[ZAYARA]

By Cheira_vee

51.6K 1.2K 114

ZAYKA ILONA ALIKA dia seorang gadis yang sangat cantik,aktif, manja, ceria, dan minus ahklak bertemu dengan... More

prolog
Chapter. 01.
Chapter. 02.
Chapter. 03.
Chapter. 04.
Chapter. 05.
Chapter. 06.
Chapter. 07.
Chapter. 08.
Chapter. 09.
Chapter. 10.
chapter. 11.
Chapter .12.
Chapter. 13.
chapter. 14.
Chapter. 15.
Chapter.16.
Chapter. 18.
Chapter. 19.
UP NEW
Chapter. 20.
Chapter. 21.
Chapter. 22.
Chapter. 23.
Chapter. 24.
Chapter. 25.
Chapter. 26.
Chapter. 27.

Chapter. 17.

1.2K 27 2
By Cheira_vee

Lanjutt...

Senin, 08 Januari, 2024.

A

NYEONG GAESS AKU BAKAL MENJALANKAN JADWAL UPDATE SETIAP HARI SENIN YA GAISS. BUAT KALIAN NANTI KALO AKU HARI SENIN GAK UP TOLONG INGETIN YA GAIS ATAU SPAM COMENT SOALNYA ERA SUKA LUPAA

TUNGGU PART SELANJUTNYA SENIN DEPAN PAPAYY SEMUAA SELAMAT BACAAA😍🥰😘😘

°
°
°
°°°°
Suasana kamar Bertema emas Hitam yang sangat elegan itu sangat sunyi. Karna sang pemilik kamar sedang melaksanakan kewajiban sholat nya.

Hanya terdengar detikan Jam dinding di kamar nya, dan kucuran akuarium ika cupang nya.

Setelah beberapa menit ia selesai melaksanakan kewajiban nya membaca dzikir,berdoa, dan tadarus Alqur'an ia pun melipat sajadah nya dan menaruh di atas nakas nya.

Masih dengan menggunakan Sarung dan baju Kokoh putih nya, Rayan berjalan menuju ranjang nya dan merebahkan dirinya dengan nyaman.

Membuka Ponsel nya, ia mengerutkan dahi nya.tak ada tanda notif masuk sama sekali, ada tapi hanya grub Whatsapp nya saja.

"Zay ke mana ya? Dari pulang sekolah tadi dia ga online." Gumamnya bertanya.

Ceklekk

Pintu terbuka menampakkan Gadis remaja berumur 13 tahun di ambang pintu. Dengan memampang wajah datar nya.

"Abang, kata bunda kalo udah sholat di suruh ke bawah makan malam. "Ucap gadis itu.

Dia Neyana Frista Karista. Gadis cantik berumur 13 tahun dia adalah Anak bungsu di keluarga Alreza. Anak yang manja sangat sangat manja malahan.

"Iya." jawab Rayan lalu beranjak dari Tempat tidur nya.

"Cepet."peringat Neya lagi.

"Iya bawel. " Rayan mendenggus kesal. Sembari berdiri dari kasur nya,Lalu Neya pergi dari pintu kamar Rayan.

Rayan menatap Neya bingung. "Kenapa tu anak ga biasanya. " Gumam nya heran. Lalu berjalan keluar dari kamar nya

°°°

Tak butuh waktu lama Rayan sudah berada di Meja makan. Di sana hanya terdapat Bunda dan Neya saja.Frisa sedang sibuk menyiapkan hidangan makanan sedangkan Neya sedang bermain dengan kucing kesayangan nya.

Di rumah ini sedang tidak ada ART karna bi janah sedang pulang kampung karna anak nya yang menikah, jadi urusan rumah di tangani sendiri oleh Frisa.

"Cuma kita bertiga bun? " Tanya Rayan lalu duduk di kursi sebelah Neya. Frisa mengangguk.

"Iyalah abang liat di meja makan ni ada berapa orang? 10? " Sewot Neya masi fokus mengelus bulu kucing nya

"Bocil gausah sewot abang buang juga ulat bulu kamu ke kolong jembatan. "Ujar Rayan menujuk ulat bulu yang di maksud adalah Kucing nya.

Neya merengut kesal, ia pun memeluk Kucing nya. "Sabar ya ubul,abang Ayan emang gitu sifat nya, kek jamet, kucing gemes gini di bilang ulat bulu. " Cibir Neya sinis ke Arah Rayan, Rayan hanya merotasikan matanya malas.

Frisa menggeleng sembari tersenyum."Iya bang, Ayah lagi sibuk belakangan ini ngurus bisnis nya di bandung lagi ada Masalah. " jelas Frisa sembari membawa piring nya.

"Bang Rezan? Sibuk juga? " Tanya Rayan lagi.

"Iya, dia sekarang lagi sibuk sama skripsi nya, blum juga dia bantu Ayah ngurus bisnis nya, kamu di suruh nerusin perusahaan ayah gamau. " Frisa kini duduk di meja makan dan mengambil kan nasi dan juga lauk untuk Rayan dan Neya.

"Ayan juga belom siap bun, kalo ngurus perusahaan ayah yang besar gitu, ayan juga masih sekolah. " jawab Rayan tersenyum.

"Mereka sibuk terus, Apalagi ayah, jarang banget di rumah bang Ezan juga pulang cuma tidur trs ga pulang pulang. " Gerutu Neya.

"Namanya juga sibuk sayang, kan masih ada Bang Ayan sama Bunda. " ucap Frisa memberi pengertian.

"Neya juga pengen Makan bareng Ada bang Ayan ada bang Ezan, ada Ayah, ada bunda. Setiap makan malem makan siang ber tiga trus. " Neya menunduk kan kepalanya menahan Air mata yang hampir jatuh ke pipi.

Rayan mengusak kepala Neya Sayang. "Udah jangan sedih kalo sedih abang buang ulat bulu kamu ke atas genteng. "

"Abang ihh. " Rengek Neya kesal.

"Udah Ayo makan. " Ajak Frisa yang di angguki Neya dan Rayan nya.

Setelah makan Bersama Rayan kembali ke kamar nya. Ia membuka ponsel nya lagi masih belum ada notif dari Zay sama sekali.

"Mungkin lagi istirahat, dia tadi juga sakit. "Rayan mencoba ber positif thinking.

" Abang. "

Rayan terjengit kaget karna Neya yang tiba tiba memanggilnya dari belakang.

"Kebiasaan banget buat Orang kaget mulu. " Dengus Rayan sebal. Ia salfok pada penampilan gadis itu malam ini.

Ber sweater pink, celana Pendek di atas lutut,dan memakai sendal hiu pink, dengan rambut di gerai dan kepangan separuh.

"Mau kemana malem malem pake baju bagus? " Tanya Rayan heran.

"Ayo keluar beli jajan. "Ajak Neya antusias.

"Males abang keluar malem malem. " Tolak Rayan.

"Ayolah Abang, Neya pengen Beli jajan Ayolah. " Rengek nya sembari menggoyangkan lengan Rayan.

"Abang males Neya, kamu keluar sendiri aja. " Tolak Rayan lagi.

"Yaudah kalo abang gamau nemenin Neya, Neya ajak Cowo Neya aja buat nemenin. " Putus Neya kesal.

"Heh." Rayan mendelik, Bisa bisa nya Bocah kemarin Sore udah tau pacaran.

"Bocah kemarin sore juga. " Omel nya.

"Apa, Abang gamau nemenin Neya yauda Neya Minta temenin Cowo Neya aja. " Cibir Neya.

"Ck, Ya Udah ayok mau ke mana? " Tanya Rayan Mengalah, lebih baik dia yang menemani Neya daripada Neya di temani Cowoknya takut nya Neya ga pulang lagi.

"Yeay, Gitu dong bang. " Seru Neya senang.

°°°

Sedangkan Zay kini sedang mengurung diri di kamar nya, dengan keadaan mata yang sembab dan keadaan yang berantakan,sembari menatap laptop menonton K-Drama favorit nya.

Dia dari siang tadi memang tak menujukan diri di depan warga rumah nya berasalan ngambek.
Sedangkan di luar kamar nya terdengar suara teriakan Anara,Gino, dan Melinda yang sedang membujuk dirinya agar keluar kamar.

"Bodo amat lah kalian mau teriak teriak kayak toa masjid, Aku gabakal keluar kamar!. " Ucap nya sembari teriak.

Ia mengambil tisu dengan kesal. "Srrottt". Lalu melemparkan nya asal.

"Ayo dong Zay keluar, tadi lo nyuruh gue bawain Cake sama jajan itu tuh udah gue bawain. " Ujar Anara sembari mengetuk mengetuk pintu kamar Zay.

"Iya Zay maafin Mami ya, Mami janji gabakal marah lagi sama kamu. "Sahut Melinda.

"Iya Zay kalo Tante Melinda marah, tante Melinda janji lagi. " timpal Gino.

Melinda yang kesal pun menginjak kaki ponakan nya yang menggemaskan minta di panggang itu.

"Adaww."Pekik Gino sembari melompat lompat memegang kaki.

"Gwenchana Gwenchana yoo. " Ujar Gino bernada seperti yang lagi trend belakangan ini.

"Kamu ngeselin lagi tante jadiin cendol juga. " Cetus Melinda kesal.

"Tau tu, Tolongin bujuk Zay malah mojokin Mami aja. " Cibir Anara.

"Salah mulu Gue di sini, diem salah ngomong salah. Emang ya cewe selalu benar. "

"Diem! " Sentak Anara dan Melinda bersamaan.

Gino menyengir Miris. "Mamak sama Anak sama aja. " lirih nya.

Daripada mengurusi manusia ngeselin seperti ini, Anara dan Melinda memilih kembali membujuk Zay lagi. Tidak di pungkiri Anara dan Melinda juga lelah jika membujuk Zay yang sedang mode ngambek seperti ini. Susah!

Anara duduk di lantai lesu. "Haduh Mi. Gara gara Mami nih, susah kan bujuk tu bocah kalo udah marah, Mami juga sii. " kesal Anara yang kini terduduk di lantai.

"Ya maaf dong, Mami juga kelepasan tadi marahin Zay. Janji deh Mami gabakal marahin dia lagi, kapok Mami. "

"Terus sekarang gimana coba? Zay kalo marah lama banget, kalo tau papi behh, gatau lagi Anara. " Usut Anara mengingat bahwa Papi nya itu paling tidak suka melihat anak anaknya marah.

"Udah deh Tan, Ra, mending kita tidur aja. " Sahut Gino santai.

"Tidur Gundul mu. " Sengit Anara dan Melinda dengan tatapan memusnahkan.

"Besrsyanda bersayanda." Sahut Gino menyengir.

Cekllekk

Mereka bertiga menatap pintu itu senang, akhirnya manusia itu keluar juga, namun semunyam itu seketika hilang jika yang keluar hanya se pelastik bekas tisu.

"Dapet apa? " tanya Gino menatap pintu kamar itu datar.

"Dapet hikmah. " jawab Anara.

"Apa apaan nih, kita nunggu dari jam setengah 6 sampe Jam 10 cuma di kasih plastik bekas umbel? " grutu Gino menendang kesal plastik itu.

"Yauda mending kita istirahat aja, lanjut besok. " tukas Melinda berdiri dib ikuti keduanya. Istirahat dulu bree lelah sekali.

Sedangkan di sudut lain seorang menatap jengah ke arah mereka bertiga. Gadis berpiama pink itu berada di balik tanaman sembari melihat Melinda, Gino, dan Anara yang sedang bersi kekeuh membujuk Zay.

Ia mendengus kesal. "Apaan sih, cuma ngambek doang sampe kaya nunggu pembagian sembako aja. "Kesal nya sembari menarik narik Daun tanaman itu kesal.

" liat aja Zay gue yang bakal gantiin posisi lo di sini, muak gue liat ini semua. "Gerutunya lalu berjalan menuju kamar nya.

Bersambung....

Continue Reading

You'll Also Like

7.1K 140 21
Katanya ketua geng tapi kok manjaa banget - angel
3.5K 189 7
Being married to your childhood crush and your first love would sound like the best thing that can ever happen to any of us. But it was different for...
1.1M 62K 40
Millie Ripley has only ever known one player next door. Luke Dawson. But with only a couple months left before he graduates and a blackmailer on th...
114K 5.2K 41
Gaga Ginandar Alexandra dan Raya Anindya Syarief. Cerita ini adalah cerita yang bisa membuat kamu iri dan menginginkan memiliki relationship seperti...