D'E Sella Vian [End] [Terbit]

By huswarelci

1.1M 59.7K 1.9K

Bagaimana jika kalian sudah dijodohkan dengan seorang mafia? Tidak tidak, bukan cowonya yang seorang mafia... More

Prolog
1. Kesepakatan
2. Him?
3. Never
4. vicious
5. Kidding
6. Dia kembali
7. Agreement
9. Three Years
10. Sick
11. ⚠️Dead⚠️
12. Job?
13. Share
Bio karakter
14. Naughty
15. Wolf
16. Vian.... (18+)
17. Kesal
18. Empat Sekawan
19. Pemimpin
20. Can?
21. Don't
22. Siluet
23. Remember
24. Card
25. Difficult
26. Amarah (18+)
27. Forgive me
28. Dor ⚠️
29. Manipulative⚠️
30. Rasa Yang Berubah
31. Girlish
32. Wedding (End)
Extra Part 1
Extra Part 2
Extra part 3
Info Again
Detail
Novel dan Ebook

8. Vian Yang Salah, Atau Orang Tuanya?

30.3K 1.6K 21
By huswarelci

Jangan lupa vote, komen, and follow...

Happy reading.....

_________________________________
________________________

Garvi mengelus tangan Anata untuk menenangkannya dan tidak berpikir yang bukan-bukan, "aku yakin Davian pasti akan mengerti suatu hari nanti. Ini untuk masa depan dia juga. Bagaimana, kamu setuju?"

Anata menunduk, dia tau apa yang di sampaikan suaminya itu benar, tapi....

"Anata pikirkan baik-baik," peringat Garvi.

Akhirnya Anata mengangguk, dia setuju untuk menerima tawaran dari Jake itu. Garvi tentu sangat senang dengan keputusan istrinya.

Keesokan harinya Garvi bertemu dengan Jake dan memberitau apa keputusannya, bahwa dia setuju dengan persyaratan Jake. Mulai dari saat itu, bisnis yang di bangun oleh Garvi terus naik berkat dana yang di suntik oleh Jake. Jake bukan hanya mendanai saja, dia juga mempromosikan bisnis milik Garvi pada rekan dan klien-kliennya yang lain.

Hari terus berganti, Vian kecil tumbuh dengan sangat baik. Orang tuanya juga sangat memanjakan Davian, apapun yang di inginkan oleh Davian mereka pasti akan mengabulkannya. Hingga Davian tumbuh menjadi anak yang keras kepala. 

Davian juga tumbuh besar bersama Estrella. Kemana pun Davian pergi, Estrella pasti akan ikut bersamanya. Davian juga sangat senang dengan keberadaan Estrella pada saat itu. Dia sudah menganggap Estrella sebagai kakaknya.

Estrella sangat sayang pada Davian, meski terkadang Dia terlalu over protektif pada Davian dan sangat mudah marah. Namun Davian tidak mempermasalahkannya, dia menganggap kalau itu bentuk kasih sayang Estrella pada dirinya. Kasih sayang seorang kakak yang tidak pernah dia dapatkan dari kakak kandungnya sendiri, Varesh.

Di sekolah dia juga mempunyai teman yang baik, yaitu Relci Mahardika dan Bintang Andika Mahardika. Sebenarnya dia mempunyai perasaan pada Relci yang belum dia beri tau pada siapa pun. Dia selalu merasa nyaman saat bersama Relci. Relci selalu bersikap sangat lembut padanya, dia suka bagaimana Relci yang selalu perhatian pada dirinya padahal itu hanya hal-hal kecil.

Seperti saat Davian terjatuh, Relci pasti akan sangat khawatir dan langsung mengobati dirinya dengan sangat hati-hati. Tapi hari ini akan menjadi hari terakhir dia menyembunyikan perasaan itu. Tepat hari ini adalah hari kelulusan sekolah menengah pertamanya. Davian berniat akan memberi tau perasaannya pada Relci.

Davian berjalan menuju kamar orang tuanya, saat dia akan mengetuk pintu, dia baru menyadari bahwa pintu itu tidak terkunci dan sedikit terbuka. Dia bisa mendengar orang tuanya yang sedang berbicara. Tapi tunggu, kenapa namanya di sebut-sebut?

"Vian sudah cukup besar untuk mengetahui perjanjian itu Anata."

"Aku tau mas, tapi ini bukan waktu yang tepat untuk memberi tau Vian."

"Lalu kita harus memberi tau dia kapan? Sampai dia mendengarnya dari orang lain bahwa dia sudah di jodohkan dengan Estrella demi bisnis keluarga kita?" Tanya Garvi prustrasi.

"Nggak gitu mas, ak-"

"Jadi itu yang Daddy dan Mommy sembunyikan dari Vian? Kalian ngejual Vian cuma buat perusahan?"

Deg

Garvi dan Anata mematung mendengar perkataan Davian. Mereka mebalikkan badan ke arah pintu kamar, dimana Davian bediri dengan menatap datar mereka.

Davian terkekeh sinis melihat ekspresi yang di keluarkan orang tuanya, benar-benar membuatnya jengkel.

"Nggak gitu Vian, kami me-"

Sebelum sempat Anata melanjutkan perkataannya, Davian lebih dulu menyela, "Vian nggak habis pikir sama kalian."

Selanjutnya Davian pergi dari sana dengan buru-buru, mengabaikan panggilan orang tuanya yang berusaha mengejar.

Davian masuk ke dalam garasi dan naik ke atas motornya. Sialan, kenapa dia harus mengetahui fakta itu pada hari ini? Dia pikir Estrella baik kepada dirinya itu karna memang dia sayang pada Davian. Namun dia salah, Estrella melakukan itu karna perjodohan atau apa lah yang meraka sebutkan tadi.

Davian memukul motornya untuk meluapkan emosi, "Bangsat!"

Davian mengendarai motornya dengan kecepatan penuh, dia tidak peduli dengan para pengendara lain yang menyumpah serapahi dirinya. Hanya satu hal yang terus berputar di kepalanya, Relci. Jika dia bisa berpacaran dengan Relci, Dia pasti bisa membatalkan perjodohan itu. Kekuasaan keluarga Relci hampir sama dengan keluarga Aubrey.

Setelah sampai di gedung yang akan di lakukan perayaan kelulusan, Davian langsung berlari lari untuk mencari dimana Relci. Matanya tidak sengaja melihat Bintang yang sedang berbicara dengan siswa lain, dia pun mendekat.

"Bang? Tau Relci dimana?"

Bintang mengalihkan atensinya pada Davian yang sedang ngos-ngosan, apa dia berlari-lari barusan? "Relci ada gedung belakang."

"Makasih, Vian pergi dulu." Bintang hanya mengangguk saja, dia tidak bertanya kenapa Davian mencari Relci, toh nanti dia akan tau juga.

Davian kembali melangkahkan kakinya menuju gedung bagian belakang, tempat di mana Bintang sebutkan. Namun, langkah Davian berhenti saat melihat seorang cowo yang sedang berbicara dengan Relci. Cowo itu memberikan sesuatu pada Relci, sebuah bunga?

Davian mengerukan alisnya, apa cowo itu sedang menembak Relci? Tidak... dia tidak bisa membiarkan Relci berpacaran dengan cowo itu, Relci harus menjadi pacarnya apapun yang terjadi.

Davian memutuskan untuk pergi dari sana. Ada sesuatu yang terus bergejolak dalam dirinya, dia ingin cowo itu mati.

_________________________________
________________________

Davian duduk di atas motor dengan mata yang tidak pernah berpaling ke satu arah, arah dimana seorang cowo yang menembak Relci tadi sedang berdiri, seperti sedang menelepon seseorang.

Davian mulai menghidupkan motornya, "kau harus mati." Dan ...

Brak!!!

Tubuh cowo tadi menggelinding hingga membentur trotoar jalan dengan sangat keras akibat di tabrak oleh motor Davian. Darah segar mulai mengalir keluar dari kepala cowo itu. Orang-orang yang menyaksikan kejadian barusan berteriak panik.

Jika kalian bertanya apakah Davian merasa takut atau menyesal setelah melakukan hal tadi? Maka jawabannya tidak, dia sama sekali tidak menyesal.

●●●●

"Sekarang kau tau apa akibat dari perbuatan mu itu hah?! Anak orang mati karna ke egoisan mu itu!" Bentak Garvi.

Sedangkan Davian hanya diam duduk bersimpuh di lantai yang dingin. Dia tidak menjawab semua bentakkan dari Garvi. Entah itu karna dia merasa bersalah, atau karna dia sedang menahan rasa sakit pada tubuhnya akibat pukulan dari Garvi. Tapi yang jelas, Davian tidak merasakan  apa-apa.

Saat Davian menjelaskan kenapa menabrak siswa itu, Garvi benar-benar murka. Begitu juga dengan Anata, dia tidak menyangka anaknya bisa punya pemikiran seperti itu.

"Sekarang, kemasi barang barang mu dan pergi ke Amerika. Tinggal lah di sana sendirian selama tiga tahun. Jangan berharap untuk kembali ke sinj sebelum masa hukuman mu berakhir."

Setelah mengatakannya, Girya pergi dari sana bersama istrinya, Anata. Meninggalkan Varesh dan Davian di ruangan itu.

"Aku cukup kecewa dengan hukumannya. Harusnya kau di keluarkan saja dari keluarga ini." Ucap Varesh dengan terkekeh ke arah Vian yang menatap kosong ke arahnya. dan dia juga ikut keluar dari kamar itu.

Davian menyenderkan tubuh kecil nya ke dinding. Pandangannya menerawang mantap langit langit kamarnya.

"Dada gw sesak...." Ucap Davian pelan sambil meremas bajunya.

_________________________________
________________________

Masih ada satu part lagi di draft, nanti malam aku up ya.

Dan semoga kalian ngerti  sama penjelasan di atas. Makin lama, makin ovt aku sama cerita ini, takut kalian malah nggak suka:(




Minggu, 10 Desember 2023
Ig : huswarelci
Ttk : huswarelci

Continue Reading

You'll Also Like

491K 29.3K 52
#FOLLOW DULU SEBELUM BACA! #MASA REVISI Biasanya di dalam sebuah hubungan, cowo lah yang akan memegang kendalinya. Namun, Bagaimana jika yang terjadi...
1.5M 130K 61
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
132K 26.7K 36
Salah satu petugas isekai memberiku misi mengumpulkan kuota cinta dari Male Lead. Berhubung pilihan hanya ada dua, hidup atau mati, maka aku pun mene...
28.5K 1.5K 15
"Gue gak sudi punya kakak Tiri modelan kek lo" "Yaudh pindah orangtua aja lo sana"LaiGuanlin Pertengkaran kakak dan adik !?? Cinta kakak dan adik...