GALANG

By PoppiPertiwi

286K 33.7K 46.4K

Tentang Galang Ganeswara More

1. GALANG GANESWARA
3. LEBIH DEKAT
4. HE'S THE ONE
5. IN A WORLD OF BOYS, HE'S A GENTLEMAN
6. FOR HER
7. HUG FOR YOU
8. BOXING
9. CEMBURU
10. CONFESSION
11. MY GIRLFRIEND, GHEA
12. GREAT JOB TODAY
13. PROTECT HER
14. INNERCHILD
15. POSSESSIVE GALANG
16. NIGHT AND YOU
17. MAKE SURE YOU'll BE TREATED RIGHT
18. ADORE YOU

2. GHEA MONIKA

24.2K 2.5K 2.7K
By PoppiPertiwi

Haloo gengs kasih 🌷🌷🌷 di sini dulu yuk sebelum membaca

Berikan juga komentarmu tiap paragraf gengs supaya bisa liat kalian~

🩷Happy Reading Semuanya Have A Nice Day🩷

2. GHEA MONIKA

"GALANG! Woi jangan kabur lo!"

Galang berlari dengan sangat kencang. Nafasnya memburu dengan sangat cepat. Ia mencari motornya yang tadi ia parkiran di sini. Lalu karena dikejar-kejar oleh segerombolan dan mendengar sebuah kaca dilemparkan batu hingga pecah. Galang dengan cepat masuk ke dalam sebuah toko florist membuat si pemilik perempuan itu terkejut karenanya.

"Sst!" Galang menutup mulut perempuan itu.

"Lepas! Lo ngapain?!" tanya Ghea pada Galang.

Ghea menatap Galang sengit dengan jantung yang berdegup kencang, dia kira maling.

Namun Galang sekali lagi menutup mulutnya dengan cepat membuat mereka terpojok di pintu dengan tubuh dan nafas yang sangat dekat. Hingga ketiga orang itu berkeliling lalu pergi begitu saja setelah melihat-lihat karena kehilangan Galang.

"Orang gila lo ya?!" Ghea menatap Galang.

"Sorry, gue gak bermaksud," Galang menatapnya.

"Gak bermaksud gimana? Kaca di tempat gue pecah! Ganti gak?!" Ghea menodongnya dengan tegas.

"Iya gue ganti. Besok gue ke sini lagi dan bakal gue ganti. Gue janji." Galang menyakinkan Ghea.

"Aneh banget sih lo? Gue kira lo maling tau."

"Kejar-kejaran pas siang-siang gini sampe bikin kaca di tempat orang pecah. Pokoknya gue gak mau tau. Lo harus ganti kaca di florist gue."

"Gue pasti ganti, Ghea," Galang membaca nama yang ada di badge Ghea.

"Apa jaminnya lo bakal dateng ke sini lagi?" tanya Ghea.

"Ini kunci motor gue. Lo bawa aja. Besok gue ke sini lagi buat ganti kaca di tempat lo dan ambil motor gue yang keparkir di seberang jalan. Itu motor gue yang warna merah. Gimana?" tawar Galang.

Galang menatap Ghea. Berharap Ghea mau menerimanya.

Awalnya Ghea ragu-ragu lalu ia berpikir sejenak dan mengangguk setelahnya. "Fine, gue tunggu lo besok."

Sebenarnya, tidak tega juga melihat Galang yang berkeringat dan ngos-ngosan karena habis lari.

****

Motor hitam milik Galang tiba di sekolah. Galang Ganeswara. Tinggi, badannya tegap, orangnya baik dan juga pintar berteman. Itulah Galang.

Namun sayang, Galang anak yang sering gonta-ganti sekolah karena sebelumnya suka bikin keributan di sana. Sekolah ini adalah satu-satunya yang menerima Galang supaya Galang bisa dididik dengan baik di sini.

Tapi Galang sendiri juga tidak tahu apakah ia akan bertahan lama atau tidak di SMA ini.

"Dateng juga nih orangnya yang kita omongin! What's up man? Tidur nyenyak lo semalem setelah dikejar-kejar?" tanya Jeremy temannya.

"Nyasar kemana lo? Kepengkolan lima puluuh?" kekeh Ronald lalu tertawa.

Begitu Galang mendekati. Gelak tawa mereka lalu berhenti karena melihat aura Galang.

"Serem amat. Nih minum dulu, minum," Bedul menawarkan minuman.

"Coba ceritain kita yang sebenarnya kejadian kemarin. Biar kita bisa nilai juga," Zidan memberikan Galang ruang untuk berbicara.

Galang yang baru datang lalu duduk di dekat Jeremy, Zidan, Ronald dan Bedul, teman-temannya.

"Jadi gimana?" tanya Bedul.

"Gue kemarin bantuin orang. Kebetulan yang dirusuhin itu Ibu-Ibu. Jadi gue tolongin. Akhirnya pas berhasil gue biarin ibu-ibu itu kabur. Gue manjat dan lari nyari motor gue. Karena itu gue dikejar segerombolan yang bawa senjata tajem. Dan akhirnya gue masuk ke toko florist yang dipecahin kacanya sama mereka. Jadinya gue harus ganti rugi kacanya," Galang menceritakan kejadiannya.

Mereka terdiam beberapa detik.

"Serius lo? Terus lo gak kenapa-napa?" tanya Bedul memeriksa keadaan temannya, Galang.

"Gue baru tau jiwa penolong lo sebesar itu Lang. Salut gue," puji Jeremy.

"Tapi kalau bahayain diri sendiri juga, bahaya di elo dong Lang?" tanya Ronald.

"Gak ada salahnya bantuin orang. Toh juga niat Galang kan baik," tutur Zidan.

"Emang panutan gue. Kebanggaan gue," Bedul merangkul bangga Galang.

"Omong-omong cewek itu minta ganti rugi," kata Galang.

"Si pemilik floristnya?" tanya Ronald.

Galang mengangguk. "Dia sekolah di sini."

"HAAHHH? SIAPA ANJIR? CEWEK YANG MANA?" Jeremy langsung heboh.

"Yang mana bjir? Jadi kemarin ada anak sekolah kita yang liatin lo juga?"

"Ntar kalau dia ngelaporin lo gimana Lang?" lanjut Jeremy lagi.

"Gak mungkin. Dia gak kaya gitu."

"Yakin lo?" tanya Zidan.

"Seribu yakin," kata Galang, mantap.

"Emang siapa sih orangnya?" tanya Ronald.

Lalu tatapan Galang tertuju pada seorang perempuan yang sedang berjalan sambil menghafal sesuatu di koridor sekolah.

Itu dia. Cewek itu, Ghea Monika.

****

Ghea menatap jam di kelasnya. Perempuan itu lalu melirik pada teman-temannya yang baru saja datang. Alexa dan Freya membawa makanan untuknya.

"GHEAAA! Honey," sapa Freya. "Gak makan lo?"

"Udah tadi di rumah Frey," jawab Ghea.

"Padahal ada makanan kesukaan lo tuh di kantin," Alexa memberitahunya sambil duduk di meja.

"Gue udah kenyang. Nanti aja pas jam istirahat."

Berkenalan dengan Ghea Monika, cewek cantik yang tegas. Paling senang membaca. Dia juga rajin di sekolah. Selain itu Ghea juga mengikuti beberapa bacaan di au, platform baca, sampai mendengarkan music kesukaannya. Juga mengikuti beberapa idol kesukaannya. Warna kesukaan Ghea adalah merah muda.

Lalu Alexa Queena, cewek yang bisa banyak hal dan gak bergantu orang lain. Bahkan melindungi dirinya sendiri dan juga temannya. Berpenampilan seperti bikers girl. Bagi cewek seperti Alexa, girl boss dan duit nomor satu ketimbang cowok. Warna kesukaan Alexa adalah merah dan hitam.

Lalu Freya Andara, si soft one. Yang selalu berpikir dulu sebelum bertindak. Paras yang cantik, hati yang peaceful, dan juga extrovert. Freya selalu punya seribu macam cara untuk membuat keadaan jadi lebih menyenangkan dari sebelumnya. Warna kesukaan Freya adalah hijau dan putih.

"Tadi ada Galang tuh di kantin," kata Freya. "Tumben banget loh padahal biasanya kan dia di ruang guru karena telat," tambah Freya.

"Iya tadi rame banget gak sih di kantin? Gue kira ada apaan ternyata cuman karena ada Galang," tutur Alexa.

"Sepowerfull itu ya dia?" gumam Freya.

"Sampe dia ke kantin aja banyak yang ngikutin. Udah kaya artis."

"Iya kan emang anak artis. Liat tuh Mamanya suka seliweran di ig gue," Alexa memberitahu.

"Menurut lu dia orangnya kaya gimana sih? Jutek gitu gak? Atau pendiem? Atau jangan-jangan—"

"Jangan-jangan apa?"

"Lu gak tau beritanya?" Freya mendekati Alexa.

Alexa menggeleng. "Lah enggak, emang berita apaan? Dia kan banyak beritanya. Tiap hari kayanya ada. Emang apaan sih?"

"Emang iya Galang gay?" tanya Freya berbisik.

"Sembarangan lo!" Alexa menoyor kepalanya. "Lurus gitu. Suka cewek dia!"

"Iya sih keliatan. Itu rumor apaan dah gak beradab banget. Kasian orang lagi diem-diem aja dikatain gitu." Freya mengangguk-angguk yakin.

Ghea memang sudah tidak asing lagi dengan nama Galang. Ghea mengetahuinya. Hanya saja, tak pernah begitu dekat. Sampai kejadian kemarin membuat Ghea bisa mengobrol lebih banyak dengannya.

"Ghe? Kok melamun?" tanya Alexa.

"Enggak, bukan apa-apa," jawab Ghea.

Ghea melirik ke sebelah kanan. Melihat ke arah pinggir lalu ia menemukan Galang yang sedang berjalan di belakang seorang guru, Pak Abin. Ia terlihat sedang menasehati Galang.

Cowok itu, Galang Ganeswara.

****

"Banyak motor lo ya?" tanya Ghea begitu Galang tiba di florist-nya membawa seseorang dengan mobil yang menampung sebuah kaca besar. Galang menggunakan motor berwarna hitamnya siang ini

"Gak juga," balas Galang santai.

"Pak tolong kacanya di pasang di sini ya kemarin sudah saya ukur buat ukurannya dan pas."

"Baik Den," ujarnya.

"Makasi Pak," Galang masih sempat berucap terima kasih.

"Mungkin agak berisik karena masang kaca. Lo kalau mau di luar aja dulu," Galang lalu memberitahu Ghea.

Ghea lalu memindahkan beberapa vas bunga besar agar tak terkena debu. Membuat Galang yang sedang berbicang dengan Bapak yang sedang memasang kaca jadi mendekatinya.

"Gue bantu. Itu berat," kata Galang.

Ghea menggeleng. "Gak usah, gue bisa sendiri." Ghea berusaha memindahkannya namun Galang menoleh padanya dan mengambil alih.

"Gue tau lo bisa sendiri, but let me," kata Galang pada Ghea.

Membuat Ghea membiarkan Galang memindahkan vas-vas besar itu ke depan.

Ghea lalu mengikutinya ke depan dan memperhatikan kaca di sebelah kanannya agar tertutup kembali. Benar kata Galang, pemasangannya cukup berisik ternyata.

"Kaca florist lo udah bener tuh. Jadi mana kunci motor gue?" tanya Galang.

Ghea lalu melirik kaca di sebelahnya lagi lalu memastikannya dan memberikan kunci motor Galang padanya.

"Lain kali jangan kaya gitu lagi," kata Ghea.

Galang bergumam. "Pasti,"

"Kemarin lo berantem kan sama tuh gerombolan makanya lo kabur?" tanya Ghea.

Namun Galang hanya diam saja dan mengambilnya.

"Kalau lo diem berarti bener dong?" tanya Ghea.

"Ghea Monika kan?" tanya Galang membuat Ghea mengerutkan keningnya.

"Iya kenapa?"

Galang mengenggelengkan kepalanya. "Gue sering liat lo di sekolah."

"Kalau gitu gue pulang dulu." Galang lalu berpamitan setelah memastikan keadaan.

Ghea melihat dari kaca jendela. Galang mengendarai motor hitamnya sementara orang yang diajak Galang tadi mengendarai motor merahnya yang semalam terparkir di sebrang jalan.

****

Florist adalah tempat ternyaman bagi Ghea. Dingin AC, harum khas bunga, juga pepaduan warna yang beragam adalah penghibur hati dan juga perasaan Ghea.

Aroma bunga yang khas yang selalu Ghea sukai membuat ia jadi lebih bersemangat merangkai beberapa bucket yang sudah terpesan untuk beberapa acara formal.

Ada bunga peony, mawar, tulip, dahlia, bahkan yang lainnya. Mereka semua tampak tertata dengan rapi dan harum.

"Ghe, mau kemana?" tanya Neneknya.

"Mau ke rumah sakit dulu Nek."

Mendengarnya membuat Neneknya mengangguk. "Cia masih di sana? Cia pasti sembuh Ghe."

"Iya Nek, pasti. Kalau gitu Ghea pamit dulu." Ghea lalu pergi namun hatinya mengambang.

Entah sampai kapan Ghea akan melihat adiknya seperti ini. Ghea harap saat Cia sembuh, Cia masih tetap bisa merasakan kehadirannya.

Galang yang habis mengantar check up Mamanya pun menoleh. Kaget karena melihat Ghea lagi.

"Itu bukannya cewek itu? Ghea? Ngapain dia di rumah sakit? Dia punya adik?"

****

Galang tak pernah membayangkan ini akan terjadi dalam hidupnya namun sekolahnya benar-benar dicari oleh beberapa orang yang waktu itu mengejarnya. Saat mereka di tempat Ghea. Galang teringat, cowok itu.

"Lang, awas Lang," Jeremy memberitahunya.

"Gue hadepin," kata Galang menatap ke depan tanpa rasa takut.

Jeremy, Zidan, Ronald dan Bedul hanya berdiri di belakangnya. Melihat ke arah depan.

Sementara Galang terus maju menuju ke arah gerbang sekolahnya.

"Mau apa?" tanya Galang.

"Pantes muka lo gak asing. Anak sini lo rupanya," kata salah satunya.

"Gue pikir kita gak bakal ketemu lagi," jawab Theo.

Sementara Ghea yang melihatnya pun menghalau keramaian. Membuat ia berhasil berdiri di depan untuk melihatnya.

"Lang, jangan diladenin Lang. Udah," Bedul menegurnya.

"Mau apa lo dateng ke sini?" tanya Galang pada Theo.

****

AN: HALOOW GENGS GIMANAA PART INI?🤩👋🏻

— KOMEN ❤️ 2000 UNTUK LANJUT

Semoga jadi pengenalan yang baik yaa untuk mereka, sifatnya, bahkan tokoh-tokohnya sendiri. Karena permulaan boleh dong kasih tau aku gimana saat kalian baca GalangGhea ini?

Sukaaa ceritanya?😸🫶🏻

Penasaran lanjutannya?

Follow Instagram: PoppiPertiwi, Writerpi, GalangGaneswara & GheaAndromedaa☁️💓

Sampe ketemu di part selanjutnya buat cewek Galang yang baca inii. Withlove, PoppiPertiwi🌸

Continue Reading

You'll Also Like

1.2M 10.8K 22
(βš οΈπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žβš οΈ) Hati-hati dalam memilih bacaan. follow akun ini biar lebih nyaman baca nya. β€’β€’β€’β€’ punya banyak uang, tapi terlahir dengan sa...
798K 123K 44
Awalnya Cherry tidak berniat demikian. Tapi akhirnya, dia melakukannya. Menjebak Darren Alfa Angkasa, yang semula hanya Cherry niat untuk menolong sa...
435K 31.1K 35
Adhitama Malik Pasya pernah menikah dengan gadis belia. Satu bulan pernikahan, lelaki itu terpaksa bercerai dari istrinya. Tujuh tahun berlalu, ia t...
509K 1.6K 12
LAPAK DEWASA 21++ JANGAN BACA KALAU MASIH BELUM CUKUP UMUR!! Bagian 21++ Di Karyakarsa beserta gambar giftnya. πŸ”žπŸ”ž Alden Maheswara. Seorang siswa...