Headmaster [BL]

By Hulk_Ijok

253K 12.4K 333

[MINIMAL FOLLOW LAH YA BIKIN CERITA SUSAH ‼️] [Ganti CoverπŸ’ž] [BANTU PROMOSI CERITA INI. TERIMA KASIH πŸ’žπŸ’] "... More

01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

11 πŸ”žπŸ”ž

20.2K 543 11
By Hulk_Ijok

Happy reading 😘
Double up!!

So bagi kalian yang gak suka adegan cinta skip aja ya.

Jangan lupa votmen ya.

Gabriel yang ingin bicara dihentikan oleh ciuman Darren yang secara tiba-tiba.

"Unghh..." Lenguhan Gabriel lolos keluar dari mulut nya membuat nafsu Darren menaik.

Lagi dengan sesi ciuman yang panas dan ganas tangan Darren tidak tinggal diam ia membuka kancing baju sekolah Gabriel dengan paksa yang membuat kancing dan baju sekolah Gabriel rusak.

"Baju ku."

"Besok aku belikan yang baru." selesai bicara Darren langsung menghantam bibir Gabriel di lumut nya dengan ganas oleh Darren, lidah Darren dan Gabriel berperang dengan dahsyat sesekali Gabriel mengeluarkan lenguhan dan desahan begitu juga Darren.

Tangan Darren kini berpindah ke celana yang dikenakan oleh Gabriel, Darren membuka ikat pinggang Gabriel dan menurunkan resleting celana Gabriel, Kini Gabriel tinggal menggunakan celana dalam nya saja.

Sekarang giliran Gabriel yang membuka baju dan celana Darren tentu dengan ciuman yang masih melekat dibibir kedua anak Adam.

"Umghh ahh."

Darren melepaskan celana dalam nya, terlihat milik Darren yang sudah menegang dan besar di bawah sana tentu berurat seperti dominan-dominan lain.

"Isapin."

Gabriel menurut ia berlutut, ternyata saat dilihat lebih dekat lebih besar dibandingkan dari jarak jauh. Darren menggesekkan Milik ke wajah Gabriel.

"Ahhh...." Gabriel membuka mulutnya dan Darren memasukkan penis besar nya ke mulut Gabriel.

"Ahhh.... yahhh... cepethhin... ahhh.... Baby~....."

Darren mendorong kepala Gabriel hingga menyentuh perutnya dan penis nya masuk semua ke dalam mulut hangat Gabriel.

Hingga membuat Gabriel tersedak Penis besar Darren. Darren menggendong Gabriel membawa ke atas kasur, Darren berdiri menuju laci mejanya entah apa yang ia cari.

"Engh.. cepatan!.. cari apaan sih?!."

Darren yang mendengar ucapan Gabriel yang tidak sabar untuk bercinta dengan nya tersenyum penuh kemenangan.

"aku cari kon*om dulu sama pe*ulas."

"Gak usah pake kon*om."

"Yakin gak mau pake kon*om?." terlihat anggukan kepala dari Gabriel.

Darren kembali ke kasur dan langsung menyerang Gabriel dengan ciuman ganas nya, ciuman itu kemudian mulai turun ke leher, perut dan penis Gabriel yang masih terbalut oleh celana dalam, Darren membuka celana dalam Gabriel terlihat penis mungil Gabriel yang sudah mengeras tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar.

Darren mengangkat kaki Gabriel di buka nya selangkangan Gabriel, terlihat kerutan merah muda pada hole Gabriel, Darren menenggelamkan kepalanya ke hole Gabriel sontak membuat Gabriel mendesah nikmat.

"Rehhnh.....ituhh...kotorhh...umngh....Ahhhh...." Darren tidak memperdulikan ucapan Gabriel hole Gabriel sudah basah becek.

Sudah merasa cukup untuk membasahi hole Gabriel Darren mengarahkan Penis nya yang berukuran jumbo itu hole Gabriel, Gabriel yang melihat nya sedikit ketakutan dan.....

Jleb.

"AKHH!... AKHHH!! s-sakit... hiks...sakit... renhh.... keluarinhh....ahh." Darren tidak memperdulikan ucapan Gabriel ia terus menggenjot tubuh Gabriel.

"Ahhh....yahh...ahh...holeh...kamuhh... Nikmati...banget...ahhh."

"Ahhh... cepethhin... ahhh...umnghh... Darrenhh...enakhhh banget..."

Darren tersenyum melihat Gabriel mendesah kenikmatan arti nya Darren sudah menemukan titik kenikmatan Gabriel.

"Renhhh...cepethhinhhh...enakhh... banget...ahhhhh...yahhh....umnghhh."

"Callhh..mehh...daddyhhh....ahh... yahhh... enak...bangethhh yankhh holehh kamuhh..."

"Daddyyhhh...penishh..kamuhhh...jugahhh....enakhhh.... bangethhh... daddyhhh.... Daddyyhhh....akuhhh...mauhhh..cum..cum."

"Keluarinhh...aja yankhhh...." Cairan putih membasahi perut Gabriel yang membuat seketika lemas.

Darren membalikkan badan Gabriel dengan gaya doggy style yang membuat Gabriel tambahan seksi dan bohay hot.

Dengan sengaja' Gabriel mengoyakkan pinggulnya menggesek penis Darren.

"Ahhhh....."

plak. Darren menampar pantat montok milik Gabriel.

"Mulai binal nya sekarang, hM?."

"Ayok masukin dong." lagi-lagi Gabriel menggoyang kan pinggulnya Darren dengan senang hati memasukkan milikinya.

"Ahhhh....yahh...ahh...holehh...kamuhh...berasaahh...kayakhh...memekhhh....tau gakhh...."

"Punyahh... siapahh..dulu donghhh.... ahhhh....cepethhinhhh....Daddyhhh...."

Tangan Darren beralih ke puting Gabriel.

Darren dengan penuh nafsu mengoyakkan pinggulnya dengan cepat sesuai keinginan Gabriel.

"Ahhhhh....Dadddyyhhhh....buattthhhh....akuhhh....hamilhhh..."

"Siaphhh...babyhhhhh...."

Gabriel terus mendesah hebat bercampur dengan nikmat akibat Darren selalu menyentuh titik kenikmatan Gabriel.

"ahhh....yahhh....ahhh... umnghh....ahhh...Daddyhhh...akuhhh...mau...keluarhhh...."

"Sama-samahhhh.... babyhhhhh...."

"AHHH..../UMNGHH...AHHH." Darren mengeluarkan cairan nya didalam hole Gabriel.

Jangan pikir kegiatan panas itu berakhir, kini Darren dan Gabriel berada di sofa.

Darren mengangkat tubuh Gabriel ke sofa, Gabriel bersandar pada alas sofa, Darren berdiri dengan miliknya yang masih mengeras dibuka nya selangkangan Gabriel terlihat cairan putih keluar sedikit demi sedikit bercampur dengan cairan merah.

"Daddyyhhh masukin~." ucap Gabriel dengan tangan kanan nya Gabriel menggosok kan jari tengah nya ke hole nya.

"Masih gatal hM?." Gabriel mengangguk dengan tatapan sayu. Darren berlutut menenggelamkan kepalanya ke hole Gabriel.

"Ahhh....yahhh... umghhh...."

Darren menghentikan kegiatan nya itu membuat Gabriel mendesah kecewa Darren terkekeh melihat wajah kecewa Gabriel.

Darren membungkuk tubuh nya mencium bibir Gabriel ciuman itu tidak hanya dibibir, berjalan ke leher, dada, perut sambil meninggalkan tanda merah di sekujur tubuh Gabriel.

Lagi dengan sesi ciuman Darren memegang miliknya diarah kan nya ke hole Gabriel dengan sedikit gesekan.

"Ahhh..."

"Gelihhh.." dan....

Jleb.

"AKHHH... Pelan-pelan..."

"Masih sempit ternyata." Darren kembali mengerakkan pinggang nya maju mundur berulang kali.

"Ahhh...yahhh....umnghhh...yahhh....disihhh...tuhhh...." Merasa sudah menemu titik kenikmatan Gabriel untuk kedua kalinya Darren mengoyakkan pinggulnya dengan cepat.

"Ahhh... Daddyyhhh mauhhh... cum..cum..ahhh..."

"Keluarinhh ajahh yankhh..."

"Ahhh!.." Tubuh Gabriel seketika melemas akibat mengeluarkan cairan putih, tapi belum dengan Darren di bawah sana Darren masih semangat untuk menggenjot tubuh Gabriel.

"Ahh...umphh..ahhh...yahhh..."

"Ahhh...Renhh...udahhhh..."

"umnghhh.... bentarhhh...lagihh...yankhh..."

"Ahhh.... umnghhh...umphhh..."

Darren membuat tanda merah di seluruh tubuh Gabriel.

"Ahh...yankkhhh....mauhhh... keluarhh..."

"Umphh...hamilinhhh...akuhh.. Daddyyhhh.."

"Si- AHHHH...."

Darren ambruk di pelukan Gabriel terdengar nafas Darren dan Gabriel saling berlawanan.

Mereka berdua sama sekali tidak langsung membersihkan diri melainkan langsung tidur.

.
.
.
.

Pagi yang indah karena hari Minggu terlihat kedua anak Adam sedang tertidur pulas dengan full naked tapi tertutup oleh selimut.

Gabriel terbangun dari tidurnya akibat dengkuran Darren yang sangat keras, tapi tidak bisa karena Gabriel merasa tulang tubuh nya remuk apalagi di pinggang nya.

"Shhh... Kenapa tubuh gue sakit banget yak?!."

Tiba-tiba ia teringat akan hal yang ia lakukan bersama Darren, Gabriel menoleh ke arah Darren saat mengingat kejadian semalam membuat Gabriel malu.

"Unghh." Lenguhan Darren berhasil membuat Gabriel terkejut dalam lamunannya.

"Sayang?" Darren mengangkat tubuhnya untuk duduk "Good Morning." Darren memeluk Gabriel dari belakang. Tak ada jawaban dari Gabriel.

"Sayang kamu kenapa?." Darren membuat wajah Gabriel melihat kearah nya, mata Gabriel memerah seperti sudah menangis.

"Hey? kamu kenapa sayang? kenapa nangis? hM?."

"Sakit.." lirih Gabriel.

"Maaf ya" Darren menundukkan kepalanya "Maaf kalo aku semalam main kasar sama kamu, aku janji gak akan main kasar lagi kok."

Gabriel mengangkat kepala Darren. "Gak papa kok, aku ju-juga su-suka k-kok." malu itu lah yang ada di pikirannya sekarang, terlihat kedua pipi Gabriel memerah membuat Darren terkekeh.

"Gak usah malu dong, baby~."

Ren jangan. kebawa nafsu nanti loh.

"Apaan sih!. Awas ya gak akan aku kasih jatah kamu."

"Berarti kalo aku gak bikin kamu marah, kamu mau kasih aku jatah."

ucapan Darren berhasil membuat Gabriel terdiam dan malu.

'Anj* gue ngomong apaan tadi!!.'

"Ah udah lah! aku mau kekamar man-Shhh..." Saat ingin berdiri bokong nya terasa sangat sakit.

"Sini aku bantuin." Darren merentangkan kedua tangannya.

"Gak ma- AKHH!! Anji*!!." Gabriel kaget karena Darren menggendong nya secara tiba-tiba yang membuat bokong nya terasa sangat sakit.

"Pelan-pelan... sakit.." lirih Gabriel dengan wajah nya yang disembunyikan pada dada bidang Darren.

"Maaf ya, aku gak sengaja aku lupa, maaf ya." Gabriel tak menjawab melainkan mengangguk kan kepala nya.

.
.
.
.

"Ehh! udah bangun? yuk makan bunda udah siapin makanan yang enak banget buat kamu." Ucap Sina dengan berjalan kesana-kesini untuk menyiapkan makanan pagi.

"Loh?! Sayang kamu kenapa digendong? kamu sakit?." Yap Gabriel berada di gendongan Darren, ya kali disuruh jalan sendiri.

"Eh! e itu a-aku kepeleset di kamar mandi bund, iya kepleset."

"Ohh, lain kali hati-hati ya." Gabriel hanya mengangguk. Darren berjalan menuju meja makan meletakkan Gabriel dengan pelan di bangku.

"Papa!! yuk makan!." terdengar teriak kan Sina bergema di seluruh ruangan dan Elang ia keluar dengan menggunakan baju jas berwarna abu-abu membuat ketampanan nya bertambah tapi lebih tampanan Darren.

Ya gak?

"Pagi Pah!!" ucap Gabriel dengan penuh senyum dibibir nya "Pah?! papa ganteng banget, lebih ganteng dari Darren." ucap Gabriel yang tak henti menatap Elang.

Darren yang mendengar Gabriel berkata bahwa dirinya kalah tampan dari Papa nya sendiri menunjukkan wajah datarnya.

"Ah! sudah jangan memuji Papa mu nanti dia kepedean, bisa-bisa terbang lagi gara-gara kepedean. ahahah." Gabriel tertawa sangat keras sampai sakit perut.

"Tapi bener kok bund Papa Elang lebih ganteng dari Darren." Lagi-lagi Darren menatap Gabriel tak suka bukan marah tapi kesel karena ia dibandingkan dengan Papa nya sendiri. Kesal sama marah sama gak sih?

"Iya aku jelek, tapi siapa ya yang ngedesah keenakan semalam." ucap Darren sontak membuat keadaan hening yang Gabriel rasakan sekarang adalah....

Malu..

Sumpah Darren mulut nya bocor banget dah kek cewekk.

Gabriel yang duduk sebelahan dengan Darren mencubit paha Darren dengan kuat dan penuh tenaga.

"AKHHH!! SAKIT YANK! ADUDUH!."






















































Keras gak?
gak ya 😑

TBC....

Lunas ya adegan cinta nya.

jangan lupa tinggalkan jejak.
[110 vote lanjut!]

Tandai ya yang salah atau typo

Papaii 🔪

Continue Reading

You'll Also Like

1.3M 29K 24
Yusuf Kuswanto, 35 tahun. seorang duda yg ditinggal pergi oleh istrinya saat melahirkan sang buah hati Ery Putri Kuswanto. anaknya sensitif dengan su...
134K 16.9K 32
Novel ini bukan karya saya. THIS STORY AND NOVEL Isn't Mine I DO NOT CLAIM ANY RIGHTS SELURUH KREDIT CERITA NOVEL INI MUTLAK MILIK AUTHOR (PENGARANG...
88.2K 10K 49
TERSEDIA DALAM BENTUK PDF Mew Sagitarius bucin nya Gavrill Arkana. Gavrill sangat menggemaskan, bagaimana Sagi bisa tahan melihat tingkah menggemask...
496K 40.8K 33
Clingy-nya ngalahin pacar. Cemburunya ugal-ugalan. Posesifnya gak ketulungan. Yakin mau kakak adekan doang? Seme : Jendra (22) Uke : Aksa (18) ...