~Happy Reading~
"Haloo guysss orang cantik balik nihhh mana sambutan nya" ucap Reina narsis.
"Selamat datang nona Reina" ucap Sanji sambil berpose seperti pangeran.
"Awwww Sanji-san memang yang paling aku suka" ucap Reina senang.
Sanji yang mendengar itu jelas senang karena, berbeda dengan kru SHP yang sudah geleng-geleng kepala dengan kelakuan Sanji.
"Dasar" ucap Azuko menatap datar Reina.
"Oiyyy ini kapan mau mulai nya??" Tanya Ace.
"Ehh bentar file nya sedang di pindah kan" ucap Reina.
"Kali ini kita akan akan mereaction cerita atau gambar??" Tanya Shanks.
"Kali ini kita akan mereaction gambar dari pasangan yang merupakan pekerja di Galey-la dan juga CP-0" jawab Reina sambil tersenyum.
"Wowww siapa itu aku jadi penasaran" ucap Franky.
"Heyy apa di antara kalian ada yang berhubungan secara diam-diam dengan anggota CP-0??" Tanya Iceberg menatap para pekerja nya dan CP-0 yang duduk bersebelahan.
"Siapa yang mau berhubungan dengan mereka Iceburg-san" jawab Paulie salah satu pekerja di Galey-la.
"Siapa tau saja kan kau menjalin hubungan dengan Kalifa" Ucap Franky menatap Paulie.
"Kau kalau berbicara jangan sembarangan!!" Ucap Paulie dengan shark mode.
Mereka semua tertawa akan tingkah Paulie dan Franky.
"Kenapa kau tidak bertanya kepada Iceburg-san?? Bukan nya Kalifa sempat menjadi sekretaris nya siapa tau mereka pernah menjalin hubungan tanpa kalian ketahui" ucap Nami.
"Ahh yang di bilang oleh Nami masuk akal juga" jawab Robin.
"Heyy aku dengan Kalifa tidak mempunyai hubungan apa-apa" bantah Iceburg dan di balas anggukan setuju oleh orang nya.
"Tapi kalian terlihat cocok" celetuk Luffy dengan wajah polos nya.
"Itu tidak akan mungkin terjadi, aku menjadi sekretaris nya saja karena misi yang di berikan oleh pemerintahan" jawab Kalifa.
"Mengingat hari itu seketika aku ingin kembali menghajar kalian" ucap Paulie menatap anggota CP-0.
"Ayo sini akan ku ladeni kau" ucap Kalifa.
Mereka berdua sudah mengambil ancang-ancang untuk bertarung tapi kerah baju mereka sudah di tarik oleh Lucci yang merupakan salah satu anggota CP-0.
"Jangan membuang tenaga mu untuk meladeni orang seperti dia Kalifa" ucap Lucci melepaskan kerah Kalifa tapi tidak dengan Paulie.
"Jangan menghalangi ku sialan!!" Ucap Paulie memberontak.
Lucci menatap intens Paulie sehingga membuat Paulie merasa risih.
Sedangkan Reina yang melihat itu hanya mengedipkan mata nya beberapa kali.
"Wawww belum juga ku mulai udah ada adegan nya" gumam Reina.
"Mau sampai kapan kau memegang kerah ku seperti kau sedang memegang kucing" ucap Paulie.
Lucci langsung melepaskan nya sehingga membuat Paulie langsung jatuh ke bawah. Yang lain melihat itu hanya bisa meringis.
"Ittai...."
Paulie pun kembali ke tempat duduk dengan menggerutu tidak jelas.
"Jadi siapa kedua orang yang kau maksud Reina??" Tanya salah satu pekerja di Galey-la.
Reina tersenyum lebih tepat nya bersmirk sehingga membuat mereka semua merinding kecuali satu orang yang sudah menyadari siapa yang di maksud.
"Hehh, seperti nya yang satu nya sudah menyadari siapa orang yang aku maksud ya"
Mereka semua bingung saat Reina mengatakan kalau salah satu dari mereka sudah menyadari nya.
Azuko kembali masuk ke dalam ruangan dan menghampiri Reina.
"Sudah selesai memasukkan semua data nya??"
"Ya sudah"
"Baiklah karena data nya sudah di masukkan semua nya mari kita lihat siapa orang nya" ucap Reina.
"Dan silahkan berkomentar sambil makan-makan" ucap Reina memunculkan banyak jenis makanan dan juga minuman bahkan di sana ada banyak sake sehingga membuat mereka semua senang bukan main.
Layar menyala......
•••••
Semua orang menyemburkan minuman nya saat melihat foto pertama terpampang di layar tersebut.
Beda lagi dengan Paulie yang terbatuk akibat tersedak makanan saat melihat foto pertama yang memperlihatkan diri nya dengan salah satu anggota CP-0.
"Apa-apaan itu!!" Teriak Paulie.
"Wawww aku tidak menyangka akan hal ini" ucap Iceburg.
"Tuhh kan apa aku bilang pasti Paulie yang mempunyai hubungan dengan salah satu anggota CP-0" jawab Franky sambil tertawa.
"Kau bisa terlihat kecil juga saat bersama dengan Lucci" ucap salah satu pekerja Galey-la menggoda Paulie.
"Itu tidak cocok sama sekali!!"
"Hey-hey tenanglah itu kan dari dunia paralel tidak ada yang tau apa yang terjadi di antara kedua nya" ucap Reina menenangkan.
"Bagaimana bisa diriku yang lain dekat dengan manusia seperti dia" ucap Paulie menatap Lucci.
Sedangkan yang di tatap hanya menatap datar ke arah nya.
"Kira-kira apa yang di lakukan Lucci sampai membuat Paulie ketakutan seperti itu" ucap Kaku menatap ke arah Reina.
"Aku juga tidak tau apa yang dia lakukan" jawab Reina.
"Oke mari kita lihat gambar selanjut nya" ucap Reina.
Beberapa orang yang melihat adegan tersebut mimisan secara mendadak membuat anggota mereka terlihat khawatir dengan keadaan mereka.
"Apa itu?? Kau ngeblush Paulie" goda Franky.
"Diam kau Cyborg hentai" ucap Paulie mendelik ke arah Franky.
"Disini Paulie memang terlihat sangat kecil saat di sandingkan dengan Lucci" ucap Iceburg.
"Lucu" ucap Lucci pelan tapi masih bisa di dengar oleh Paulie.
"Apa kau bilang!!" Ucap Paulie menarik kerah kemeja Lucci.
Sedangkan Lucci hanya menatap datar ke arah Paulie, dengan sengaja dia mendekat kan wajah nya ke arah Paulie sehingga membuat anak itu melepaskan tarikan nya dan memundurkan diri nya ke belakang.
"Ehem-ehem kalau mau bermesraan nanti saja akan ku beri waktu kepada kalian" ucap Reina sambil terkekeh geli.
"Siapa juga yang mau bermesraan dengan nya!!" Jawab Paulie dengan sharks mode.
"Oke kali ini apa maksud nya" ucap Nami bingung saat melihat gambar tersebut.
"Kenapa Smoker dan Aokiji ada disana??" Tanya Robin yang ikut bingung.
Tashigi melihat ke arah Smoker sedangkan sang empu juga bingung dengan gambar yang dia lihat kenapa dia di perlihatkan dengan teman nya itu.
"Oke biar aku jelaskan sedikit, itu Smoker ingin menyalakan rokok tapi dia lupa membawa korek nya begitu juga dengan Paulie yang lupa menaruh korek nya di mana jadi nya Smoker menyalakan rokok nya dengan rokok Paulie dan untuk kedua orang itu mereka mengira kalau Smoker dan Paulie sedang berciuman melalui rokok itu" jelas Reina panjang lebar.
"Apa!!!" Teriak mereka secara bersamaan.
"Heyy mana ada orang berciuman melalui rokok" bantah Smoker yang di balas dengan kedikan bahu oleh Reina.
"Oke selanjutnya"
"Ku akui dia disini terlihat cantik" ucap Kaku.
"Aku tidak cantik sialan!!!"
"Kau dari tadi marah-marah mulu lagi pms kau" ucap Kalifa.
"Diam kau!!"
"Pasti mau di kiss-kiss itu" ucap Ace secara gamblang sehingga mendapatkan pukulan dari Sabo.
"Jangan berkata sembarangan sialan!!" Ucap Sabo menatap tajam Ace.
Ace yang ingin marah jelas tidak jadi saat melihat aura tidak mengenakan dari Sabo.
"Mereka terlihat cocok sekali" ucap Sanji yang di balas anggukan kepala oleh beberapa orang.
Sedangkan Lucci sendiri sedang menahan diri nya agar tidak berbuat aneh-aneh disini.
"Lihat kau bahkan tidak bisa berkutik sedikit pun saat berhadapan dengan dia" ejek Franky lagi.
"Diam kau!!"
"Lihat-lihat dia bahkan tersenyum lebar saat Lucci menarik kacamata nya dari kepala Paulie" Seru salah satu pekerja Galey-la.
"Tolong itu senyum nya manis banget" ucap Nami gemes.
"Baru pertama kali aku melihat dia sangat cantik seperti itu, ingin aku mengambil nya dari mu Lucci" ucap Kaku menatap ke arah Lucci.
Sedangkan Lucci menatap tajam teman nya itu saat mendengar perkataan dari anak itu dengan seenak jidat nya ingin mengambil Paulie nya.
Oke ini sedikit berlebihan.
"Jadi uke nya Paulie seme nya Lucci" ucap Kalifa.
Paulie mendelik ke arah Kalifa yang mengatakan hal itu dengan entengnya.
Mereka semua kembali mimisan saat melihat gambar Paulie versi perempuan ada sebagian yang tersipu dan ada yang biasa saja bagi yang sudah punya pasangan.
"Waww cantik sekali"
"Kenapa kau tidak mencoba berpakaian seperti itu Paulie" ucap Iceburg menggoda Paulie.
"Ogah" tolak Paulie mentah-mentah.
"Kalau saja aku belum punya pasangan aku akan menculik nya" celetuk salah satu bajak laut.
"Dia mirip seperti mu Ero-cook mata berwarna biru laut dan rambut pirang yang membedakan hanya warna kulit nya saja" celetuk Zoro.
"Jangan berkata dengan sembarangan kau Marimo yaro" ucap Sanji menatap tajam Zoro.
"Tapi yang di bilang oleh Zoro ada benar nya Sanji" timpal Nami.
"Ahh kalau Nami-swan yang mengatakan nya aku percaya" ucap Sanji dengan kedua mata nya yang menjadi love.
Zoro hanya menatap Sanji dengan tatapan kesal nya.
"Cihh"
"Apa-apaan tatapan mu ituu sialan!!" Ucap Paulie hendak memukul kepala Lucci tapi dengan cepat dia menangkap tangan nya.
"Apa yang salah dengan tatapan ku??" Tanya Lucci menarik tangan Paulie.
"Tatapan mu itu meremehkan kan ku kau pikir aku tidak tau!!" Ucap Paulie marah.
"Apa kau lupa kalau itu bukan aku yang melakukan nya??" Tanya Lucci menatap Paulie dengan smirk nya.
Paulie yang mendengar itu jelas terdiam.
"Ekhem, kan sudah ku bilang kalau mau bermesraan nanti saja aku akan memberikan waktu kepada kalian" ucap Reina tersenyum.
"Siapa yang sedang bermesraan??"
"Coba liat posisi mu dulu"
Paulie pun melihat posisi nya dan dia baru menyadari kalau diri nya terlalu dekat dengan Lucci.
"Lepaskan tangan ku sialan!!" Ucap Paulie menarik tangan nya.
"Hahaha gambar pertama Paulie yang nyosor duluan sedang kan di gambar kedua Lucci yang nyosor duluan" ucap Franky.
"Seperti Anjing dan Kucing sangat cocok" celetuk Nami.
"Tidak ingin protes lagi Paulie" ejek Kalifa.
"Diam kau!!"
"Gimana mau protes orang disini dia sosor duluan" ucap salah satu anak buah Franky sambil tertawa.
"Seperti nya yang pertama itu saat Lucci masih di Galey-la dan yang satu lagi saat Lucci sudah menjadi CP-0" ucap Robin.
"Nahh bener tuhh kalau masih menjadi pekerja Galey-la gx mungkin muka nya Paulie jutek macem singa gx di kasih daging"
"Iya liburan aja terus mana gx ngajak-ngajak lagi" ucap Kaku.
"Mana liburan nya berdua doank" timpal Kalifa.
"Suasana nya cukup romantis untuk berdua jadi kalian tidak di ajak" ucap Azuko.
"Mana makan ice cream lagi kan jadi pengen juga" gerutu Kalifa.
Dan saat itu juga 1 cup ice cream muncul di depan Kalifa.
"Silahkan di nikmati"
"Thanks"
"Liburan di pantai kek nya enak juga nihh" ucap Usopp.
"Kau benar"
"Wohoooo duduk di pangkuan donk" ucap Franky heboh.
"Keliatan banget kalau mereka sangat cocok pengen ku jodohin" ucap Nami gemes.
"Lihat tuhhh Paulie-san ikut ngeblush" ucap Brook saat tidak sengaja melihat ke arah Paulie.
Sedangkan orang nya hanya menundukkan kepala nya agar orang-orang yang ada di ruangan.
Entah perasaan nya saja Paulie-san merasa kalau telinga nya ada yang menjilat nya, tangan secara spontan menutup telinga nya dan melihat siapa yang menjilat telinga nya.
"Tidak ada siapa-siapa" gumam Paulie.
"Wehhh mau ngapain itu kalian berdua" teriak Roger heboh.
"Kapten diamlah" ucap Reyleigh.
"Wawww mau naena kah" ucap Ace yang kembali mendapatkan geplak dari Sabo dan ibu nya.
"Kenapa kalian suka sekali memukul kepala ku" gerutu Ace sambil mengelus kepala nya.
"Itu karena bicara mu yang tidak bisa di filter terlebih dahulu" jawab Rogue yang di balas berupa anggukan setuju oleh Sabo.
"Oke Reina bisa hentikan semua nya" pinta Paulie.
"Maaf tapi belum selesai"
"Ingin mencoba nya??" Tanya Lucci menatap ke arah Paulie.
"Dalam mimpi mu sialan!!!" Jawab Paulie dengan shark mode.
"Kau di situ benar-benar tidak bisa berkutik ya Paulie" ejek Kaku.
"Diam kau Pinokio"
"Salah satu keburukan Paulie saat mabuk dia akan mencium siapapun yang berada di samping nya" ucap Iceburg.
"Dia bahkan tidak akan segan-segan memeluk orang yang tidak di kenal asal berada di samping nya" timpal Franky.
"Emang nya aku saat mabuk akan seperti itu??" Tanya Paulie pada diri nya sendiri.
"Kau baru menyadari nya??" Tanya Kaku menatap Paulie.
Sedangkan yang di tanya hanya diam tidak tau harus menjawab apa.
"Satu yang harus di ingat, jangan pernah biarkan minum sendiri saat di luar atau dia yang akan di culik" ucap Iceburg.
"Aku bukan anak kecil yang harus di jaga terus"
"Yayaya terserah apa kata mu"
"Nahh habis ngapain tuhhh sampe ada darah nya??"
"Kalau Lucci sudah jelas dia habis membunuh orang tapi apa yang di lakukan Paulie disana??" Tanya Kaku bingung.
"Bisa di bilang kalau Paulie khawatir terhadap Lucci dan dia menyusul nya untuk melihat keadaan nya" jawab Reina.
"Masuk akal" ucap Robin.
Semua orang tertawa terbahak-bahak saat melihat gambar yang ini.
"Wahh tak ku sangka kalau kau pendek juga rupa nya" ucap Kaku tertawa.
"Aku tidak pendek dia nya aja yang kelebihan kalsium" ucap Paulie sharkface.
"Hanya 17 cm beda nya"
"Dia kan emang pendek dengan ku saja dia masih pendek" ejek Franky.
Paulie menatap tajam cyborg satu itu karena dari tadi anak itu suka sekali membuat nya darah tinggi.
"Udah terima saja kalau kau itu memang pendek" ucap Khalifa dengan tatapan mengejek nya.
"Diam kau!!"
"Pertukaran baju yang sangat beda jauh ukuran nya"
"Iyalah tubuh nya Paulie kan kecil beda dengan Lucci"- Kaku.
"Paulie kalau pakai baju Lucci kelihatan kek pyscopat saja" celetuk Sanji.
"Baru juga aku mau ngomentari kek gitu" ucap Nami tertawa.
"Jadi inti nya Paulie tidak cocok menggunakan baju itu" ucap Luffy menyimpulkan.
"Apa-apaan itu" gerutu Paulie.
"Oke cukup sampai disini saja untuk reaction hari ini" ucap Reina sambil mematikan layar nya.
"Yahh kok cepet amat sihhh" gerutu mereka.
"Cepet apa nya itu gambar nya ada sampe 13 gambar lebih ya" ucap Reina sharkface.
"Sana kalian istirahat aku mau tidur dulu sudah ngantuk bye, yang tadi mau mesra-mesraan silahkan"
Mereka semua pun pada akhir nya menuruti perkataan Reina.
~To Be Continue~
Nahhhh selesai juga yang ini hahaha.
Author peringatkan sekali lagi kalau book ini bakal jauh sama seperti cerita asli nya dan lagi disini mengandung bxb, omegavers dan lainnya.
Jadi kalau tidak suka silahkan kalian minggat dari sini.
Kalau ada yang mau riquest reaction gambar Couple komen ya akan author cari sebisa author.
Jangan lupa untuk Komen dan Vote nya ya biar author makin semangat bikin nya.
See you next time 😉.