OTLANTOSA : BoYa In Underwater

Por Im_Jeoah

8.2K 852 154

BOBOIBOY X YAYA FANFICTION "Run for your heart, Yaya!" Yaya memilih untuk melupakan perasaannya setelah tak... Más

.•° Prolog
.•° Chapter 1
.•° Chapter 2
.•° Chapter 3
.•° Chapter 4
.•° Chapter 6
.•° Chapter 7
.•° Chapter 8
.•° Chapter 9
.•° Chapter 10
.•° Chapter 11
.•° Chapter 12
PROMOSI

.•° Chapter 5

429 56 0
Por Im_Jeoah

Boboiboy dan Fang menuruni tangga yang berada didalam lemari pakaian Kakek San, tempat itu gelap setelah Kakek San menurup pintu lemari. Boboiboy memberi penerangan dengan kekuatan apinya.

Tangga itu semakin dalam hingga sampailah pada sebuah pintu kayu tua. Boboiboy membuka pintu itu, seperti ruangan gelap. Boboiboy dan Fang masuk ke dalam.

"Apa ada orang disini?" tanya Boboiboy, berharap ada jawaban.

Tiba-tiba pintu itu tertutup, membuat api di tangannya mati. Ruangan gelap itu perlahan terlihat isinya setelah tiba-tiba obor api yang menempel di dinding ruangan menyala memperlihatka sosok pria berbadan kekar dihadapan Boboiboy dan Fang.

Pria yang gagah berambut hitam itu terlihat seperti seorang petarung MMA.

"Sudah membaca buku itu?" tanyanya dingin, Boboiboy mengangguk-angguk.

Pria itu mempersilahkan Boboiboy dan Fang duduk dan membuatkan dua cangkir teh. Fang melihat sekeliling ruangan itu, terlihat sederhana dan sangat minimalis. Ada sebuah foto wanita berpakaian bangsawan di ruangan itu, tapi itu bukan Ratu Gun'gami ataupun tokoh-tokoh bangsawan lainnya yang ikonik di Planet itu.

"Kenapa paman tinggal disini?" tanya Boboiboy sambil menatap sekelilingnya.

"Itu yang ingin kamu tanyakan?"

"Ti—tidak Paman, aku ingin bertanya apa obat penawar penyakit temanku?"

Pria itu menghela nafas, ia menggeleng. "Paman ngga tau?"

"Obat itu belum ada, selama ini aku mengintai para ilmuwan tapi belum ada yang bisa membuat penawar itu. Aku juga belum bisa membuatnya."

"Kapan orang yang terkena cacar itu akan berubah menjadi siren?" tanya Fang.

"Dalam waktu kurang lebih tujuh hari dia akan berubah menjadi siren seutuhnya, setelah itu dia tidak akan bisa disembuhkan dengan cara apapun." jawabnya.

"Dahulu, Putri Gun'hara juga terkena penyakit yang serupa."

"Siapa Putri Gun'hara?"

"Dia adalah pewaris tahta kerajaan, sebelum semuanya di rebut oleh Putri Gun'gami."

"Dahulu, Gun'gami dan Gun'hara adalah saudara tiri. Ibu Gun'hara adalah seorang permaisyuri Raja Gun yang meninggal setelah melahirkannya, kemudian posisi permaisyuri digantikan oleh Ibu Gun'gami yang tadinya seorang selir."

"Gun'hara adalah seorang kesatria yang baik dan sangat dermawan. Dia suka membantu rakyatnya, di sangat sempurna sebagai seorang bangsawan. Rakyat menyayanginya dan mempercayai Putri Gun'hara yang menjadi pewaris kerajaan." ucap pria itu sambil menatap foto wanita yang tadi dilihat Fang.

"Tapi karena sifat iri, Putri Gun'gami yang berambisi menjadi seorang ratu karena yang berhak menjadi pewaris tahta adalah putri dari permaisyuri raja. Sebelum penobatan putri mahkota Gun'hara, Raja Gun meninggal yang membuat Ibu Gun'gami menjadi Pemimpin kerajaan."

"Gun'hara di buang setelah menjadi siren dan tidak akan pernah kembali ke Kerajaan Periyoq." ucap pria itu.

"Bagaimana bisa Gun'hara menjadi siren?" tanya Fang.

"Aku tidak tau, dia menghilang sebelum aku menemuinya. Sampai sekarang tidak ada yang tau tentang itu semua."

"Sebenarnya paman siapa? Bagaimana bisa kami mempercayai ucapan Paman?" tanya Boboiboy setelah pria itu berhenti berbicara.

"Aku Gabriel, Panglima kerajaan ini dahulu. Aku sangat mengenal Putri Gun'hara, kami sering latihan bela diri dan berjuang bersama ketika terjadi penyerangan. Gun'hara adalah sahabatku dan... kekasihku." jawabnya.

Boboiboy dan Fang sama-sama menunduk, kehilangan orang yang sangat dicintai memang menyakitkan. Sebagai sesama laki-laki tentunya mereka saling memahami.

"Kita harus segera mencari temanmu itu, siapa namanya?"

"Yaya."

"Yaya, kalian harus segera mencarinya sebelum dia menjadi siren. Jika dia sudah menjadi siren, dia akan terhasut energi jahat dan tak terkendali."

Di sisi lain, Airla dan Yaya sama-sama melihat sosok duyung tak jauh didepan mereka. Duyung itu berekor toska dan berambut panjang berwarna pirang.

"Halo! Siapa itu?" seru duyung itu.

Airla menyipitkan matanya untuk melihat sosok itu dengan jelas. Matanya langsung membelalak, ia segera menggandeng tangan Yaya untuk berenang menjauh dari sosok itu. Yaya bingung karena Airla tiba-tiba kembali berenang ke selatan, padahal mereka sudah berenang cukup jauh ke utara, walaupun mereka belum cukup jauh ke titik laut utara.

"Ada apa Airla?"

"Siren! Itu siren!"

Yaya membelalakkan matanya, "Bagaimana kamu tau dia siren? Bukankah itu sosok duyung yang normal?"

"Dia Bibiku! Bibiku, Putri Gun'hara!"

Ingatan masa lalu ketika Airla sedang diminta ibunya untuk mengambil berkas kerajaan di ruang kerja Ratu, Airla malah menemukan album masa lalu. Saat itu Airla mengetahui rahasia ibunya yang disembunyikan dari dirinya, padahal itu sudah menjadi rahasia umum di lingkup masyarakat.

Dimana Airla mengetahui siapa sebenarnya Gun'hara lewat album keluarga kerajaan di masa lampau.

.•.•°•.•.

Usai menemui Gabriel dan membicarakan semua masalahnya, Boboiboy mendatangai Ratu Gun'gami untuk menuntut pertanggung jawaban atas semua yang telah menimpa Yaya.

Boboiboy dan Fang kembali ke aula namun Ratu tidak ada disana karena acara telah selesai. Disana ada Ying dan Gopal yang masih menunggu, mereka menghampiri Boboiboy dan Fang.

Ying meluapkan kekesalannya, "Kalian dari mana saja?! Sudah lama kami menunggu sampai acaranya selesai!"

"Dimana Ratu Gun'gami?" Boboiboy emggan menjawab pertanyaan Ying.

"Beliau kembali ke ruang singga sana." jawab Gopal santai. Saat itu juga Boboiboy berbalik dan meninggalkan mereka.

"Ada apa dengannya? Ngga biasanya dia seperti itu." tanya Gopal.

"Aku dan Boboiboy baru saja mengetahui tentang penyakit Yaya yang sebenarnya. Kita harus bergerak cepat sebelum Yaya menjadi Siren." ucap Fang.

Ying dan Gopal kompak membelalak, "Menjadi siren?!"

Sedangkan Boboiboy bergegas menuju ruang singga sana Ratu. Ia mendobrak pintu yang membuat semua orang yang ada disana menoleh kaget, termasuk Ratu Gun'gami.

"Ratu! Cari Yaya dan segera sembuhkan dia! Jika sampai dia menjadi siren... aku menyatakan perang." ucap Boboiboy, sontak semua orang terkejut. Termasuk Fang, Ying dan Gopal yang beru saja sampai, mereka mencoba untuk menenangkan Boboiboy agar tidak beetindak lebih jauh.

Para pengawal langsung mengeluarkan pedangnya hendak menyerang Boboiboy, namun Ratu menaikkan tangan kanannya untuk menghentikan para pengawal.

Bagaimana anak ini bisa tau, gumam Ratu dalam hati. "Jenderal, kerahkan pasukan ke kerajaan bawah laut, bawa Yaya kesini dengan selamat. Mentri, siapkan kolam yang luas."

Jenderal dan Mentri mengangguk, mereka segera melaksanakan tugas yang diperintahkan Ratu. Ratu menghadap ke Boboiboy dengan wajah tenang, "Kami sudah mengatur ini sejak awal, sebelum kalian mengetahui apa yang terjadi. Semua agar kalian tidak khawatir dan menjadi kacau seperti sekarang." ucapnya.

"Akan lebih kacau jika rencanamu gagal!" seru Gopal.

"Lebih baik kami mengetahuinya sejak awal!" sambung Fang.

"Kalian tenanglah, semua akan baik-baik saja." ucap Ratu Gun'gami.

Boboiboy, Fang, Ying dan Gopal meninggalkan ruangan itu. Mereka menuju kamar para laki-laki untuk membicarakan masalah ini lebih lanjut.

"Kita harus memberi tau Komandan." ucap Gopal, ia hendak menekan jam kuasanya namun langsung dicegat oleh Fang.

"Jangan dulu."

"Kenapa?" sahut Boboiboy.

"Iya Fang, aku harap Komandan akan menjemput kita dan kembali ke TAPOPS. Aku takut terkena cacar air." Gopal merengek sambil memeluk Boboiboy.

"Kita jangan membuat keadaan semakin menghawatirkan." jawab Fang menatap teman-temannya.

"Tapi menurutku, Komandan harus tau. Kita disini bukan karena kemauan kita, tapi karena misi dari TAPOPS." ucap Ying.

"Aku takut TAPOPS akan menyatakan perang jika Yaya menjadi siren." Fang mengusap kasar wajahnya, ia duduk diranjang miliknya.

"Kita harus tetap memberi tau Komandan Kokoci." ucap Ying lalu menekan jam kuasanya untuk memberi panggilan pada Komandan Kokoci.

Tak lama setelahnya, terlihat wajah Komandan Kokoci di layar hologram jam kuasa Ying. Boboiboy dan yang lainnya kompak memberi hormat pada sang komandan.

"Ada apa kalian menghubungiku?" tanya Komandan.

"Kami melaporkan bahwa Yaya terinfeksi cacar siren, Komandan." ucap Boboiboy.

"Hm... Apa itu cacar siren?"

"Itu seperti cacar yang membuat manusia menjadi siren, duyung yang dikutuk." jelas Fang.

"Lalu sudah ditangani?"

Semua kompak menunduk, "Masih proses penyembuhan, masalahnya selama ini belum ada penawar untuk penyakit itu, Komandan." ucap Boboiboy.

"Belum ada?!"

"Selama ini masyarakat setempat kurang mempercayaai hal itu, sangat awam bagi mereka, mereka hanya menganggapnya mitos. Para ilmuwan juga kesulitan meneliti penyakit ini karena asal usulnya yang kurang jelas." jelas Boboiboy.

Komandan Kokoci membuka kedua kacamatanya, ia memgangguk-angguk paham. "Kalian tetap disana untuk menunggu perkembangan Yaya, kami akan mencoba mengidentifikasi penyakit ini lewat sini."

"Beri signal SOS jika ada bahaya, kami akan segera datang." ucap Komandan Kokoci sebelum menutup panggilan.

.•.•°•.•.

"Berhenti!"

Duyung yang Airla kira adalah Gun'hara itu berenang dengan cepat mengejar Airla dan Yaya, ia berhasil menghadang mereka untuk tidak pergi.

"Apa maumu?!" seru Airla masih mengeratkan genggaman tangannya pada Yaya.

"Apakah kamu putri sulung Gun'gami?" tanyanya.

"Tidak usah bertanya! Pergi dari hadapanku!" Airla dan Yaya sempat mundur, Yaya tidak mengerti dengan semua ini. Jika perempuan itu Siren, seharusnya dia agresif dan langsung memangsa Airla dan Yaya, seperti yang diceritakan Airla.

Tapi duyung itu tampak normal, hanya saja kulitnya sedikit pucat. Tapi dia tidak menunjukkan tanda-tanda penyerangan.

"Airla, Bibi tau semua penderitaanmu. Bibi pernah berada di posisimu, merasa dianak tirikan dan diabaikan. Apa kamu takut denganku karena aku seorang siren?" ia tersenyum dan membuka kedua tangannya.

"Tinggalah bersamaku, kita hidup bersama sebagai keluarga dan lupakan mereka."

Seguir leyendo

También te gustarán

58.2K 7.1K 31
Setelah kepergian jennie yang menghilang begitu saja menyebabkan lisa harus merawat putranya seorang diri... dimanakah jennie berada? Mampukah lisa m...
176K 8.6K 29
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
203K 31.1K 56
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
109K 8.9K 85
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...