Jangan lupa untuk berkomentar yah, karena setiap komentar dari anda akan sangat berharga untuk perkembangan cerita ini, baik komentar negetif atau positif, tujuannya agar author bisa memperbaiki jika ada typo bertebaran terimakasih semuanya.
Author masih revisi bertahap ya.🙌🏻
Selamat membaca dan menikmati cerita.🤗
Hi kenalin aku Ramadhani. Di panggil Uchi
Aku anak ke 2 dari 3 bersaudara. Dan sedang bersekolah di salah satu SMA di pedalaman Papua.
Tidak banyak yang bisa ku ceritakan.
£
Pagi itu aku menyiapkan diri untuk kontes lomba "pah sudah beres ayo berangkat" sambil keluar rumah...
Sambil menunggu motor di naikkan ke jalan aku mendapat pesan dari Dilla.
"Chi hari ini kmu jadi ikut lombanya kan? Nanti kita pergi bareng ya .sekalian aku mau ketemu pacar aku" ucap Dilla pacar suci di chat tersebut.
"Ihhh curangnya masa kmu ada cowo aku tidak" sambil memberikan emot kesel
"Ywdh nanti saya bantu Carikan mau anak SMA atau anak SMP ? Banyak temanku , haha" ucap Dilla di kolom chat.
"Haha masa yang SMP emang aku cewe apaan .cari di SMA kristen kek gpp beda agama dikit ga ngaruh :) " balas suci
Motor udh di naikin udh siap .
5menit kemudian sampai di skolah.
"Hi chi " ucap cowo yang berjalan melambai namun enggan melangkah
Sambil nurunin bapak suci berkata
"Jangan macam-macam belajar yang benar, berani saya liat kamu sama dia lagi ku tampeleng itu" ucap bapak dengan nada mengancam
"Iya pak maaf " sambil menguguhkan kepala
Dalam hati "apa-apa diatur harusnya sesuai kemauan sendiri :v"
Saat sampai di sekolah aku pun bergegas masuk karena sudah mendekati bell.
Dan ketika bell berbunyi semuanya di suruh baris di depan kelas untuk mengabsen sesuai perintah kepala sekolah
"Baik untuk saat ini kita masih kurang 2 orang belum datang. " Ketua kelas pun menoleh dan meneriaki " oy Andi ngapain?"
Sang guru yang sedang menghukum pun berteriak "sudah urus saja kelasmu!! atau 1 kelasmu ku buat begini!! "
Sambil balik ketakutan ketua kelas pun suruh masuk kedalam kelas dengan tertib.
Sembari masuk aku melihat Andi menatap kearahku terus menerus sampai aku masuk.
Sebelum lanjut Andi ini adalah mantan ku aku udah pacaran selama 7bulan lamanya dan putus nyambung dan di hari itu aku memutuskannya karena orang tua.
Lanjutt...
Setelah aku masuk . Aku pun terenung sejenak "apakah dia masih cinta?" Dalam hati
Tiba" Dilla datang dari kelas sebelah dan duduk di samping. "Sendiri aja ni haha kenapa ga sama Andi ?" Sambil ketawa kecil
"Haha ngapain coba !? Udh selesai juga:), dah ah cari yang lain aja ada rekomendasi ndk haha yang ganteng kek tehyung " ketawa sambil memukul pundak .
"Haha ganteng kek Andi aja mau ga ? " Ucapnya sambil ketawa lepas
"Males ah mau yang gantengnya beda" ucapku
"Ywdh sebentar ikut aku . Pacarku punya temen Deket siapa tau kamu cocok." Kata Dilla sambil menunjukkan foto
"Wih boleh juga dia kelas berapa dhill? " Ucapku sambil kagum
"Kelas 9 haha" ucapnya sambil ketawa
"Haha masa sama bocil, ada" aja :v ,,, tapi ganteng sih ywdh nanti coba kenalin"
"Weh-weh guru MTK hari ini masuk dhila keluar cepat! " Kata Katrina sambil membenarkan kursi guru .
"Santai saja ". kataku
"Iya supaya terlihat rapi dan terhindar dari masalah aja sih". ucap Katrina
£
Waktu mulai menunjukkan jam 12.00 hari "Kamis ini panas banget ya mana sebentar ada lomba lagi" ucapku dalam hati. Sambil berjalan ke kantin.
"Oyyy chiii gambarmu sudah selesai". ucap Bella.
"Eh Bella tumben ,masih hidup?" . Mencubit pinggangnya sambil tertawa.
"Yah masih lah bodoh! Dasar pendek". Kata bela
"Ih ngomongin orang pendek! dasar montok!" Kataku sambil memukul rok belakangnya.
"Ia ni udah jadi tapi ga mau kasih liat ,aku cuma turut serta aja hehe sekalian cari cogan siapa tau dapat :v" ketawa lepas
"Banyak lah tapi emang mau sama yang pendek? Haha". Tertawa lepas
"Dah ah malas. Lapar mau beli popmie di pak abu". Ucapku sambil buru-buru
"Wih ada si pendek" ucap seorang cowo yang langsung memegang kepalaku
"Ih kamu kenapa Andi?? Apa masalahmu ?sana ah!" Sambil menghindar
"Sudah-sudah jangan disini berkelahi nya ditempat lain aja!.Andi kau pergi sebelum saya lembar pake centong bakso ,jangan buat ribut disini!" Ucap ibu kantin
"Hei Yakobus ! Bayar baksomu yang kemarin! Kau ni kemarin makan main jalan saja! Bayar!?" Sambungnya
Aku pun bergegas menyelesaikan seduhan popmie kuahku dan beranjak kembali ke kelas.
Sampai di kelas
"Wah makan apa ni" kata Moses pribumi Papua yang paling ramah di kelas
"Makan mie nih. Mau??" Kataku sambil menawarkan.
"Wah mau sih tapi makan aja dulu nanti saya belakang saja ada teman bawa gorengan Mayan" kata Moses sambil memegang perut
Ting...Ting ...Ting...
"Semuanya masuk ke dalam kelas jika kedapatan masih di luar akan di hukum jalan jongkok keliling lapangan!" Ucap guru yang sedang piket memakai toa besarnya.
Duduk beberapa saat tiba-tiba Andi datang menghampiri ku dan memberiku coklat tapi aku menolaknya
"Tidak kamu makan aja ! Aku tidak berminat" ucapku
Sambil buru" keluar dan kembali ke kelasku dan memberikannya kepada Janet pranakan Papua.
Sebelum lanjut .
Andi adalah anak kelas a dan aku adalah anak kelas b. Dan dia adalah mantanku. Walaupun begitu dulu aku masih sayang hanya saja terhalang orang tua aku bersikap dingin begini. Lanjuttt
Seseorang datang memukul pintu
Drkkh drkk...
" Hari ini kita kosong guru kita jadi juri di lomba HIV/AIDS sedunia! " Sambil mengeraskan suara
Dalam hati "yes bisa kekantin dulu"
"Yes semoga sampe pulang" kata temen-temen di kelas sontak berkata "aamiin" .
Aku pun keluar kelas dengan alasan ke WC alhasil menuju kantin belakang dan membeli gorengan . Sambil makan aku teringat 1 hal.
"Cowo itu boleh juga tapi nanti aja lah" dalam hati. Sembari selesaikan makanan aku buru" masuk kelas
Dukcukuxkuk berlari sambil memegang rok.
Sesampainya di kelas.
"Ha hu haa ....ada pak berce". sontak kaget mendengar nama itu semua pun langsung duduk rapi
Dengan heningnya kelas tiba-tiba
Seseorang muncul dan berjalan ke depan papan tulis dan berkata "siapa tadi yang masih di kantin belakang?! Ha??! Mengaku!! Kalo tidak semua jalan jongkok! " Ucap kepala sekolah
"Semua keluar jalan jongkok 10x baru masuk lagi!" Suara tegas dan lantang di keluarkan .
Sambil jongkok semua wajah tepaku padaku sambil menahan malu keliling lapangan.
Selepas keliling lapangan akupun bergegas duduk rapi kembali
Kepala sekolah pun memberikan nasihat untuk tidak berbohong dan melindungi teman yang seperti itu .dan perlakuannya itu sebagai tanda kedisiplinan sikap.
10 menit setelah nasihat aku pun keliling untuk meminta maaf , 7menit kemudian namaku di panggil ke kantor lewat toa .
Usut punya usut ternyata di suruh siap" untuk pergi. Sembari menyiapkan gambaran ku.
Dari luar kelas dhila meneriakiku "chii udah belum?? Ayo buru! " Katanya dengan suara lantang
"Santai saja mo" kata Simon pribumi Papua
Sesampainya di tempat parkir aku menanyakan apa "dia ada disana?" Ucapku
Menyalakan motor dan berkata "ia naik aja dulu nnti di jalan cerita" ucapnya
"Oke" .naik motor.
"Motorku semalam ga di chas jadi nanti chas di rumahmu ya" ucapnya
"Oke, btw perwakilan dari skolah banyak disana? Kok ada anak SMP"ucapku
"Ya dari dulu emang gitu umum, makanya adaptasi jangan kelamaan di Sulawesi tenggara." Katanya
"Yah mau gimana orang masih baru ,huuu dasar " ucapku
5 menit kemudian sampai di tujuan.
"Rame sekali Dilla ,mana khusus sekolah kita?" Ucapku
"Pak ,,pak,,, kita di sebelah mana?"ucap Dilla kepada guru
"Ikut saja nak , panggil yang lain ayo merapat" ucapnya.
3menit kemudian di suruh baris 2 Shaft dan berdekatan dengan anak SMP.
Tapi aku tertarik dengan sikap anak SMP di sampingku yang kebingungan. Alhasil aku bertanya " hei hei dek,,,, kamu gambar apa?" Sambil memegang bajunya.
"Gambar..." Ngejelasin
Wih keren dong nih acaranya bentar lagi mulai.
Coba liat gambar mu ". ucapnya
"Ga mau ah punya mu lebih bagus malu" ucapku
Sambil tersenyum ke dia.
tapi ini bukan carita tentang aku.
Bersambung.........
Semoga suka dengan cerita ini
Jangan luma Vote dan Komentarnya
Kalau ada typo tandain ya nanti Author perbaiki🤗