~Happy Reading~
"Haloo semua balik lagi bareng kita berdua Reina dan Azuko" ucap Reina dengan semangat.
"Halo" sapa Azuko.
"Buset dahh singkat amat"
"Reina-ya hari ini kita akan mereaction apa??" Tanya Law.
"Hari ini kita akan mereaction ASL"
"Woahhh"
"Apa itu ASL??" Tanya Roger.
"ASL itu Ace, Sabo, Luffy" jawab Reina.
"Wahh pasti aku akan sangat keren disini" ucap Ace dengan pede nya.
"Keren apa nya?? Kau itu tukang emosi ya" ejek Sabo.
"Heiii seperti kau tidak saja" ucap Ace menunjuk ke arah Sabo.
"Tentu saja aku tidak pernah dan Luffy bilang kalau aku adalah kakak yang paling baik" ucap Sabo menepuk dada nya dengan bangga.
"Aku juga Kakak yang terbaik buat Luffy ya" ucap Ace tidak mau kalah.
Terjadi lah pertengkaran antara kedua saudara Brocom itu sampai-sampai membuat Luffy minggat dari sana dan duduk di samping Shanks.
"Hehh!! Mau sampai kapan kalian berantem nya??" Tanya Reina.
"Biarkan saja mereka lebih baik kita lihat gambar nya saja Yoi" ucap Marco.
Mendengar perkataan Marco kedua orang itu menatap tajam Marco yang di balas dengan tatapan malas dari Marco.
"Baiklah mari kita mulai sekarang"
Layar menyala.....
••••
"Waduhhhh kenapa tuhh mereka??" Tanya Nami bingung.
"Pasti ada yang pukul Luffy maka nya mereka marah" jawab Robin.
"Nahh lohh siapa yang buat kedua Brocom itu marah yoi" ucap Marco.
"Terlalu protektif kalian terhadap Luffy" ucap Shanks.
"Biarin, itu tanda nya kita sayang Luffy benar gak Sabo" jawab Ace sambil menatap ke arah Sabo.
"Yupp kau benar sekali" jawab Sabo sambil menganggukkan kepala nya.
"Shishishi~~ aku juga sayang kalian berdua" ucap Luffy tersenyum lebar ke arah kedua kakak nya.
Sabo dan Ace yang melihat senyum Luffy mimisan dadakan yang mana membuat Luffy bingung dengan kedua kakak nya yang tiba-tiba mimisan. Beda dengan yang lain yang hanya menatap datar kedua orang itu.
"Rupa nya mereka juga siscon" timpal Koala.
"Wawww menyeramkan sekali kau Ace" ucap Vista.
"Seperti nya itu pelaku yang membuat Luffy menangis" ucap Ace sambil menyeringai.
"Kau benar Ace, untung kita yang lain dapat menemukan pelaku nya" jawab Sabo ikut menyeringai.
"Ace-san terlihat sangat menyeramkan berbeda saat berjumpa di Alabasta" ucap Vivi.
"Kau tidak tau saja seperti apa Ace kalau sudah menyangkut adik nya Yoi" ucap Marco.
"Kita sampe di buat pusing sama cerita dia yang selalu bawa-bawa Luffy" ucap Izo.
"Tidak jauh dengan Sabo-kun saat dia sudah mengingat semua nya tiada hari tanpa menceritakan Luffy" ucap Hack menghela nafas nya.
Seketika semua anggota Revolusioner dan Bajak Laut Shirohige menghela nafas secara bersamaan karena mereka memiliki nasib yang sama.
"Aku jadi kasihan pada mereka" ucap Robin sambil terkekeh kecil.
Robin tau karena selama dia berada di pasukan Revolusioner selama 2 tahun itu Sabo banyak bertanya tentang sang kapten pada nya.
"Wahhh Dadan tersenyum" ucap ASL secara serempak.
"Ehhh Dadan apa yang dia lakukan bersama mereka??" Tanya Shirohige.
Dadan yang mendengar pertanyaan itu hanya mengalihkan pandangan nya tidak berniat menjawab sama sekali.
"Nee Luffy apa dia orang yang merawat mu dari kecil??" Tanya Nami.
Pertanyaan Nami membuat Dragon menyiapkan telinga nya untuk mendengar jawaban dari sang anak jika benar anak nya di rawat oleh bandit gunung maka Dragon akan menghajar ayah nya itu.
Luffy menganggukkan kepala nya dengan semangat.
"Benar setelah aku bertemu dengan Shanks aku di bawa oleh Ji-chan kepada mereka dan di rawat oleh mereka sampai umurku memasuki 17 tahun" jawab Luffy dengan semangat.
"Dan dia juga merawat Ace dan Sabo saat kami masih kecil, meskipun kami sangat nakal tapi dia tetap menyayangi kami maka nya kami juga menyayangi nya" jawab Luffy dengan senyuman lebar nya.
Dadan yang mendengar itu menangis Bombay.
"Okasira kau menangis??" Tanya Dogra saat melihat bos nya itu menangis.
"Siapa yang menangis!!" Jawab Dadan dengan suara tinggi nya.
"Tentu saja kau"
Makino yang melihat itu hanya terkekeh kecil dengan anak kecil di gendongan nya dan kepala desa hanya menggelengkan kepala nya melihat tingkah Dadan.
"Ehhhh Ace bertemu Shanks??" Ucap Luffy bingung.
"Itu di dimensi lain Luffy mungkin Ace memang bertemu dengan Shanks" jawab Reina.
"Tapi kenapa aku tidak ada disana" ucap Sabo protes.
"Kau pasti tahu jawaban nya Kepala Staf Revolusioner" ucap Ace sambil mengejek ke arah Sabo.
"Mereka sedang mengukur tinggi badan" ucap Chopper.
"Aku yakin Luffy berjinjit karena ingin tinggi badan nya sama seperti Ace" ucap Shanks.
"Menyerah saja Mugiwara-ya kau memang di takdirkan pendek" ucap Law.
"Apa kata mu!!" Ucap Luffy tidak terima.
"Mugiwara kau adalah satu-satunya Supernova terpendek" ucap Kid ikut mengejek.
"Diam kalian berdua" ucap Luffy menatap kedua rival nya itu.
"Aahh aku ingat sekali moment ini" ucap Sabo.
"Ahh ini terjadi saat kita sudah menyelesaikan rumah pohon kita dan menjadikan tempat itu adalah kapal bajak laut dan kita mengalahkan semua anak buah Blue Jam" timpal Luffy.
Mereka semua tertawa terbahak-bahak saat mendengar penjelasan dari Luffy, sedangkan Ace dan Sabo sudah menutup wajah mereka dengan topi mereka karena merasa malu dengan apa yang mereka lakukan dulu beda lagi dengan Luffy yang tersenyum lebar.
"Aku tidak tau kalau kau akan seperti itu Ace" ucap Marco menggoda Komandan Devisi ke-2 di bajak laut Shirohige.
"Aku juga tidak menyangka kalau Sabo-kun bisa berbuat seperti itu" timpal Koala.
"Oke mari ke gambar selanjut nya!!" Ucap Ace dan Sabo secara serempak yang mana membuat semua orang yang ada di sana terkekeh geli.
"Apa maksud dari gambar ini??" Tanya Ace bingung.
"Ahh gambar ini maksud nya untuk melihat aura warna kalian bertiga" jelas Reina.
"Wahh aura warna ku Biru" ucap Sabo.
"Iya tidak heran kalau kau dapat warna biru kau kan pecinta biru" ejek Ace.
"Biarlah"
"Kalau aku kuning dan Oranye??"
"Itu karena kau seindentik dengan buah mera mera no mi yang mempunyai kemampuan api" jelas Reina.
"Kalau aku merah, apa maksud nya??" Ucap Luffy bingung.
"Karena kau merupakan seorang kapten sekaligus Joyboy, kau juga merupakan seorang yang akan menyelamatkan tempat-tempat yang masuh bersikap semena-mena pada orang-orang" jawab Reina.
"Tentu saja aku akan melakukan itu" jawab Luffy sambil tersenyum lebar.
"Ya ampun mereka lucu sekali" ucap Rogue menahan rasa gemas nya.
"Ingin aku menculik nya" ucap shanks.
"Kenapa dulu tidak kau setuju aja Luffy naik ke kapal kita Okasira" ucap Lucky.
"Kalau dia berada di kapal kita tidak akan ada bajak laut Mugiwara saat ini" jawab Shanks.
"Jangan coba-coba kau untuk mengambil Luffy dari ku Akagami" ucap Garp mengancam.
"Pasti mereka habis latihan sampai tertidur seperti itu setelah luka nya di obati" ucap Roger.
"Aku malah salfok sama kupu-kupu yang berada di atas kepala mereka" ucap Usopp.
"Tapi entah kenapa mereka terlihat mirip ya" ucap Nami.
"Apalagi saat melihat Ace dan Luffy"
"Kau benar aku saja sampai ragu pas tau Luffy anak dari Dragon karena tidak ada kemiripan antara mereka berdua Luffy malah lebih mirip sama Roger" ucap Vivi.
Roger menatap ke arah Garp dengan tatapan jahil nya saat mendengar komentar-komentar dari teman-teman nya Luffy.
"Tidak tidak tidak Luffy tidak mirip sama sekali dengan Roger" ucap Garp membantah.
"Alah terima saja nasib kau" ucap Roger menertawakan teman nya itu.
"Ehhh itu bukan nya jubah milik ku??" Ucap Roger.
"Kalau pun benar darimana dia mendapatkan nya??" Tanya Reyleigh bingung.
"Apa mungkin Shanks yang memberikan nya??"
"Itu tidak mungkin"
"Mereka lucu sekali" ucap Rogue gemas.
"Kau benar rasa nya aku ingin mengadopsi salah satu dari mereka" ucap Olivia.
"Ku sarankan jangan" ucap Dadan.
"Kenapa??"
"Karena mereka itu terlalu nakal" ucap Dadan.
"Heyy kami tidak nakal ya" ucap Luffy protes.
"Terus kalau bukan nakal apa coba??" Tanya Dadan.
"Kami hanya jahil" jawab Ace.
"Sama aja itu" ucap Dadan sambil melempar bantal ke arah Ace dan terkena tepat di wajah nya.
Sabo dan Luffy tertawa terbahak-bahak melihat hal itu sedangkan Ace hanya mendengus.
"Nahhh ini mereka kenapa lagi??" Tanya Roger.
"Aku yakin mereka sedang merebutkan Luffy" jawab Nami.
"Yahh coba kalian bayangkan mereka di satukan dalam satu kapal dengan kalian anggota nya apa yang akan terjadi" ucap Sanji tiba-tiba.
Mereka semua sontak membayangkan apa yang di katakan oleh Sanji tapi tidak lama kemudian mereka bergidik ngeri.
"Aku yakin kapal mereka bakal ancur" ucap Nami.
"Aku tidak bisa membayangkan nya" ucap Marco memijitkan kening nya.
"Pasti hal buruk akan terjadi" gumam Koala.
"Jangan sampai mereka satu kapal" ucap Sengoku.
"Btw jamur yang di makan oleh Luffy itu tidak berbahaya kan??" Tanya Rogue.
"Itu tidak berbahaya ibu kami cukup sering memakan nya dulu" jawab Ace yang di balas dengan anggukan oleh Sabo dan Luffy.
Rogue yang mendengar Ace memanggil nya ibu untuk pertama kali lantas memeluk putra nya itu setelah puas memeluk mereka pun melepaskan pelukan nya.
"Apa kau tidak mau memeluk aku juga~~" ucap Roger merengek.
"Siapa kau??" Tanya Ace menatap datar ayah nya itu.
"Tentu saja aku ayah mu" jawab Roger.
"Tapi ayah ku cuman Oyaji" jawab Acer sambil menunjuk ke arah Shirohige.
Shirohige yang mendengar itu jelas tersenyum mengejek ke arah teman nya itu.
"Reyleigh~~ lihat Shirohige mengambil Ace dari ku" ucap Roger mengadu kepada Reyleigh.
Para Marine yang melihat itu menganga lebar karena tidak menyangka kalau raja bajak laut akan bersikap kekanakan seperti itu.
"Oke cukup sampai disini saja reaction nya" ucap Reina sambil mematikan layar nya.
"Cepat amat dah" ucap Ace tidak terima.
"Hehh!! Anda sebaik nya diam saja" ucap Reina.
"Tidak asik kenapa sedikit sekali??" Tanya Sabo.
"Tanyakan saja kepada Wattpad setiap kali ku tambahkan foto lebih dari 10 lebar akan terjadi kemacetan dadakan ini apk nya, ngeselin emang" ucap Reina pelan.
"Kau ngomong apaan dahh??" Tanya Azuko.
"Tidak ada apa-apa"
~Sesi bicara~
"Jadi ada pertanyaan??" Tanya Reina.
Luffy mengangkat tangan nya.
"Jadi Luffy kau ingin menanyakan apa??" Tanya Reina.
"Kapan bagian aku dan Torao akan di tampilkan??" Tanya Luffy menatap Reina dengan tatapan anak kucing minta di pungut.
"Ehh??"
Ace dan Sabo yang mendengar perkataan Luffy shock bukan main beda dengan Law yang menatap Luffy tajam.
"Hmm seperti nya tidak lama lagi tapi aku tidak tau itu kapan" jawab Reina.
"Yahh padahal aku tidak sabar" jawab Luffy murung.
"Luffy kenapa kau meminta giliran mu dengan Trafalgar??" Tanya Sabo tidak terima.
"Itu benar Luffy"
"Emm karena aku suka Torao" jawab Luffy sambil nyengir lebar.
Law yang mendengar jawaban Luffy membeku di tempat dia tidak tau harus mengekspresikan nya seperti apa.
Tidak jauh beda dengan Sabo dan Ace yang makin shock mendengar jawaban dari Luffy.
"K-kau menyukai ku Mugiwara-ya??" Tanya Law terbata-bata.
"Shishishi~~ Ou!!" Jawab Luffy dengan senyuman lebar nya.
Sabo dan Ace langsung menatap tajam Trafalgar Law yang berada tidak jauh dari mereka.
Law yang merasa diri nya terancam langsung menggunakan kekuatan nya untuk pergi dari sana.
"TRAFALGAR D. WATAER LAW!!!!" Teriak Ace dan Sabo.
"Mulai dah" ucap Marco dan Koala secara bersamaan.
Reina hanya tertawa melihat hal itu tanpa berniat merelai sedikit pun.
~To Be Continued~
Akhir nya selesai juga dan bisa ku update cerita nya. Maaf ya kalau menunggu lama sebenarnya rencana author mau post yang Vinsmoke Brother terlebih dahulu tapi cerita nya belum selesai jadi author buat yang ini aja terlebih dahulu biar kalian tidak bosan nunggu updatetan cerita author.
Bagi para pembaca thanks ya udah mau cerita baca cerita nya author, yang baru mampir juga thanks karena sudah nyempetin waktu buat mampir di cerita nya author.
Seperti biasa jangan lupa untuk Komen dan Vote nya ya, jangan di baca doank tapi harus di vote juga oke.
See you next time 😉