My Alpha is My Prince

By dianBee29

1.1M 103K 4.5K

Seo Heachan seorang omega biasa yang selama ini menyembunyikan aroma feromon manisnya dengan parfum menyengat... More

part1
part2
part3
part4
part5: ujian
part6:Bersama pangeran
part7:Serangan
part8:My Omega
part9: Siapa Haechan?
part10
part11
part12
13
part14
part15
part16
part17
19
20
21
22
23
24
25
26
27.
28
29
30
Part31
part32
part33
34
part35
part36
part37
part38
part39
40
48
41
42
43
44
45
46
47
49
50
51: Ekstra Part

18

20.7K 1.8K 20
By dianBee29

Mark, Lucas, Doyoung, Jeno serta Johnny mulai pergi menuju lokasi yang diberitahu oleh burung merpati itu yang terus terbang sebagai petunjuk arah untuk Mark, sesuai dengan perintah Haechan.

Sedangkan Johnny dengan kudanya berjalan di samping Mark, sesekali untuk memperhatikan alpha muda itu yang memiliki gelar putra mahkota yang kali ini terlihat begitu serius, tidak ada raut tenang ataupun santai, dia begitu dingin.

"Apa omega pemberani itu sungguh omegamu?" tanya Johnny membuka pembicaraan.

"Bukan, dia calon kandidat omegaku." jawab Mark dengan menatap lurus mengikuti burung merpati yang terbang.

"Oh benarkah, lalu mengapa kau terlihat berlebihan seperti dia benar-benar omegamu saat tahu dia diculik? Sangat mencurigakan." Johnny penasaran serta memasang wajah menyeringai dan Mark mencoba menghiraukan karena baginya Johnny terlalu berisik dan ingin tahu.

Meskipun Mark menyangkal dan tidak mau menjawab pertanyaannya, entah mengapa dia sangat yakin jika Mark dan omega pemberani itu memiliki takdir yang satu serta sama.

Lalu di depan mereka muncul seseorang laki-laki cantik dengan senyum yang mirip dengan Haechan.

"Haechan...." panggilnya dan menghentikan kudanya, tapi Johnny langsung menusuk perutnya hingga orang itu kesakitan dan berubah menjadi roh pemakan jiwa dengan wajah yang jelek, membuat semuanya terkejut. Gelar sang penghancur dan alpha brutal ternyata memang bukan isapan jempol belaka.

"Jangan terkecoh anak muda, itu adalah sihir ilusi hati-hati dengan mereka." ucap Johnny serius dan semuanya terkejut. "Jangan terlalu banyak memikirkan wajah seseorang, agar mereka tidak memunculkannya.

Sepertinya Mark terlalu kalut hingga dalam pikirannya hanya ada wajah Haechan dan Haechan.

Lalu secara bersamaan muncul kembali beberapa roh pemakan jiwa dengan wajah mirip Haechan serta Boemgyu yang mencoba menggoda dan menyerang mereka semuanya.

Johnny menyuruh mereka untuk bergerak cepat dan dia benar-benar melindungi serta membantai semuanya tanpa ragu dan belas kasihan dengan brutal, karena tiga alpha serta satu omega itu tidak mau diam saja membuat mereka jadi ikut turun tangan serta memulai pertarungan dengan para roh pemakan jiwa.

Di posisi Haechan sendiri dia sudah tidak berpura-pura tidur karena ketiga pangeran yang tadi terlelap sudah terjaga.

"Kita di mana? Badanku sakit semuanya." keluh Beomgyu.

"Saya tidak tahu kita berada di mana Yang Mulia, hanya saja saat ini kita sedang diculik dan dijadikan persembahan untuk roh pemakan jiwa, untuk sebuah kekuatan yang didapat secara instan." jelas Haechan serius.

"Apa! Kau tahu darimana Haechan?" Jaemin terlihat panik.

"Jangan bodoh pangeran Jaemin, jika kita tidak diculik kita tidak akan berada di penjara." omel Renjun dan Jaemin langsung menunduk, dia terlalu panik serta takut tadi.

"Maaf aku terlalu takut." ucap Jaemin pelan.

"Tidak apa jangan dipikirkan lagi, sekarang saatnya kita berpikir bagaimana kita bisa keluar." ucap Renjun dengan serius, dan semuanya setuju.

Lalu Jaemin berdiri, serta melihat gembok penjara yang terlihat sepertinya mudah untuk dibuka dan tidak ada mantra pengunci.

"Tidak ada mantra pengunci, Pangeran Beomgyu bisakah engkau melelehkan besi itu?" tanya Jaemin dengan idenya.

Beomgyu mengangguk mengerti dan mulai mengeluarkan energi element apinya, meskipun dia hanya seorang omega dia tetap bisa menggunakan kekuatannya dan sering melatihnya bersama para hyungnya.

Tak lama gembok penjara itu akhirnya meleleh dan mereka segera keluar dari penjara.

"Kita akan lewat mana sekarang untuk menemukan jalannya?" tanya Beomgyu yang bingung serta takut.

"Aku akan menggunakan element angin ku untuk mencari jalan keluarnya." ucap Renjun dengan idenya lalu menutup matanya dan memfokuskan kekuatannya, beberapa saat akhirnya dia membuka matanya lalu dengan terburu-buru mengajak semuanya untuk berlari.

Haechan berada di posisi belakang, dia memang tidak memiliki kekuatan tapi dia akan bersikap waspada untuk memberitahu semua hal yang janggal serta membahayakan nyawa mereka semuanya.

"Berhenti, ada seseorang yang mendekat." ucap Renjun menghentikan langkah mereka menelusuri lorong dengan cahaya yang remang-remang dari lampu obor yang menyala. "Ikuti aku kita harus putar arah."

Saat mereka akan memutar arah suara seseorang menghentikan langkah mereka, suasana mendadak menjadi mencekam dan menakutkan.

"Berhenti!" ucapnya, terlihat beberapa orang pengikut pengguna energi hitam terlihat terkejut melihat para tawanan mereka telah berhasil kabur dari penjara.

"Sepertinya kita terpaksa untuk menggunakan kekuatan element kita, dan kita harus melawan mereka semuanya, lindungi Haechan para pengeran." Jaemin dalam mode serius dan dua pangeran itu mengangguk mengerti, melindungi Haechan di belakang tubuh mereka.

Haechan sendiri tentu saja diam dengan perasaan khawatir serta takut karena mereka dikepung, dia tidak tahu harus berbuat, dan melihat bagaimana para pangeran itu mulai mengeluarkan energi elemetnnya.

Para omega bangsawan dengan kekuatan element itu tetap memiliki batasan, mana mereka tidak sekuat alpha dan memiliki ketahanan tubuh yang lama.

Renjun dengan element anginnya, Jaemin dengan element esnya dan Beomgyu tentu dengan element apinya semuanya saling menyerang, pertarungan sangat sengit sekalipun mereka diserang menggunakan energi hitam.

Semuanya terfokus pada serangan dan Haechan yang takut serta bingung harus melakukan apa, membuatnya kembali terkena serangan sayatan di perutnya membuat semuanya terkejut serta panik meskipun lukanya tidak dalam seperti punya Lucas, lalu Jaemin pada tangannya tepat pada simbol fate pair abadinya.

Karena keadaan yang kacau dengan dua yang tumbang membuat Renjun serta Beomgyu akhirnya dikunci dengan energi hitam dan membuat mereka tidak bisa bergerak.

"Bawa mereka sekarang di tempat persembahan, tuan pasti sangat senang karena ketiga omega itu memiliki kekuatan artinya mereka memiliki darah bangsawan." ucapnya dengan tawa senangnya.

Haechan sudah lemas begitupun dengan Jaemin, tubuh omega lebih rentan dibandingkan alpha dan ditambah mereka terkena energi hitam akan sangat sulit untuk bertahan terutama Haechan yang mengalami kondisi luka cukup parah.

Saat mereka dibawa menelusuri setiap lorong Beomgyu serta Renjun terus memberontak dengan perasaan yang kalut, mengkhawatirkan keadaan Haechan serta Jaemin.

Hingga akhirnya mereka sampai di sebuah tempat luas dengan dinding batu yang didominasi oleh warna kegelapan serta beberapa obor yang menyala, sangat menakutkan.

"Salam hormat tuan Alex, kami membawakan korban untuk persembahannya." ucapnya.

"Ketiga omega ini memiliki darah bangsawan dengan pangeran Neo Emerland putra bungsu Raja Jaehyun serta permaisuri Taeyong, Tuan Alex." ucap seorang lagi.

Seorang pria dengan wajah sangar serta mata merah menyalanya terlihat menyunggingkan senyum bahagianya.

"Roh pemakan jiwa akan senang, kekuatanku akan bertambah dan aku akan menggulingkan tahta raja Jaehyun, serta menguasi kerajaan Neo Emerland. Persiapkan tempat ritualnya." ucapnya dengan tertawa.

"Lepaskan brengsek!" ucap Renjun kesal.

"Kau tidak akan mudah menggulingkan ayahku bajingan!" ucap Beomgyu kesal.

"Oh aku takut, pangeran muda, aku yang tidak akan bisa digulingkan dan aku akan membunuh ayah serta seluruh keluargamu pangeran muda dengan darahmu sebagai persembahanku, untuk mendapatkan kekuatanku." ucap Alex dengan wajah angkuhnya dan membuat Beomgyu sangat kesal, sampai dia mengeluarkan energi element api dari jarak jauh dan membakar rambut Alex sampai pria itu marah.

"Rasakan itu." Beomgyu tertawa puas dengan sisa mana-nya dia melakukan hal itu.

"Sialan berani sekali kau!" Alex marah karena sebagian rambutnya terbakar nyaris membuatnya botak beruntung dia menghentikan apinya dengan energi hitamnya.

"Selesaikan cepat persembahannya, agar mulut omega busuk itu tidak bisa berbicara lagi dan kedua orang tuanya akan menangis di bawah kakiku." ucap Alex dengan tertawa.

Haechan serta Jaemin terlihat menahan rasa sakit di bagian tubuh mereka yang terluka, bahkan keringat telah membasahi pelipis mereka dan bibir merah ranum telah berubah pucat.

Dalam hati Haechan hanya bisa berharap Mark bisa segera datang menemukan mereka dan menyelamatkan mereka semuanya, dia berharap merpatinya tidak tersesat.

Sebuah batu besar melingkar dengan simbol bulan di tengah disiapkan, lalu keempat omega itu dibaringkan paksa dan diikat oleh energi hitam, membuat semuanya tidak bisa bergerak.

"Kenapa kau melakukan ini semuanya? Kau tahu energi hitam juga memiliki resiko, untuk masa depan kehidupanmu, umurmu tidak akan panjang." ucap Haechan pelan karena dia yang sudah sangat lemas.

"Aku tidak peduli asal aku bisa merebut kekuasaan raja Jaehyun, dan mengubah dunia ini dengan membasmi para omega lemah tidak berguna seperti kalian dengan menggantinya dengan semua alpha." ucapnya dengan tertawa.

"Kau yang bodoh, kau tidak bisa membuat dunia seperti itu, alpha tidak akan bisa hidup tanpa omega mereka bodoh!" ucap Renjun dengan kesal.

"Aku tidak peduli, asal aku bisa menggulingkan kekuasaan raja Jaehyun." ucapnya dengan penuh seringai.

Sedangkan di posisi Mark serta lainnya yang terus membasmi semuanya hingga bersih, tiba-tiba saja diam mematung dengan perasaan yang sangat gelisah dan Jeno yang jatuh terduduk dengan memegangi dadanya.

"Ada apa Jeno, kau terluka?" tanya Mark khawatir pada adiknya itu.

"Tidak Hyung, tapi dadaku sakit tanda pair fateku sangat sakit, aku tidak tahu." ucap Jeno yang berusaha untuk bangun dan Mark membantunya.

"Maaf pangeran Jeno, apa kau sudah bertemu dengan omegamu? Jika dadamu sangat sakit tepat pada simbol takdir abadi kalian, aku rasa omegamu terluka pada simbol takdir kalian." jelas Doyoung dan membuat Jeno terkejut, karena dia berpikir jika dia belum pernah bertemu dengan omeganya.

"Lupakan hal itu dulu, bulan tepat berada di atas bangunan tua itu, itu artinya persembahan akan segera dimulai, sebelum kalian semua menyesal karena omega kalian terluka." ucap Johnny serius dengan melihat bulan yang bersinar terang.

Semuanya setuju dengan ucapan Johnny serta melihat sebuah kastil tua yang menjulang tinggi dari kejauhan, mereka memacu kudanya dan Mark merasa jantungnya semakin berdebar ketakutan, dia hanya bisa berdoa semoga omega, adiknya serta tamu kerajaannya baik-baik saja.

TbC

Maafkan typo dan lainnya.
Maaf Dian lama up😭 kemarin akun wattpad Dian eror gak bisa lihat notifikasi jadinya Dian kemarin mau up takutnya gak bisa, sebagai permintaan maafku jadi aku double up ya.
Selamat membaca untuk semuanya 💕💕

Continue Reading

You'll Also Like

588K 99.6K 77
Fiksi REMAJA! Cloudy Bramantyo pindah ke sekolah baru dan mendapati dirinya dalam banyak masalah. Teman super resek, Mami posesif, dan pacar kaku.
28K 2K 40
𝐀𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐤𝐞𝐭𝐮𝐦 𝐛𝐚𝐧𝐝 𝐃𝐨 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐭𝐮𝐦 𝐛𝐚𝐬𝐤𝐞𝐭 𝐉𝐨 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐭𝐞𝐧𝐠𝐤𝐚𝐫 𝐤𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐬𝐮𝐚𝐭𝐮 𝐤𝐞𝐣𝐚𝐝𝐢𝐚𝐧 𝐲𝐚...
264K 19.1K 39
Niel adalah seseorang yang hidup sebatang kara di dalam suatu hutan, sampai suatu hari dirinya menemukan seorang pria yang tergeletak tak berdaya di...
1.8K 261 17
Remake fanfic lama #drama #comedyromance #fantasy