tipis.
"Cringe right?"Ucapnya membuat Salma terkekeh. Menghancurkan moment.

"Gue gak tahu caranya untuk menjadi romantis kayak orang-orang karena gue bukan orang yang seperti itu. Menurut gue nembak or whatever it's called terlalu kanak-kanak diumur kita yang sekarang"

Salma mengangguk setuju sama apa yang Rony utarakan.

"Gue cuman mau mengatakan apa yang gue rasakan, terlepas dari 'perjodohan stuff' yang memang awalnya dari situ"Jelas Rony.

"Anything else? or my turn?"Tanya Salma membuat Rony menoleh ke arahnya.

"Go ahead"Rony mempersilahkan.

Salma mengalihkan pandangannya, tidak lagi menatap atau melihat Rony. Kembali pada kelap kelip lampu kota.

"Jujur awalnya usul tentang 'mengenal satu sama lain' itu untuk menunda pertunangan yang hampir dilakukan as soon as possible. Gue juga gak nyangka kalau itu malah berjalan dengan baik. Sangat baik bahkan"

Salma memberi jeda sejenak.

"Gue sendiri bahkan gak paham sama apa yang gue rasa Ron. Gue selalu mencoba untuk denial apapun perasaan yang gue rasa. Bahkan Kanaya udah ngomel ratusan kali soal ini"Kata Salma dengan kekehan diakhir kalimatnya, bayangan Kanaya yang mengomelinya terputar kembali dalam memorinya.

"Gue terlalu membentengi diri gue sendiri dengan pikiran-pikiran denial gue. Gue selalu berfikir bahwa semua yang lo lakuin ke gue itu cuman bagian dari formalitas dari 'mengenal satu sama lain', gue juga kadang mikir bahwa apa yang lo lakuin ke gue pasti lo lakuin ke semua cewek yang dekat sama lo, bahkan gue juga sempat mikir kalau semua itu cuman suruhan nyokap lo"Ucap Salma mengeluarkan segala pikirannya yang sudah lama mengganggu dirinya sendiri.

Salma tersenyum, menoleh sekilas ke arah Rony yang masih memperhatikannya.
"That's why gue selalu rewel nolak kiriman makanan lo. Gue cuman gak mau salah nangkap atau salah mengartikan itu semua"

Salma kembali mengalihkan pandangannya, ia tidak bisa berbicara seperti ini dengan menatap mata teduh Rony.

Salma menghela nafas panjang.
"Trust issues? Iya kayaknya. Gue hanya mencoba menjaga pertahanan diri gue, gue gak mau jatuh cinta sama orang yang salah lagi, gue terlalu takut untuk memulai sesuatu yang baru dengan orang baru. Apalagi awalnya karena 'perjodohan stuff' yang like you said both of us gak mau"

"Awalnya" Rony menekan kata itu dengan cepat. Pada awalnya memang keduanya tidak mau, tapi lihat dipertengahan sekarang?

"Boleh?"Tanya Rony meminta izin untuk kembali berbicara.

Salma menoleh lalu mengangguk. Kini kedua mata mereka kembali saling bertaut satu sama lain, menyampaikan sesuatu yang hanya dapat tersampaikan dengan baik lewat mata.

"Pertama, apapun yang lo rasain valid Sa, ntah itu rasa takut lo, rasa khawatir lo, trust issue lo, semuanya valid. Soal trust issue, masa lalu emang punya pengaruh cukup besar untuk kita sekarang. Wajar kalau lo takut memulai sesuatu dengan orang baru, capekkan? harus mulai semuanya dari awal? dengan segala kekhawatiran baru? I feel that Sa, everyone feel it. Tapi terkadang kita harus terus majukan? Gimana caranya kita mau terlepas dari hal yang membatasi kita kalau kita gak keluar dari hal itu sendiri?"

"Kedua, semua yang gue lakuin ke lo murni dari gue sendiri Sa. Gue yang nyari tahu semuanya tentang lo, dibantu personal assistant gue sedikit. Mama gak pernah sama sekali nyuruh gue untuk lakuin hal-hal itu. Stop denial semuanya Sa"

Salma masih berdiam diri, pikiran dan hatinya sedang berkecamuk di dalam saling menyuarakan suara satu sama lain. Ntah mana yang Salma harus dengar.

"Setelah gue putus sama Valen gue gak pernah deket sama cewek lagi, bahkan papa udah beberapa kali mengatur perjodohan lainnya selalu gue tolak gimanapun caranya. Kecuali lo, sebenernya gue gak ada niat bawa nama Valen di sini, tapi just want to make this clear"Lanjut Rony melengkapi penjelasannya.

Rony mengulurkan tangannya ke arah Salma, mendapat tatapan bingung Salma.

"Sa, be mine?"

Salma menatap tangan Rony masih dengan ekspresi bingungnya.
"I think i'm already yours since that night, apa nggak ya?"

"Well just make this more official terlepas dari 'perjodohan stuff'? Start a new journey just about us, you and me, without 'perjodohan' meskipun semuanya berawal dari situ. You know what i mean Sa"

Senyum Salma mengembang, tangannya terulur membalas uluran tangan Rony.
"I'm yours Mr. Emerald"

Rony tersenyum bukan senyuman tipis yang selama ini orang-orang lain, senyum yang tulus dengan tarikan garis senyuman yang cukup lebar. Dikecupnya punggung tangan Salma berhasil membuat pipi gadis itu memerah alami. Blush on ? Nah, Rony Emerald did better.

💫✨💫

"Morning"Sapa Rony melihat Salma yang baru saja keluar dari kamarnya.

Salma berjalan ke arah meja makan dan memilih duduk memperhatikan Rony yang sedang beraksi didapur. Tidak memiliki niat untuk mengusiknya karena ia sedang lapar dan membutuhkan gerakan cepat Rony agar menyelesaikan masakannya dengan baik.

"Gak pernah terfikir kalau seorang Rony Emerald jago masak"Ujar Salma kini sudah melipat tangannya sempurna di atas meja, matanya tidak beralih dari Rony yang sedang sibuk dengan perbumbuannya.

"Gue ngerantau ke Canada Sal 3 freaking years"

Salma menopang dagunya.
"Keluarga Mahardika gak mungkin mengirim lo sendirian"

"Tapi faktanya gue sendirian"Ucap Rony menghentikan kegitannya sejenak untuk melihat gadisnya itu. Gadisnya katanya, ya sekarang sudah menjadi gadisnya.

"Makanan simpel khas orang Indonesia, Nasi Goreng"Ucap Rony menyajikan dua piring Nasi Goreng.

Salma melihat Rony dan Nasi goreng buatan ya secara bergantian. "Gak dikasih racunkan?"

Rony menyendok nasi goreng milik Salma kemudian memakannya.

"See? Masih hidup"Ucap Rony menunjuk dirinya.

Salma mengerucutkan bibirnya.
"Padahal gue bercanda"

Rony tertawa gemas.
"Takutnya lo ada trust issue atau trauma soal racun"

"Sialan"Umpat Salma kemudian mulai mencoba nasi goreng buatan Rony.

"Gimana?"Tanya Rony menunggu jawaban Salma.

Salma tersenyum lebar seraya mengangguk.

"Enakkk!! Eh sumpah ini enak banget"Ucap Salma tidak menyangka dengan cita rasa masakan Rony. Cuman Nasi Goreng simpel dengan bumbu seadanya dan telur mata sapi tapi semuanya terasa begitu pas dan menyatu satu sama lain.

"Rony Emerald"Sombong Rony lalu ikut mencicipi masakannya sendiri.

"Masih ada waktu mau kesuatu tempat dulu gak?"Tanya Rony disela-sela kegiatan makannya.

Salma menggeleng.
"Lo mau kemana? gue nemenin aja"

"Gue juga lagi gak ada sih, yaudah kita on the waynya langsung dari sini aja yaa"Putus Rony menyilangkan sendok dan garpunya tanda ia telah selesai dengan kegiatan makannya.

Salma beranjak dari tempat duduknya, mengambil piring makan milik Rony dan mengangkatnya bersama dengan piringnya.

"Gue aja yang cuci, lo kan udah masak"Ucap Salma dengan cepat sebelum Rony berbicara.

"Nikah besok mau gak?"Tanya Rony dengan arah pandangan yang tidak lepas dari Salma.

"Jangan sampe piring ini melayang yaa!"Teriak Salma tanpa menoleh ke arah Rony.

✨✨✨

"Mama denger ada yang dari Singapore yaa"

Ucapan Adenna berhasil membuat semua orang yang berada di meja makan menoleh satu sama lain.

Setelah mendarat dengan baik sore tadi, Rony langsung mengantar Salma pulang dan ia juga bergegas pulang karena Mamanya tiba-tiba mengatur makan malam bersama. Dan disinilah Rony sekarang, ruang makan keluarganya dengan personil lengkap.

"Kamu dari singapur Del?"Tanya Januar menoleh ke arah adik bungsunya itu.

Mendengar namanya disebut Adella menggeleng. "Nggak"

"Mama kira ada kerjaan, ternyata mau dinner"Tambah Adenna lagi sepertinya berniat menggoda anaknya itu.

"Lo ngapain dinner di singapur?"Tanya Januar menatap Gavin yang duduk tepat dihadapannya.

Gavin melotokan matanya tidak terima.
"Bukan gue"

Mendengar jawaban Gavin kini semua mata tertuju pada Rony. Satu-satunya yang menjadi kandidat.

Menjadi pusat perhatian, Ronypun akhirnya mengangguk pasrah.
"Iyaa kemaren"

"Jauh banget dinner doang, habis restaurant di sini?"Tanya Gavin memandang adiknya itu yang duduk tepat di sampingnya.

"Ada keperluan lain juga"Jawab Rony masih melanjutkan santapan makan malamnya.

"Salma suka sama masakan Chef. Hadwin?"Tanya Adenna lagi-lagi berhasil membuat semua orang menoleh ke arah Rony.

"Sama Kak Salma?"Pekik Adella.

"Oh ya, i see"Gumam Januar seolah paham apa yang adiknya itu lakukan.

"Harusnya ke Jepang sih Ron"Celetuk Gavin.

"Jadi gimana?"Tanya Arav membuka suara.

Rony menatap Arav sebentar, kemudian mengangguk. "It's official right now"

"Benerann?! Dating sekarangg?"Pekik Adella lagi. Dari intonasi nadanya semua orang tahu bahwa gadis itu sangat antusias dengan kabar ini.

Adenna tersenyum bangga menatap anaknya itu. "Mama ikut seneng dengernya"

"Jadi mau tunangan kapan?"Tanya Arav lagi membuat Rony tersedak.

"Pa, terlalu cepat. Mending Kak Gavin dulu nikah. Lagian aku sama Salma jugakan udah official jadi untuk persoalan itu biar aku sama Salma aja yang handle"Jelas Rony berusaha memberikan jawaban sebaik mungkin yang dapat Papanya terima.

"Deal. Jadi kamu gimana Vin?"Tanyanya kini menoleh ke arah Gavin.

"Progress rumah udah 80% Pa, mungkin kalau udah hampir rampung baru mulai persiapan nikah"

"Itukan bisa beriringan"Sahut Adenna.

"Iyaa bisa sih Ma, tapi Gavin maunya tanpa campur tangan siapapun"

Arav hanya mengangguk. "Okee, jangan kelamaan. Kamu sama Saskia udah lama tunangannya masa belum nikah-nikah"

"Tauu, biar nambah cucu lagi Mama dan Papa"Tambah Januar yang langsung mendapat anggukan setuju Adenna.

"Lo lagi aja dulu Bang"

"Ya ini proses"Jawab Januar mendapat cubitan kecil dari sang istri.

✨💫✨

Feedback would be appreciated💞
Saran, ide dan kritik mengenai jalan cerita terbuka! Silahkan komen

Ipagpatuloy ang Pagbabasa

Magugustuhan mo rin

24.9K 2.1K 16
no copy ini hanya POV selamat menghalu semoga halumu menyenangkan Yg copy pantantnya kelap kelip 7 bulannn
718K 34.3K 39
Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek...
769K 77.8K 54
Menceritakan tentang kehidupan 7 Dokter yang bekerja di rumah sakit besar 'Kasih Setia', mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, dan hubungan p...
4.3M 89.6K 74
"Jadi gimana mau nikah ma gue dulu baru naena atau naena dulu baru nikah?" Daniel "lo gila yahh, gue gak mau" hye ji "tapi kan kita udah dijodohin, u...