Maaf telat updatenya, beneran lupaaa makanya updatenya kesorean hehe.
Jangan lupa streaming Mentari, Mekar, Mengapa, Bugati, Kisah, dan Berbenak🤍
✨✨✨
Terhitung sudah seminggu Rony dan Salma tidak mengabari satu sama lain seusai makan siang bersama tempo hari. Dikarenakan kesibukan yang menghampiri keduanya, Rony yang harus melakukan pekerjaan di luar negeri dan Salma yang sedang fokus pada perilisan product serta opening Saphieer Store di Bali yang waktu lalu ia keluhkan pada Rony.
Rony memandang jalan padat khas Jakarta, 40 menit yang lalu ia baru saja mendarat. Setelah perjalanan bisnis yang ia lakukan selama 10 hari di Canada mendapat hasil yang memuskan.
"Dim, nomor Salma waktu itu dapat darimana?"Tanya Rony melirik Dimas melalui kaca spion tengah mobil.
"Personal Assitentnya Pak"
"Kirim nomornya ke saya sebentar"
Dimas mengangguk.
"Soal Salma ya Pak?"
"Kirim aja Dim"Jawab Rony membut Dimas memilih untuk diam.
"Baik Pak"
✨🥂✨
Rony Emerald
Hai, maaf ganggu. Ini Rony Emerald.
Personal Assistant Salma?
PA Salma
Iyaa benar Pak
Rony Emerald
Boleh gak kalau saya minta kabar Salma dari kamu?
PA Salma
Boleh Pak
send a pict
Mbak Salmanya lagi mantau photoshoot katalog
Rony Emerald
Kalian sudah makan?
PA Salma
Belum jam makan siang Pak
Rony Emerald
Shareloc biar saya kirim makanan
PA Salma
Pak maaf, bukannya gak mau shareloc tapi takutnya Mbak Salma gak mau.
Apa mau saya tanyakan dulu?
Rony Emerald
Shareloc.
Nanti saya yang bicara sama Salma
PA Salma
Baik Pak
location
Rony Emerald
Terima Kasih
Begitu sampai di kantor Rony langsung bergegas untuk ke ruang rapat yang sudah ia agendakan semalam, jangan terlalu mengharapkan Rony akan pulang ke rumah untuk tidur atau istirahat setelah perjalanan dari Canadanya karena hal seperti itu tidak pernah ada di kamus Rony.
✨✨✨
"Kita istirahat dulu yaa"Ucap Salma bertepuk tangan untuk memberi apresiasi pada talent talent yang ia pekerjakan hari ini.
"Permisi, atas nama Salma Zhafira?"
"Iyaa saya sendiri"Jawab Salma mendekati bapak tersebut.
Mata Salma hampir keluar begitu melihat terdapat beberapa makanan dengan jumlah banyak yang dibawa oleh beberapa orang untuk mengisi meja yang tersedia.
Ricebox, pasta, pizza, sushi, dessert, beserta air mineral dan minuman berasa.
"Bentar Pak, tapi saya gak mesen ini semua"Ucap Salma bingung ia bahkan belum memikirkan akan makan apa hari ini.
"Pemesan atas nama Rony Emerald, katanya buat Mbak Salma Zhafira dan tim"
Salma mengangguk, masih speechlees dengan apa yang dilakukan Rony. Okee, ini berlebihan sejujurnya.
"Makasih Pak"Ucap Salma sambil memberikan senyuman terbaiknya.
Syara menundukan kepalanya, saat Salma melihat ke arahnya.
"Mbak maaf tadi Pak Rony ngehubungin saya nanya lokasi"
Salma mengangguk.
"Gapapa Sya"Ucap Salma menepuk pundak Syara. "Ayoo semuanyaa dimakan"Tambah Salma mempersilahkan orang-orang untuk makan.
"Makan Sya, gue tinggal bentar dulu"Kata Salma sebelum meninggalkan Syara.
Salma mengambil ponselnya yang sedari tadi berada di dalam tasnya di ruang tunggu yang tersedia. Tidak ada pesan Rony disana, tapi bagaimana bisa pria itu mengirim makanan sebegitu banyaknya setelah hampir seminggu tidak ada komunikasi dengannya.
Salma Zhafira
Thankyouu
Tapi gue butuh penjelasann?
Makanannya kebanyakan Ronyy
Salma kembali menyimpan handphonenya setelah mengirim pesan singkat kepada Rony.
"Mbak ini makanannya"Ucap Syara meletakan sekantong makanan yang telah di pisahkan khusus untun Salma.
"Sya, padahal gak usah dibawain"Kata Salma mengambil alih kantongan yang berisi makanan itu.
Syara menggeleng.
"Ruamee banget Mbak, jadi mending mbak istirahat sambil makan"
"Makasih ya Sya"
"Saya permisi dulu Mbak"
Salma mengangguk tidak lupa dengan senyumannya.
Salma menatap semua menu yang ada dihadapannya. Salma tidak bisa mempungkiri bahwa semua menu yang ada dihadapannya masuk kedalam makanan kesukaannya.
"Yaa, he's Rony Emerald Mahardika Sal"
✨✨✨
"Setelah ini masih ada rapat?"Tanya Rony memasukan pulpen ke dalam kantong jaznya.
"Udah gak ada Pak"
Ronypun menganggukan kepalanya kemudian memasuki ruangannya. Tangannya merogoh kantong celananya untuk mengambil ponselnya yang sempat ia silent begitu rapat dimulai.
Bibirnya tertarik membentuk senyuman tipis saat melihat nama Salma Zhafira di layar ponselnya.
Salma Zhafira
Thankyouu
Tapi gue butuh penjelasann?
Makanannya kebanyakan Ronyy
Rony Emerald
Haii
Gue nanya location sama PA lo.
Kenapa nggak sama lo?
gue yakin lo bakal nolak.
Gimana makanannya? Enak
Salma Zhafira
Enakk! Thankyouu bgt
Tapi lain kali gak usah kayak gini gue gak enak
Rony Emerald
Gue enak-enak ajaa
Salma Zhafira
Ron!
Bisa gak ngeselinnya diilangin dulu
Rony Emerald
Malam free gak?
Salma Zhafira
Miss me Mr. Emerald?
Rony Emerald terpaku membaca pesan yang baru saja ia baca. Sepertinya tidak bertemu selama seminggu membuat Salma berubah banyak mungkin?. Being confident adalah sesuatu yang baik, tapi melihat Salma being confident CONFIDENT damn she's attractive.
Rony Emerald
You don't miss me Ms.Zhafira?
Salma Zhafira
Shut up
pick me at 8.PM
Rony Emerald
See you Pretty
Salma Zhafira
alligator
Rony terkekeh melihat respon Salma yang menurutnya selalu berbeda dari orang-orang lainnya. Ia tidak bisa menjelaskan apa yang membuat Salma berbeda dari yang lainnya, yang jelas Salma berhasil menarik hatinya. Tunggu sebentar? hatinya? perhatiannya maksudnya.
✨🥂✨
"Hi, long time no see"Sapa Rony sesaat setelah Salma memasuki mobilnya. Rony menepati perkataannya, dengan menjemput Salma tepat 8PM. Tidak ada yang berubah dari sosok Salma dihadapannya, tetap cantik dan akan selalu begitu.
"How's Canada?"
Rony menatap Salma dengan wajah bingungnya, sependek ingatannya ia sama sekali tidak memberitahu Salma perihal keberangkatannya ke Canada.
"Are you stalking me?"
Salma berdecak kesal.
"Coba diturunin dikit kepercayaan dirinya. Berita lo ke Canada ada disemua media"
"Hahaha, okay slow down miss"Jawab Rony diselingi dengan kekehan, Salma selalu lucu setiap marah.
"Biasa aja, gak ada yang berubah"Tambah Rony menjawab pertanyaan Salma sebelumnya.
Salma lagi-lagi mengangguk, tangannya kini terulur untuk mengganti lagu Niki - Lose menjadi Post Malone - Sunflower.
"Lo gimana?"Tanya Rony melirik Salma yang sedang memandang keluar jendela, dengan sennadung lagu yang ia nyanyikan pelan.
"Stress"
Rony menoleh sekilas untuk sekedar melihat ekspresi wajah Salma.
"Next week right?"
Salma mengangguk.
"Untuk product barunya gue gak tahu bakal disukai apa gak, it's pretty cute and elegant at the same time but gue tetep gak yakin. You know konsep cute gak bisa masuk ke semua orang"Keluh Salma.
"Gue percaya sama lo, dan tim lo juga percaya sama lo. Kenapa lo malah gak percaya sama diri lo sendiri? Gue yakin lo dan tim lo udah punya target pasar untuk produk kali ini. Semua pekerjaan yang lo kerjain dengan baik pasti hasilnya baik"
Salma yang awalnya hanya fokus memandang jalan kini memperbaiki posisi duduk, dan menoleh ke arah Rony.
"Gue gak pernah menyangka lo punya sisi ini"Ucap Salma terus terang, kaget dan sedikit kagum.
Rony mendengus kesal. Sekilas kekesalan menghampirinya.
"Lo menghancurkan moment"
Ucapan Rony berhasil membuat Salma tertawa, melihat itu Rony ikut tersenyum tipis. Anggaplah ia senang bisa menjadi alasan Salma tertawa dibalik stressnya menjalani hari.
✨✨✨
Feedback would be appreciated💞
Saran, ide dan kritik mengenai jalan cerita terbuka! Silahkan komen