SAINGAN [ END ] || Tersedia V...

Oleh pudubear999x

144K 25.4K 7.4K

☀️"mari bersaing secara sehat. 🌻" kalau phi sakit berarti phi gabisa saingan sama kana?" ☀️" gak gitu bocah... Lebih Banyak

SN 1🌻
SN 2🌻
SN 3🌻
SN 4 🌻
SN 5🌻
SN 6🌻
SN 7🌻
SN 8🌻
SN 10🌻
SN 12☀️
SN 13☀️
SN 14 ☀️
SN 15☀️
SN 16 ☀️
SN 17☀️
SN 18 ☀️
SN 19☀️
SN 20☀️
SN 21☀️
SN 22🌻
SN 23🌻
SN 24🌻
SN 25🌻
SN 26 🌻
SN 27🌻
SN 28🌻
SN 29🌻
SN 30🌻
SN 31☀️
SN 32☀️
SN 33☀️
SN 34☀️
SN 35☀️
SN 37☀️
SN 38 ☀️
SN 39 ☀️
SN 40☀️
SN 41 🌻
SN 42 🌻
SN 43🌻
SN 44 🌻
SN 45🌻
SN 46☀️
SN 47🌻
SN 48🌻
SN 49🌻
SN 51☀️
SN 52 ☀️
SN 53☀️
SN 54 ☀️
SN 55☀️
SN 56☀️
SN 57 ☀️
SN 58 ☀️
SN 59 ☀️
☀️SN 60 [END] 🌻
PDF?
info PDF

SN 11🌻

2.9K 459 106
Oleh pudubear999x

⚠️ CERITA INI MENGANDUNG UNSUR BXB HOMOSEKSUAL LGBT, MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN, CERITA INI JUGA TIDAK DI SARANKAN UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR⚠️

Happy reading


" Penuh," gumam kana saat merasa celana nya sesak.
Kana melihat ke awah bawah, bahkan air pipisnya sedikit merembes keluar.

Kana menoleh ke arah mew yang masih tertidur pulas, baru jam tiga subuh tapi kana sudah terbangun.

" Bunda..." Lirih kana, mata nya sudah berkaca-kaca.
Kana perlahan turun dari tempat tidur lalu berjalan keluar dari kamar Mew.

" Mau pulang," rengek kana, kana berjalan pelan sambil memeluk erat boneka nya, kana masuk kedalam lift lalu turun ke lantai bawah.

Ruang tamu keluarga jong terlihat sangat gelap, hanya di terangi Cahya dari lampu lantai dua.

" Mau bunda," lirih kana sambil terisak pelan, kana ketakutan karena disini gak ada siapapun, bahkan bodyguard dan maid pun gak ada disini.

Kana menatap kesekitar, ada sedikit cahaya dari dapur, tanpa membuang waktu kana langsung kesana, kana yakin disana ada orang.

" Om.." panggil kana.

Max yang tengah membuat kopi langsung menoleh ke arah kana.

" Loh kenapa?" Tanya max.
Max meletakan cangkir kopi nya lalu berjalan mendekat ke arah kana.

" Mau bunda, kana mau pulang," rengek kana.

" Tunggu pagi ya, di luar gelap soalnya masih malam," jelas max.

Kana menggeleng ribut, tangisannya terdengar sedikit lebih keras dari sebelumnya.

Max menarik kana kedalam pelukannya, mengusap lembut kepala kana agar sedikit lebih tenang. Tanpa sengaja tangan max menyentuh bagian belakang kana.

Teras penuh dan basah, pantas kana rewel.

" Pakai popok?" Tanya max.

Kana mengangguk pelan sambil menyembunyikan wajahnya di ceruk leher max.

" Mau om bantu bersihkan?" Tanya max.

" Mau pulang kana nya," lirih kana.

" Mata nya masih ngantuk itu, bobo lagi ya tapi om bantu bersihkan dulu biar bobo nya nyaman."

Max membawa kana kedalam gendongan nya, mengabaikan baju nya yang ikut basah terkena pipis kana, setelah itu max langsung membawa Kana kembali ke kamar mew, senyum max mengembang saat melihat mew tertidur pulas, di tambah obat tidur mew yang ada di atas nakas masih utuh, berarti mew bisa tidur nyenyak tanpa bantuan obat.

" Ada bawa baju lagi?" Tanya max.

" Ada celana," bisik kana.

" Sama popok baru nya ada gak?" Tanya max.

" Ada bunda bawakan," tunjuk kana ke arah tas kecil milik nya yang tergeletak di atas sofa.

Max langsung membawa kana masuk kedalam kamar mandi, dengan hati-hati max melepas celana kana beserta popok nya. Kana malu, jadi dia berusaha menutupi burung kecil nya dengan kedua tangannya.

" Gapapa, jangan malu," kekeh max.

Max menyabuni area bawah kana lalu melap nya dengan handuk milik mew. Setelah itu max langsung membawa kana keluar dari kamar mandi.

Max duduk di sofa sedangkan kana berdiri di depannya, max membuka tas kecil kana. Ternyata isi nya lengkap, ada popok baru sama celana dalam kana juga.

" Pinjam baju phi mew aja ya, baju kana tadi ikut basah," ucap max.

Kana mengangguk lucu, tangannya di letakkan di pundak max saat max memasangkan popok dan celana dalam nya.

" Kenapa masih pakai popok?" Tanya max.

" Kana tadi main kejar-kejaran sama phi att, kana kelelahan pipis pas bobo," jelas kana.

" Biasa nya pakai popok gak?" Kekeh max.

Kana menggelengkan kepalanya.

" Tunggu ya om ambilkan baju nya dulu," max beranjak dari duduknya lalu masuk kedalam walk incloset milik mew, mengambil asal kaos yang menggantung di sana lalu membawanya keluar.

" Sini pakai baju dulu," ucap max.

Kana mengangkat kedua tangannya saat max melepaskan pakaian nya.

Mata max tertegun melihat bekas luka yang berada di dada kana, dia bingung kenapa gak di hilangkan.

" Ini bekas apa?" Tanya max.

" Hadiah dari teman, kana senang lihat nya." Sahut kana pelan.

" Hadiah dari teman?" Tanya max.

Kana mengangguk lucu.

" Mau di hilangkan ayah tapi kana tolak, nanti kana lupa sama teman kana kalau ini di hilangkan," jelas kana.

" Pintar nya," bisik max.
Max tersenyum manis sambil memakaikan kana baju, setelah beres max menyuruh kana untuk kembali tidur.

" Mau mimi susu," bisik kana.
Kana menunjuk botol susunya yang sudah kosong di atas nakas.

" Tunggu ya om buat kan," max mengusap kepala kana lalu keluar kamar untuk membuatkan kana susu.

Max beberapa kali menghela nafas saat ingat bekas luka yang ada di dada kana tadi.

" Jantung nya berada di tubuh orang yang tepat," gumam max.

Max tersentak saat melihat tangan yang melingkar di perutnya.

" Papah gak tidur?" Bisik tul dengan suara serak nya.
Tul menyandarkan pipi nya di punggung max. Menikmati nyamannya punggung lebar suaminya.

" Tadi mau lanjut kerja, tapi kana bangun, ini papah buatin Kana susu."

Tul langsung melepaskan pelukan nya lalu mengalihkan perhatiannya ke arah benda yang max pegang.

" Masih ingat cara buat susu?" Tanya tul.

Max mengangguk singkat sambil tertawa pelan.
Tul tersenyum tipis, dia kembali memeluk suaminya dari belakang.

" Mau ngobrol bentar? Atau mau lanjut tidur?" Tanya max.

" Boleh ngobrol, mamah buatkan kopi baru ya, kopi papah kaya nya udah dingin tuh," bisik tul.

" Tunggu papah antar susu kana dulu," ucap max.

***

" mbul ayo bangun," bisik mew.
Mew memeluk erat kana yang masih tertidur pulas dengan bibir yang sedikit terbuka.

" Mbul jadi sekolah gak? Phi ada kelas pagi loh," bisik mew, mew mengusap pelan pipi kana lalu mencubit hidung kana.

Kana menggeliat saat ada yang mengganggu tidurnya.

" Mbul bangun, ayo mandi."

Kana mengusap ujung matanya lalu menyingkirkan tangan mew yang masih bertengger di atas perutnya.

Kana duduk sambil menggaruk perut berlemak nya.

" Sana mandi duluan, gantian nanti phi yang mandi," ucap mew.

" Kenapa gak mandi bareng aja biar cepat," sahut kana.

" Hm mana bisa gitu, gak malu ya burung nya nanti kelihatan."

" Gapapa, kata om gapapa, tadi malam om gantikan popok kana gapapa," jelas kana.

" Hah?" Mew tersentak saat sadar baju yang kana pakai adalah baju nya, bukan baju piyama milik kana tadi malam.

Mew duduk lalu menyingkap selimut nya.

" Kenapa?" Bingung kana.

Mew diam menelisik tubuh kana dari atas sampai bawah.

" Siapa yang gantikan baju?" Tanya mew.

" Om om yang tadi malam sama mamah mamah," jelas kana.

" Ganti popok juga?" Panik mew.

Kana mengangguk lucu lalu beranjak dari tempat tidur, kana keluar kamar untuk mencari keberadaan orang rumah.

" Mbul mandi dulu!" Teriak mew saat melihat kana kabur sambil memeluk boneka, gak pakai celana cuma pakai kaos oversize, di tambah popok kana yang terlihat menyembul.

" Mbul kemana!" Teriak mew lagi.
Mew berdecak sebal lalu pergi ke kamar mandi, setelah selesai mew langsung menyusul kana.

" Shitt.." umpat mew saat melihat seluruh keluarga nya berkumpul mengelilingi kana.

" Kok pada kesini, Mau ada acara apa?" Tanya mew.

" Mew kamu beli ini dimana? Lucu nya!" Antusias mario sambil mencubit pelan pipi kana, yang di cubit cuma bisa salah tingkah, soalnya dari tadi dia di puji sama keluarga Mew.

" Ini yang embul ini baterai nya bisa habis gak mew?" Tanya marvin.

Kana tertawa lucu sambil duduk selonjoran di lantai.

" Mbul mandi dulu ayo, itu popok nya penuh kan?" Tanya mew.

" Loh ini popok ya?" Tanya mario, tangan nya hampir menyingkap kaos kebesaran Kana.

" Awas ah!" Kesan mew sambil menepis tangan kakeknya.

" Om!" Pekik kana sambil tersenyum lebar ke arah max.

" Loh sudah bangun, om kira kamu kesiangan bangun nya."

" Dibangunkan phi mew," jelas kana.

" Iya kan harus sekolah, ayo keburu telat nih!" Omel mew.

Kana merengut sebal. Dengan susah payah dia berdiri lalu berlari meninggalkan mew.

" Loh sudah kabur aja, ini susu nya gimana?" Tanya tul yang baru datang.

" Taruh di meja makan aja mah. Nanti biar di minum di mobil aja," sahut mew.

Mew langsung menyusul kana ke lantai atas.

" Astaga mbul ini masih pagi loh, jangan bikin darah tinggi dulu!" Omel mew pas lihat kana mengguyur tubuhnya tepat di depan tv.

" Mau lihat kartun Sambil mandi!" Sahut kana santai.

" Ya tuhan," lirih mew.
Mew menghela nafas panjang lalu menutup pintu kamarnya.

" Itu apa yang di jadikan gayung?" Tanya mew.
Mew duduk di depan pintu, dia udah cape banget liat tingkah kana.

" Kana gak tau phi, kana ketemu di depan tadi!"

" Heh itu punya mamah itu, nanti mamah ngomel!" Panik mew saat melihat gucci antik milik mamah nya.

Guci nya kecil, sedikit lebih besar dari tangan kana.

" Yatuhan kana," lirih mew.

" Kyahaha!" Kana kembali ke kamar mandi untuk mengambil air, lalu kembali keluar.

Kana duduk di lantai lalu mengguyur tubuhnya, suara cekikikan kana terdengar sangat nyaring.

" Gak kedinginan? Ini tuh masih pagi."

" Dingin!" Pekik kana. Kana berdiri lalu naik ke atas tempat tidur.

" Ya tuhan!" Mew menghela nafas kasar sambil mengusap dadanya.

" Phi mew mau nangis aja boleh gak?" Lirih mew.

" Phi mew itu pororo!" Tunjuk kana.

" Sini mandi yang benar!"

Mew mendekat ke arah kana yang masih bersembunyi dibawah selimut.

Kana tertawa keras lalu merentangkan kedua tangannya, mew menggeleng pelan, kulit kana terasa sangat dingin, bahkan bibir kana terlihat membiru.

" Popok nya penuh ini, main air sih," tegur mew saat menggendong kana.

Mew berjalan santai ke arah kamar mandi, tanpa sadar diri nya menginjak genangan air dan terpeleset ke belakang.

Bugh...

Cup...






Tbc.

Kalau cerita ini menghibur Tolong tinggalkan jejak!
Vote+komen biar aku nya senang, Sudah follow akun ini? Kalau belum silahkan follow, jangan jadi pembaca hantu ya❤️

NOTE" 🚫Tidak menerima karya ku di plagiat dalam bentuk apapun! 🚫"

Lanjutkan Membaca

Kamu Akan Menyukai Ini

6K 1.3K 9
Kembali untuk membalaskan dendam atas apa yang di terimanya 15 tahun yang lalu itu tujuan seorang Mew Sadipta Charlles kembali bertemu orang-orang di...
33K 3.9K 18
MAHADEVAN SANDAVA VIJENDRA. Pria tampan yang menjabat sebagai CEO di umurnya yang terbilang masih muda. Banyak yang menggemari pengusaha muda itu, ta...
1.2K 114 9
Namanya Zahro, si maniak dengan seorang Gus atau Ustadz. Hidupnya biasa saja, namun semua itu berubah 180° ketika mata batinnya kembali terbuka. Sete...
126K 12.6K 31
GERY KENDRICK TRAIPIPATANAPONG Setelah 2 tahun menghilang dari Negara kelahirannya kini Gery kembali dengan niat dan tujuan untuk hidup bahagia bersa...