~~
Hari berganti minggu, Minggu berganti bulan
Kini usia kandungan Jungkook hampir 9 bulan yang artinya sebentar lagi akan melahirkan tapi masih belum ada tanda-tanda apapun, mungkin.
Jungkook menyiapkan sarapan untuk suami tercinta, ya walaupun Taehyung melarang Jungkook untuk berkegiatan yang sedikit menguras energi tapi Jungkook tetap bersikeras bahwa dia akan baik-baik saja kan hanya memasak, kalau tugas yang lain barulah maid yang melakukannya.
Taehyung turun ke dapur dengan hanya menggunakan celana pendek tanpa atasan yang menampilkan dada bidang serta perut kotak kesukaan Jungkook
Jungkook yang masih belum sadar kehadiran seseorang di buat terkejut saat sepasang lengan melingkar di pinggangnya
"Ishh hyung aku kira siapa!!"
"Suamimu tercinta...masak apa hm?" Tanya Taehyung dengan suara deep nya
Sambil beberapa kali mengecup tengkuk Jungkook
"Nasi goreng kimchi hyungiee.."
"Kelihatan enak"
"Yaa.. aku akan menaruh ini di meja, lepas hyungie" titah Jungkook karena pergerakan nya terbatas
"Nggg... morning kiss?"
"Yaa lepass dulu!"
Taehyung tidak melepas pelukannya tapi membalik Jungkook menghadap nya, sedikit terhalang perut besar Jungkook
"Beri aku morning kiss baby, untuk penyemangat"
"Ckk!" Decak Jungkook, tapi langsung menubruk bibir Taehyung
Saling menyesap bibir atas dan bawah, Taehyung selalu menjadi pemimpin dalam ciuman, dia menikmati bibir manis itu, keduanya menutup mata menikmati ciuman bahkan kepala mereka bergerak berlawanan arah mencari kenikmatan tersendiri, Taehyung merogoh goa hangat itu hingga saliva keduanya sama-sama terkeluar merembes ke area dagu sampai leher
Jungkook menarik perlahan ciuman itu karena kesusahan mengambil nafas
Taehyung mengecup bibir basah itu lalu mengusap nya
Dia beralih berjongkok menghadap perut buncit Jungkook, mengusapnya di balik piyama lalu mengecup sekilas
"Morning aegy, Daddy sudah menantimu, kapan kau keluar hm?"
Jungkook terkekeh mendengar kalimat itu sedari dulu Taehyung ucapkan
"Ayo sarapan hyung"
"Nee"
Mereka sarapan berdua, Taehyung menikmati nasi goreng kimchi buatan Jungkook sedangkan Jungkook hanya memakan roti dan segelas susu ibu hamil
"Hyung" panggil Jungkook
"Nee baby?"
"Apa hyungie ke kantor hari ini?"
"Tidak baby, hyung cuti sampai kau melahirkan"
"Em kalau begitu ayo kita piknik di halaman belakang hyungie, boleh yaa?" Pinta Jungkook
"Ya boleh saja baby, asal suruh maid yang melakukannya"
"Melakukan apa hyung?"
"Mengangkat makanan, bukankah piknik memerlukan itu?" Tanya Taehyung
"Hmm...oke hyungie".
Menyuruh beberapa maid untuk menyediakan makanan bagi mereka di halaman belakang
Karena halaman belakang lumayan luas dan rindang jadi nyaman sekali jika melakukan piknik
"Hyungie lihat itu bunga yang aku tanam dulu sudah mekar!" pekik Jungkook senang
Ya, halaman belakang juga di penuhi puluhan jenis bunga mulai dari yang kecil hingga yang besar seperti bunga matahari dan kebanyakan Jungkook lah yang menanamnya saat waktu luang.
"Cantik seperti dirimu sayang" Taehyung mengambil setangkai bunga mawar
"Baby lihat ke sini" titah Taehyung, Jungkook pun menoleh
Taehyung memberikan setangkai mawar di sertai dengan senyuman manis yang membuat Jungkook ikut tersenyum manis lalu menerima bunga itu dan mencium harumnya bunga itu
Taehyung mengusap kepala Jungkook sayang lalu memegang tangan nya
"Kim Jungkook, terimakasih atas kehadiran mu di hidupku, rasanya aku menjadi orang yang terbahagia di bumi ini karena mendapatkan sosok malaikat seperti mu, duniaku yang dulu kelam kini sangat sempurna karena kau datang menyinari hidupku..aku sungguh mencintaimu Kim Jungkook, lebih dari diriku sendiri" ucap Taehyung tulus di sertai setetes air mata
Jungkook yang melihat itu beralih menangkup wajah Taehyung lalu menghapus bulir air mata yang berada di pipi itu dengan lembut, Jungkook mengecup kening Taehyung tulus dan penuh kasih sayang
"Aku juga bersyukur karena kau ada dalam hidupku hyung, aku tidak bisa membayangkan jika kita dulu tidak pernah bertemu, mungkin aku tidak sebahagia sekarang, aku sangat bersyukur memiliki suami seperti hyungie yang begitu tulus mencintaiku apa adanya, dan kini aku berikan hadiah terbaik untuk hyung yaitu aegy" ucap Jungkook mengambil tangan Taehyung untuk di letakan di perutnya
Mereka berdua tersenyum, saling menyalurkan kasih sayang melewati tatapan lembut.
Kemudian Taehyung mengajak Jungkook untuk masuk ke mansion, tiba-tiba saat di ruang tengah Jungkook terduduk di lantai karena merasakan kram di perutnya yang teramat sakit juga dia merasakan basah di area selangkangan nya
"Aegy, apa ini sudah waktunya" lirih Jungkook
Taehyung yang sehabis mengambil segelas air langsung reflek melepaskan gelas itu hingga pecah karena panik melihat Jungkook
"B-baby ka-kakimu!!"
Taehyung panik luar biasa karena melihat darah mengalir dari area selangkangan Jungkook
"SIAPAKAN MOBIL CEPATT!!" teriak Taehyung pada bodyguard
"Baby tahan sebentar hm?.." Taehyung memangku Jungkook mengelap keringat Jungkook menggunakan bajunya
"Aahhk sa-sakit hyungiee"
"Baby bertahan lahh sayangg.."
"Mobil sudah siap tuan"
Taehyung langsung mengangkat Jungkook ala bridal menuju mobil, di dalam mobil Taehyung memangku Jungkook
Jungkook tak henti-hentinya mengeluh saat kram itu tak kunjung berhenti
Taehyung melihatnya pun menangis berusaha menenangkan Jungkook, sungguh melihat keadaan Jungkook saat ini membuat nya hampir mati, dan andai bisa biar dia saja yang merasakan sakit begini jangan Jungkook nya.
"H-hyungiee..."
"Tahan sebentar lagi hm? Baby ku kuatt" Taehyung mengucapkan nya dengan menitikkan air matanya tak tega melihat kesayangannya begini,
Apalagi kini Jungkook sudah terlihat pucat dan peluh tidak bisa berhenti mengalir dari pelipisnya
Jok mobil basah karena cairan yang keluar dari selangkangan Jungkook
Hingga mobil sampai di rumah sakit, Taehyung segera mengangkat Jungkook lalu meletakkan nya di ranjang, Taehyung sempat mengelus rambut Jungkook hingga kemudian segera di ambil alih perawat memasuki ruang operasi.
Taehyung tampak tak tenang di luar, dia bahkan mengusak wajahnya kasar
"Huhh baby!!"
Baekhyun dan Chanyeol datang menghampiri putranya yang terlihat berantakan
"Taee"
Taehyung berdiri kemudian menghambur ke pelukan eomma nya, detik itu juga dia menangis sejadi-jadinya
"Hikss..baby eomma!..."
"Ssttt tenang lah sayang, Jungkook akan baik-baik saja"
Chanyeol mengusap punggung putranya, dia juga pernah merasakan situasi begini saat Baekhyun melahirkan Taehyung dulu, dan sama runtuhnya perasaan mereka.
Baekhyun menuntun Taehyung duduk lalu memberikannya air minum,
Taehyung sedikit tenang
"Yeobo, apa kau sudah menelpon Sehun dan Luhan?" Tanya Baekhyun
"Sudah sayang, mereka masih dalam perjalanan mungkin akan tiba malam nanti" jawab Chanyeol
Hingga lampu operasi berubah warna artinya operasi sudah selesai
Taehyung segera berdiri menyambut dokter yang keluar dari dalam
"Dok bagaimana keadaan istri dan anak saya?!"
"Istri anda baik-baik saja, tapi dia masih dalam pengaruh obat bius mungkin beberapa menit kedepan dia akan sadar, dan selamat tuan Kim anda mendapatkan seorang bayi cantik" jelas sang dokter
Membuat ketiga orang di situ melongo, loh kok cantik? Memangnya seorang yeoja?
"Maksud dokter? Bukannya bayi ku seorang namja?" Tanya Taehyung bingung
"Nyatanya yang lahir adalah seorang yeoja cantik tuan Kim, maaf mungkin ada kesalahan saat di USG, dan anda bisa melihatnya setelah bayinya di mandikan nanti" ucap dokter itu
"A-ah Terimakasih dok"
"Saya pamit dulu, tuan dan nyonya bisa menemui nyonya Jungkook saat di pindahkan ke ruang inap nanti"
"Nee sekali lagi terimakasih dokter" ucap Chanyeol
Dokter itu mengangguk tersenyum kemudian pergi.
Sedangkan ketiga orang di situ saling pandang kemudian terkekeh
"Astaga Tae, bayi mu ternyata seorang yeoja" kekeh Baekhyun
"Iya eomma, aku tidak menyangka..tapi tidak apa, aku tidak sabar melihat bayi cantikku" senang Taehyung
"Ayo kita menemui Jungkook di ruang inap" ucap Baekhyun
Ketiganya menuju ruang inap Jungkook, di sana Jungkook terbaring masih belum tersadar karena pengaruh obat bius
Taehyung duduk di samping ranjang Jungkook, menggenggam satu tangan Jungkook yang terbebas dari infus
"Terimakasih baby" Taehyung mengecup punggung tangan itu
"Sekali lagi terimakasih sudah berjuang untukku sayang, aku sangat mencintaimu"
**