Burung hantu berbunyi di luar rumah, badai telah berhenti meninggalkan genangan air yang memantulkan bayangan bulan yang indah.
Kini hari sudah larut malam seorang omega terbangun dari ranjang nya dan mendapati ia di peluk dengan hangat oleh dominant alpha di samping nya.
Omega itu perlahan melepas pelukan Dominan alpha yang sepertinya sangat lelah entah apa yang di lakukannya tapi yang pasti Apo tahu bahwa Mile sangat kekurangan tidur.
Kantung mata menghiasi kulit putih Mile yang masih tertidur sembari memeluknya erat. Apo melepas pelukan itu dengan lembut agar ia dapat lepas.
Sama hal nya dengan dirinya ia akhirnya bisa tidur dengan nyenyak dengan rasa tenang dan aman. Dominan Alpha di samping nya sudah sangat berusaha untuk melakukan hal sebaik mungkin agar semua kembali seperti semula.
"Ini sangat larut... Aku ingin pergi melihat bulan"
Apo melangkahkan kakinya ia memegang perutnya meskipun perut omega laki laki hanya sedikit lebih besar dari normal perutnya tapi Apo dapat merasakan bahwa ada bayi di dalam dirinya.
"Aku memaafkannya hari ini..."
"Aku tidak bodoh dan aku juga memiliki perasaan namun aku tidak memiliki banyak pilihan saat ini..."
"aku tak bisa menjadi egois... saat ini aku tidak lagi sendirian"
"Aku dapat hidup mandiri tanpanya namun bagaimana dengan anakku jika tanpa seorang alpha?"
"Aku tak mungkin berbuat hal egois dengan membawa bayi ini tanpa Alpha di dekat ku"
"Aku bahkan lebih takut jika bayi ini bertanya dimana ayah nya"
"Aku juga tak dapat menjamin apakah bayi ku akan bahagia atau bahkan lebih buruk jika hanya di rawat Mile"
Apo menghela nafasnya untuk saat ini ia benar harus mengesampingkan sifat egois nya karena sekarang ia tidak sendirian lagi melainkan ada seorang bayi yang akan ia miliki.
Seorang anak yang akan lahir ke dunia dan memulai hidup barunya di dunia yang memiliki sejuta ke indahan dan sejuta hal mengerikan. Rasa sakit hati dan khawatir dengan Mile harus ia pendam sedalam mungkin untuk kehidupan bayinya.
Setidaknya jika dia telah gagal dalam cinta dia tidak gagal untuk bayi nya nanti.
"Aku tidak akan membaca buku yang sama untuk kedua kalinya"
Pukul 06:00 Pagi
"Aku tidak ingin makan!"
"Poo kau harus makan kau memiliki bayi saat ini setidaknya satu suap"
"Tidak tidak tidak!!!"
"Hanya sesuap saja setidaknya mencoba untuk makan ok?"
"Tidak!!"
Buukkk!!! (Apo memukul Mile)
"Aggh... Kepala ku..."
"Tuan kau tidak apa apa?!" gumam bodyguard panik menghampiri Mile
"Aku tidak apa apa..."
"Sebelumnya ia makan dengan sangat baik bahkan sangat lahap namun ketika aku memanggil kalian dia menjadi sangat sensitif"
"Sebaiknya kalian pergi menyucikan aura kalian sebelum menjadi maid dan bodyguard nya"
Bodyguard dan Maid saling bertatapan satu sama lain untuk sejenak
"Tuan?! sepertinya kepala mu terbentur keras kau mulai mengatakan hal tidak jelas"
Para maid dan bodyguard seketika khawatir karena Mile mulai mengatakan hal tidak logis dan berpikir tuannya telah mengalami benturan keras.
Sementara itu Apo pergi berjalan dan tak merasa sedikit bersalah pun pada Bodyguard dan Mile.
"Mengapa dia membawa semua orang ke dalam rumah itu?"
"Rumah itu bukan mansion dan dia membawa maid dan bodyguard ya bagaimana aku tidak kesal?"
"Aku omega berusia 22 tahun sekarang mengapa dia memperlakukan ku seperti anak kecil lagi!"
Apo berhenti di tengah taman dengan rerumputan hijau yang masih sangat terjaga serta bunga yang bertebaran dimana mana. Omega itu mengambil memetik salah satu bunga dan menghirupnya.
"Meski begitu... Aku senang ia sangat memikirkan bayi ini tak peduli seberapa kasarnya aku padanya"
"Dia sangat mengkhawatirkan bayi ini sama seperti ku yang memaksa makan untuk bayi ini meski aku memuntahkannya lagi"
"Tapi itu berlebihan!! Tidak boleh seperti itu bagaimana bisa dia membawa banyak maid dan bodyguard di rumah itu?!"
"Dia ngeselin,nyebelin,gak jelas pokoknya!"
Tanpa apo sadari ia telah menarik satu persatu kelopak bunga itu hingga habis karena mood nya yang selalu berubah ubah.
"Sudah cukup! Sebaiknya aku jalan jalan saja akhirnya tanpa Mile!"
Omega itu dengan senang hati berjalan ia mulai mengelilingi ia memutuskan untuk pergi ke salah satu toko bunga hanya untuk melihat saja namun... Baru saja ia masuk...
"Tuan? Kami senang anda datang!" Ucap pemilik toko bunga pada apo
"Apa?..."
"Ah tidak usah di pikirkan silahkan anda ingin mencari apa tuan boleh mengambil apapun"
"Ah? Tidak aku kesini hanya ingin melihat lihat"
"Ah?! Kami sangat senang kau ingin melihat nya!!" Ucap pemilik itu sangat gembira
"Tuan kami sudah memiliki rak disini dan banyak bunga red rose ada white rose dan banyak lagi"
"Terlebih lagi rak bunga kami bertambah drastis terimakasih telah mau melihat kami sangat senang!"
"Ah... Ya..."
Apo sedikit bingung mengapa pemilik toko itu seakan sudah sangat akrab padanya.
"Mengapa toko ini di renovasi menjadi sangat bagus dan sangat modern?"
"Ah? Karena kami ingin menyuguhkan pengalaman yang sangat indah untuk orang lain memilih bunga"
"Namun aku lebih suka nuasa tempat yang lama estetika nya tinggi tanpa mengesampingkan kualitas bangunan"
"Jadi tuan seperti apa tempat yang kau inginkan di toko bunga kami?"
"Mungkin tempat yang tidak mewah namun asri seperti menggunakan kayu dan sentuhan sedikit gaya modern yang di satukan"
"Apa yang kau lakukan?"
"Ah maaf tuan kami sedang mencatat semua keinginan anda"
"Jangan anggap panjang hal itu aku hanya memberikan apa yang menjadi tipe ku"
"Ya, tuan baiklah"
"Kalau begitu aku akan pergi"
Saat apo berbalik semua pelayan sudah telah membuka pintu dengan sangat baik dan sangat ramah untuk apo.
"Selamat pergi tuan hati hati dan kami sangat menantikan bayi kecil Anda"
"Umm... Y-ya terimakasih"
Apo pun keluar dengan perasaan sangat aneh dan kebingungan tentang apa yang sebenarnya terjadi.
"Aku seakan dejavu" Gumam omega itu dalam hatinya
"Tapi tak apa! Masih banyak tempat normal yang ada disini"
Setidaknya itulah yang di pikirkan apo sebelum ia tahu kenyataan yang sebenarnya terjadi.
"Tuan duduk lah disini kau pasti lelah apakah kau mencari hena untuk bayi kecil mu?"
"Dia belum lahir..."
"Bagaimana semua orang tahu bahwa aku tengah mengandung?" Gumam omega itu dalam hatinya
"Maksud ku henna yang menggambarkan anugrah bayi?"
"Tidak.. Terimakasih"
"Atau ingin pewarna henna? Kami memiliki banyak anda dapat mengambil semua nya"
"Tidak itu cukup aku akan membayar yang ini saja"
"Tuan kau tidak diizinkan membayar ini memang di khususkan untuk mu"
"Apa?!"
Di tempat lain...
"Tuan kau ingin kami melukis anda?"
"Anda dapat memilih semua canvas dan langsung kami bungkuskan"
"Maaf saya hanya membawa kartu bukan uang cash"
"Huh? Tuan memang akan mendapatkannya secara gratis tanpa membayar"
"Lagi?!"
Di tempat lainnya...
"Tuan silahkan duduk kami memiliki banyak kamera untuk mu tuan"
"Aku ingin yang ini"
"Baiklah kami sudah menaruhnya di kotak kau dapat mengambilnya tuan"
"Apakah kau membaca dan melihat berita tentang ku dan Mile phakphum?"
"Apa?! Ah?! Maafkan saya tuan saya belum melihat berita dari bulan lalu! Saya akan melakukannya sekarang"
"Maafkan saya tuan saya akan melihat semua berita tentang mu"
"Tidak! Jangan menonton"
"Aku bersyukur dia tidak tahu jujur saja berita itu memalukan lagian orang aneh mana yang menyebar foto omega nya kecuali Mile" Ucap omega itu dalam hatinya
"Baiklah aku sekarang akan membayarnya"
"Tuan kau t-"
"Tak perlu membayar"
"Ya, kau sudah tahu itu"
"Apa?! Bahkan toko kamera ada apa dengan orang aneh ini!"
"Tuan Tidak usah kau tak perlu membayarnya lagi"
"Mengapa seperti itu bukan kah kalian akan mengalami kerugian besar jika begitu?"
"Eh... Sebentar... Apa Maksud mu membayar lagi?.."
"Iya, semua ini milik tuan mengapa anda membayar hal yang sudah anda miliki?"
"Apa?! Bagaimana dan kapan aku membelinya!"
"Oh? Tuan tidak tahu?"
"Aku tidak tahu agaimana bisa semua menjadi milikku tanpa aku membay-"
"Aku yang membeli semuanya untuk mu" ucap seorang dominant alpha entah dari mana datang nya
Seketika pelayan toko itu menunduk memberi suatu hormat pada Dominant Alpha itu.
Apo terkejut dan berbalik Seorang dominant Alpha telah mengenakan jas hitam dengan pakaian lengkap miliknya.
"Mile?! Bagaimana kau bisa ada disini?!"
TBC...