Kembali

By liowwe

86 5 0

Cerita ini tertuju kepada pria yang dicap brengsek oleh wanita yang pernah ia tiduri More

prolog
Awalnya
setelah awal
Malam dan bintang
Aura-nya

kehilangan

6 1 0
By liowwe


----------



"WOY DASAR CEWEK MURAHAN" Teriak Joon gatau tempat,padahal banyak sekali orang disekitar mereka.Sepertinya Joon sudah gak peduli lagi deh dengan reputasinya.Ia membusungkan dadanya.

"BANG*ATTT" Mereka menghampiri dua sejoli yang asikbbermesraan,tentu saja dua orang itu terlihat kaget.Joon dengan murka menjatuhkan minum yang mereka pesan.

"BANJ*NGANN LO" Jeno menarik kerah sang pria,sudah siap memukul.Geli sekali dia saat mereka bermesraan.Gue gak akan pernah kaya gini batinnya jijik.

"SAYANGGG" teriak Jennie,ia berusaha melerai,naas saja Joon malah mendoromg perempuan itu hingga terjatuh.

"Anj*ng MINIMAL MAIN SAMA CWO COK" Pria itu mulai mengeluarkan tenaganya,santai saja Jeno bukan pria yang lemah.Bagi Jeno itu hanya kurcaci yang minta dilepaskan.

Denjun datang dengan tergesa gesa dengan kaos polo hitam lengan pendek."huegh..hghh..." Mereka di lerai oleh Denjun,ia masih mau membicarakannya dengan cara baik-baik.Teman-temannya saja yang sudah tersulut api melihat keduanya bermesraan.

Alisnya mendongkrak wajah manisnya."Lo semua ngapain hah?" ketusnya menabok Joon dan Jeno.Ia kembali menatap Jennie yang tersungkur.

"Main mukul aja,mau gue hantam satu satu?" Jangan remehkan Denjun,ia dulunya adalah andalan club judo sekolahnya.

Ia menatap Jennie hingga bawah"Lo juga,gue minta putus,gue gamau punya cewek murahan kaya lo" bang sate cewe satu ini.

Jennie memutar bola matanya angkuh"Suka-suka lo,gue juga mau putus sejak awal" Geram sekali mereka mendengarnya,tapi sayang banyak orang disekitar mereka.

"Dasar cewek brengkes" lirih Joon kesal mengepalkan tangannya "awas aja lo kalo jadi cowo"

"Ayo sayang jangan disini" Jennie menatih pria itu keluar dari area yang cukup berbahaya tersebut.Mereka mulai hilang dari pandangan tiga orang itu.

Denjun memerah entah panas karena suhu atau ejoli tadi "Sabar bab*" Ucap joon memukul perut Denjun.

"HEHGHAHSGSHSH" Denjun mengacak rambutnya frustasi,atau karena Joon menyebutnya babi jadi frustasi,Oh yaa kenapa babi itu karena kulit Njun yang berwarna pink makannya sering dipanggil babi.Tapi memang kulit Denjun sejernih itu,jika terkena matahari sudah pasti pink warna kulitnya.

"jangan tantrum bab*" Joon menggeret bocah itu pergi kearah mobil Jeno yang masih terparkir rapi,Jeno sepertinya terkena OCD ia sudah menggeliat tak nyaman dengan bajunya.

Ia membetulkan kemeja putihnya."Gue mau mandi" Jeno mukul orang saja sudah gatal,apalagi main lumpur bisa bisa mandi satu bulan penuh.Ia melanjutkan membenahi baju sambil berjalan mengikuti keduanya.

Jalan menuju parkiran terasa sangat jauh."Dah biarin masih ada cewe lain njun" Ucap Joon menasehati dengan cara baik-baik "Tho si dia itu gak cantik-cantik amat" maksud gue cantik banget si tapi yaudah lah kalo brengsek.

"Cewek kaya gitu gak pantes lo kasih,kasih sayang" lanjutnya.

Denjun membuka pintu mobil tersebut."Terserah kalian" Denjun Benar benar terbakar panas di hati dan kulit.

------------

Bughhh... "Aduhh...Maaf nek" Jheo tak sengaja menabrak wanita paruh baya di depannya selepas ia keluar dari toko,wanita yang cantik dan elegant.

Dengan lembut wanita itu memegang bahu Jheo "Ahh... iya gapapa nak,hati-hati yaaa.. lain kali" Wanita itu cukup baik menasehati jheo.

Karina mendengar suara terjatuh "Ehh maaf ya Bu,anak saya baru pertama kali ke Korea,dia kurang tahu tentang jalan sekitar sini satu arah begitulahh..." Karina segera datang melihat situasi,sang putra mendekat menggenggam tangan sang bunda.

Wanita itu mengangguk mengerti "Oh begitu yaaa,bahasa inggris kan,Hello what's your name honey?" Rupanya wanita itu cukup fasih dalam berbahasa inggris.

"i'm Jheo,good to see you" Jheo menunjukkan beberapa gigi putihnya,silau jee.

wanita itu terpana dengan ketampanan dan gigi jheo "My god you're adorable boy" Wanita itu mengusap pucuk kepala Jheo lembut dan hati-hati.

Ia menggelengkan kepalanya "Im not"

"Yasudah nek kami pamit dulu,see you" Dengan lembut Jheo memberikan salamnya.dan membungkuk ke nenek tersbut.

Nenek itu tersenyum teringat sesuatu "Wait honey,you look like my son" Wanita itu maju beberapa langkah,ia melihat kearah Jheo beberapa detik kemudian ia sudah bisa memutuskan.

"Do you want to see him?" tawar wanita itu.

Jheo tampak canggung menggeleng "Emmm later" 'yang benar saja aku bahkan gatau siapa wanita ini.

"Kami duluan ya bu..."

"Okay,see yaa" Wanita itu juga ikut pergi.

"itu agak aneh,pertemuan yang aneh" ia cukup linglung awalnya,Jheo menatap bundanya bingung."Bun is that weird?" Ia berjalan sambil melihat bundanya keatas.

Dengan semangat Karina menuturkan pengalamannya "itulah orang Korea they are more friendly than people in L.A" ucapnya.

Jheo nampaknya gak terlalu mendengarkan apa kata bundanya "im bored mom" Jheo sudah cukup bosan berjalan-jalan disekitar sana.

Karina tersenyum anaknya memang seperti itu "Kita pulang aja yuk,Bunda juga udah bosen,sekalian bere-beres rumah aja gimana?" tawar Bundanya,Karina juga sudah cukup bosan berada disana mereka segera berjalan kearah parkiran taman.

Jheo menganggukkan kesetujuannya "Hmm oke"

"Yuk...."

----------

Apartment mereka bertiga,Denjun,Joon,dan jeno memang membeli apartement berbagi menurut mereka saat itu akan memudahkan mereka apa lagi finansial mereka yang saat itu masih naik turun.Mereka ini jadi orangkaya bukan karena orang tua yaa...

"Udah lo gausah nangis" Joon hanya asik bermain ponselnya,sepertinya ia menemukan sesuatu bahan gibah mereka. #janganditiru

"Gue jijik banget janc*k" Kesal Denjun mengingat semua kejadian yang ia alami selama ini.

Joon memutar story mengecek"Lo pikir kita gk jijik?" Joon menunjukka story Jennie yang menampakkan prianya yang memar dengan capsion 'sabar ya sayang nanti kita seret mereka'

"IUH dasar cewe jablay,alay." Ungkap Denjun tak karuan,bajunya sudah menjadi kutang putih.

Jeno mengintip disela sela mereka "Cih cuma bisa post doang,udah gue seret duluan kepala lo ke mesin penggilingan" Jeno ikut melihat story tersebut.Spontan Jeno jadi psikopat handal.

Joon memajukan bibirnya beberapa centi "Mewememwme"

"AHAHHAAHHA" mereka saling menatap lalu tertawa bersama, melihat kebodohan orang-orang zaman sekarang yang makin membodoh.

Tiba-tiba Joon melihat kearah aplikasi gallerynya "Gue masih kagum sama bocah yang tadi,ia gak jun?" ia melihat paras tampan Jeno dari samping,itu yang membuat ia mengingatnya.

Denjun mengangguk setuju sekali apa yang Joon katakan"Iya woy,kayanya duplikat lo deh,atau reinkarnasi gitu" timpa Njun

Jeno bungkam sejenak "Banyak teori lo"

Dengan nada PD Denjun menagngkat bahunya "Epkorse,cuz denjun semaret boye" (ofc cuz Denjun is smart boy) Sambil tersnyum dengan lesung pipi miliknya yang sedalam sumur rumah-rumah.

"ckk" Jeno agak gusar ingin melihat wajah pria kecil itu,ia tahan berusaha menutup keinginannya.Ia benci diledek dengan orang-orang terutama yang ada di depannya saat ini.

Denjun yang sempat memfoto terkagum-kagum"Eh gue foto ibunya,beuhh cakep banget cokk" Mendadak Joon jadi buaya darat.gue harus mulai pertama gini mahh.

Denjun hanya mulai berulah dengan caranya sendiri "Buaya takut banget dehh gue" Denjun mengeluarkan bakat botinya.

Joon terdiam sebentar sebelum berbicara semaunya lagi "Boti cok" Ringisnya geli dengan tingkah Denjun.

For your information Denjun dulu pernah lhoo jadi boti,tapi karena mereka berdua gak jadi dia jadi tahu apa itu pria sesungguhnya.Sekarang dia yang paling gentle diantara ketiganya.Sifatnya yang baik hati selalu jadi idaman para wanita bukan?

Denjun mengambil alih gawai milik Joon tersebut "EUHH CUANTIK,comot boleh kali ya" Pekiknya Senang.Denjun mengeluarkan smirknya.

Joon menarik foto wanita cantik itu."Eits no it's mine" Katanya dengan senyum menyebalkan khas Joon.

Jeno memutar bola matanya mulutnya sudah membuka kurang suara saja "Bodoh udah punya orang" tegur Jeno.Entahlah menurutnya wanita itu memang cantik sayang saja ia sekarang kurang semangat dalam menjalin cinta.

"Siapa tempe janda ye gak?" Joon menaikkan alisnya.

"Yoii,kalo ada yaudah jadikan aku yang kedua"

"Terserh"

"Eh besok bolos lagi dong" Yaa mereka seharusnya hari ini berkerja namun ketiganya memilih untuk bolos kerja.

Joon melanjutkan perkataanya "Gue males banget ketemu sama Om gue,dicibir gue nanti" Ucap Joon sembari menyalakan TV.

Denjun berdiri kearah dapur seraya ia mengambil baju yang ada di sofa "Yaelah katanya anak kuat,kuat nangis maksudnya?" Cibir Denjun.

"Elah lo gatau aja kalo om gue cibir gimana,besok gue rekam,puas?" Ucap Joon menyetel chanel tv sport yang sekarang sedang menayangkan pertandingan bola basket.

Joon tersenyum kecil sementara tangannya memakaikan baju biru hitam yang entah milik siapa ketubuhnya "Puas gue"

Melihat Jeno yang masih ada disana cepat-cepat Joon bertanya "Jenn,lo besok ngedate sama Yeon?" Tanya Joon random.Jeno sudah biasa menanggapi kespontanan Joon,malah kadang dia tahu apa yang Joon katakan karena terlalu sering ngomong ngelantur dan ngomong semaunya.

"Gak" tukasnya,ya kali gue mau ngedate sama dia

Joon dengan tengilnya mencolek Jeno "Yeee sama ningning? HUAHAUAUAHAUA" Ia tertawa hingga mukanya memerah.

DASHHH,,,pukulan keras menghantam perut Joon,tangan berurat Jeno sudah puas apa yang dia perbuat,beruntung hari ini bukan kepala yang ia targetkan.

Denjun tertawa keras melihat keduanya "Karma rill dek,mau pizza apa kidss?"

Joon yang masih bisa bangkit semangat saat ditanyain pizza."Semuanya dong pak dokter" Rayu Joon si anak bontot,Jelas Denjun sayang banget sama Joon walau mereka hanya teman.

Denjun memutar bola matanya."Enak banget lo ngomong,nih ya gaji gue jauh dari omset lo" Memang benar omset CEO itu pasti lebih tinggi daripada gaji dokter.Tapi rasanya lebih bahagia menjadi dokter.

"Tapi lo menang banyak soal cewek,Kek lo cuma liat pasien aja udah langsung dapet,ihh gue mau cokk"

"halu aja lo" ia menyentil kepala Joon "Jeno lo mau apa?"

"Anything" Ia berdiri menuju kamarnya.

Joon dengan tak sopannya mengejek "Ice bear akan hibernasi Yeee" Untung saja beruang kutub utara itu tak peduli apa yang Joon katakan,Ia Menutup kamarnya rapat-rapat,mendengarkan melody hujan.

----------


"Jen-nien (jennie)" 2.5 y.o
'sayang minta hermes dong'

"Lee-Taehyun" 2.6 Y.o
'Apapun untukmu sayang'

-----------


Njun udah jadi jomblo,kira-kira ada yang mau gak sama njun?

Continue Reading

You'll Also Like

245K 12.3K 92
Being flat broke is hard. To overcome these hardships sometimes take extreme measures, such as choosing to become a manager for the worst team in Blu...
7.3M 303K 38
~ AVAILABLE ON AMAZON: https://www.amazon.com/dp/164434193X ~ She hated riding the subway. It was cramped, smelled, and the seats were extremely unc...
90.5M 2.9M 134
He was so close, his breath hit my lips. His eyes darted from my eyes to my lips. I stared intently, awaiting his next move. His lips fell near my ea...