[ZAYARA]

By Cheira_vee

51.7K 1.2K 115

ZAYKA ILONA ALIKA dia seorang gadis yang sangat cantik,aktif, manja, ceria, dan minus ahklak bertemu dengan... More

prolog
Chapter. 01.
Chapter. 02.
Chapter. 03.
Chapter. 04.
Chapter. 05.
Chapter. 06.
Chapter. 07.
Chapter. 08.
Chapter. 09.
Chapter. 10.
chapter. 11.
Chapter. 13.
chapter. 14.
Chapter. 15.
Chapter.16.
Chapter. 17.
Chapter. 18.
Chapter. 19.
UP NEW
Chapter. 20.
Chapter. 21.
Chapter. 22.
Chapter. 23.
Chapter. 24.
Chapter. 25.
Chapter. 26.
Chapter. 27.

Chapter .12.

1.5K 30 0
By Cheira_vee

Happy reading




°°°°°
Ehm, kamh lagi baca buku apa? " Tanya nya lagi tak pantang menyerah. Tetap saja tak ada respon, bahkan untuk menoleh saja enggan.

Kringgg...

Bell istirahat berbunyi.

"Yan, ayo Makan bar--"

Belum selesai dengan ucapan nya, Rayan terlebih dulu berdiri dan berjalan mendahului nya.

"Sory gue udah ada janji sama cewe gue. " Ucap nya lalu melenggang pergi.

Giselle menggebrak meja belajar nya kasar karna kesal. "Bisa bisa nya dia cuekin gue. " Kesal nya.

Tak lama dia di hampiri seorang lelaki yang berada di samping bangku nya.

"Ke kantin sama gue aja. "Ajak lelaki itu, Giselle mendongak melihat siapa lelaki itu, dan matanya terbelalak.

"G-Geo."

lelaki itu membalas dengan senyuman.

°°°°

Rayan berjalan menuju kelas Sang pujaan hatinya, huh hari ini memang hari yang beda rasanya, yang biasanya dia marah marah dengan Zay kini malah ingin uwu uwu dengan gadis yang sering membuat nya pusing.

Sedang berjalan ia malah berpapasan dengan lelaki yang dulu pernah memukul Zay. Mata nya berkilat sengit satu sama lain, bagai singa yang bertemu dengan musuh nya.

Rayan juga baru tau jika dia murid di sini, ah mungkin saja baru pindah, ah bodoamat bukan urusan dia jika dia mahluk mana dan ingin pindah di mana, selagi tidak mengganggu kekasih nya lelaki itu aman.

Rayan sudah memasuki kelas Zay, terlihat gadis itu sedang berada di kursinya dengan kepala yang bertumpu pada tangan nya, dia tidur.

sepi, hanya dia dan Zay di sini, apa Zay tidak ingin mengisi perut nya? Kenapa dia tidak ke kantin.

Rayan membuka benda pipih dan mengetik sesuatu

Geno
Online

Ge, ke kls Zay, bwa mie ayam 1 prsi.

Aelah bre, gw lgi mkn anjr

Ada byrn nya
Klo ga mau gw srh jefran aj

Eh ini lagi otewe sabar lah bre

Setelah itu Rayan menutup ponselnya, huh memang sahabat nya ini mata duitan, Rayan memasukan Ponsel nya di dalam saku nya.

Ia mengamati gadis cantik yang sedang tertidur di depan nya ini, Rayan menyelipkan rambut yang menutupi wajah Zay ke belakang telinga. Rambut itu menghalang kecantikan Zay saat ini.

"Kenapa cantik banget si, kan gue pengen nyium. " Lirih nya pelan, dagu nya ia sangga dengan tangan nya, mengamati wajah Zay, dari hidung yang sedikit mancung, bulu mata lentik, alis sempurna, bibir pink alami dan wajah yang mulus. Ah sempurna di mata Rayan.

"Hayo! Ngapain lo. " Rayan terjengit kaget, lalu ia menatap bengis manusia yang berani membuat nya kaget, untung Zay tida terbangun.

"Mau mati lo. "Desis Rayan. Pelaku hanya tersenyum tanpa dosa dan memberi satu mangkuk mie ayam porsi lengkap dengan esteh.

" ini pesanan nya yang mulai. "Ucapnya tanpa dosa. Rayan mendenggus kesal.

"Untung Zay ga bangun gara gara suara Rempong lo, kalo bangun abis lo. " ucap Rayan kesal, Geno hanya meringis saja.

Lalu tangan nya telulur di depan Rayan, kening Rayan berkerut heran.

"Minta salaman sama gue? " Tanya Rayan yang membuat Geno cengo.

"Minta bayaran lah bego, ngapain gue salaman sama lo, siapa lo? Bokap gue? " Kesal Geno.

karna Rayan tak mau pusing atas kehadiran mahluk ini, Ia segera memberi kan dua Lembar uang berwarna merah.

Dengan senang Geno menerima lalu mencium uang nya"Senang berbisnis dengan anda. "Lalu Geno keluar dari kelas Zay.

Rayan menggeleng melihat tingkah sahabat karib nya itu.

Lalu ia beralih kepada Zay, dan membangun kan nya pelan pelan. " Sayang. "Rayan mengelus kepala Zay pelan.

EEunghh.

" Sayang bangun dulu gih, ini makan dulu, kamu blom makan kan? "Zay mengerjap kan matanya lalu ia sedikit membuka kelopak matanya.

Zay kini bangun dan menguap masih ngantuk.

Matanya menatap Rayan lalu beralih pada mie ayam yang masih hangat, dan juga es teh.

"Udah lama? " Tanya Zay dengan mengucek matanya.

Rayan menggeleng."Baru aja, aku tadi mau ngajak kamu ke kantin, tapi kamu tidur jadi aku beliin mie ayam aja, inget klo kamu lagi sakit, pasti lemes buat berjalan. "Ucap Rayan menjelaskan, Zay menggangguk mengerti

"Baru tau lo pengertian. " Ucap Zay lalu menyantap mie ayam Yang berada di atas mejanya.

"Ck. Aku ini emang pengertian, cuma ketutup sama Ke tampanan aku aja. " ucap Rayan dengan menyugar rambutnya ke belakang dengan pede.

Uhukk..

Rayan dengan Reflek memberi minum kepada Zay, yang langsung di terimanya.

"Hati hati dong, aku tau kamu laper, tapi ya jangan kaya ga makan 1 minggu. " omel Rayan kepada Zay.

Setlah Zay sudah tak batuk gadis itu malah tertawa terbahak-bahak.

"Ternyata Ketos yang Cuek, Galak, Cool, ini pede nya di atas Rata rata ya. " ejek Zay dengan tawa yang tak henti henti.

Rayan mengerucutkan bibir nya sebal. "Dih, kamu aja yang gatau sifat asli aku, itu kan cuma luar nya doang. "

Zay yang lelah tertawa itu mengatur nafas nya agar teratur.

"Ya siapa tau kalo sifat nya emang gitu, gue yakin si kalo semua Cewe di sekolah ini tau klo Sifat ketos kesayangan nya manja, pede di atas rata rata, mereka pasti putar Haluan. "

"Aku juga ga berharap di sukai cewe banyak. " ucap Rayan yang membuat Zay kicep. Namun tak ada tanggapan dia memilih melanjutkan makan nya saia.

"Di kelas aku ada anak baru. " Ucap Rayan.

Zay yang sedang makan itu menoleh ke arah Rayan. "Cewe or Cowo? " Tanya Zay.

"Cewe, katanya si pindahan dari Spanyol. " Zay menganguk angguk saja.

"Pasti cantik. " Rayan menggeleng.

"Masih cantikan kamu kok. " Ucap Rayan dengan senyuman, pipi Zay merona salting.

"Siapa namanya? " Tanya Zay mengalihkan pembicaraan.

"Giselle, kalo ga salah. " ucap Rayan mengingat

Uhukk...

Lagi lagi Zay tersedak dengan es yang dia minum.

"Ck,Di bilangin. " ucap Zay memperingati.

"Gue cuma kaget aja ternyata dia sekelas sama lo. " Rayan berkerut bingung. 'Dia' apa Zay kenal dengan gadis itu?

"Dia? Kamu kenal sama cewe itu? " Tanya Rayan bingung.

"Dia saudara tiri gue, nyokap dia nikah sama bokap gue, and dia itu anak dari suami nyokap nya dulu. " jelas Zay.

Rayan menggaruk kepalanya bingung, sumpah kapasitas otak nya yang pinter ini ga nyampe ke sana.

Zay tersenyum melihat Rayan yang sepertinya kebingungan. "Lo ga ngrti ya sama cerita gue? " Rayan mengangguk.

Jadi gini...

13tahun yang lalu...
.
.
Gadis cantik yang ber umur 5tahun itu menangis di taman belakang rumah nya, dengan membawa boneka bear pink kesayangan nya.

"Zay tangen papi. " tangis gadis kecil itu.

Tak lama ia merasakan tangan yang lembut mengusap kepalanya. "Sayang, Zay ko nangis? Mami dari tadi nyariin Zay, ternyata Zay di sini ya. " ucap wanita cantik itu meski umur nya sudah memasuki kepala 3,wanita itu telihat awet muda.

Zay kecil menoleh ke arah suara lembut itu. "Mami, Zay tangen papi. " rengek nya lalu memeluk wanita yang dia sebut mami.

Wanita itu membelai rambut Zay lembut. "Sayang, papi kan lagi nyari uang biar Bisa beliin Zay buah mangga yang banyak buat Zay. " ucap nya memberi pengertian kepada Zay kecil.

Tak lama terdengar suara klakson mobil, dan Zay kecil sudah tau jika mobil itu adalah mobil Papi nya. Dia berlari semangat dan meninggalkan Mami nya sendiri, Melinda Hanya menggeleng saja, dan mengikuti putri nya.

Dan sang papinya sudah memasuki pintu utama dengan membawa paperbag kanan kiri. Zay kecil sangat senang melihat orang yang dia rindukan setiap hari.

"PAPI." Serunya lalu menghamburkan pelukan nya kepada Adrian, dan di Terima Adrian dengan senang hati.

"Papi, Zay tangen cama papi, papi lama banget puyang nya. " Zay kecil mengerucutkan bibirnya kesal.

Adrian mencubit gemas pipi anak manja nya ini. "Kan papi lagi nyari uang buat bisa beliin Zay mainan yang banyak. " Ucap Adrian.

"Huaaa, Zay tangen cama papi. " tangis nya lagi. Tak lama ia melihay paperbag yang di bawa Adrian.

"Pi, itu mainan buat Zay ya! " serunya antusias dan ingin menggapainya, tapi dengan sigap Adrian mencekal lengan putrinya itu.

"Bukan sayang, itu mainan punya saudari baru kamu. " ucap Adrian lembut.

Jujur Zay kec tak mengerti maksud Adrian itu apa? 'Saudari' apa itu?

Melinda berjalan menghampiri Adrian dan memeluk lengan suaminya. "Sayang, Zay mana ngerti kamu bilang gitu, dia masih kecil. "

Zay kecil berkedip lucu. "Jadi papi ga bawain Zay mainan? " tanya Zay lagi, dan Adrian menggeleng.

"Itu mainan puna aku bukan puna tamu. " semua mata beralih pada suara anak kecil yang sepertinya kesal.

Zay menengklengkan kepalanya melihat gadis kecil itu sepertinya seumuran dengan dia, lalu gadis itu berlari ke arah Adrian dan memeluk kaki Adrian, di karenakan badan nya yang kecil.

"Ini mainan puna aku, dan papa aku. "Sungut gadis itu yang sepertinya tak suka dengan Zay. Zay malah tersenyum bahagia, dan menghampiri gadis kecil itu lalu memeluknya.

"jadi tamu itu temen balu aku ya. " Zay memeluk nya antusias, dan gadis kecil itu Risih lalu mendorong Zay sampai terjatuh kebelakang, untung aja ada Melinda uang menangkapnya.

"Jangan centuh centuh aku. " geram nya.

"Giselle! kamu gabole nakal Sama Zay. " Melinda memperingati dengan tegas namun masih terkesan Lembut.

Gadis yang bernama Giselle itu malah menjulurkan lidah nya mengejek.

"Maafin Giselle ya mbak, namanya juga anak kecil, jadi belum ngerti. " Ucap wanita yang sepertinya seumuran dengan Melinda namun tetap saja lebih cantik Melinda fi banding dia.

"Iya mbak, saya cuma ga suka aja Giselle dorong Zay kaya gitu, padahal Zay baik sama Giselle. "

***

Bersambung....

Continue Reading

You'll Also Like

13.7K 339 10
โ—โ— ๐–๐€๐‰๐ˆ๐ ๐๐€๐‚๐€ ๐‰๐€๐๐‰๐ˆ ๐†๐€๐Š ๐๐˜๐„๐’๐„๐‹โ—โ— ๐—”๐—บ๐—ฎ๐—ป๐—ฑ๐—ฎ ๐—š๐—ฟ๐—ถ๐˜‡๐—ฒ๐—น๐—น๐—ฒ ๐— ๐—ฎ๐—ต๐—ฒ๐˜€๐˜„๐—ฎ๐—ฟ๐—ถ, ๐—ฎ๐—ป๐—ฎ๐—ธ ๐—ฝ๐—ฒ๐—ฟ๐—ฒ๐—บ๐—ฝ๐˜‚๐—ฎ๐—ป ๐˜€๐—ฎ๐˜๐˜‚-๐˜€๐—ฎ๐˜...
1M 89.9K 39
๐™๐™ช๐™ฃ๐™š ๐™ ๐™ฎ๐™– ๐™ ๐™–๐™ง ๐™™๐™–๐™ก๐™– , ๐™ˆ๐™–๐™ง ๐™œ๐™–๐™ฎ๐™ž ๐™ข๐™–๐™ž ๐™ข๐™ž๐™ฉ ๐™œ๐™–๐™ฎ๐™ž ๐™ข๐™–๐™ž ๐™ƒ๐™ค ๐™œ๐™–๐™ฎ๐™ž ๐™ข๐™–๐™ž...... โ™ก ๐™๐™€๐™๐™„ ๐˜ฟ๐™€๐™€๐™’๐˜ผ๐™‰๐™„ โ™ก Shashwat Rajva...
11K 443 16
Rixongile Sithole grew up facing many hardships through out her life , as life continues to throw lemons at her will she get up and make lemonade o...
209K 10.1K 57
แ€„แ€šแ€บแ€„แ€šแ€บแ€€แ€แ€Šแ€บแ€ธแ€€ แ€›แ€„แ€บแ€ทแ€€แ€ปแ€€แ€บแ€•แ€ผแ€ฎแ€ธ แ€กแ€แ€”แ€บแ€ธแ€แ€ฑแ€ซแ€„แ€บแ€ธแ€†แ€ฑแ€ฌแ€„แ€บแ€กแ€™แ€ผแ€ฒแ€œแ€ฏแ€•แ€บแ€›แ€แ€ฒแ€ท แ€€แ€ฑแ€ฌแ€„แ€บแ€œแ€ฑแ€ธ แ€€แ€ปแ€ฑแ€ฌแ€บแ€”แ€ฑแ€™แ€„แ€บแ€ธ แ€แ€ผแ€ฐแ€แ€ผแ€ฌแ€œแ€ฝแ€”แ€บแ€ธแ€œแ€ญแ€ฏแ€ท แ€€แ€ปแ€ฑแ€ฌแ€บแ€”แ€ฑแ€™แ€„แ€บแ€ธแ€€ แ€•แ€ญแ€ฏแ€ธแ€Ÿแ€•แ€บแ€–แ€ผแ€ฐแ€œแ€ญแ€ฏแ€ท แ€”แ€ฌแ€™แ€Šแ€บแ€•แ€ฑแ€ธแ€แ€ถแ€›แ€แ€ฒแ€ท แ€€แ€ฑแ€ฌแ€„แ€บแ€™แ€œแ€ฑแ€ธ แ€”แ€ฑแ€แ€ผ...