SIGMA NATIO (DelShel)

بواسطة pacarloid

154K 10K 377

Menceritakan seorang mafia dan kisah cintanya... Langsung baca aja ya ga bisa bikin deskripsi المزيد

part 1
part 2
part 3
part 4
part 5
part 6
part 7
part 8
part 9
part 10
pemberitahuan
part 11
part 12
part 13
part 14
part 15
part 16
part 17
part 18
part 19
part 20
part 21
part 23
part 24
part 25
part 26
part 27
part 28
part 29
part 30
part 31
part 32
part 33
part 34
part 35
pemberitahuan
Part 36
part 37
part 38
part 39
part 40
part 41
PEMBERITAHUAN
part 42
part 43
part 44
part 45
part 46
PEMBERITAHUAN!!!

part 22

2.4K 183 2
بواسطة pacarloid

"Adel mana?" Tanya seseorang pada mirza

"Lohh, ko lu ada disini?" Tanya mirza pada orang itu

"Gue tanya adel mana?" Tanya orang itu sedikit ngegas

"Adel lagi balapan shel" jawab ollan pada orang itu yang ternyata adalah ashel

"Ckk.. ko dia ga bilang gue si" kesal ashel

"Lupa kali" ucap lolo

"Lu kesini sama siapa shel?" Tanya floran

"Oniel" jawab ashel dengan raut wajah yang bete

"Lahh oniel nya kemana?" Tanya mirza

"Gue disini, ngape lu nyariin gua? Kangen lu?" Tanya oniel berturut turut seraya berjalan ke arah mirza dkk bersama dengan indah

"Ikut gua" ajak mirza pada oniel, lalu menarik tangannya

"Bentar yaa ndahh" ucap oniel pada indah yang di angguki oleh indah, lalu ia berjalan mengikuti mirza, mereka berasa di belakang para penonton yang sedang riuh bersorak

"Ada apaan si?" Tanya oniel

"Ada apaan ada apaan, lu ngapain bawa si ashel kesini?" Tanya mirza

"Lahh emang ngapa?" Tanya oniel

"Hehh tolol, lu lupa? Si adel siapa?" Tanya mirza

"Adel ya adel anjir" jawab oniel

"Heh bego, si adel itu anaknya Sigma Natio, dan Sigma Natio itu musuh nya dimana mana, dan sekarang keberadaan adel itu udah di ketahui oleh beberapa musuh Sigma Natio, dan kata bang gito kemungkinan besar orang orang itu bakal ngincar adel malam ini" jelas gito

"Noh lu liat di setiap sisi ada orang berbadan besar pake jas item" ucap mirza lalu oniel pun melihat ke setiap arah

"Itu semua bodyguard nya adel, noh bang gito juga ada disana" ucap mirza seraya menunjuk ke arah gito

"Dan lu malah bawa ashel kesini, kalo dia kebawa bawa gimana? Kalo dia tau identitas adel yang asli gimana? Mikir ga lu?" Tanya Mirza

"Heh bangsat, lu aja baru ngasih tau itu barusan, sedangkan gua sama ashel kesini beberapa menit lalu anying" kesal oniel

"Lagian gua kaga ada niatan ngajak tu cewe, gua niatnya ngajak si indah doang ehh ada tuh cwe di rumah indah , dan dia malah pengen ikut pas gua bilang mau nnton adel balapan" jelas oniel

"Halahh tai lu" kesal mirza lalu meninggal oniel sendiri

"Lahh si anjing, jadi gua yang di salahin" kesal oniel

"Gila tuh bocah kelamaan jomblo" gumamnya lagi lalu ia berjalan pada teman temannya kembali

Adel dan zean pov>>>

Kini adel memimpin di depan dan zean ada di belakangnya, dan tiba tiba keadaan pun berbalik zean menjadi di depan adel

"AHHH SIALAN" kesal adel seraya memukul stirnya

"Gaakan ada yang bisa ngalahin gue" ucap zean sombong lalu tersenyum smirik

"Lo liat ini zean" ucap adel lalu ia menancap gas nya dengan sangat kencang yang membuat mobilnya dengan zean sejajar, lalu adel membuka kaca mobilnya, dan zean pun membuka kaca mobilnya

"LU GAAKAN BISA MENANG DARI GUA" teriak zean

"LU PIKIR LU BISA MENANG?" tanya adel balik lalu tersenyum smirik dan langsung menutup kaca mobil nya kembali, setelah itu ia menancap gas nya tanpa di lepas hingga mobil zean tertinggal cukup jauh

Dan kini garis finis sudah terlihat di depan, dengan cepat adel Terus menginjak gas mobilnya hingga adel melewati garis finis pertama

"WUUUUUUUU" teriak orang

"WOI TEMEN GUA MENANG TUH WOI" teriak lolo

"KEREN CUYYY" ucap orang orang

Lalu adel turun dari mobilnya dan langsung di kerubunin banyak orang apalagi cewe

"Aaaaaa kmu ganteng banget" ucap salah seorang cewe

"Lu keren banget bang" ucap salah satu cowo

"Boleh kenalan ga?" Tanya seorang cwe

"Mau minta foto boleh ga?"

"Abis ini ada acra apa?"

"Setelah ini main yu ke club"

Begitulah kira-kira ucapan para penggemar baru adel yang mengikuti nya berjalan

"Sorry ya semuanya, gua mau ke temen temen gua dulu" ucap adel yang membuat mereka berhenti mengikuti nya

"Ekhemm" dehem ashel saat adel menghampiri teman temannya

"Ehhh shel, ko bisa ada disini?" Tanya adel saat menydari ada ashel di situ

"Kenapa? Gasuka gue kesini?" Tanya ashel dengan wajah yang jutek

"Ko marah?" Tanya adel, namun tak di jawab oleh ashel

"WOI" panggil seseorang seraya berjalan ke arah adel dkk

"Apaan?" Tanya adel

"Lu inget baik baik, gua pastiin di pertandingan selanjutnya gua yng menang" ucap orang itu yang ternyata adalah zean

"Suka suka lu ae" ucap adel lalu kembali sibuk membujuk ashel

"Heh.. mana kunci mobil lu?" Tanya ollan pada zean

"Nih mobil gua aja" ucap dheo seraya memberikan kunci mobil pada ollan namun ollan tidak mengambil nya

"Heh anjing perjanjian nya aja mobil die bangsat " kesal lolo

"Santai dong lu, baru menang sekai doang juga" kesal dheo

"Lahh kita mah menang sekali kaga mau bang malah harus di apresiasi kan, daripada situ kalah untuk pertama kalinya sama orang baru nya lagi aduhh" ucap floran

"Ngomong apa lu bangsat?" Tanya zean kesal seraya menarik kerah baju floran

"Wesss santai dong bang, yang gua maksud orang baru nya tuh bukan karna adel cwo barunya ashel tapi karna dia orng yang baru pertama kali balapan disini" jelas floran yang membuat zean makin kesal karna ia mengatakan kalo adel cwo brunya ashel, lalu zean hendak memukul floran dan...

DORR... DORR...

Bunyi tembakan yang begitu nyaring terdengar, membuat semua yang ada disitu berlari ketakutan, mereka berfikir jika itu adalah polisi

"Zee cabut zee polisi" ucap dheo lalu menarik tangan zean dan zean mengikuti nya dan langsung kabur dari sana

"WOI SEMUANYA AYO PERGI" teriak mirza lalu mereka berlari hendak kabur

DORR...

satu tembakan itu mengenai kaki floran yang membuat semuanya berhenti melangkah kam kakinya dan malah mendekati floran

"ARGHHHH ANJING" teriak floran kesakitan

"Flo lu gapapa flo?" Tanya mirza yang langsung mengangkat tubuh floran yang terbaring

DORR...

tembakan itu mengenai orang yang menembak floran barusan

"Bang gito??" Kaget adel

"Cepat bawa mereka pergi del" suruh gito dan berdiri di depan adel dkk untuk menjaga mereka agar bisa kabur

"Adel... aku takut" ucap ashel ketakutan seraya memegangi tangan adel dengan sangat erat

"Bang mirza, tolong bawa semuanya pergi dari sini, lan tolong jagain ashel" suruh adel yang di angguki oleh semuanya

"Ashel kamu ikut mereka ya?" Suruh adel

"Ngga del aku mau sama kamu" ucap ashel yang makin mengeratkan genggaman tangannya

"Ashel plis" ucap adel

"NGGAK" ucap ashel, lalu dengan paksa adel melepaskan tangan ashel yang melingkar di tangan nya lalu ia sedikit mendorong ashel pada ollan

"Lan bawa ashel pergi, CEPET" suruh adel lalu mereka berjalan pergi, adel pun menghampiri gito

"KENAPA KAMU GA PERGI RAVADELA" marah bang gito

"Adel bakal selesaiin ini" ucap adel

"Del kali ini ga semudah yang kamu fikir, mereka ratusan orang del dan kemungkinan besar setengahnya bersenjata tembakan del" ucap gito

"Adel gapernah takut" ucap adel lalu ia berlari ke arah orang orang itu dan melawannya dengan tangan kosong, sebagian di antara mereka menggunakan tembakan dan sebagian laginya menggunakan tongkat baseball

Adel terus menerus menghindari tembakan dari lawan, ia begitu lincah menghabisi orang orang itu meskipun tidak menggunakan senjata api, namun saat ia lengah tiba tiba...

DORR...

BRUKKK....

adel terjatuh, namun bukan karna tembakkan melainkan karna Seseorang mendorongnya

"Ashel, kamu kenapa disini?" Tanya adel

"Aku mau sama kamu del" jawab ashel

CEKCLEK... (suara mengongkang pistol)

Seorang pria berdiri di depan adel dan ashel dan ia mengarahkan pistolnya ke arah ashel lalu ia siap untuk menembak, adel yang menyadari orang itu ingin menembak ashel dengan segera ia memeluk ashel

DORR...

tembakan itu mengenai lengan adel, karna adel sempat menghindar meskipun tetap kena

"ADEL" kaget ashel, lalu datang gito yang langsung menembak orang itu

"Kamu gapapa del?" Tanya gito pada adel

"Gapapa bang santai" jawab adel

"Ashel kamu bisa nyetir kan?" Tanya gito yang di angguki oleh ashel

"Kamu liat mobil hitam disana, saya akan mengantar kalian kesana, setelah itu bawa adel pergi dari sini pake mobi itu" suruh gito

"Ngga bang, ashel kamu pergi sendiri aja yaa?" Tanya adel

"ADEL, TURUTI APA KATA SAYA, ATAU ASHEL SAYA TEMBAK" ancam gito seraya menodongkan pistolnya ke arah ashel

"BANG" teriak adel

"GO!!" suruh gito lalu terpaksa adel pergi ke arah mobil hitam itu bersama ashel dan di belakangnya gito berjaga jaga, setelah sampai di mobil itu adel dan ashel langsung naik dan menutup pintu mobilnya

"Ashel, jangan bawa adel ke rumah sakit" ucap bang gito

"Tapi bang-" ucap ashel terpotong

"JANGAN BAWA ADEL KE RUMAH SAKIT" teriak bang gito dan langsung di angguki oleh ashel

"Jalan" suruh gito lalu ashel menjalankan mobilnya

"Kita harus kemana del kalo ga ke rumah sakit?" Tanya ashel dengan pipi yang sudah di basahi dengan air mata

"Ke rumah ga mungkin, ke rumah sakit pribadi juga ga mungkin" gumam adel dalam hati

"Ke appart aku aja shel, kamu tau kan jalannya?" Tanya adel

"Iya tau, tapi kenapa gaboleh ke rumah sakit?" Tanya ashel

"Karna luka aku ini luka tembak, pihak rumah sakit pasti curiga liatnya dan mereka pasti menghubungi polisi nantinya" jawab adel

"Emang kenapa kalo nelpon polisi? Kan mereka yang nyerang" tanya ashel

"Udah, kamu gabakal ngerti, lebih baik cepetin jalannya, tangan aku makin kerasa sakit" ucap adel

"Tahan yaaa" ucap ashel lalu ia manaikan kecepatan nya hingga telah sampai di depan appart ashel langsung turun dari mobil lalu ia berusaha membantu adel turun dari mobilnya, setelah turun beberapa orang berseragam hitam datang

"Tuan apa yang terjadi?" Tanya salah satu orang

"Tolong bantu saya jalan ke appart saya" ucap adel tanpa menjawab pertanyaan orang itu, lalu mereka berjalan ke lantai 7 yang di mana itu adalah appart adel

Setelah di dalam appart adel  berjalan ke arah lemari dan mengambil sebuah kotak obat, lalu ia duduk di sofa bersama dengan ashel

"To-tolong keluarin peluru yang ada di dalam nya" ucap adel

"A-aku takut del" ucap ashel

"Udah jangan takut, kamu mau aku kenapa kenapa?" Tanya adel dan ashel langsung menggeleng kan kepalanya, lalu adel membuka jaket dan bajunya dan memperlihatkan luka tembak nya pada ashel yang membuat ashel tutup mata

"Dell aku takut" ucap ashel menangis

"Udah shel cepetan" ucap adel namun ashel sama sekali tidak membuka matanya, lalu adel menarik tangan ashel yang menutupi wajahnya, setelah itu ia menggenggam tangan ashel

"Shel liat aku" ucap adel lalu ashel menatap wajah adel

"Bantu aku yaa? Tolong keluarin pelurunya oke?" Ucap adel

"Gimana caranya del?" Tanya ashel

"Kamu siram luka aku ini pake alkohol itu, terus kamu ambil peluru nya pake tangan kamu biar gampang, oke?" Ucap adel

"Gabisa del" ucap ashel

"Bisa, pasti bisa" ucap adel

"Ta-tapi-" ucap ashel terpotong

"Awhhh shel ayo shel sakit shel kalo kelamaan" ucap adel pura pura kesakitan

"Ihh... Yaudah iya, bentar" ucap ashel lalu ia mengambil alkohol yang ada di kotak p3k, setelah itu ia membukanya

"Tahan yaa sayang" ucap ashel yang di angguki oleh adel, lalu ashel menyiramkan alkohol itu ke luka adel yang membuat adel ingin berteriak kesakitan namun ia barusan menahannya

"Sakit?" Tanya ashel

"Ngga shel ga sakit, lanjutin" bohong adel

"Ini serius aku ambil aja pake tangan?" Tanya ashel

"Iyaa ashel ayo cepetan perih nih" ucap adel

"Tadi katanya ga sakit" ucap ashel

"Aku bilang perih bukan sakit" ucap adel

"Nyenyenye, ini kamu gapapa ga di bius?" Tanya ashel

"Gapapa asheliaa, udah ayo lama ah" kesal adel

"Yaudah tahan yaa" ucap ashel lalu perlahan tangannya menyentuh luka adel dan mengambil peluru yang ada di dalamnya

"ARGHHHHH" teriak adel saat peluru itu di tarik keluar

"Kamu gapapa del?" Tanya ashel

"Gapapa sayang, sekarang tolong jahitin yaa" ucap adel

"HAH? JAHIT?" tanya ashel kaget

"Iya lah, biar cepet kering lukanya, biar ga  infeksinya lukanya" ucap adel

"Yaudah Tahan ya sayang" ucap ashel lalu ia memulai menjahit luka adel, adel sangat ingin teriak sekeras kerannya namun ia menahannya

Hingga beberapa menit kemudian ashel sudah selesai menjahitnya, dan sekarang ia sedang mengenakan perban pada tangan adel

Ilustrasi delshel

Beberapa menit kemudian akhirnya mengobati luka adel sudah selesai, dan kini adel tiduran di paha ashel

"Kamu gamau ngasih tau aku?" Tanya ashel

"Ngasih tau apa?" Tanga adel

"Tadi orang orang itu siapa, ko kaya lagi perang?" Tanya ashel

"Nanti aja aku jelasinnya, tangan aku masih sakit" ucap adel

"Hemm yaudah, semoga cepet sembuh yaa pacar aku" ucap ashel

"Maksih sayang" ucap adel lalu tersenyum manis pada ashel

DERTT... DERTT... DERTT...

suara telpon adel berbunyi, lalu ia langsung duduk dan mengambil hpnya, setelah itu ia mengangkat telponnya dan

"Hallo?" Panggil ashel pada orang itu

"APAA?"





HAII GUYS SELAMAT MALAMMM

SAMPAI SINI DULU YAAA CERITANYA

MAAF YA KALO CERITANYA GAJELAS ATAU GIMANA MAAP JUGA KALO ADA YANG TYPO HEHE

JANGAN LUPA VOTE YAAAA

TERIMAKASIH YANG UDAH BACA SAMA VOTE LOVE U ❤️❤️❤️

KALO ADA SALAH KATA ATAU GIMANA KOMEN AJA YAAA



واصل القراءة

ستعجبك أيضاً

81.4K 5.7K 32
menceritakan tentang cwek cantik bak seperti anime hidup tapi memiliki sifat dingin cuek dan galak yang jatuh cinta pada cowok ternakal di sekolah ny...
Pundung Atau Bete? بواسطة pau16

القصة القصيرة

253K 14.3K 29
pundung adalah pasien ku dan bete adalah jalan ninjaku, cerita ini menceritakan sebuah remaja yang gengsian dan posesif...
4.6M 474K 91
Ngakak sampe ngik ngokk!!! Ceritanya hanya sebagai penghibur. Mengandung konsep diluar Nurul dan tak habis pikri. Bagaimana jadinya jika Felicia si g...
4.6K 331 10
The ANGELS dan kekasih nya the DEMONS ini nama group mereka yaa Mandira, Delshel, Cella , Lurah , Lynlia, Zeesha Inget ya author masih belajar. Kal...