Stay With You ✅️

By renkechan

30.9K 3.2K 1.2K

Kisah manis dua anak yatim piatu penghuni panti asuhan yang saling jatuh cinta. Berawal dari Seokjin yang men... More

PROLOG
Those Eyes
MY WISH
MY WISH pt 2
GIFT (?)
TAK ADA YANG BEDA, HANYA ...
RAHASIA (?)
RAHASIA (2)
KENAPA HANYA KAMU..(?)
Self
DIA MILIKKU (!)
DIA MILIKKU (!) 2
DIA MILIKKU (!) 3
KERAGUAN
PERJALANAN BARU DIMULAI
LIKU-LIKU
KUNCI
APA INI KEGELISAHAN?
NOT YOU
NOT YOU (2)
NOT YOU (3)
YES I'M
IKAN
YOONMIN
HARI BAHAGIA
PRESENT
PRESENT 2
KEHIDUPAN PERNIKAHAN
MABA VS MASA
JADI....
💜
IS IT FINE (?)
IS IT FINE (?) pt 2
IS IT FINE (?) pt 3
NO, IT IS NOT FINE
🖤
🖤🖤
🖤🖤🖤🖤
ME, YOU + (SHE)
ME, YOU+ (SHE) 2
ME, YOU + (SHE) 3
ME, YOU+(SHE) 4
THE SISTER
THE SISTER (2)
JUST WE ARE
JUST WE ARE (2)

🖤🖤🖤

508 66 18
By renkechan


Sebuah kecupan basah ia berikan. Perempuan cantik dengan sejuta pesonanya yang mampu membuat siapapun terpukau, tapi tak ada satu pun yang mampu menarik perhatiannya kecuali pria satu marga dengannya.

Hanya satu kecupan dan setan-setan disekitarnya pun bersorak kegirangan. Bisikan-bisikan maut terdengar hingga membuat Jennie memberanikan diri membuka dua kancing atas kemeja pria yang telah berkeluarga.

Belaian - tiap kelembutan - ia berikan menelusuri bibir, turun ke mengusik jakun hingga ke bagian dada si pria yang kemerahan. Suhu ruangan yang dingin bahkan terasa panas saat Jennie merasakan betapa menggodanya setiap hembusan nafas pria-nya.

"Jennie!"

Belum sempat ia berikan gigitan pada leher kiri si pria, sebuah telapak tangan yang cukup membuatnya terpanting dari atas pria yang tengah tak sadarkan diri lantas membuat petempuan tersebut kembali pada dunia nyata.

"Apa yang kamu lakuin Je!"

Namjoon bahkan mengusir adik sepupunya untuk menjauh dari pangkuan Seokjin. Bodoh, ia terlambat. Niat hati membuat Seokjin menyambangi rumah Jennie adalah agar ia bisa menjelaskan perihal status seorang pria yang telah membuat sang adik mabuk kepayang namun perhitungan sang kakak meleset. Ia tak menyangka, seorang adik perempuan manis yang selalu ia jaga kehormatannya mampu menodai kehormatan itu sendiri.

Masih berusaha membangunkan Seokjin dari tidurnya, suara berisik sangat mengusik pendengaran. Seokjin sadar, namun matanya masih tak ingin terbuka. Sementara dari balik pintu utama berdiri sosok yang sedari pria bertubuh kekar memasuki pintu pagar, ia mengekori hingga ke dalam. Jimin melihat pertengkaran itu meski ia tak menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri mengenai perbuatan yang dilakukan dua orang lainnya. Ia hanya melihat Seokjin yang lemas seperti orang tak sadarkan diri dengan kemeja bagian atas yang cukup berantakan dan disampingnya tengah menangis hebat seorang perempuan berambut panjang. Cantik, sangat cantik jika boleh Jimin menilai. Ia masih mencoba bersikap tenang dan mencerna apa yang telah terjadi.

"Kakak kecewa sama kamu! Seokjin ini udah berkeluarga Je! Malu kakak, Je! Malu!"

Jantung yang sedari mula sudah berdebar tak karuan, kini makin tak tau aturan. Sebuah kebenaran terungkap. Kebenaran yang bahkan lebih menyakitkan dari sebuah penolakan.

"K-kak.."

"Iya! Kakak suruh dia kesini karena kakak merasa gak bisa jelasin itu sendiri ke kamu. Tapi dengan bodohnya kamu bekerja di luar batas! Kakak malu Je! Kamu benar-benar keterlaluan! Apa yang udah kamu lakuin? Kamu sudah melakukan tindakan kriminal Je! Pelecehan ini namanya!"

Kini hanya teriakan dan tangisan histeris terdengar. Jimin sudah paham. Maka dengan lancang ia memasuki kawasan yang menurutnya berhak ia ikut campuri.

"Permisi!"

"Iya, siapa ya?"

"Saya sahabat dari istri laki-laki ini. Oh, pertama saya meminta maaf karena sudah lancang masuk rumah kalian tanpa ijin."

Jimin mengeluarkan setiap kata dari mulutnya dengan air mata yang tak henti mengalir. Ia pun malu mengetahui kebenaran bahwa bagaimana pikirannya terlalu buruk pada Seokjin. Bahkan ia mencuci otak sahabatnya sendiri dan meyakinkan bahwa suaminya berselingkuh.

"Ada banyak hal yang tidak bisa saya jelaskan tentang bagaimana saya bisa sampai disini. Tapi secara garis besar saya paham dengan semua kejadian yang baru saja saya lihat. Saya mohon ijin untuk membawa Seokjin pulang dan akan saya pastikan, saya bawa masalah ini ke jalur hukum karena ini benar-benar sebuah penghinaan. Orang kaya dan terpelajar seperti anda terutama!" Jimin menunjuk pada perempuan yang membuat kegaduhan ini terjadi. "Seharusnya tidak melakukan tindakan diluar batas seperti ini. Saya saja yang bukan istrinya merasa sakit hati, apalagi Kookie. Satu hal yang harus anda tau nona! Istrinya tengah hamil besar. Beberapa waktu ia dibuat banyak pikiran karena perubahan sikap yang ia rasakan dari suaminya! Dan itu pasti karena anda! Seokjin memang orang baik, tapi saya tidak menyangka kebaikannya akan disalahgunakan oleh orang-orang terdekatnya sendiri. Permisi."

Jimin dengan sekuat tenaga mencoba membangunkan Seokjin. Setelah si tampan menyahuti panggilannya, Jimin mencoba membopong bahu dan lengan sebelah kanan ia sampirkan pada tubuhnya. Membawa Seokjin pergi dari neraka yang hampir membuatnya dilecehkan.


































___

"Kim Seokjin bodoh, hikss. Istrimu sedang hamil besar tapi kau masih saja bodoh! Hikss."

Jimin mengendarai mobil mewahnya sembari menangis sementara Seokjin kembali tertidur di kursi penumpang.

"Kenapa orang baik dan orang bodoh itu gak ada bedanya? Hiksss. Kookie-ku yang malang."

Ia terus mengoceh ini-itu hingga mereka tiba di kontrakan. Membangunkan Seokjin dengan kasar lalu ia menyuruh Seokjin agar merapikan kemejanya. Jimin juga menceritakan peristiwa yang sempat menimpanya beberapa waktu lalu hingga membuat Seokjin terdiam tanpa kata. Jika bisa, ia tak ingin lagi pulang ke rumah-nya. Tak ingin lagi menemui Jungkookie-nya. Seokjin malu, bahkan ia merasa tak pantas menjadi seorang ayah dari bayi yang dikandung Jungkook. Namun ia tak punya banyak alasan kecuali menerima semua kenyataan. Coba saja kalau ia tak lagi pulang, pasti Jungkook akan mencarinya. Coba saja kalau ia tak lagi sanggup bertatap muka dengan sang istri, pasti Jungkook akan merindukannya. Coba saja jika ia lari dari si kecil, pasti bayi tersebut akan kehilangan sosok ayah pada dirinya. Seokjin akan semakin berdosa dengan kemungkinan-kemungkinan yang tengah ia 'jikalau-kan'.

"Kamu harus jujur sebelum Kookie tau dari orang lain kak."

"Aku gak bisa Jim. Aku takut. Kookie akan sangat kecewa dan aku gak mau dia ninggalin aku Jim."

"Aku tau dia pasti marah dan kecewa tapi Kookie pasti maafin kakak. Jadi tolong- tolong jujur."

Seokjin tak mengindahkan permintaan Jimin. Ia tau, ia terlalu pengecut sebagai seorang kepala keluarga. Belum lagi kenyataan bahwa seseorang selain Jungkookienya telah menyentuh beberapa bagian tubuhnya sungguh membuat Seokjin frustasi. Ia merasa mual membayangkan bahwa tubuhnya terjamah oleh tangan lain, bahkan -bibir wanita lain.

"BRENGSEK!"

"Ya, sebuah umpatan berhasil keluar dari mulut seorang Kim Seokjin saat ia mencoba menyalurkan amarahnya dengan sebuah bantingan keras pada pintu mobil milik Jimin hingga membuat sang empunya terlonjak. Baru sekali ini sepertinya Jimin melihat aura Seokjin yang begitu dingin dan murka. Bahkan seluruh wajahnya memerah menandakan amarah luar biasa tengah menyelimutinya.

Jimin yang khawatir dengan keadaan sahabatnya lantas bergegas membuntuti si tampan Kim.

"Kak Seokjin tunggu!"

Namun dengan segera Seokjin kembali membanting pintu rumahnya dan tak membiarkan seorang pun masuk dalam teritorinya.

























































Lalu taukah kalian apa yang akan Seokjin perbuat setelah ini? Coba pikirkan apa yang dapat membuat amarah seseorang Kim Seokjin lenyap? Jawabannya adalah ..... Jungkook.













































































-tbc-





Gimana gaes? Seokjin marah. Serem g? 🥲 aku ngetik ini kok sambil deg2an ya. Takut.. karakter Seokjin kalau marah emang ngeri sih ya.
Oiya, doain bisa double up ya. Eheee. Karena chapter selanjutnya kayaknya bakal edit2 doang. Tp itupun kalau pekerjaanku selesai tepat waktu 🙇‍♀️ terimakasih atas umpatan2 di chapter sebelumnya karena itu bener2 bikin mood aku naik dan cepet2 pengen klimaks in bagian ini wkwkkw.

Continue Reading

You'll Also Like

673K 14.5K 56
Allea kembali ke Indonesia setelah 8 tahun untuk menemui calon tunangannya, Leonando. Namun Allea tidak tahu telah banyak hal yang berubah, termasuk...
61K 4.6K 39
Jungkook hidup sebatang kara setelah kecelakaan mobil itu merenggut nyawa orang2 terdekatnya , appa , eomma dan jeong hyung . Jungkook kini tinggal b...
2.3K 412 8
Kisah anak yang harus mengorbankan dirinya demi ambisi sang ibu untuk menjadi orang terpandang
22.8K 1.8K 29
Kenapa semua orang pengen di dengarkan. Bisakah kalain menghargai orang lain, aku yang tau hidupku. Bukan kalian. Jungkook yang tidak terima di dijo...