Fall in love with Ghost

By Azalea24jasmine

60.7K 3.9K 282

Cinta kalian cuman beda agama? Kek gue dong udah cinta beda agama, beda alam ditambah segender pula🤧 "Kamu t... More

01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
23
24
25
26
27
28
29
30.Extra Part

22

1.6K 117 8
By Azalea24jasmine

Sekarang gue udah didepan rumahnya lagi nunggu arunika keluar, dan enggak lama dia datang. Dalam hati gue buset cakep amat dulu emaknya ngidam apa yah kok bisa anaknya secantik ini, kan gue pengen tahu resepnya.

"Kamu tinggalin motor kamu di dalam kita pakai mobil aku aja"

"Lah kenapa kak?"

"Masukkin atau aku tinggal!"

Duh sikap bossynya kumat, begonya gue ngelakuin apa yang dia bilang lagi.

Setelah gue parkir motor di halaman rumahnya gue langsung masuk ke mobilnya, setelah itu kita jalan mau ke kampus.

Tapi bentar ini heh!! ini bukan jalan mau ke kampus apaan nih? dia nyulik gue terus dijual siap itu organ-organ gue bakal dijual? kalau iyaa kayaknya gue udah salah suka sama orang 🥲

"Kak kita mau kemana ini bukan arah kekampus"

"Kamu mau aku jual"

"Ahh serius dong kak! ishh"

"Ck tenang aja lagian kalau dijual emang laku?"

Buset hargai diri gue tercoreng, enak aja ngak laku gini-gini gue masih cakep ya tolong mulut beliau yang satu ini memang pantas untuk disekolahkan kembali, ngomong kok sembarangan!!.

"Terus mau kemana?"

"Udah ikut aja"

Yasalam ini orang suka-suka hati dia aja deh, kayaknya gue emang salah orang dia emang bukan arunika kayaknya.

Enggak lama kita nyampe di aquarium kemarin, lah ngapain nyampenya disini.

"Kita kok kesini kak?"

"Mau ngasih makan ikan"

"Ck ishh kak aku serius astaga jangan main-main"

"Siapa yang main-main ayoo masuk"

Ah udalah dia dari tadi ngomong ngak serius mulu, jadinya gue ngikutin dia dari belakang, aquarium nya lumayan sepi sih berasa gue udah sewa semua tempat cuman beberapa orang yang datang.

"Katanya mau ngasih makan ikan kok enggak"

"Bentar lagi kita keliling aja dulu lihat-lihat"

"Kakak ngajak aku bolos?"

"Absen satu hari ngak bakal buat nilai kamu hancur"

"Kakak ngak boleh gitu dong sebagai senior harus memberi contoh yang baik kepada junior"

Anjirrlah tiba-tiba dia narik kerah baju gue dari belakang otomatis gue ngikutin arah tarikannya, emang aku kuncing di tarik begini!!!!

Astaga Tuhan berikan hamba kesabaran ekstra menghadapi ciptaan mu yang satu ini.

Alhasil kita keliling lihat ikan-ikan yang ada di aquarium.

"Kakak lihat deh ikan parinya mirip kakak"

"Aww!! astaga kak sakit ah main cubit aja ih"

"Enak aja ikan pari mirip aku, mirip kamu tuh"

"Yaudah ikan itu aja yang warnanya cantik" tujuk ku

"Enggak"

"Kalau yang itu gimana?" tunjuk ku lagi

"Enggak juga"

"Oh yang ini gimana?"

"Enggak cocok"

"Kalau yang itu"

"Apa lagi enggak"

"Nah itu tuh kak yang lagi berduaan kayak kita"

"Enggak"

"Kalau yang ini gimana?"

"enggak"

"Kalau jadi pacar ku mau ngak?"

"iyah, eh?? tadi kamu nanya apa?"

"Kalau jadi pacar ku mau ngak?" senyum sambil nyegir

"Ogahh ngak mau"

"Lah tadi katanya iyaa loh"

"Ralat ngak mau, udah ayoo kita mau kasih makanan ikan"

Dihh pada hal tadi katanya mau, sekarang enggak gini-gini gue juga cakep kali tapi sayang ngak ada yang suka🥲

Gue ingkutin dia dari belakang tapi sialnya dia tiba-tiba berhenti, ck sengaja banget sih ngak bilang dulu.

"Kenapa berhenti sih kak?"

"Udah sampe, ayoo"

"Narik itu bisa tangan aku aja ngak?!, baju ngak usah ditarik!!" batin ku

Sampai disalah satu ruangan, ada beberapa staff aquarium yang lagi sibuk nyiapin makanan ikan. Wah anjirr gede banget nih, kok dia bisa tahu sih kalau hari ini bakalan ada jadwal pemberian ikan makan atau jangan-jangan nih aquarium dia yang punya?

"Halloo kak, yang telfon kemarin ya?"

"Iyaa mas, saya bawa teman saya"

"Ohh bentar ya kak nanti salah satu dari staff kita nemani orang kakak ngasih makanan ikannya, kakak boleh tunggu sebentar"

"Okayy mas ngak masalah"

"Kakak yang punya aquarium?"

"Bukanlah"

"Terus?"

"Kemarin aku lihat di IG hari ini mereka mau ngasih makanan ikan jadi pengujung boleh ikut tapi cuman 5 pengunjung doang yang boleh ikut"

"Ouhh"

"Haloo kak yang kemarin di IG kan"

"Iyaa mas"

"Kalau gitu mari ikut saya kak"

Kami mengikuti abang-abang yang nyamperin kita tadi, kita sampai disalah satu ruangan yang lumayan besar.

"Kita udah sampai diruangan aquarium ya kak, orang kakak hanya diperbolehkan di pinggir sini"

"Kemudian abang tadi mengambil ember yang isi nya ikan-ikan kecil"

"Ini kalau gue ambil segenggam terus gue kasih di kantongan plastik bisa nih kayaknya buat di goreng dirumah" batin ku

Kita ngasih makanan ikan di pantau sama abang ini dan waowww gess ikannya pada naik semua, dan yang paling gue ngak suka abangnya curi-curi pandang ke arunika terus ck!!! itu punya saya bang jangan macam-macam.

Selesai ngasih makanan ikan, kita ditawarkan untuk nyelam berenang bareng ikan-ikan di aqurium. Arunika semangat banget pengen buat nyelam.

"Kamu mau nyelam kan?"

"Kakak aja deh aku ngak bisa berenang kak, aku nunggu disini aja" bisik ku

"Kayaknya ngak dulu deh mas"

"Baik kak ngak masalah"

Setelah itu kita keluar dari ruangan tadi.

"Kakak kok ngak nyelam sih?"

"Ngak ah niatnya mau nyelam bareng kamu"

"Kakak so sweet banget sih" senyum ku

"Iyaa dong soalnya aku mau ngasih kamu jadi makanan hiu"

"Haa??!! dasar"

"Awww venus ashh sakit berani kamu nyubit aku ha?!"

"Bodolah kak ngak mau tahu, selesai ini kita mau kemana kak"

"Lapar ngak?"

"Lapar sih hehe"

"Yaudah kita makan dulu aja"

Selesai itu kita keluar dari aquarium nyari makan, diluar aquarium ada beberapa tempat makan jadi kita ke situ aja.

"Kita mau makan dimana kak?"

"Kamu mau makan apa?"

"Ayam bakar aja deh"

"Yaudah ayoo makan disana aja kita"

Sampai ditempat makan kita mesan makanan sama es teh manis dua.

"Siap ini kita mau kemana kak" kata ku sambil makan

"Kemana aja"

Gue ngak mau nanya lagi mending ngikut aja deh dari pada gue emosi dengar jawaban dia. Siap makan kita langsung pergi dan menuju mobilnya, sampai diparkir gue duluan masuk sedangkan dia bayar parkiran dulu.

"Kamu ada tempat yang mau dikunjungi?"

"Pantai boleh ngak?" kata ku

"Boleh" jawab sambil mengangguk

Gue ngak tahu dia bawa gue kepantai mana, yang penting pantailah pokoknya, diperjalan gue lihat diluar gue jadi mikir ini gue mau dibawa kemana yah?? ngak di apa-apain kan yah.

Kita udah nyampe dan yang paling gue kaget ini dia tahu tempat bagus dari mana sih? jangan-jangan dari IG lagi atau dari mana nih.

Kita jalan dipinggir pantainya, sebelumnya kita udah lepas sepatu.

"Kak"

"Hmmm, kenapa?" tanya nya

"Kakak benaran ngak ingat aku?" tanya ku sambil melihatnya

"Enggak sama sekali"

"Atau ada beberapa hal yang kalau bersama ku kakak tidak asing apa enggak ada juga?"

"Kamu nanya begini kenapa?"

"Aku cuman mau mastiin aja kakak dia apa bukan, masalahnya setelah dia menghilang aku bertemu dengan kakak yang tiba-tiba sadar dari koma"

"......"

"Kak? apa ngak ada?"

"Sebenarnya aku tidak mempercayai ini, tapi ada beberapa hal yang saat bersama mu seperti de javu untuk ku"

Dia menceritakan kepada ku hal-hal apa saja yang membuatnya de javu dan aku sangat senang karena yang dikatakannya, apa ini juga hanya kebetulan.

"Bagaimana kalau itu memang kamu?"

"Ngak mungkin ven"

"Kenapa?"

"Kita sama-sama perempuan itu ngak mungkin"

"Kita pernah bahas ini sebelumnya kak dan jawaban kakak sama karena kita sama-sama perempuan"

"...."

Dia cuman melihat ku, aku tidak mengerti apa yang ada dipikirannya saat ini. Tapi kalau memang bukan dia kenapa harus semirip ini?

"Maaf venus aku masih tidak percaya dan aku yakin aku masih straight, mungkin kami hanya mirip aku sama sekali tidak menyukai mu"

"Kakak yakin??"

"hmmm"

Kita diam dengan pikiran masing-masing apa aku nyerah aja kali ya? mungkin mereka orang yang berbeda dan hanya kebetulan mirip.

"Venus"

"Iyaa kak kenapa?"

"Bagaimana kalau yang kamu bilang tadi benar, apa yang akan kamu lakukan?"

"Kalau benar aku akan melakukan semua cara agar kakak ingat kembali dan kalau pun tidak bisa aku akan membuat kakak kembali menyukai ku"

"Apa yang membuat mu mengira itu aku?"

"Pertama kami bertemu dikelas ku dan ternyata disebelahnya itu kelas orang kakak, dan lagi dia sangat suka perpus bahkan kalian sama-sama menyukai spot paling belakang, dan bukan hanya itu setelah dia menghilang beberapa bulan aku mencarinya kemana-mana, dan saat refan mengajak ku menjenguk kakak. Jujur aku terkejut ini orang yang sama atau bukan kalian benar-benar mirip sekali dan lagi kakak baru sadar dari koma dirumah sakit, jadi aku berpikir sebenarnya dia belum meninggal dan dia menghilang karena dia sudah kembali ketubuhnya dan sekarang dia sudah sadar, kemudian hal yang membuat kakak de javu itu semua adalah hal yang pernah kami alami sebelumnya, jadi bagaimana aku tidak berfikir kalau kamu adalah dia"

"Apa menurut mu aku salah?"

"...."

"Kak jangan hanya diam dan melihat ku, setidaknya jawab agar aku bisa yakin seperti yang kakak jawab sebelumnya"
.

.

.

Aku bahkan tidak mengerti mengapa aku sangat berat menjawab yang satu ini apa setelah aku bilang tidak, dia akan menjauh?

Mengapa aku berpikiran setelah ini dia akan menjauh dan mengapa aku sangat sulit untuk menjawabnya.

Jujur saja saat ini aku bahkan ragu apa sebenarnya memang benar begitu, baiklah jika hanya sekali aku merasa de javu tidak masalah ini sudah beberapa kali.

Bahkan saat aku mengatakan padanya karena kami sama-sama perempuan dan itu tidak mungkin, dan lagi-lagi aku merasakan hal yang sama. Aku juga bingung harus bagaimana kenapa aku tidak bisa mengingatnya atau apapun itu, dan mengapa sekarang perasaan ku jadi ragu.
.

.

.

"Aku juga tidak yakin ven, aku juga bingung"

"Kalau begitu mari kita coba kak"

"Maksud mu apanya yang kita coba?"

"Begini saja kakak jadi pacar ku selama 2 bulan, selama itu aku akan memulai dari awal dimana semua tempat yang dulu kita kunjungi untuk membuktikan itu memang kakak atau bukan, jika nanti kakak tidak merasa hal-hal de javu lagi atau kakak memang risih atas sikap ku selama 2 bulan itu. Aku berjanji tidak akan menganggu kakak lagi dan aku menerima perjodohan dengan refan,
bagaimana kakak setuju?"

"Kamu menerima perjodohan dengan refan?"

"Tentu"

"Bukannya kamu tidak suka dia"

"Aku akan mencoba menyukainya?"

ntah mengapa mendengar dia akan menerima perjodohan dengan refan ada yang mengajal dengan ku, aku benar-benar tidak menyukai kata-katanya itu.

"Baik mari kita coba selama 2 bulan, aku setuju"

"Kakak yakin? aku serius kak"

"Aku juga serius venus, aku ngak main-main mari memulainya besok dan setelah 2 bulan aku akan memberitahu mu apa yang kurasa kan"

Gue senang banget dia mau nerima tawaran ku, aku berharap kalau ini memang dia karena apa aku udah benar-benar menyukainya sungguh, dan walaupun nanti bukan, aku tidak akan menerima perjodohan dengan refan.

Aku mengatakan itu ingin melihat reaksinya bagaimana dan setelah aku melihatnya aku sedikit lega.

"Jadi sekarang kakak pacar ku?"

"Bukan sekarang, mulai besok setidakanya beri aku setengah hari untuk menikmati ke jombloan ku"

"Hahaha aku senang banget tahu kak"

"Tentu saja bisa dilihat dari raut wajah mu"

Gue ngak nyangka besok dia jadi pacar gue, yah walaupun ini hanya untuk membuktikan tapi gue senang banget.

Dan untuk refan, sorry ref walaupun lo mantannya tapi gue ngak biarin benih cinta kalian tumbuh lagi.

Enggak terasa ini udah mau sore dan kita masih betah duduk dipinggir pantai, gue senang dia mengajak gue hari ini.

"Mau langsung pulang atau nunggu sunset dulu"

"Kita nunggu sunset aja yah" mohon ku

"Okay kita nunggu sunset"

"Kak"

"Hmmm"

"Kenapa ngajak jalan aku hari ini?"

"Kan udah aku bilang anggap aja sebagai permintaan maaf, tadinya aku ingin mengajak mu saat pulang kuliah tapi aku berubah pikiran"

Gue cuman ngangguk doang dengarnya.

Baru kali gue lihat sunset ternyata cantik banget, apa lagi bareng orang yang kita suka duh ini momentnya pas banget.

"Sunsetnya cantik kan"

"Iyaa, tapi lebih cantikan kakak" senyum ku

"Kamu mau aku tenggelamkan dilaut mumpung kita lagi ada disini" tunjuk nya

Salah aku dimana yah kak.? letak salah ku dimana? cuman muji dia loh, segala gue di tenggelam kan.

Emang gue dari tadi salah mulu dimata dia heran gue.

"Ck kakak rusak suasana aja, aku muji loh tapi malah ditenggelamkan"

"Kamu banyak modusnya"

"Lah???"

"emang"

"Tapi kakak bener cantik banget loh sumpah, aku aja klepek-klepek lihatnya yang dapat kakak pasti beruntung banget"

"Mulut kamu manis banget yah kalau ngomong"

Udalah gue ngak ngerti lagi gimana bilangnya kedia, pada hal yang gue bilang benar adanya loh.

"Balik yuk kak udah malam"

"Yang bilang pagi siapa?"

"Sumpah gue pengen banget nyeret dia kelaut sekarang" batin ku

"Biar aku aja yang nyetir kak"

"Okay ini kuncinya"

Setelah gue ambil kunci mobil dan sekarang gantian gue yang nyetir.

"Besok kakak masuk ngak kuliah?"

"Emm masuk jam 10 kamu masuk juga?"

"Besok aku ngak masuk, tapi aku antar boleh ya?"

"Boleh besok kan kamu udah mulai jadi pacar aku jadi yah ngak masalah selagi batas wajar kamu boleh lakuin, ngak perlu nanya lagi kalau bisa apa enggaknya kamu lakuin"

"Duh kakak so sweet banget sih jadi makin cinta hehe"

"Kamu fokus nyetir aja"

"Siap nona laksanakan"

&&&&

Ntah ini keputusan tepat tapi aku udah terlanjur mengiyakannya, selama 2 bulan yah. Okay ngak masalah dan satu lagi yang baru aku tahu, omongan venus ini banyak manisnya.

Bukannya apa tapi kadang aku salting karena perkataannya, bahkan waktu dengan refan aku tidak terlalu seperti ini.

Emang dia cocok jadi buaya.

Apa jadinya setelah 2 bulan selesai, udalah jangan dipikirin nanti juga bakalan nampak sendiri.

Tapi ngak bisa ku pungkiri bersamanya seharian ini membuat ku senang. Tapi dia lumayan cantik apa dia ngak pernah pacaran sebelumnya?

"Venus"

"Iyaa kenapa kak?"

"Kamu pernah pacaran sebelumnya?"

"Ohh ngak kak tenang aja, kakak yang pertama dan terakhir"

"Dih"

"Lah serius kak, aku belum pernah sama sekali tenang aja kok mau setampan dan secantik apapun itu aku tetap milih kamu"

"Kamu lebih cocok jadi buaya"

"Enak aja gini-gini aku setia yah orangnya"

"Masa"

"Serius"

"Bodooo"

"Ck dasar kakak tuh yah ngeselin banget sumpah"

"Ngeselin tapi kamu suka tuh"

"Eh? itu lain lagi suka banget malah tenang aja aku ngak bakalan kecewain kakak"

Ntah aku terbawa suasana atau apa setelah dia bilang ngak akan mengecewain aku, aku malah ikut tersenyum mendengarnya.

Apa ini keputusan yang tepat atau tidak lagian ini hanya pembuktian saja mana mungkin aku menyukainya, lagian selama 2 bulan itu bukan waktu yang lama.

Dan setelah 2 bulan apa yang akan terjadi?, ah udalah ngak usah terlalu dipikirkan.

Kalau boleh jujur sebenarnya bersamanya satu harian ini membuat ku senang, sangat berbeda waktu aku jalan dengan refan.

"Kak kita udah sampai"

"Loh cepet banget sampainya?"

"Lah cepat dari mana?? kakak aja yang ngelamun mulu dari tadi heran"

Setelah itu kita keluar dari mobil kemudian aku menyerahkan kunci mobilnya.

"Kak aku balik dulu ya"

"Iyaa kamu hati-hati"

Emang dasar hati murahan baru digituin aja lo udah senang senyam-senyum segala.

"Kamu kenapa senyam-senyum sendiri?"

"Ck lagi senang tahu kak"

"Ada-ada aja kamu udah sana pulang udah malam"

"Siap tuan putri laksanakan, aku balik dulu yah kak"

Setelah itu gue langsung jalan mau pulang, demi apa kejadiannya bakalan begini gue ngak nyangka, gue senang banget pokoknya.

Berarti mulai besok gue jadi pacar dia dong ahahahah stay cool ven ingat lu harus selow jangan terlalu bersemangat.

Gue baru sadar ini gue nyampe rumah kok cepat banget ya?? ini gue ngak salah rumah kan ya.

Efek terlalu gembira yah begini nih.

Baru juga gue ngelangkahin kaki dirumah, Papa gue udah manggil aja, okelah sebagai anak yang berbakti gue pun langsung menghadap Papa.

"Kenapa Pa"

"Duduk dulu kamu"

Okay sekarang gue langsung duduk, ada apa nih bestie pembagian warisan apa bagaimana lengkap amat diruang tamu ada Papa sama Mama juga Viona.

"Ada apa sih Pa?"

"Kamu sama refan udah saling mengenal?"

"Belum terlalu Pa venus sama refan sekarang temanan kenapa?"

"Dia calon tunangan kamu venus, Papa ingin kamu sama refan ada hubungan yang lebih dari itu setidaknya keluarga kita dan keluarga mereka ada hubungan keluarga"

"Pa kan aku udah bilang berapa kali tentang ini, aku udah punya orang yang aku suka dan aku udah punya pacar Pa"

"Kalau begitu bawa pacar kamu kemari kenalin sama Papa kalau dia emang serius"

"Pa kan udah venus bilang dari awal venus ngak mau di jodohin Pa"

"Tapi Papa udah menyetujui kamu sama refan venus kamu jangan buat Papa malu"

"Buat Papa malu? Pa dari awal Papa yang ambil keputusan sendiri buat jodohin venus sama refan, Papa ngak bertanya dulu venus mau apa enggak malah ambil keputusan sendiri, sekarang Papa bilang venus yang buat malu? benar begitu Ma venus yang buat malu?"

"Papa ngak mau tahu pokoknya kamu harus jadi dengan venus"

"Ini Papa maksa venus? emang yang jalanin kehidupan setelah venus jadi sama refan itu Papa? bukan! venus Pa, Papa ngak boleh maksa venus seenak buat nerima perjodohan yang papa atur sendiri, venus ngak mau titik!

"Jadi kamu melawan Papa sekarang?"

"Venus bukan melawan Papa, venus hanya ngasih tahu venus dari awal ngak setuju dengan perjodohan tapi apa? Papa tetap maksa venus buat jadi sama refan pada hal udah berapa kali venus bilang kalau venus ngak mau!!

"Venus mau ke kamar dulu yang penting venus udah bilang ke Papa kalau venus ngak setuju, venus capek Pa venus mau tidur"

"Venus tunggu dulu nak" kata mama

Gue ngak peduliin kata mama bukan berarti gue ngelawan gue cuman ngak mau yang ada gue tambah emosi, dan gue langsung menuju kamar.

Di kamar gue langsung merebahkan diri dikasur gimana jelasinnya ke Papa kalau gue ngak mau dijodohin mulut gue sampe berbusa pun Pasti Papa ngak bakalan ngerti terus gue harus bagaimana ah sial bangetlah gue, ngak lama ada notif dihp gue.

Gue senyum sendiri lihat siapa yang chat tumben banget dia chatnya begini, dia ngak salah kirim kan yah ini.

My Girlfriend😘😘

kamu udah nyampe rumah?

Udah dong sayang ku😁
ini baru nyampe

okay

Duh perhatian banget sih pake segala udah ditanyain udah nyampe apa belum kan gue jadi makin cinta.

Mending gue mandi dulu aja deh lengket banget badan gue.
.

.

.

Setelah venus pergi aku langsung masuk kerumah, lumayan lelah juga jalan seharian. Malas banget mandi cuci muka aja deh.

Setelah cuci muka aku mengambil hp ku.

"Ini kalau ku chat ngak apa-apakan?"

"Ntar dia geer lagi mending ngak usah"

"Ck kan cuman nanya doang udah nyampe apa belum"

Terakhir aku menchatnya sudah sampai atau belum kan sudah ku duga jawabannya pasti aneh-aneh tanpa sadar aku tersenyum melihat chatnya.

Dari pada dia makin menjadi lebih baik ku balas singkat saja, dasar buaya emang.






Continue Reading

You'll Also Like

32.3K 2.6K 14
Di ceritakan seorang pemuda yang bernama lio kabur dari rumah di karenakan adik tirinya yg menfitnahnya sedang ada di bar dan mencium seseorang di sa...
46.9K 2.6K 10
Setiap ketemu hati berdebar, eh, chat malah nyasar! [Based on true story] __ Kisah cinta dari chat salah kirim? kok bisa?! Apes nasib Heavenlyn...
18.1K 657 33
Grisha lavi rahandika berusia 17 tahun dia pindah ke rumah ayahnya dan keluarga barunya karena dia punya banyak masalah di rumah. Ayahnya meninggalka...
2.3K 220 7
Alena jatuh cinta pada Marsya wanita yang telah menolong nya saat diri nya mendaki gunung, dan diri nya menjalin hubungan jarak jauh dengan Marsya hi...