Demi Puteriku

By Ladeera_Oman

988 7 0

Zai Dayyan memang terkenal di sekolah sebagai seorang pelajar yang tampan dan seorang pelajar yang cemerlang... More

"Papa kecewa!" : HALAMAN 1
"Kenapa..?" HALAMAN 2
"Ehm Ehm!" HALAMAN 3
"Finally kau bangun." HALAMAN 4
"Izinkan aku tidur sebelah kau, Dayyan." HALAMAN 5
" Dareena?! " HALAMAN 7
"Kekasih Dayyan" HALAMAN 8

"You're funny, Dareena." HALAMAN 6

107 0 0
By Ladeera_Oman

-5:40 Pagi-

*Penggera yang amat bingit di sebelah katil Dayyan mula berbunyi*

"Hmn..? SHASHA!" - Dayyan kelihatan terperanjat apabila melihat Shasha menidur di sebelahnya.

"SHASHA, KAU BUAT APA DEKAT SINI.. SHASHA?!!"

"Dayyan.. I don't know how I got here. Why you nak marah-marah I?"

"No Shasha. Stop lying. I know you searched for the key and unlocked the door with the key you found. Please explain to me. WHY did you do this?"

"I.." - Shasha terdiam.

"I APA SHASHA?! WHY DID YOU GO TO MY ROOM AND SLEPT BESIDE ME, SHASHA?! I'M DISGUSTED BY YOUR ACTION, SHASHA." - Dayyan marah tak terkawal

*Papa mengetuk pintu bilik Dayyan lalu membuka pintunya*

"Hei! Apa marah-marah ni?!" - Papa

"Pak cik.. Pak cik jangan marah tau.." - Shasha

"PAPA, SHASHA TIDUR SEBELAH DAYYAN. DIA SANGGUP CARI KUNCI BILIK INI UNTUK TIDUR SEBELAH DAYYAN!.." - Dayyan mengaku pada papa

"Apa masalahnya..? Papa okay je kalau Shasha tidur tepi Dayyan. Lagi pun Shasha memang akan jadi bakal isteri kamu pun." - Papa

"What.." - Dayyan hilang patah perkataan.

"Pak cik.. pak cik betul ke ni Shasha jadi menantu pak cik?" - Shasha ingin memastikan pak cik tidak membohong kepadanya.

"Ya. Kamu akan jadi menantu pak cik." - Papa

"Papa.. what..? With my own cousin?" - Dayyan

"Yes, Dayyan. Your own cousin." - Papa

"This family is sick. I wish I wasn't borned in this family. Dayyan nak cari mama dengan Balqis."

"Kau nak pergi mana tu? You're not going anywhere, Dayyan. It's school day today. Shasha tinggal rumah sebab shasha sakit hari ini." - Papa

"Yah, baiklah papa. Dayyan akan ke sekolah hari ini." - Dayyan

-Di Sekolah-
:: 6:50 Pagi

*Dayyan  dengan Penolong Ketua Pengawas Sekolah sedang spot check murid-murid tingkatan 5 siapa yang memakai barang kemas ke sekolah hari ini*

"Qaseh, tunjuk tangan kau. ..Apa ni? Kenapa pakai cincin dekat sekolah? Aku bagi kau one last chance." - Penolong Ketua Pengawas (Aisyah)

"Aisyah, boleh tak kau bagi barang ni dekat Cikgu Natasya? Aku akan ganti tempat kau." - Dayyan

"Okay, boleh je. Cikgu Natasya dekat mana?" - Aisyah

"Aku rasa Cikgu Natasya tengah ajar murid dalam kelas 4 Jupiter. Kalau Cikgu Natasya tak ada dalam kelas 4 Jupiter, cuba Aisyah cari dekat bengkel tingkat 1 atau makmal komputer tingkat 2. Mungkin Cikgu Natasya ada kot. Thank you." - Dayyan

"Okay, sama-sama." - Aisyah

"Ha, Dareena? Kenapa kau pakai gelang.. Hmn? Gelang warna hitam? Bukan ke maksud dia.." - Dayyan berkata dengan wajah yang keliru.

"Haah, gelang warna hitam. Kenapa? jeles ka?" - Dareena

"Kau jangan macam-macam Dareena. Kenapa aku nak jeles pulak? Aku bukannya nak ajak berzina pun."

"Hurmm ye ye la tu tak jeles." - Dareena berkata sambil ketawa kecil.

"Sekarang, jawab soalan aku. Kenapa kau pakai barang kemas dekat sekolah? You know that it's one of the strict rules." - Dayyan

"I'm sorry.. I forgot it's listed in the strict rules. But forgiving me instead of giving punishment could give you good deeds."
- Dareena merayu kepada Dayyan.

-Dayyan terpaksa menunduk untuk menghadap wajah Dareena-

"This is unbelievable. You're funny, Dareena. Kau bertindak macam budak-budak pulak. SPM is near by the way." - Dayyan

"I know that. Thanks for reminding me."

Marissa tiba-tiba ternampak Dareena dan Dayyan mengadakan perbualan bersama-sama lalu menghampiri mereka berdua.

"Wah Dareena, sejak bila kau ada boyfriend? Dayyan is your boyfriend?? Seriouslah? Patut lah kau pakai gelang hitam tu~" - Marissa

"Dia bukan boyfriend I laa, kita cuma kawan je." - Dareena

"Kawan? Apa maksud kau dengan perkataan "Kawan"? We aren't friends at all. I am just treating your stubbornness." - Dayyan

"Ouh, yeah. We're not friends actually." - Dareena terasa dengan perkataan yang disebut oleh Dayyan kepada Dareena.

"Oh, I see.. Alright alright. Marissa minta  maaf sebab mengacau korang berdua hehe, nanti Dareena jumpa Marissa dekat classroom tau!" - Marissa berjalan meninggalkan mereka berdua bersunyi.

"..." Keadaan yang janggal sedang berlaku antara mereka berdua .

"Aku dah tulis nama kau dalam kertas kesalahan murid. Kesalahan kau pun aku dah tulis. Ambik kertas ni dan pergi ke Bilik Guru Besar." - Dayyan

"What makes you remove my name from the list of students's mistakes?" - Dareena tersenyum-senyum

"Nothing. Go to the head teacher's room now." - Dayyan

"I prefer the ex-head prefect than the new head perfect." - Dareena bercakap sambil kecewa di wajahnya.

"Apa?" Dayyan menyoal Dareena dengan anak matanya tajam sambil bertentang mata dengan Dareena

"Apa?" Dareena menyoalkan Dayyan balik.

*Dayyan menolak tubuh Dareena ke dinding dengan muka Dayyan yang serius*

Continue Reading

You'll Also Like

1.4M 34.3K 46
When young Diovanna is framed for something she didn't do and is sent off to a "boarding school" she feels abandoned and betrayed. But one thing was...
458K 26K 44
The story continues to unfold, with secrets unraveling and new dangers lurking in the shadows. The Chauhan family must stay united and face the chall...
4.4M 279K 104
What will happen when an innocent girl gets trapped in the clutches of a devil mafia? This is the story of Rishabh and Anokhi. Anokhi's life is as...
1.4M 126K 44
✫ 𝐁𝐨𝐨𝐤 𝐎𝐧𝐞 𝐈𝐧 𝐑𝐚𝐭𝐡𝐨𝐫𝐞 𝐆𝐞𝐧'𝐬 𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐒𝐚𝐠𝐚 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 ⁎⁎⁎⁎⁎⁎⁎⁎⁎⁎⁎ She is shy He is outspoken She is clumsy He is graceful...