"Aku sangat tidak sabar untuk pergi ke Indonesia dan bertemu soblissu! " Leo bertepuk tangan sambil tiduran di ranjang Zayyan.
"Hey Leo, apa kau sudah selesai mengemasi barang mu? Kenapa kau terlihat sangat santai? " Sing yang masih sibuk memasukkan barang barangnya ke dalam koper menatap sang adik iri.
"Salah sendiri terlalu rempong. Kita disana hanya tiga hari. "
"Kamunya saja yang menyuruh Jayyan Hyung untuk membantu mu! " ingin sekali Sing menampol wajah adiknya itu jika dia tidak lupa nanti Leadernya akan marah.
"Kenapa kalian bertengkar? Sing, apakah kau memerlukan bantuan ku? " Zayyan yang baru saja keluar dari kamar mandi dan tengah mengeringkan rambutnya segera menawarkan diri ketika melihat wajah tertekuk orang bernama Mak Chun Sing itu. Dia sudah mendengar semuanya dari balik pintu kamar mandi.
"Tidak perlu, tidak perlu. Jayyan Hyung bisa pergi untuk Sholat. Aku bisa melakukannya sendiri. " Tolak Sing.
"Hilih, giliran di tawarin bantuan sok sokan ga mau. "Ejek Leo.
Sing melotot marah ke arah adik durjananya itu. Hiih! Gemes banget loh dia pengen jites!
"Ou Yin aa, berhenti bertengkar. " Zayyan duduk di samping Sing dan membantunya melipat baju dan handuk. Leo yang melihatnya turun dari ranjang dan ikut duduk bersama kedua Hyungnya.
"Ih Hyung mah, udah di bilangin ga usah. Hyung bisa Sholat dulu. " ujar Sing.
"Ngotot banget sih. " sahut Leo. Dengan ogah ogahan, ia ikut membantu mengemasi barang barang yang akan di bawa.
"Hahaha, Sing ini bukan bulan Ramadhan. Kenapa aku harus Sholat terus menerus? Yah walau itu tidak di larang. " Zayyan melipat handuk dengan rapi dan memasukkannya ke koper.
"Bulan Ramadhan? Bulan apa itu? Memangnya ada bedanya dengan bulan bulan lain? " bingung Sing.
"Memangnya ada yang namanya Bulan Ramadhan? Kenapa aku tidak pernah tau? " sambung Leo.
"Tentu saja kau tidak pernah tau. Bulan Ramadhan itu hanya ada di kalender Hijriah, karena kita menggunakan kalender Masehi, tidak ada yang namanya Bulan Ramadhan. " jelas Zayyan.
"Lalu apa bedanya Bulan Ramadhan dengan bulan bulan lain? " tanya Sing penasaran.
"Ramadhan adalah bulan yang paling mulia. Di Bulan Ramadhan ini, semua amal kebaikan yang kita lakukan pahalanya akan berkali kali lipat dari saat kita melakukannya di bulan bulan lain. " ujar Zayyan.
"Wah ternyata begitu hebat?! "
"Tentu saja, tapi karena pahala kebaikan berlipat ganda, dosa dari perbuatan buruk juga berkali kali lipat. Nah di dalam Bulan Ramadhan ini, ada satu malam yang lebih baik dari pada seribu bulan. " Zayyan memamerkan jari telunjuknya dan bicara dengan nada misterius.
"Banyak orang yang mencari cari malam yang begitu baik ini. Pada malam ini pula lah dulu Al- Qur'an pertama kali diturukan dan disampaikan kepada Baginda Nabi lewat malaikat Jibril di gua Hira." terangnya.
"Bagus! Hyung kau membuat kami sangat penasaran! " keluh Leo.
"Apa yang sedang kalian lakukan? " tanya Davin yang baru saja masuk dan melihat tiga orang duduk di lantai mengitari koper. Terlihat pula wajah maknae line yang terlihat penasaran sekaligus protes.
"Jayyan hyung sedang bercerita tentang perbedaan Bulan Ramadhan dengan bulan bulan lain. Dan dia membuat kita penasaran tentang malam yang lebih baik dari seribu bulan. " ujar Sing.
"Oh? Malam yang lebih baik dari seribu bulan? Karena satu tahun itu ada 12 bulan dan kata Hyung lebih baik dari 1000 bulan, artinya malam itu lebih baik dari pada 83 tahun lebih? " kaget Davin.
"Dabin, jujur aku lebih terkejut dengan kecepatan mu menghitung. " Sing menepuk pundak Davin salut.
"Iya, namanya malam Lailatul Qadar. "
"Tunggu, Hyung jadi Tuhannya Hyung menitipkan sesuatu bertuliskan Al- Qur'an lalu menitipkannya kepada Malaikat Jibril untuk di sampaikan kepada Nabi Muhammad? "
"Tidak. " Zayyan menggeleng dan kemudian membenarkan pendapat adik terkecilnya. "Allah menyampaikan Al-Qur'an pada Malaikat Jibril lewat lisan. Begitu pula Malaikat Jibril menyampaikan Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad lewat lisan. Dan karena Nabi Muhammad buta huruf, beliau menyampaikan ayat ayat Al-Qur'an dan dakwahnya lewat lisan pula. "
"Hm? Lalu dari mana datangnya Al-Qur'an tertulis saat ini? " bingungnya.
"Itu benar. "Davin ikut penasaran.
"Yang menulisnya adalah para sahabat Nabi. Jika di lihat baik baik, Al-Qur'an tidak pernah mengalami perubahan bahkan jika bertahun tahun telah terlewati. " Zayyan menjelaskan dengan sabar. Sembari menjelaskan, tangannya terus bergerak mengepak barang barang Sing.
"Lalu, apa lagi yang membedakan Bulan Ramadhan dan bulan bulan lain? " tanya Sing.
"Sholatnya lebih banyak, dan harinya lebih meriah. Kita juga melakukan puasa saat Ramadhan dari pagi hingga menjelang malam. " ujar Zayyan.
"Saat Ramadhan, kami bangun sebelum ayam berkokok untuk melakukan sahur agar kuat melakukan puasa. Setelah waktu subuh, kita dilarang makan dan minum. Harus menjaga perkataan dan hawa nafsu juga menahan rasa lapar dan dahaga. "
"Pada waktu ini, banyak anak anak yang akan terlihat memainkan petasan. "
"Hyung, Berapa kali kau Sholat saat Ramadhan? "
Zayyan nampak berpikir sejenak sebelum kemudian mulai menjelaskan lagi.
"Begini, masyarakat muslim di Indonesia dibagi menjadi dua golongan besar. Satu Nahdlatul Ulama atau NU dan Muhamadiyah. " Zayyan menggunakan kedua tangannya sebagai sarana menjelaskan.
"Selain sholat wajib 5 kali sehari yang jika di gabungkan sebanyak 17 rakaat, ada juga sholat sunnah yang hanya ada di Bulan Ramadhan namanya sholat tarawih yang di laksanakan sesudah sholat Isya'. "
"Nah perbedaan yang ada di dua golongan itu adalah jumlah rokaat sholatnya. Jika di NU, kita melakukan 20 rakaat sholat tarawih dan 3 rakaat sholat witir. Jika digabung, ada total 23 rakaat yang dilakukan oleh orang orang NU. "
"Wah banyak sekali. "
"Nah kalau di Muhamadiyah, mereka melakukan sholat tarawih 8 rakaat dan 3 rakaat sholat Witir. " lanjutnya.
"Hanya 11 rakaat, lebih sedikit dari pada NU. " komentar Leo.
"Iya, walaupun keduanya berbeda tapi semuanya sama sama benar. Sholat tarawih itu dapat dilakukan pada waktu sehabis Isya' dan sebelum masuk waktu subuh dan jumlah rakaatnya harus genap. Nah karena manusia zaman sekarang tidak akan sanggup jika di suruh sholat sepanjang malam, 20 rakaat dan 8 rakaat itu sudah di anggap sholat sepanjang malam. "
"Oh, di permudah ya? "
"Iya. "
"Sholat sepanjang malam saja terdengar sangat melelahkan, apa lagi jika sholat sepanjang hari 24 jam. " monolog Sing.
"Tidak juga. Jika kita melakukan ibadah Sholat Subuh, itu sudah di anggap kita melakukan ibadah sholat sepanjang hari. " Zayyan memasukkan celana Sing yang telah di lipat rapi ke dalam koper.
"Benarkah? Tapi karena harus bangun sangat pagi tetap saja itu sulit. "
"Tentu saja, Sholat subuh adalah sholat yang paling sulit di lakukan padahal hanya ada dua rakaat. Tapi Sholat Subuh jugalah yang pahalanya paling besar di antara kelima sholat wajib. "
"Nah sudah selesai. " Zayyan menutup resleting koper sebagai langkah terakhir. "Sekarang kembali ke kamar dan tidur. Jika beruntung aku bisa bangun di sepertiga malam untuk melakukan sholat tahajud. " Zayyan berdiri dan menepuk nepuk bokongnya yang tidak kotor.
"Kanapa harus di sepertiga malam? Bukankah susah bangun di saat saat itu? " bingung Davin yang ikut berdiri untuk pergi. Karena kini kamar mereka tak lagi sama, Davin harus kembali ke kamarnya.
"Karena di sepertiga malam adalah waktu paling ampuh untuk meminta sesuatu. Saat itu, Allah turun untuk mendengarkan permintaan kita secara langsung. "
"Kalau begitu aku akan membangunkan Hyung! " tukas Leo semangat.
"Seperti kau bisa bangun pagi saja." cibir Sing.
"Berhenti bertengkar, wahai kalian warga Hongkong! " lerai Zayyan.
"Hyung, aku pergi dulu ya! " Davin masuk dengan tenang dan keluar dengan tenang pula.
Setelah bosan bertengkar, Leo kembali ke kamarnya dan Sing berbaring di ranjangnya untuk tidur. Zayyan? Dia sudah menyerah dan tidur lebih dahulu.
#Sholatlah sebelum kalian di sholati.
#Allah tidak membutuhkan sholat kita, tapi kitalah yang membutuhkan sholat untuk meminta pengampunan kepada-Nya.
#Jangan berdoa agar kita dimasuk kan kedalam surga karena semua umat Nabi Muhammad akan masuk ke dalam surga. Berdoalah agar kita terhindar dari neraka karena tidak semua umat Nabi Muhammad terhindar darinya. —Ustadz Abdul Somat.
#Tidak perlu susah susah menemukan teman terpercaya untuk mengeluh. Cukup bersujudlah dalam sholat dan sebutkan semua keluhan dan permintaan mu. Kamu memanh berbisik ke tanah, tapi suaramu di dengar jelas oleh yang di atas.