Arctic Monkey - Do I Wanna Know, Check!
The Weeknd - Starboy, Check!
Versace On The Floor, Bust Your Window, oh iya .. masih pagi jadi selain kafein, Fuya juga butuh lagu Dj Angkot untuk menemani Mini Cooper S Automatic in Pepper White miliknya
sekarang coba kita Cross-Check lagi .. hmm
1. Beli nasi uduk Bu Ratna, sekalian beli es kopi gula aren, Check!
2. Dugem in de Car, Check!
3. Makeup in de Car, Check!
4. Meeting sesi 2 — Fluctuating Exchange Rates Impacting Operating Costs ..
5. Nanti maen bultang, berenang dan makan (lagi) + unbox bikiniih sekzy untuk swimming rawr
"Bu Fuya .." salah seorang pegawai menyebut namanya, sonta berbalik melihat senyum yang terukir, "Sudah pada datang semua?" Fuya menyoal, pegawai itu mengangguk "sudah kok Bu, tadi Pak Hazi baru saja datang, salah dari ahli keuangan yang Ibu hadirkan untuk rapat ini."
"Mm.. Mbak, ngeliat ada anak cowoknya Pak Hazi gak? namanya Jaden .."
si pegawai mengangguk "Ah iya, Bu anaknya baru aja sampai di lobby." okay, okay, dia udah move on tapi apa salahnya jengukin mantan setelah hampir 3 bulan gak ketemuan, ternyata Jaden ditawarkan untuk bekerja di cabang lain .. dan dia juga setuju
iya .. kenapa ya mantan itu lebih menggoda? dia makin ganteng, bentuk rambutnya yang sleek on point banget, dasi warna navy kebangsaan dia dan his unique fragrance.
Tapi .. "Fuschia .." dia memanggil Fuya dengan sebutan itu, terasa aneh. membuat Fuya benar benar tersadar bahwa sekarang Jaden telah menganggapnya tak lebih dari seorang rekan kerja, ah iya mingkin berlebihan karena kita hanya membicarakan nama panggilan, dan dia .. menggandeng seorang perempuan
"Oh, Jaden .. apa kabar, cewek mu ya?" Fuya menatap si gadis yang lebih pendek darinya, rambutnya di semir dirty blonde hampir mirip dengan Camila tapi kalau dia kan rambutnya lebih blonde kebanding cewek yang sedang Jaden gandeng, "Oh enggak, we're still trying on .. ini Tessa."
Tessa kemudian sesekali berjabat tangan, dan Fuya segera mengizinkan kehadirannya karena rapat akan dimulai, ".. Apa semuanya sudah masuk ke ruang rapat?" Fuya bertanya kepada salah seorang asistennya, Allie, sembari membawa laptop, dan berbagai barang untuk rapat dia menyahut "Sudah Bu."
*tak ..*
*tak ..*
hentakan heels Yves Saint Laurent pujaan hati si pemilik, Fuya sampai juga pada titik tujuan, salam hangat memenuhi ruangan dan rapat berjalan lancar walau tak terasa sudah berjam jam lamanya, ada banyak sekali kontroversial .. dan ingat Pak Hazi? iya dia seorang ahli keuangan, dan Pak Hazi juga sudah kenal Fuya dari lama jelas alasannya karena Jaden yang pernah berhubungan dengan anak sulungnya.
"Maka dari itu saya akan mengusulkan adanya pemantauan lebih lanjut terkait pemasukan mata uang yang ada di dalam sistem The Bellathe, kalau saja konflik ini terus berlanjut hingga seterusnya ..."
"Saya yakin, kita akan rugi di masa depan, mungkin untuk beberapa waktu, profit yang di dapat belum seberapa. Tapii saya yakin kalau kita melakukan perencanaan yang pertama .. cara kerja sistem disini akan lebih efisien dan saya menjamin.."
".. akhir tahun nanti, perkiraan akhir desember nanti, kita bisa memastikan pengerjaan ini berhasil 135%-160% .. profit tersebut tak hanya untuk kita kita semua yang menghadiri rapat pada hari ini tapi juga untuk para pekerja di hotel Bellathe."
Papan dan monitor presentasi sudah terpampang jelas, setelah ada keputusan akhir dari Fuya para petinggi yang berpartisipasi akhirnya mendapatkan jalan keluar .. berkat kerja sama selama beberapa hari ini, juga adanya pemasukan dan konklusi cerdas dari atasan baru di The Bellathe, siapa lagi kalau bukan Fuschia.
Pak Hazi yang di awal namanya disebut, Iya kebetulan Tessa yang kata Jaden 'first date' nya dia itu juga ikut, mungkin mereka ada kerjaan lain? iya .. aduh kenapa jadi mikirin mereka sih?
Suami ganteng, ada.
Beduit, apalagi.
Cool, beku udah.
— From : | Jaden | 13.00
: Hey Fuya? it's been quiet long .. since we talk
: can we meet up di cafe Bellathe? nothing serious, i promise.
— Reply : | Fusca | 13.03
: Yeah, sure ..
setelah barang bawaan dia selipkan di sisi mobil, segera kakinya berjalan kedalam cafe indoor Bellathe, dia melihat dari jauh Jaden dengan segelas cappuccino dan croissant yang masih hangat, dia menyapa Jaden seperti keduanya baru kenal ..
"Hey Jade.." kata Fuya yang menjabat juga berpeluk sebentar, "Apa kabar, udah berapa bulan ini kita gak ngobrol kan?"
"iya, btw .. cewek kamu mana Jade gak diajak aja kesini?"
"oh, Tessa. udah gausah dipikirin, aku bilang aku lagi ada kerjaan .."
"Kerjaan? maksudnya ketemuan sama aku?" Fuya menjelaskan pernyataan Jaden, "Iya .." dengan senyum sumeringah khas Jaden, "gak apa apa ya? .. you look beautiful btw, Fuya."
Dipuji mantan, iya the best feeling gak sih? Hahhaha! "Makasih, iya nih, jajan skincarenya gak pernah mandek sama Suami."
mendengar kata yang terucap, 'Suami' Jaden menunduk perlahan, senyumnya hampir hilang. "hebat juga dong sekarang kamu, Kerja di ruang lingkup science udah .. becoming a lawyer juga udah, sekarang jadi General Manager untuk sementara and .. soon to be the Chief yeah?"
terucap rasa bangga di bibirnya, "Iya semoga ya diperlancar .. lagi juga aku gak bakal kuat Jade, kerja di ruang lingkup Science sekarang udah cukup si Eji aja, memang sih sebaiknya gitu .. tapi sayang aja gak sih? Bachelor Science aku huaa.."
Tergelak diantara bibir manis Jaden "Yaudah gapapa, banyakin aja gelarnya, kan emang kamu udah pinter .. lagi pula gak ada yang sia sia kok menurut aku Fuya.."
"Hmm.. bener juga sih.."
*Tinngg!!*
*Tingg!! ..*
suara notifikasi berasal dari benda dengan luaran baby-blue beberapa pesan dari grup tak dikenal dengan sebutan 'BOBOBOY!'
'eh kayak kenal nih? bukannya grup Checkmate ya? kok gw dimasukin sini'
— | BOBOBOI |
From : Ken
— :Hai mbak cantikk😞🫵🏻🌷🌷
From : Rey
— :KAKA FUYA AKEP HAII🌸🌸🥺🥺
From : Jery
— :selamat ciaangg kakkakk!!💗💗✨
Reply : Fusca
— :Apa iniii??
— :kok my hasben not here?
From : Alta — | Reply : Fusca
— :Anw kakak cantiekk!!😞💗💗 kita mau selebrasi anniversary bestie-an ke lima belas abad kita sama hasben kkkk!
Reply : Fusca
— :Eh sumpah ngomong pake bahasa manusia dong, jari lo pada keserimpet apa kenapa sih??
— :Selebrasi apaa?? pertanyaan ge belum dijawab, kenapa suami gw gak disiniii???
From : Ken — | Reply : Fusca
— :EHHHEHEHEHE（＾∇＾）
— :Gini mbak yu, Suami lo kita ajakin selebrasi bbq gitu dia nolak, katanya ada spend time sama mbak yuu, maksud kita kita. maunya bbq bareng mbak yu and your husband boyeh ndak? pwease🥺🙏🏼
Reply : Fusca
— :Kaliaann sihh!! gw niatnya mau spend time sama si hensem, pake acara selebrasi. dipikir nak paud kali?? ih
— :Yaudah deh gw sih gak masalah, cuma nanti dia paling nolak karena belum nanya gw ..
— :Tapi abis bbq lo pada cuci cuci ya!!
From : Rey — | Reply : Fusca
— :Nggeh Kanjeng Ibu Dewi Ayu!☺️🧚🏻♂️🌷🌷
From : Jery
— :Oceyy Kakak!!🥺🥺💗💗🤗🤗
From : Alta
— :Ciapp kakakk!!
Okay deh, pikir Fuya ini bukan masalah besar, memang seharusnya sore nanti menjadi waktu quality time, tapi dipikir pikir bulan ini anak Checkmate sering banget bantu bantu Damian dan Fuya, kurang lebih ada satu minggu dimana kedua pasutri tak pulang kerumah .. ya anak anak tikus itu jadinya yang amanat, bahkan gak disangka backyard aja mereka bersihin .. Astaga.
setelah dia benar benar keluar dari grup terkutuk itu Fuya beberapa menit lagi menghabiskan waktu dengan Jaden sebelum Tessa datang, dari mimik wajahnya sudah jelas dia membandingkan diri dengan Fuya ..
I mean it's normal for lots of lots of lots of women do that when they saw Fuya with her 99,9% beauty and brain, biasanya yang kayak gitu iri iri dengki, tapi Fuya udah terbiasa dan anggap itu santai.
"Jaden, kerjaannya udah selesai?"
Jaden melihat kearah lain, "Udah kok," kemudian Fuya bangun dari singgah dan berkata kepada kedua pasangan "eh, yaudah udah lumayan sore, aku ada janji sama Suami dan temennya, duluan ya? Bye .."
*srek..* Tessa menarik kursi kedalam agar posisi duduknya lebih pas, "Jaden kamu beneran suka sama dia?? kamu bilang ada kerjaan tapi malah ngobrol sama cewek!!"
"Tes, don't be dramatic la.. kita baru a few date dan kamu udah banyak nuntut."
Tessa mendecak tak suka, mengesampingkan poninya, "Tapi Jaden.. sebulan setelah kamu kerja dan jadi rekan kamu, dan BAHKAN setelah aku jadi pacar kamu, kamu masih simpen polaroid dia di desk kamu!"
"Tess! udah lah, gak perlu ngebuat masalah jadi kompleks, aku sama Fuya udah gak ada apa apa, dia udah nikah!"
"Ohhh .. kayak kamu pikir aku gak tau cerita soal hubungan kamu pas awal Fuya nikah sama Damian??"
"Lagi pula, apa cantiknya Fuya? kebanding aku?? dia gak ada apa apanya!!—"
*Brak! ..* geram Jaden mencapai titik akhir, "jaga perkataan kamu, aku tau kamu marah tapi.. jangan beraninya mulut kamu bicara yang enggak soal Fuya."
"Emang iya kok! kenapa kamu gak suka apa yang aku omongin bener??" nada yang menantang membuat Jaden semakin besar, "Inget Tessa, kalau bukan karena keluarga lo ada hubungan sama keluarga gw, lo udah abis gw putusin dari awal!"
"kita cuma bareng karena kesepakatan bokap, jadi gak perlu banyak nuntut! mau lo keluar bareng cowok lain kek, gw gak peduli dan gak akan larang!"
"tapi inget .. inget batasan lo untuk berbicara, gak sepantasnya lo ngomong kayak gitu soal Fuya. Paham?"