Sibuk mencurahkan kerinduannya, rosie sampai lupa jika ia harus pulang. Dering alarm membangunkan rosie dari mimpi indahnya, saat membuka matanya rosie dapat menangkap sosok laki2 yg sedang memeluk erat tubuhnya. Yoongi, laki2 itu sama sekali tak membiarkan rosie pergi. Dia menahan rosie agar tak pulang, bahkan ia menyuruh seluruh bodyguardnya untuk berjaga di sepanjang lorong rumah. Tentu saja, agar rosie tak kabur.
"Morning baby" ucap yoongi dengan suara khas bangun tidur lalu melumat bibir rosie lembut
"Morning" jawab rosie lalu perlahan melepaskan pelukan yoongi
"Mau kemana?" Tahan yoongi saat rosie berusaha melepaskan pelukannya
"Mandi, badanku lengket yoon"
"Mandi bersama?" Tanya yoongi menaik turunkan alisnya
"Tidak! Apa yg semalam itu kurang?" Rosie mendelik tak suka lalu menghempaskan tangan yoongi dari perutnya
"Bahkan aku belum memasukimu sayang, bagaimana tidak kurang" jawab yoongi cemberut
"Mesum!!" Pekik rosie lalu setelahnya terdengar suara pintu tertutup dengan kasar.
Brakk!!!!
"Kau menggemaskan sayang, bagaimana bisa kemarin aku menyakitimu. Aku bahkan hampir melepaskanmu" ucap yoongi lalu menyibakkan selimutnya dan mengambil celana yang berserakan di lantai tempat tidurnya.
~~~~~~
"Chaeyoung dimana?" Tanya seokjin yang duduk di ruang tamu rumah jisoo
"Dia tak pulang semalam, katanya yoongi sedang sakit" jawab jisoo sembari meletakkan teh di meja
"Mereka sudah baikan?"
"Mungkin, semalam saat chaeng video call denganku. Aku melihat yoongi tidur memeluk erat chaeyoung"
"Waaaaaa! Apa mereka sedang siaran langsung saat melakukannya?" Ucap seokjin dengan kekehan
"Yak!!! Tentu saja mereka tak melakukan hal itu oppa, chaeng baru saja keguguran. Bagaimana bisa mereka melakukannya" jawab jisoo dengan menepuk paha seokjin
"Hahahahahah iya2 kau benar juga!"
~~~~~~~
Rosie sudah selesai mandi. Saat dia keluar dari kamar mandi, yoongi sudah tidak ada di tempat tidurnya. Setelah itu rosie segera mengenakan pakaian dan sedikit memoles bedak. Lalu keluar untuk menyiapkan sarapan.
"Selamat pagi noona" sapa salah satu pelayan disana. Semenjak rosie pergi, yoongi kembali menggunakan pelayan untuk menyiapkan segala kebutuhannya.
"Pagi, dimana tuan---"
"Aku disini sayang" potong yoongi yang kini sudah di belakang rosie dan memeluk erat pinggang rosie.
"Kau sudah mandi?" Tanya rosie yang melihat yoongi sudah rapi dengan baju santainya
Yoongi hanya tersenyum lalu mengecup gemas bibir merah rosie
"Yoon!"
"Kenapa? Kau kekasihku, jadi aku bebas mencium dan memelukmu" jawab yoongi sembari memainkan rambut rosie
"Dih, kita sudah putus yoongi. Kau sendiri yang memintaku pergi dari sini. Kau lupa?!"
"Jangan memancingku sayang, kau taukan aku tak mungkin melepaskanmu begitu saja. Saat itu aku hanya sedang emosi"
"Hah! Terserah kau saja, aku mau pulang!"
"Tidak, kau tidak boleh pergi dari sini. Aku akan meminta jimin mengambil barang2mu yg tertinggal di rumah jisoo"
"Kau menyebalkan!" Ucap rosie lalu pergi ke meja makan
"Aku juga mencintaimu sayang" jawab yoongi dengan senyum manisnya lalu menyusul rosie
~~~~~~~
"Justin!"
"Jangan teriak hyung, aku masih bisa dengar"
"Heheheh maaf, kau sedang galau ya?"
"Sok tau!"
"Hahaahha, mau ku kenalkan dengan temanku?"
"Tidak! Aku sedang tidak ingin berkenalan dengan siapapun hyung"
"Yang benar??"
"Sudah ah, langsung saja. Apa tujuanmu kesini"
"Aku diminta yoongi hyung untuk memberikan ini padamu jung"
"Apa ini?" Tanya justin saat menerima sebuah amplop berwarna silver list gold
"Undangan pernikahan yoongi hyung dan chaeyoung" jawab jimin tersenyum
"Apa?!!!!" Justin melonjak kaget mendengar jawaban jimin
"Kenapa? Kau tak rela?" Tanya jimin menggoda
"Tidak, maksudku kenapa cepat sekali? Kapan acaranya berlangsung?" Tanya justin sembari membuka amplop
"Yoongi hyung tak ingi chaeyoung di ambil orang lain, 5 hari lagi" jawab jimin santai
"Apa?!"
"Kenapa? Kau tak percaya? Coba lihat saja"
"Mereka sudah baikan?"
"Ya, kemarin yoongi hyung sudah bertemu chaeyoung. Bahkan chaeyoung sudah kembali ke rumah yoongi hyung"
"Ohh begitu" justin mengangguk paham
"Ku harap kau datang membawa gandengan jung, jangan berlarut2 dlm kesedihan" ucap jimin menepuk nepuk bahu justin
"Yak sok tau!!!" Pekik justin tak trima
~~~~~~~
"Sedang apa?" Tanya rosie yang duduk di sofa samping yoongi
"Memilih gedung untuk pernikahan kita"
"Apa?!!"
"5 hari lagi aku akan menikahimu"
"Apa?!!!"
"Ssttt jangan berteriak sayang" ucap yoongi lalu mengangkat tubuh rosie ke pangkuannya.
"Kau yakin? Bukankah itu terlalu cepat?" Tanya rosie mengusap lembut pipi yoongi
"Yakin, aku ingin segera memilikimu sepenuhnya rosie" jawab yoongi mengeratkan pelukannya di pinggang rosie
"Bagaimana dengan daddy? Bagaimana jika daddy---"
"Sstt aku sudah mengurus semuanya, kau tak perlu khawatir" ucap yoongi meletakan ibu jarinya di bibir rosie, lalu mengusap bibir itu lembut
"Tapi yoon--"
"Aku mau ini boleh?" Tanya yoongi memotong pembicaraan rosie masih dengan ibu jarinya yang mengusap bibir rosie.
"Kenapa bertanya? Biasanya langsung---" belum sempat melanjutkan kalimatnya bibir rosie sudah di lumat oleh bibir yoongi brutal.
"Mmmhhh"
Yoongi menekan tengkuk rosie untuk memperdalam ciumannya. Rosie yg di cium yoongi, hanya bisa membalas dan pasrah.
"Mmmhh yoon" ucap rosie menepuk dada yoongi setelah melepaskan ciumannya.
"Aku mencintaimu rosie"
"Aku juga mencintaimu min yoongi"
"Hari ini aku ada checkup ke dokter" lanjut rosie
"Aku sudah memanggil dokter untuk memeriksamu"
"Kenapa kita tidak ke rumah sakit saja?" Tanya rosie sembari memainkan rambut yoongi
"Aku tak ingin kau kelelahan sayang, sebentar lagi kita menikah"
"Kau berlebihan yoon"
"Tidak---"
"Permisi tuan, dokter irene sudah datang" ucap salah satu pelayan yang mendatangi yoongi dan rosie
"Baik, suruh dia masuk"
"Baik tuan"
"Ayo ke kmar, dokter akan memeriksamu" ajak yoongi
"Hmmm"
Skippp
Rosie sudah selesai di periksa oleh dokter yang yoongi panggil.
"Bagaimana keadaan istri saya dok?" Tanya yoongi yang duduk di pinggir ranjang samping rosie
"Semua sudah membaik tuan, anda tak perlu khawatir"
"Apa kami sudah bisa melakukan hubu---"
"Akh!" Pekik yoongi saat rosie mencubit perutnya
"Heheheh, sudah bisa tuan. Tetapi perlu di ingat, jika nyonya rose hamil. Beliau tidak boleh stress dan melakukan pekerjaan berat, jika tdk mau kejadian sperti kemarin terulang kembali" jelas dokter irene
"Terimakasih dok"
"Baik, kalau begitu saya permisi" ucap dokter irene lalu meninggalkan yoongi dan rosie di kamar
"Yak! Min yoongi, kenapa kau bertanya seperti itu pada dokter irene" tanya rosie jengkel sambil mencubiti lengan yoongi
"Akh! Stop sayang! Kenapa memang? Bukankah itu wajar" jawab yoongi lalu menggenggam erat tangan rosie
"Terserah kau saja! Sana keluar aku mau tidur"
"Aku juga mau tidur" ucap yoongi lalu merebahkan dirinya disamping rosie dan mendekap erat sang kekasih
"Terimakasih sudah memberiku kesempatan sayang" bisik yoongi. Rosie yg mendengar itu hanya tersenyum
~~~~~~~~
"Kalian sudah mendapatkan undangan dari chaeyoung?"
"Sudah, aku tak menyangka chaeng akan menikah terlebih dahulu dari kita eonni"
"Iya, mungkin ini cara yoongi agar chaeng tak pergi darinya"
"Benar kata jisoo eonni, kulihat chaeng sangat bahagia bersama yoongi oppa"
"Kau benar lis, aku juga setuju dengan jisoo eonni. Mengingat kejadian kemarin, mungkin yoongi takut chaeyoung di rebut oleh jungkook"
"Hahahah benar jen"
"Lalu bagaimana dengan ji eun eonni?"
" ji eun di bawa ke busan atas perintah yoongi untuk melindunginya dari wendy" jelas jisoo
"Aku tak menyangka wendy eonni bisa setega itu pada chaeyoung" ucap lisa
"Benar, untung saja yoongi cepat menyelesaikan masalah ini. Lalu bagaimana kabar jaehyun ya?" Tanya jennie
"Kemarin jaehyun mengabariku kalau dia pergi ke paris eon"
"Kau berhubungan dengan jaehyun?" Tanya jisoo
"Hanya teman, jangan salah paham heheheh. Lagi pula aku lebih suka laki2 bule dan tentunya lebih tua dariku" jawab lisa
"Hahahahaha, ku harap kau segera menemukannya lis" ucap jennie
~~~~~~~~~~~
3 hari lagi acara pernikahan rosie dan yoongi akan di gelar. Semua persiapan sudah hampir selesai, kekuasaan dan kekayaan yoongi lah yang membuat semua persiapan ini cepat selesai. Hari ini, hari terakhir yoongi berangkat ke kantor sebelum cuti untuk melangsungkan pernikahannya dengan rosie.
"Permisi tuan, ini beberapa berkas yg harus di tanda tangani"
"Taruh sini saja na, kau tunggu sebentar"
"Baik tuan"
Di sisi lain....
"Pasti yoongi senang aku bawakan jeruk" monolog rosie, saat menaiki lift menuju ke lantai ruangan yoongi
"Coba kesini, sembari aku menandatangani berkas lain. Tlg cek berkas2 yg ini, msh ada yg terlewat atau tidak"
"Baik tuan"
Saat karina salah satu HRD disana yg meminta tanda tangan yoongi berjalan ke arah yoongi, tiba2 dia tersandung kakinya sendiri dan terjatuh di pangkuan yoongi.
"Yoongi"
Panggilan itu mengalihkan atensi yoongi dan karina yg sedang bertatap2an.
"Maaf aku mengganggu, permisi" ucap rosie lalu pergi meninggalkan kantong yg berisi jeruk di sofa dekat pintu ruang kerja yoongi
"Tidak!" Pekik yoongi mendorong karina, lalu berlari mengejar rosie
"Kau melakukan itu lagi yoongi" isak rosie saat berjalan menuju lift
Grebb
Rosie merasakan tubuhnya di peluk erat dari belakang
"Jangan pergi, kau salah paham sayang" bisik yoongi di telinga rosie
"Aku mau pulang!"
"Tidak, kau tidak boleh pulang" ucap yoongi memutar tubuh rosie menghadap ke arahnya
"Ma maaf nyonya, anda salah paham. Ta tadi saya tersandung saat akan mengecek dokumen yg di tandatangi tuan yoongi. Sa saya tidak sengaja jatuh di pangkuan tu tuan yoongi" ucap karina gugup dan menunduk karena takut.
Rosie terdiam, dia melihat karina dari atas sampai bawah.
("Sepertinya dia tidak berbohong" batin rosie)
"Benar sayang, tolong jangan marah" mohon yoongi menggenggam kedua tangan rosie
Rosie masih terdiam melihat ekspresi yoongi yang ketakutan
("Heheheh, aku kerjain ah" batin rosie)
"Karina! Cepat turun dan beritau siapapun jika aku sedang sibuk, aku tak ingin menerima tamu dari manapun" ucap yoongi tegas lalu menggendong rosie dan membawanya masuk lagi ke dalam ruangannya
"Baik tuan" jawab Karina lalu pergi menemui rekan kerjanya yg sedang istirahat makan siang, untuk memberi tau perintah yoongi.
Ceklek
Yoongi memasuki ruangannya dan menguncinya dari dalam agar rosie tak kabur, tentu saja masih dengan posisi menggendong rosie.
Lalu yoongi duduk di sofa ruang kerjanya dan mendudukan rosie di pangkuannya.
"Sayang, maaf"
"..."
"Sayang, klo kamu ga percya aku bisa tunjukin bukti cctvnya" lanjut yoongi
("Ya ampun, kenapa mukanya selalu menggemaskan" batin rosie melihat muka yoongi yg menggemaskan saat memohon padanya)
"Sayang please jangan diem aja" pinta yoongi dengan memeluk erat pinggang rosie
"Bhahahhahahahahah" tawa rosie pecah saat melihat muka yoongi yg memelas
"Kok ketawa sih sayang"
"Bahahhahahah, aku cuma bercanda kalik" ucap rosie
"Ooo, jadi kamu bohongin aku"
"Hahahahha habisnya kamu----mmppphhh"
Ucapan rosie terpotong saat yoongi langsung mencium bibir rosie brutal
"Anak nakal, harus di hukum" ucap yoongi dengan suara paraunya.
Rosie dapat melihat gairah yang membuncah dari tatapan yoongi. Apalagi posisi mereka saat ini sangat intim
🔞🔞🔞🔞🔞
"Nngghhhh" desah rosie saat merasakan lehernya di ciumi oleh yoongi
"Yoonnhh"
Kini tangan yoongi mulai menurunkan resleting dress rosie yang berada di belakang.
"Ahhh" rosie mulai mendesah saat merasakan bibir yoongi menciumi dadanya
"Mari kita bermain sayang" ujar yoongi setelah berhasil menurunkan dress yang rosie gunakan.
Perlahan yoongi menyibakkan bra rosie, dan terlihatlah nipple merah muda milik kekasihnya itu
"Ouuhh yoon, jangan" desah rosie kembali keluar saat merasakan nipplenya di jilati oleh yoongi
Tok tok tok
Baru saja yoongi ingin membuka celana, tiba2 pintunya di ketok oleh sesorang
"Hyung!!! Buka pintunya"
"Shit!! Apalagi sih jimin! Ganggu!" Maki yoongi. Sedangkan rosie hanya terkekeh melihat yoongi marah.
"Sini ku pakaikan sayang" ucap yoongi lalu memakaikan bra dan dress rosie
"Tunggu sebentar, jangan pergi" yoongi melumat bibir rosie sebentar lalu berdiri membukakan pintu
"Hyung!!!"
"Jangan teriak, aku masih bisa dengar. Ada apa?"
"Heheheh maaf, ini cincin pesananmu sudah datang"
"Ya, sekarang kau boleh pergi" jawab yoongi setelah menerima paperbag berisi cincin miliknya
"Yak hyung kau----"
Brakk
Pintu sudah tertutup sangat keras saat jimin belum menyelesaikan ucapannya.
"Ada apa yoon?" Tanya rosie
"Tidak apa2 sayang, kita pulang sekarang?"
"Yuk, aku juga sudah sangat lelah. Besok aku harus ke rumah jisoo eonni pagi2 sekali" jawab rosie lalu berdiri
"Untuk apa?"
"Tentu saja melakukan ritual sebelum menikah, dan kita akan bertemu saat acara berlasung"
"Jadi kau akan menginap disana?" Tanya yoongi tak suka
"Tentu saja"
"Tapi---"
"Sudah, kita jadi menikah atau tidak?"
"Hmmm yasudah" jawab yoongi lemas
.