Guru Less

By EvinSevia

1.7K 143 15

Dipaksa oleh sang ibu untuk belajar dan menjadi permain piano terhebat menyeret Xiao Zhan bertemu dengan Wan... More

SATU
TIGA
EMPAT
LIMA
ENAM
TUJUH

DUA

259 19 3
By EvinSevia

    Yibo membuka dan membuang baju Xiao Zhan ke kursi samping kemudi.
Kedua bongkahan kenyal yang masih terbungkus bra yang sudah terlihat basah sangat menguji iman Yibo.

Yibo menatap Xiao Zhan yang dibalas anggukan halus dari Xiao Zhan.Tanganya mulai membuka kaitan bra Xiao Zhan dan kedua bongkahan itu terpampang jelas dihadapan Yibo.Iya menelan salivanya kasar.Yibo menatapnya tampa berkedip.

Xiao Zhan tiba-tiba menangis.Yibo sedikit terkejut melihat air mata Xiao Zhan.Apa ini karnanya?batin Yibo.

"Aku...hikss...aku tau ini aneh.Ge..ge hiks pasti...pasti jijikkan sama Zhanzhan?"tanya Xiao Zhan disela tangisnya sambil mengusap air matanya.

Yibo mengangkat tanganya lalu menghapus air mata Xiao Zhan lembut.

"Ini bukan sebuah keanehan  Zhan.Kamu unik dan aku menyukainya."jawab Yibo sambil terus mengusap air mata Xiao Zhan.

"Be..benarkah ?"tanya Xiao Zhan lirih

"Emm."jawab Yibo mengangguk.

"Akhh...sa...sakit.."pekik Xiao Zhan ketika merasakan sakit yang semakin menjadi pada dadanya.

"Ijinkan aku membantumu."

Setelah mengatakan demikian,Yibo menunduk lalu mulai mengemut nipple Xiao Zhan dengan satu tangan yang terus meramas dadanya yang satu.

Xiao Zhan terkerjut.Tadinya iya berpikir Yibo akan membantunya dengan meramas namun ternyata tidak.Xiao Zhan merasakan sensasi baru dari cara Yibo membantunya yaitu dengan cara menyusu layaknya seorang bayi.

"Akhhk....akhhh Yi...Yibo ge...ini..ini sagat nikmat."desah Xiao Zhsn sambil meremat surai hitam milik Yibo sambil menekan kepala Yibo.

Yibo terus menyusu layaknya seorang bayi yang kehausan.Setelah puas dengan yang satunya,iya beralih pada payudara Xiao Zhan yang satunya lagi.

Xiao Zhan terus mendesah.Bahkan sesuatu yang dibawah sana sudah menegang.Iya juga merasakan sesuatu menusuk belahan pantat sintalnya.

"Ge..akhhh....akhhhh."

Setelah cukup lama menyusu dan dirasa payudara Xiao Zhan tidak mengeluarkan asi lagi,Yibo melepasnya perlahan.Ada rasa tidak rela saat puting itu lepas dari mulutnya.

Iya mengusap puting Xiao Zhan yang terlihat sedikit memerah bahkan terluka akibat perbuatannya.Iya mengecup perlahan kedua bongkahan dada itu lalu menatap Xiao Zhan.

"Maafkan aku."ujarnya sesal.

Xiao Zhan tersenyum.

"Tidak apa-apa.Terima kasih karna sudah membantuku."

"Apakah biasa seperti ini?"tanyanya penasaran.

Xiao Zhan mengangguk.

Yibo tiba-tiba murung mendegar jawaban Xiao Zhan.Ada rasa sesak saat membayangkan orang lain menyusu pada Xiao Zhan.

"Dan gege adalah orang pertama yang membantuku dan juga dengan cara seperti ini."lanjut Xiao Zhan.

Wajah Yibo seketika berbinar mendengar jawaban Xiao Zhan.

"Benarkah?"

"Ya...selama ini aku hanya meramasnya saja tampa bantuan orang lain."

Yibo tersenyum lalu membawa Xiao Zhan dalam pelukkanya.Payudara Xiao Zhan yang masih terekspos jelas bersentuhan dengan dada Yibo.

"Aku senang mendengarnya.Bisakah untuk kedepannya hanya aku yang  membantumu?"tanyanya sambil mengeratkan pelukannya.

Xiao Zhan sempat terkejut tetapi segera mengangguk.

"Bagaimana kalau tidak ada gege disana?Apa gege tau ini sangat menyakitkan."

"Hubungi aku jika kamu sudah mulai merasakan sakitnya.Aku pastikan aku akan muncul secepatnya dihadapanmu."

Yibo melepaskan pelukannya lalu menatap Xiao Zhan.

"Mana ponselmu?"

Xiao Zhan sedikit beranjak dari pangkuan Yibo untuk mengambil tas miliknya yang tergeletak begitu saja dikursi kemudi.

Iya mengambil ponselnya dan menyerahkannya pada Yibo.Yibo mulai mengotak-atik ponsel Xiao Zhan lalu beralih pada ponsel milikknya.

Setelah urusannya selesai,Yibo menangkup pipi Xiao Zhan lembut.

"Aku merasa sakit hati dan tidak rela saat membayangkan sesorang melakukan hal seperti tadi padamu."

Xiao Zhan hanya tersenyum.

"Kita baru saja saling mengenal.Itu hanya perasaan gege saja."

"Bagaimana kalau aku menyukaimu?"

Xiao Zhan terkekeh mendengar pertanyaan Yibo.

"Mungkin gege hanya menyukai payudara ku saja."

Jujur,Xiao Zhan merasakan sesak saat mengatakan itu.Entah mengapa iya ingin Yibo mengatakan bahwa iya menyukai Xiao Zhan.

"Tidak Xiao Zhan.Kita hanya dipertemukan dengan cara yang  salah.Jika kita bertemu dengan cara yang cukup baik,perasaan ini pasti tetap sama."

Xiao Zhan terdiam.

"Ijinkan aku mengenalmu lebih jauh lagi Zhan.Tolong beri aku kesempatan."

Xiao Zhan hanya mengangguk sambil tersenyum.Hatinya menghangat mendengar permintaan Yibo.

"Baiklah Zhanzhan boleh aku bertanya?"

"Gege ingin bertanya apa?"

"Berapa umurmu?:

Xiao Zhan tersenyum.
"21...kalau gege?"

"Wahh ternyata aku seorang pendofil."ujar Yibo sambil terkekeh.

"Apakah jika kau tau umurku kamu masih mau aku membantumu?tanya Yibo.

Xiao Zhan mengangguk yakin.

"Umurku 30 tahun."jawab Yibo ragu.Iya takut Xiao Zhan mempermasalahkan umurnya.

Xiao Zhan tersenyum lalu tiba-tiba memeluk Yibo.

"Aku merasa nyaman saat bersama gege."ujarnya tulus.

Yibo tersenyum lalu membalas pelukan Xiao Zhan tak kalah erat.

"Eghhh ge...payudara ku."lirih Xiao Zhan ketika merasakan sakit saat kedua bongkahan miliknya ditekan dengan dada Yibo.

Yibo sontak melepaskan pelukannya.

"Maaf...aku sedikit bersemangat tadi."

Xiao Zhan hanya tersenyum.

"Bisakah gege membantuku untuk memasang branya?"tanya Xiao Zhan dengan wajah memerah.Sumpah iya sangat malu sekarang.

Yibo hanya tersenyum lalu sedikit menunduk untuk memungut bra yang terjatuh dibawah kursi.

"Bramu basah dan itu tidak bagus untuk payudaramu."

Xiao Zhan memalingkan wajahnya.
Sebutan payudara yang keluar dari mulut Yibo membuatnya malu.

"Biarkan seperti ini.Aku tidak mau terjadi apa-apa padamu hanya karna bra ini."

"Ta...tapi bagaimana aku.."

"Pakai jas milikku saja."potong Yibo sambila mengambil jas yang berada dikursi belakang lalu memakaikannya pada Xiao Zhan.

Ketika sudah selesai,Xiao Zhan hendak berpindah ke kursi samping Yibo tetapi pinggangnya ditahan oleh Yibo.

"Biar saja seperti ini.Tidurlah,kamu pasti lelah."

Lagi-lagi Xiao Zhan menurut.Iya menyusupkan  kepalanya ke ceruk leher Yibo lalu bergerak perlahan mencari posisi ternyaman untuknya.

Yibo tersenyum dengan perlakuan Xiao Zhan.Sangat menggemaskan batinnya.

Iya mulai menjalankan mobilnya.Dalam perjalanan sesekali iya  mengusap punggung ramping Xiao Zhan lembut sambil membubuhkan ciuman di puncak kepala Xiao Zhan.

Yibo juga sedikit heran sendiri.Iya yg biasanya anti sosial,tiba-tiba saja mau menolong bahkan melakukan hal yang tidak pernah terpikirkan olehnya sebelumnya.Entah mengapa iya tidak rela melihat Xiao Zhan yg merasa kesakitan dipinggir jalan tadi.

See  you next chapter😊😊

Maafya ceritanya kurang menarik😅😅

Continue Reading

You'll Also Like

255K 15.4K 29
Daisy tidak percaya hantu, hingga salah satu dari mereka mengusik Daisy di kamar barunya. Dibantu paman tirinya-Rylan-yang merupakan seorang indigo...
512K 3.1K 10
Mature Content! Just an imagination!
1.1M 57.9K 106
SEDANG TAHAP REVISI seorang namja cantik dan manis yg kehidupannya sangat menyedihkan karna di jual oleh ayah nya sendiri semata mata hanya demi mend...
6.4M 476K 25
[CERITA MASIH LENGKAP SAMPAI END] Syafira tak menyangka apartemen yang disewanya ternyata berhantu. Pantas saja harga sewanya sangat murah dan para t...