SAINGAN [ Mewgulf ] END ✓

By pudubear999x

154K 25.6K 7.5K

☀️"mari bersaing secara sehat. 🌻" kalau phi sakit berarti phi gabisa saingan sama kana?" ☀️" gak gitu bocah... More

SN 1🌻
SN 2🌻
SN 3🌻
SN 4 🌻
SN 5🌻
SN 6🌻
SN 7🌻
SN 8🌻
SN 10🌻
SN 11🌻
SN 12☀️
SN 13☀️
SN 14 ☀️
SN 15☀️
SN 16 ☀️
SN 18 ☀️
SN 19☀️
SN 20☀️
SN 21☀️
SN 22🌻
SN 23🌻
SN 24🌻
SN 25🌻
SN 26 🌻
SN 27🌻
SN 28🌻
SN 29🌻
SN 30🌻
SN 31☀️
SN 32☀️
SN 33☀️
SN 34☀️
SN 35☀️
SN 37☀️
SN 38 ☀️
SN 39 ☀️
SN 40☀️
SN 41 🌻
SN 42 🌻
SN 43🌻
SN 44 🌻
SN 45🌻
SN 46☀️
SN 47🌻
SN 48🌻
SN 49🌻
SN 51☀️
SN 52 ☀️
SN 53☀️
SN 54 ☀️
SN 55☀️
SN 56☀️
SN 57 ☀️
SN 58 ☀️
SN 59 ☀️
☀️SN 60 [END] 🌻
PDF?
info PDF

SN 17☀️

2.8K 481 88
By pudubear999x

⚠️ CERITA INI MENGANDUNG UNSUR BXB HOMOSEKSUAL LGBT, MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN, CERITA INI JUGA TIDAK DI SARANKAN UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR⚠️

Happy reading

Mew meletakkan cangkir kopi nya sambil mengawasi kana, anak manis itu tengah bermain dengan keluarga besarnya. Hati nya masih mengganjal soal ucapan kana tadi, sayang nya dia gak bisa tanya karena menurutnya itu privasi kana, dan kana pun pasti kurang nyaman kalau di tanya seperti itu.

Setelah bicara dengan kana, mew membiarkan kana bermain sebentar, karena sebentar lagi kana di jemput orang tua nya.

" Umur kamu semakin matang, kakek mau loh nimang cicit, keburu kakek mati nanti gimana," celetuk chai.

Mario dan marvin melirik chai lalu tertawa geli.

" Kenapa? Kan benar mew cucu kita satu-satunya, jadi wajar kalau mau lihat cucu nimang anak," sahut chai.

" Pacar aja gak punya, itu timang shakana aja," kekeh mew.

" Kamu mau sama kana?" Tanya chai.

" Gak lah, kana masih kecil, aku sudah menganggap kana sebagai adik, ya tau lah aku pengen punya adik tapi gak pernah di kasih," sindir mew sambil melirik papah nya.

" Satu anak aja bikin pusing, apalagi banyak. Lihat tuh kakek kamu mana ada punya anak banyak, semuanya anak tunggal, papah anak tunggal, mamah kamu anak tunggal, zee dan papa nya juga anak tunggal, cukup satu aja mew tapi sukses hidupnya terjamin," jelas max panjang lebar.

Zee cucu marvin.

" Nanti aku banyak anak, mau berapa ya, empat atau lima cukup kayak nya," kekeh mew.

" Ngaur kamu, umur segini aja belum nikah malah ngomongin anak," gerutu max.

" Ya kan aku kesepian, Kalau punya adik gak sepi," kekeh mew.

" Anak secukupnya mew, asal anak kamu dapetin hak nya, hak kasih sayang, hak hidup dengan nyaman, dapet pendidikan terbaik dan masadepan nya tertata, gak usah banyak-banyak, anak bukan investasi, kalau banyak anak belum tentu juga bisa mengangkat derajat keluarga, anak satu udah cukup tapi harus di prioritaskan." Jelas max.

Mew mengangguk faham, papah nya benar.

" Gak mau sama cia? Dia wanita matang loh, karirnya bagus, lemah lembut, tegas, seumuran sama kamu."

" Boleh kalau aku suka cewe, sayang nya aku sama kaya papah," sahut mew.

" Yasudah berarti kamu harus mulai membuka hati untuk pihak sub, jangan jual mahal, sok cuek, nanti jadi bujang lapuk," kekeh max.

" Umur belum tiga puluh juga, santai aja karir dulu yang utama," sahut mew.

" Dari tadi ngomong tapi mata nya ngelirik kana terus," ledek mario.

" Dibilang kangen lama gak ketemu, ya wajar lah," sahut mew.

" Kamu naksir kana kan? Jujur aja mew, mana pakai acara nangis pas ketemu kana," ledek mario lagi.

" Kangen aja, kita biasa ketemu terus ribut, jadi kangen banget lah," sahut mew.

" Padahal Kana cuma sekolah," ucap mario.

Mew melirik mario sebentar lalu kembali menatap kana.

" Sekolah kana gimana?" Tanya mew.

" Pas awal masuk dia rewel minta pulang, kendala bahasa sih, tapi ada temen nya yang sabar nemenin dia, ngajarin bahasa luar jadi nya dia betah," jelas mario.

Yang di maksud mario si kit, kan kit tinggal di luar negri sama daddy nya.

" Mereka dekat banget ya kek?" Tanya mew.

" Deket banget, kemana-mana berdua, gak bisa pisah pokoknya, dekat nya awet sampai sekarang, kadang kakek gemas lihat mereka berdua." Kekeh mario.

Mew mendengus sebal mendengar penjelasan kakek nya, padahal dia sendiri yang nanya.

" Nempel terus kemana-mana berdua, ke kamar mandi pun berdua," ucap mario dengan wajah tanpa dosanya.

Mew meremas kuat handphone yang ada di tangan nya, kenapa rasanya sangat tidak nyaman.

" Ah iya kakek sudah urus pendaftaran kana di universitas milik keluarga kita, kamu mau gimana mew biar nanti sekalian kakek urus."

" Aku langsung ambil s3 aja, mau cepat kelar biar fokus kerja," sahut mew.

" Oh yasudah nanti kakek urus, secepatnya aja ya biar makin cepat juga selesai nya, nanti kana nyusul keluar negri kalau waktu liburannya sudah habis."

" Boleh, nanti kabari aku kalau sudah beres biar aku bisa langsung berangkat."

***


" Bisa bawa mobil emang?" Tanya kana.

" Kana bisa?" Tanya mew.

" Bisa lah, mau Kana yang nyetir?"

" Jangan nyetir lagi nanti bahaya," tegur Mew.

Tadi mild telpon dia gak bisa jemput kana soalnya sibuk.

Mew membukakan pintu mobil untuk kana, tawa nya pecah saat melihat kana sedikit kesusahan naik padahal mobilnya gak tinggi sama sekali.

" Kamu makan apa sih mbul, ini tambah mbul," ledek mew sambil memukul pantat kana.

Kana merengut sebal sembari mengusap pantat nya.

" Makan apa yang bisa di makan," ketus kana.

Mew tertawa sambil menutup pintu mobil nya, kemudian dia berlari kecil ke arah kursi kemudi.

" Terakhir nyetir enam tahun lalu, semoga kita gak sampai ke sisi tuhan ya phi," sindir kana.

" Kamu remehin phi ya, nyetir doang," kekeh mew.
Mew menghidupkan mobil nya lalu menjalankan nya dengan pelan.

" Jalan-jalan dulu mau gak, nanti phi izin sama orang tua kamu," ucap mew.

" Mau kemana phi? Kana sudah lama gak jalan-jalan, jadi nya kana lupa jalan," kekeh kana.

" Apalagi phi, kita muter-muter aja, nanti kalau ada tempat makan kita mampir," sahut mew.

" Yasudah kana izin ayah dulu tapi phi yang bicara ya!"

" Iya telpon aja ayah nya nanti phi yang bicara."

Kana mengambil handphonenya lalu segera menghubungi mild.

" Nih," bisik kana sambil menyerahkan handphone nya .

Mew mengambil handphone kana lalu mulai berbicara, minta izin dengan sopan agar dia bisa membawa kana jalan-jalan walau hanya sekedar mengelilingi kota.

Mild berpesan supaya hati-hati, jangan pulang terlalu malam juga. Setelah panggilannya di matikan mew memasukkan handphone kana di saku hoodie nya, kana terlihat acuh. Dia sibuk menatap keluar jendela sambil menikmati keindahan cahaya lampu dari kota.

Kana tertawa sambil menunjuk badut yang berdiri di pinggir jalan. Mew mengambil dompetnya lalu memberikannya ke kana.

" Cek siapa tau ada uang cash, kasih ke badut biar kana bisa sentuh badut nya," ucap mew.

Mew menepikan mobil nya lalu membiarkan kana turun sambil membawa dompetnya.

Mew mengikuti kana, melihat interaksi kana bersama badut tadi, Kana terlihat sangat senang dan itu berhasil membuat perasaan Mew menghangat.

" Terimakasih om badut!" Pekik kana sambil memberikan uang pecahan limah puluh ke badut nya.

Mew tersenyum tipis lalu menarik pelan tangan kana, membawa kana kembali masuk kedalam mobil.

" Nanti kana mau lihat badut lagi ajak ayah!"

" Kana suka?" Tanya mew.

" Iya phi, kana suka badut!" Pekik kana.

Kana beberapa kali menoleh kebelakang saat mobil yang di kendarai nya mulai berjalan.

" Nanti lihat lagi ya, sekarang kita cari makan ya, terus kita cari tempat duduk yang nyaman."

" Coba ke taman kota phi, seingat kana dulu disana sering ada bazar makanan, kana sering kesana sama ayah," ucap kana.

Mew memutar setir nya mengikuti arahan kana. Ternyata benar disana lagi ada bazar makanan, pengunjungnya pun terlihat sangat banyak.

Mew memarkirkan mobil mewahnya lalu membantu kana turun.

" Phi ayo!" Antusias kana.

Mew beberapa kali melirik celana pendek yang kana gunakan, sangat enak di pandang mata.
Mata nya, mata orang kalau bisa jangan ikut lihat.

" Sini mbul jangan lari," tegur mew sambil menarik tangan kana.

Mew menggenggam erat tangan kana tanpa sadar dengan perubahan dari wajah kana.

Kana memalingkan wajahnya, sesekali matanya melirik ke arah tangannya yang di genggam Mew. Terlihat sangat kontras perbedaannya.

Kana mengulum senyumnya lalu membalas genggaman tangan mew.

" Mau beli apa?" Tanya mew.

Kana terlihat fokus mencari makanan yang menurut nya enak. Mew membiarkan kana berjalan di depannya tanpa melepas tautan tangan mereka.

Akhirnya kana membeli beberapa makanan manis, sedangkan mew cuma ikut kana, dia gak beli apapun, kata kana nanti minta punya kana aja.

Setelah selesai membeli makanan kana mengajak mew pergi dari sana, kata nya gak nyaman kalau terlalu banyak orang.

" Beli minum gak?" Tanya mew.

" No phi, air putih biasa aja, kana di marahi ayah beli es sembarangan, takut pakai air gak steril," sahut kana.

Mew mengangguk singkat, dia langsung membelokkan mobil nya ke arah mini market.

" Tunggu sebentar ya, biar phi yang beli. Kana mau beli sesuatu?"

" Gak phi, kana titip air mineral aja," sahut kana.

Mew turun dari mobil lalu masuk kedalam minimarket, mengambil dua botol air mineral dan sebungkus rokok, setelah itu Mew langsung membayar belanjaan nya.

" Terimakasih," ucap mew sambil mengambil belanjaan nya, mew tersenyum tipis melihat kepala kana yang menyembul dari dalam mobil.

" Siapa sih," gerutu mew saat merasakan handphone kana yang bergetar.

" Smith, ini yang tadi kan," gumam mew.

Mew mematikan handphone kana lalu kembali memasukkan nya kedalam saku hoodie nya.

" Mbul ini airnya, gak dingin gapapa?"

" Gapapa, makasih ya phi!"

Mew tertawa pelan lalu kembali melajukan mobil nya.

" Mau nongkrong di pos satpam depan sekolah gak?" Tanya kana.

" Sekolah phi?" Tanya mew.

Kana mengangguk singkat, dia hanya rindu suasana sekolah nya dan universitas mew.

" Ngapain di pos satpam. Kita bisa masuk kedalam, duduk di taman kecil dekat kantin pun bisa, kalau gak di ubah ya tempatnya," sahut mew.

" Gelap kalau masuk, kana takut."

" Ga gelap, dulu phi sering kelas malam, jam segini masih banyak mahasiswa berkeliaran di kampus."

" Yasudah kita kesana, kana mau ngobrol banyak hal sama phi, tadi di mansion kurang nyaman aja soalnya banyak yang liatin."

" Mbul phi mau ngobrol banyak? Mbul phi sudah dewasa ya ternyata," decak Mew.

" Apa sih," gerutu kana.

Mew tertawa sambil melirik Kana.

" Mbul mau bicara apa hm?"

" Mau bicara soal hati," sahut kana pelan.






Tbc.

Kalau cerita ini menghibur Tolong tinggalkan jejak!
Vote+komen biar aku nya senang, Sudah follow akun ini? Kalau belum silahkan follow, jangan jadi pembaca hantu ya❤️

NOTE" 🚫Tidak menerima karya ku di plagiat dalam bentuk apapun! 🚫"

Continue Reading

You'll Also Like

1.7M 65.4K 96
Highrank 🥇 #1 Literasi (24 November 2023) #1 Literasi (30 Januari 2024) #3 Artis (31 Januari 2024) #1 Literasi (14 Februari 2024) #3 Artis (14 Fe...
756K 80.8K 40
Menghadapi bos yang super perfeksionis membuat tenaga Jo terkuras habis hanya untuk pura-pura bersikap baik dan patuh pada perintah atasannya ini tap...
54.4K 2.7K 17
Hah.... Cinta dunia LBTQ di dunia nyata tak seindah apa yang di bayangkan, contohnya seperti di Novel, Series BL yang penuh dengan keromantisan, perj...
726K 67.8K 42
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...