My Alpha is My Prince

By dianBee29

1.1M 103K 4.5K

Seo Heachan seorang omega biasa yang selama ini menyembunyikan aroma feromon manisnya dengan parfum menyengat... More

part1
part2
part3
part4
part5: ujian
part6:Bersama pangeran
part7:Serangan
part8:My Omega
part9: Siapa Haechan?
part10
part11
part12
13
part14
part15
part16
part17
18
19
20
21
22
24
25
26
27.
28
29
30
Part31
part32
part33
34
part35
part36
part37
part38
part39
40
48
41
42
43
44
45
46
47
49
50
51: Ekstra Part

23

22.1K 2.1K 77
By dianBee29

Haechan yang sebenarnya hanyalah seorang pelayan karena kedua pangeran mengajaknya untuk duduk bersama, membuatnya jadi terseret arus pembicaraan para anggota keluarga kerajaan yang sama sekali tidak dia mengerti.

"Oh iya Buna, dia adalah Haechan seseorang yang pernah menyelamatkanku saat aku hampir dilecehkan, dia menghajar para alpha brengsek dengan begitu kuat dan tanpa ampun meskipun dia seorang omega biasa dan sempat membuatnya terluka." ucap Jaemin mengenalkan Haechan pada Winwin, ibunya.

"Terima kasih nak telah menolong anakku, aku berhutang nyawa padamu." ucap Winwin dengan tulus.

"Sama-sama Yang Mulia, jangan berbicara seperti itu anda tidak berhutang apapun padaku. Saya benar-benar tulus menolong pangeran Jaemin." ucap Haechan dengan lembut.

"Oh ya Buna, dia adalah pelayan kesayangan Permaisuri Taeyong serta salah satu kandidat omega untuk pangeran putra mahkota Mark, secara tidak langsung dia adalah musuh serta sainganku dengan pangeran Renjun." ucap Jaemin dengan tertawa kecil. "Tapi aku sama sekali tidak pernah menganggapnya sebagai musuh begitu pun dengan dirinya, aku dan pangeran Renjun menganggap dia sebagai teman kami."

"Aku senang mendengar hal itu nak." ucap Winwin dengan senyum lembutnya begitu pun dengan yang lainnya, kecuali Haechan yang terlihat menunduk malu.

"Pelayan kesayanganmu sangat menakjubkan Yang Mulia permaisuri Taeyong hingga dia bisa membuat dua pangeran yang seharusnya menjadi musuhnya justru menjadi teman baiknya. Aku jadi sangat penasaran bagaimana dengan kemampuannya yang sangat menakjubkan hingga dia tetap menjadi kandidat omega untuk pangeran Mark sedangkan dia hanya seorang pelayan." ucap Gualin membuka suara dengan menyeringai, dia sebenarnya hanya ingin memancing emosi putra mahkota Emerald.

"Apa maksudmu raja Citrine?" tanya Mark dengan wajah dinginnya.

"Dia hanya seorang omega biasa terlebih posisinya hanya seorang pelayan, aku ingin tahu bagaimana dia tetap berada di kompetisi dan tidak tersingkir disaat dia sama sekali tidak memiliki kubu pendukung seperti lantar belakang para kandidat lainnya." jawab Gualin yang seolah merendahkan pelayan yang sanggup membuat putra mahkota Emerald jatuh cinta dan Gualin melihat Mark yang menatapnya sangat tajam seperti ingin mengulitinya.

"Maaf Yang Mulia Raja Citrine, saya memang hanya seorang pelayan biasa tanpa dukungan siapapun tapi bukan berarti saya benar-benar tidak memiliki kemampuan dan kepintaran yang dapat diandalkan untuk bisa tetap berada di kompetisi dan tidak tersingkir, terkadang anda tidak bisa menilai seseorang dengan sebelah mata Yang Mulia dan tidak semuanya yang memiliki kubu pendukung bisa tetap berdiri tegak di jalannya, semua tergantung dengan bagaimana dia mengambil keputusan serta takdirnya." ucap Haechan membuka suara dengan tersenyum tipis namun menusuk.

Sedikit kesal saat Raja itu merendahkannya, karena hal itu juga kembali menimbulkan rasa ketidakpercayaan dirinya serta ketakutannya jika dia benar-benar tidak pantas menjadi omega putra mahkota Mark, pangeran di negerinya dan salah satu tuannya, perbedaan kasta mereka terlalu tinggi.

Karena merasa menolak takdirnya, tanda fate pair abadinya kembali terasa sakit dan Haechan sekuat tenaga menahannya meskipun sakitnya tidak begitu sakit seperti tadi.

Gualin terkejut saat omega itu berani membalas ucapannya dan dia melihat wajah Mark yang tersenyum puas, Haechan yang tersenyum tipis membuatnya berpikir mereka berdua perpaduan yang sangat pas.

"Dia memang hanya seorang pelayan, tapi bukan berarti dia seseorang yang bodoh, dia masih memiliki otak dan akal. Dia tetap berada di kompetisi karena dia memang pintar Yang Mulia raja Gualin dan semua itu karena usahanya sendiri. Anda seharusnya tidak perlu meragukan dan memandangnya begitu rendah!" tambah Renjun dengan menatap tajam membuka suara, awalnya dia memang mengagumi ketampanan raja muda itu tapi saat melihat bagaimana mulutnya sangat tajam, Renjun jadi berpikir ulang untuk mengaguminya.

Sedangkan Gualin sendiri cukup tertegun mendengar suara halus namun tegas, mata indah dengan sorot tajam ketidaksukaan membuat Gualin menyeringai melihat keberanian omega dari Kerajaan Rubby itu saat membela seseorang yang dia anggap teman.

"Maafkan aku jika ucapanku menyakiti perasaan pelayan Haechan, bolehkah saya bertanya mengapa Anda pengeran Renjun serta pengeran Jaemin begitu percaya dengannya hingga menjadikannya sebagai teman? Jika pangeran Jaemin sekarang mungkin tidak akan peduli pada kompetisi tapi pangeran Renjun kau masih berada di kompetisi bukan, bagaimana jika kau disingkirkan oleh dirinya?" ucap Gualin lagi.

"Aku hanya percaya jika dia memang orang baik tidak lebih dan tidak kurang, Haechan juga membuktikan bahwa dirinya bukan seseorang yang gila akan kuasa serta tahta, dia memiliki hati yang murni, Yang Mulia raja Gualin." jawab Jaemin dengan tersenyum lembut dan Haechan terlihat menunduk malu mendengar ucapan Jaemin yang memujinya dengan jujur.

"Jika Haechan menyingkirkan aku dari kompetisi ini dan dia menjadi pendamping pangeran putra mahkota Mark, maka dengan senang hati aku membiarkannya untuk berada di samping pangeran Mark. Aku mendukungnya dengan sepenuh hati karena aku merasa dia pantas berada di posisi itu dan kau Yang Mulia raja Gualin! Berhenti untuk memandang dia rendah karena kau sama sekali tidak mengenalnya dengan baik." ucap Renjun dengan senyum lembutnya dan semakin membuat Gualin tertegun serta menyukainya, tapi saat ucapan terakhirnya dia terlihat menatap Gualin kesal tapi hal itu justru membuat Gualin terkekeh geli melihat perubahan ekspresinya yang cepat dan merasa jika Renjun cukup berani memerintahnya.

"Kau berhasil mendapatkan hati banyak orang pelayan Haechan aku sangat salut." Gualin tersenyum tulus tidak menyangka dia akan mendapat jawaban yang sangat positif tentang Haechan, dia menduga jika Haechan benar-benar seseorang yang baik dan pintar dia rasa dia memang cocok menjadi pendamping pengeran Mark.

"Terima kasih Yang Mulia Raja Gualin." ucap Haechan dengan pelan, dia sebenarnya cukup terkejut mendengar pembicaraan mereka tadi dan tidak menyangka dua pangeran itu begitu mempercayainya dan menganggapnya teman, raja Citrine yang terlihat meragukannya namun pada akhirnya tersenyum tulus dan membingungkannya.

"Sebenarnya apa maksud ucapanmu raja Gualin?" tanya Mark dengan nada dinginnya.

"Tidak ada aku hanya ingin melihat bagaimana penilaian orang-orang mengenai omega istimewamu dan bagaimana dirinya terlihat pantas untukmu Yang Mulia putra mahkota." jawab Gualin santai dan Mark menatapnya dingin. "Dan hasilnya aku menilai dia memang pantas jika bersanding denganmu, tapi aku jadi ingin tahu, kemampuan apa saja yang dia miliki?"

"Kurasa itu hal bodoh yang kau lakukan hanya untuk menilai dia pantas untukku atau tidak...."

"Iya itu memang hal bodoh, tapi apakah tidak boleh seorang sahabat menguji mental pendamping sahabatnya? Terlebih dia harus mendampingi alpha kuat dan dingin sepertimu, tentu dia harus memiliki mental yang kuat. Terlebih aku juga akhirnya bisa melihat bagaimana ekspresimu yang lain selain wajah dingin memuakkanmu hanya karena aku merendahkannya." kekeh Gualin yang santai, dia memang sudah sangat dekat dengan Mark dan juga keluarga kerajaan Emerald dia bahkan sudah dianggap seperti keluarga sendiri karena itu dia terlihat sangat santai dan menyebalkan.

"Pelayan Haechan, apakah kau bisa memanah? Jika kau bisa memanah aku akan memberikan restuku untukmu dan menjadi kubu pendukungmu jika kau berhasil mengalahkanku." ajak Gualin dengan tawarannya lalu menatap Taeyong dan meminta izin. "Mohon izin permaisuri Taeyong, boleh, 'kah saya menantang pelayanmu?"

Taeyong dan semuanya tentu terkejut mendengar permintaannya, tapi dengan tersenyum lembut dia mengizinkannya jika Haechan menerimanya. "Aku izinkan kau menantangnya hanya saja aku tidak tahu soal ketrampilan memanahnya jadi keputusan ada di tangan Haechan, Raja Gualin dan kuharap kau menghormatinya."

"Jangan gila Raja Gualin, Haechan hanya seorang pelayan dan omega sedangkan kau adalah alpha dengan kemampuan memanahmu yang sangat terampil, kau mencoba ingin menjatuhkannya? Dan siapa kau hingga dia perlu restumu, yang menentukan dia menjadi pendampingku adalah diriku bukan dirimu!" ucap Mark dingin serta kesal, semua orang yang berada di ruangan jadi menyetujui ucapan Gualin jika Mark bisa memasang ekspresi lainnya jika menyangkut Haechan.

"Kita lihat jawaban Haechan, aku ingin melihat kemampuannya." ucap Gualin menyeringai santai.

Jaemin, Renjun, Jeno, Sungchan dan Beomgyu memasang raut khawatir mendengar jawaban Haechan dan mereka sangat tahu jika kemampuan Haechan tentu berada di level yang jauh dengan Gualin, sangat tidak imbang pikir mereka terlebih Haechan tidak berpengalaman dalam memegang busur dan anak panah.

"Saya menerima tantangan anda Yang Mulia Raja Guanlin, jika saya menolak maka anda akan menganggap ucapan pangeran Jaemin serta Renjun sebagai angin lalu tentang kemampuanku serta menganggapku hanya sebagai omega lemah yang pantas untuk ditindas dan tepati janji anda jika saya bisa mengalahkan anda." jawab Haechan serius, terlebih sudah sedari tadi dia melihat jika Gualin sangat suka merendahkannya meskipun dia tahu alasannya hanya untuk memancing emosi Mark tapi dia tidak menyukai caranya.

"Tentu, nanti sore di arena panah kita akan memanah bersama persiapkan dirimu." ucap Gualin dengan tersenyum senang dan semuanya terlihat terkejut mendengar jawaban Haechan. "Mohon izin Yang Mulia Raja Jaehyun, untuk menggunakan fasilitas kerajaanmu."

Jaehyun menghela napas kasar melihat Gualin dengan ide jahilnya memancing emosi Mark, Mark yang terlihat kesal dan tidak suka dan Haechan yang terperangkap. "Kukira kau melupakan aku  Raja Gualin hingga kau hanya meminta izin pada istriku, aku mengizinkanmu."

"Terima kasih Yang Mulia Raja Jaehyun." Gualin terlihat sangat senang.

Selesai dengan pembicaraan mereka, para tamu Kerajaan diantar untuk beristirahat dan besok mereka akan menikmati festival cahaya bulan.

Saat akan keluar Mark dengan cepat, tiba-tiba serta berani menarik tangan Haechan kasar untuk keluar dan mengikuti langkahnya membuat Haechan terkejut serta semua orang, Gualin menyeringai melihatnya.

Tbc
Maafkan typo dan lainnya.
Maaf kalau aneh part ini, maaf juga aku lama up, aku mendadak hilang ide😭😭😭

Makasih juga buat 100k pembacanya🥳🥳, Dian terharu banget ini cerita bxb pertama yang dian buat dan dapat pembaca banyak.

Gak nyangkah banget 😭beneran padahal aku buat cerita ini sebenarnya juga dalam keadaan yang gak baik, dan gak ngira ada yang baca banyak ataupun suka, tapi gak nyangka ternyata dapat feedback yang sangat baik dari kalian semuanya, sekali lagi aku ucapkan banyak Terima kasih buat semuanya 💕💕

Continue Reading

You'll Also Like

121K 9.8K 87
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...
588K 99.6K 77
Fiksi REMAJA! Cloudy Bramantyo pindah ke sekolah baru dan mendapati dirinya dalam banyak masalah. Teman super resek, Mami posesif, dan pacar kaku.
9.1K 1.3K 9
Johnny Seo si ganteng keturunan Korea-Amerika ini datang ke Thailand buat nemenin mommy-nya perjalanan bisnis selama 30 hari. [!]Warn : Gay, Yaoi, Bo...
1M 62.3K 36
Delissa Lois adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar, suka mencari perhatian para abang kelas, centil, dan orangnya kepo. tapi meskipun begi...