Suasana di ruang tamu sangat tegang karena dua orang pria yang sedari tadi beradu argumen.
"Tapi yah Devan dan Devira saling mencintai," tegasnya
"Ayah sudah mempersiapkan seorang wanita yang lebih baik dari pacarmu itu," ucap ayah Devan
"Devan gamau ayah, Devan akan tetap menikahi Devira bahkan tanpa ada restu ayah sekalipun!" ucap Devan sedikit menaiki nada bicaranya.
Devan berjalan menuju pintu utama rumahnya, saat hendak keluar pereglangan tangan Devan ditahan oleh ibunya sehingga membuat Devan menghentikan langkahnya.
"Devan turutin kata ayah kamu, ini semua demi masa depan kamu nak." ucap ibu devan sembari menggenggam pergelangan anaknya.
"CUKUP BU!" bentak Devan.
Mendengar bentakan dari sang anak, membuat ayah Devan kembali tersulut emosi. "DEVAN!! JAGA BICARA KAMU!! BERANI KAMU KELUAR DARI RUMAH INI, SEMUA FASILITAS KAMU SAYA SITA!!" bentak ayah Devan. Bentakan dari sang ayah seketika membuat Devan terdiam.
"Besok kita pergi ke jepang, pernikahanmu dengan Freysca akan dilangsungkan di sana," ucap ayah Devan.
"Devan akan menikah dengan Devira bukan dengan wanita itu," ucap Devan dengan wajah datar.
"Kalo kamu tidak mau menikah dengan Freysca, kamu akan saya coret dari keluarga saya, termasuk fasilitas kamu akan saya ambil, silahkan kamu keluar dari rumah ini jika kamu masih ingin bersama wanitamu itu," ucap ayah Devan.
Devan hanya diam tanpa membalas ucapan dari sang ayah.
"Diam kamu saya anggap sebagai jawaban iya, kamu untuk menikah dengan Freysca," ucap sang ayah.
Setelah mengatakan itu ayah devan pun pergi ke ruang kerjanya, meninggalkan Devan yang masih berdiri berdiri diruang tamu bersama sang ibu.
"Ini semua demi kebaikan kamu nak" ucap lembut ibu Devan. Setelah mengatakan itu, ibu Devan pun menyusul suaminya.
"Sampai kapanpun aku tidak akan mencintai perempuan itu aku akan selalu membenci nya," batin Devan.
.
.
.
.
.
sekian terimagaji🗿