Master sun

By taynewmoonlight

153 17 9

hhjjjj More

lembar1

Lembar 2.

57 8 4
By taynewmoonlight


Jangan Di Copy Happy Reading,

Typo dikit enggak ngaruh ini nulis langsung Up. Malas ribet
















##
"Daddy enggak Tahu lagi mau ngomong apa. Kenapa pluem sangat Nakal, phi Punpun tidak Jahat mengapa pluem melempar garpu tadi"

"..."

"Hah percuma saja Daddy berbicara Juga enggak bakalan dapat balasan karena pluem yang males berbicara"

"..."

"Sudah lah Daddy mau keruangan baca. Pluem tidur lah lagi "  ucap Tawan setelah merasa pluem sudah tertidur didalam kamar nya. Tawan perlahan keluar dari kamar anaknya untuk pergi ketempat ruangan Baca

"Maamaah" ucap baby pluem membuka matanya saat melihat Daddy sudah keluar dari kamar nya" mau mamah" lirih nya menggaruk pipi gembul nya

Tawan kaget bukan main pas lihat rekaman cctv yang bisa mendengar suara yang terekam Didalam kamar pluem. Bisa-bisanya pluem berbicara ketika dirinya tak ada. Mengapa bayi itu bisa seperti itu. Apakah terlalu buruk dirinya sebagai Daddy hingga bayi tiga Tahun' itu tak percaya pada nya hingga tak mau berbicara ketika Barsama dirinya
.
Banyak pertanyaan yang bersarang di dalam kepala Pria 34 Tahun itu. Tujuan awal nya hanya ingin pergi keruang baca. Namun langkahnya berbelok ketempat cctv yang merekam ruang yang ada didalam kamar baby pluem.

"Bisa saya minta Tuan untuk sedikit mengalah, bukan nya saya memerintahkan Tuan, tapi ada baik pluem dipertemukan lagi dengan orang tersebut, karena perkembangan pluem Akan sangat membaik jika bertemu orang yang bisa membuat Nya mau berbicara."

kata dokter anak itu kembali terdengar ditelinga Tawan seperti nya saran dari dokter tersebut tidak lah buruk
.
Daddy enggak Tahu lagi mau ngomong apa. Kenapa pluem sangat Nakal, phi Punpun tidak Jahat mengapa pluem melempar garpu tadi"

"..."

"Hah percuma saja Daddy berbicara Juga enggak bakalan dapat balasan karena pluem yang males berbicara"

"..."

"Sudah lah Daddy mau keruangan baca. Pluem tidur lah lagi "  ucap Tawan setelah merasa pluem sudah tertidur didalam kamar nya. Tawan perlahan keluar dari kamar anaknya untuk pergi ketempat ruangan Baca

"Maamaah" ucap baby pluem membuka matanya saat melihat Daddy sudah keluar dari kamar nya" mau mamah" lirih nya menggaruk pipi gembul nya

Tawan kaget bukan main pas lihat rekaman cctv yang bisa mendengar suara yang terekam Didalam kamar pluem. Bisa-bisanya pluem berbicara ketika dirinya tak ada. Mengapa bayi itu bisa seperti itu. Apakah terlalu buruk dirinya sebagai Daddy hingga bayi tiga Tahun' itu tak percaya pada nya hingga tak mau berbicara ketika Barsama dirinya
.
Banyak pertanyaan yang bersarang di dalam kepala Pria 34 Tahun itu. Tujuan awal nya hanya ingin pergi keruang baca. Namun langkahnya berbelok ketempat cctv yang merekam ruang yang ada didalam kamar baby pluem.

"Bisa saya minta Tuan untuk sedikit mengalah, bukan nya saya memerintahkan Tuan, tapi ada baik pluem dipertemukan lagi dengan orang tersebut, karena perkembangan pluem Akan sangat membaik jika bertemu orang yang bisa membuat Nya mau berbicara."

kata dokter anak itu kembali terdengar ditelinga Tawan seperti nya saran dari dokter tersebut tidak lah buruk

S

etelah merenung kan apa yang dikatakan dokter. Tawan Bertekad mencari keberadaan New. Satu-satunya Orang yang bisa membuat baby pluem berbicara.

•••
Sampai Satu Minggu terlewati sangat cepat. Dan disini Lah Tawan Berada barsama benaran anak buah nya. Yang berjaga didepan perumahan sederhana yang letaknya Ada ditengah-tengah Kota. Yang Tak lain adalah dikediaman New.

Pagi benar-benar ditoko kue milik New. Sudah ada segerombolan orang yang memakai pakaian sama Tak lupa. Satu orang yang pakaian paling mencolok sudah berdiri didepan pintu masuk memakai kacamata hitam juga tak lupa tangan yang menyilang didepan dada.

"ASTAGA!"

"SI-SIAPA KALIAN!" tanya New kaget saat membuka pintu rumah nya karena digedor-gedor Dari luar sangat keras.

"New thithipoom"

"Si-Siapa!"

"Kamu tidak ingat saya?" Tawan melepas kacamatanya masih dalam mode congkak nya

"Kamu!! "

"Sudah tidak penting juga. Saya disini ingin menawarkan kerja sama"

"Enggak ada. Sana pergi"

"Berani-berani kamu ngusir saya kamu tidak Tahu siapa saya!"

"Enggak Tuh"

"Kalau begitu kenalkan saya Tawan V. Pemilik rumah sakit kota, juga pengusaha sukses yang sudah sangat tersohor Namanya"

"Saya bisa membantu kamu mengembangkan toko kecil kamu ini. Asal kamu mau membantu Saya"

"Saya tidak mau tolong pergi lah dari toko saya"

"Mau membantu saya Atau saya gusur toko kamu ini"

"Kurang ajar. Mau anda apa!"

"Tolong beri tempat untuk saya duduk. Jangan membuat saya marah."

New memutar matanya malas apa-apa ini bangun-bangun Malah kedatangan pria aneh sama para Penjaga nya. Ya mengusik pagi nya mana suka ngancem lagi.

"Mau anda apa!"

"Jadi Nanny untuk anak saya"

"Hah gimana-gimana"

"Kamu tuli atau apa perlu saya ulang kembali. Kamu jadi Nanny untuk anak saya. Bayi yang kamu temukan Ditaman"

"Lah kok"

"Kamu tidak harus Tahu alasan nya. Selama kamu nurut maka toko kamu ini akan tetap aman. Dan mungkin akan berkembang lebih dari ini asal kamu mau berkerja sama."

"Perlu buktinya Saya bisa kasih kamu uang dimuka sebagai tanda kerjasama kita"

Tawan minta salah' seorang anak buah untuk membuka sebuah koper besar yang berisi Gepokan Uang yang sangat banyak. Yang membuat New membulatkan matanya kaget'.

" kamu bisa dapat kan semua ini. Asal kamu mau membantu Saya. Ingat penawaran Tidak datang dua kali" ucap Tawan percaya diri

Jika ini memang pertolongan Tuhan New ingin jalan nya lebih dimudahkan. New memang sedang membutuhkan biaya lebih untuk menggaji karyawan nya juga menambah bahan-bahan toko nya. 

" apa yang harus saya kerja kan?"

"Mengajari pluem berbicara"

"Hah kenapa, bukan bayi itu bisa berbicara"

"Kamu tidak usah banyak tanya. Cukup jadi Nanny saja"

"Tapi saya punya pekerjaan yang tidak bisa ditinggal kan"

"Semua perkerjaan kamu bisa urus sama orang-orang saya. Jadi kamu tidak usah Banyak alasan."

"Anda ini apa sih. Fir'aun yaa?"

"Apa kamu bilang. Kamu ngatain saya!" Ucap Tawan tak terima masa orang ganteng dan tajir kayak dia disama- in sama Fir'aun

"Enggak-, sih cuma ngomong aja. "J

"Cepat bersiap Kita mengantar pluem kesekolah"

"Sekarang!?"

"Perlu saya jelas kan lagi! Mau saya Gusur toko kamu!" Ancam Tawan dingin

"Argh sebentar--" New frustasi berlari kedalam rumah untuk mandi dan bersiap-siap

Sembari menunggu New, Tawan melihat-lihat toko bunga yang bersebelahan dengan toko kue milik New. Banyak bunga-bunga segar yang berjejer untuk dijual. Mulai dari yang siap dalam hiasan buket ada juga yang untuk ditanam didalam pot.

Rumah' New  memang tak sebesar Rumah Tawan. Tapi rumah New masih sangat sejuk karena pohon rindang yang ada disekitar rumah. Yang membuat siapa saja akan betah berlama-lama. Setelah hampir satu Minggu Tawan mencari alamat New Sampai ada seorang dari kenalan nya yang sering membeli kue ditoko New. Yang memang punya kartu nama yang mirip sama kartu nama yang pudar yang ada dikantong celana milik baby pluem.

••

"Itu pluem" tunjuk Tawan pada bayi gembul yang terlihat diam dipojokan taman day care

" trus"

"Kamu samperin lah. Kenapa Nanya lagi. Tugas kamu kan ngejagain pluem bukan ngejagain Saya!" Ucap Tawan galak

Kebiasaan yang kurang sabaran itu kadang bikin jengkel orang-orang yang mengenal Nya.

" Ah! Ngeselin!" Gerutu New yang meksipun mengomel tapi masih berjalan' mendatangi bayi gembul itu .

Dengan masih diawasi oleh Tawan yang menjaga jarak agar tidak menggangu pluem yang seperti tak suka bila dekat daddy nya. Yang sangat cerewet Itu

__

"Hai; Pluem"

Bayi itu menengok, mata bulatnya Bersitatap Dengan pria manis yang memanggil namanya. Bangun dari duduk langsung berlari menuju pria manis itu. Lalu memeluk Nya erat

"Maa"

"Mamaaaah"

"Eh pluem"

"Maamaah"

Rasa aneh entah mengapa New Merasa aneh Sendiri Melihat pluem. Bayi itu putih bersih tidak mirip Daddy nya, New jadi berfikir Baby pluem itu Anak adopsi. Bapak nya saja sengklek Suka Marah tidak jelas.

"Pluem Sedang sekolah ya?"

"Iyaaa"

"Wah pintar nya. Tapi kenapa pluem tidak bermain dengan Teman-teman yang lainnya"

Bayi itu tidak menjawab tangan gembul Nya mengusap pipi New. Seperti kagum pada New yang ada dihadapannya.

" Mamah-- Dadda?"

"Dadaa?" Tanya New berfikir sejenak sampai bisa memahami apa yang pluem katakan

"Maksud daddy kamu Ya. Ya dia ada disana tuh" tunjuk New pada Tawan yang dari tadi memperhatikan dari jauh interaksi Pluem dan New.

" kita kedalam kelas Yuk. Phi temani"

"Mamaaaah ini mamaaah" ucap pluem menepuk-nepuk Dada New.

"Astaga Mirip bapak nya kalau Gini. Keras kepala " Batin New

"Oke-oke ayo kita kedalam kelas ya. Sama aku"

"Sama mamaaah" koreksi baby pluem

"Iyaaa sama Mamah" ucap New terpaksa agak geli saat Dirinya sendiri memanggil dirinya mamah

--
"Siapa ya?"

"Mamaaah" ucap pluem tiba-tiba menunjuk New seolah mengatakan pada Miss nya bahwa yang bersama nya ini adalah mamah nya

"Hei sayang pluem bisa ngomong?" Takjub Miss nya

"Maksud apa ya. Pluem mamang bisa ngomong memang nya sebelum ini Pluem tidak bisa ngomong?" Tanya New penasaran

" Ah phi ini siapa ya?"

"Saya nanny nya pluem yang ditugaskan menemani pluem disini"

"Oh begitu. "

"Ini mamaaah phem" ucap pluem ingin memberi Tahu orang-orang dia punya mamah

"Oh begitu. Ya sudah kita mulai belajar nya ya, "

"Iya dimulai saja
Miss"

Pelajaran berjalan lancar Dan waktu makan siang pun tiba. Tawan sudah membeli kan bekal untuk pluem makanan kesukaan nya nasi yang ditaburi Nori Dan beberapa snack, Juga daging yang digoreng tepung.

" Pluem"

"Pluem Sedang makan ya. Makan yang banyak ya"

".."

"Hei kenapa tidak mau berbicara sama Daddy. Daddy kan enggak nakal sama pluem"

"..."

" New lakukan sesuatu. "

" ya apa"

"Bujuk anaknya agar mau bicara sama saya. "

"Pluem suka bekal nya?"

"Cukaaa"

"Ini Daddy Pluem loh yang bawain. Coba bilang makasih sama Daddy nya?"

"..."

"Maaa"

"Enggak Papa coba bilang makasih pluem anak pintar, anak pintar kalau dikasih sesuatu harus bilang apa?"

"Telimakasih-"

"Pluem!!" Lirih Tawan sangat terharu  tapi nada suara malah Terdengar meninggi hingga membuat Pluem kaget dan takut sama Daddy nya

" ya Tuhan pantas saja. Anak nya takut dan Nangis, orang suka dibentak kayak Gini"

"Siapa!" tanya Tawan yang bodoh nya Tak pernah berkaca

"Anda enggak bisa lembut dikit. Pluem enggak tuli loh Khun. Dia bisa dengar nada suaranya coba jangan tinggi kasihan anaknya kaget"

Tawan mengutuki kelakuannya sifat tak sabar nya membuat anaknya Takut. Agak menyesal mengapa dirinya .sangat berlebihan ketika sedang terkejut Dan asik sendiri. Malah cenderung heboh diluar Nalar.

"Pluem maafin Daddy ya. Daddy enggak lagi marah sama
pluem"

Anak itu menyembunyikan wajah di dibalik baju New. Tangan gembul nya memegangi baju New erat sampai kusut bajunya karena dipegangi kuat oleh pluem

"Udah engga papa, pluem jangan takut ya. Enggak ada marah sama pluem jadi pluem jangan takut" bisik New mencoba menenangkan pluem

Siapa yang melihat mereka dipastikan akan salah mengira mereka adalah keluarga kecil yang Bahagia satu sama lainnya menemani anak mereka disekolah. Rasa ini gambaran keluarga kecil yang lucu.

"Maafkan Daddy" lirih Tawan meraih tangan gembul anaknya yang terkepal kuat Stelah lepas dari baju New

"Pluem hei coba lihat phi"

"..."

" phi-'

"No/ mamah--"

"Ah coba Lihat mamah. "

Pluem menurut melihat New " coba lihat Daddy nya pluem" pinta New yang langsung dituruti Pluem tangan masih dipegangi Daddy nya yang mengusap tangan gembul itu sayang

"Baby"

".."

"Daddy enggak nakal. Daddy sayang sekali sama Pluem"

"Cekali?"

"Iya sayang sekali. Jadi pluem jangan takut ya sama Daddy nya, Daddy Pluem enggak gigit kok " ujar New ikut melihat Tawan yang berjongkok didepan pluem

"Iyaa Daddy enggak gigit, Enggak nakal" ucap Tawan lirih menatap sendu pluem

"Daddy seyam"

"Seyam?" Tanya Tawan bingung sama kosakata baby phem

"Seram mungkin" gumam New mencoba mengartikan apa yang dikatakan pluem

"Seyam phem Takut" ucap bayi itu merangkai kata yang bisa di mengerti oleh nya menarik tangan yang genggam Daddy nya

" Yepas!!"

"Lepas kan tangan nya, dia tidak suka dipegang tangan Nya kayak nya" ucap New tak Takut memerintah Tawan

"Apa" Tanya Tawan satu alis
nya naik

"Tangannya pluem jangan digenggam. Lepas anaknya enggak
suka Khun!"

"Ah maaf Baby Daddy hanya senang karena pluem mau berbicara, Daddy sudah lama nunggu ini, Daddy sangat Senang karena bisa mendengar suara Pluem"

"Jangan takut Daddy enggak Bakalan nyakitin pluem. Daddy sayang sekali sama Pluem "

".. Napa nanis "

" apa?"

"Kenapa nangis " ucap New menterjemahkan bahasa bayi nya Pluem

"Enggak Daddy enggak nangis. Daddy cuma senang'

"Nanis Tuh; no happy"

Iya nangis itu bukan Nya
Happy

Tangan gembul itu terulur mengusap asal wajah Daddy nya. Menyeka air mata Daddy nya. "Djan Nanis"

"Hiks sayang Nya Daddy" lirih Tawan mengambil pluem dan menciumi seluruh wajah nya yang punya pipi tembem itu wangi bayi yang khas membuat candu siapa saja yang mencium nya

Dunia membentuk ikatan sendiri. Tiba-tiba saja New ikut menangis dia teringat alm orang Tua nya. Melihat interaksi ayah Dan anak itu tiba-tiba dirinya teringat sama Alm papa Dan Mamah nya .

Mengalami masa menuju dewasa nya seorang diri membuat New
kesepian. Kesepian seperti orang tuli Yang melihat tapi seperti buta karena kesepian meksipun diluar terdengar sangat bising.


BONUS PICT

Tbc

'




Continue Reading

You'll Also Like

Drie By VAnswan

Fanfiction

30.8K 3.8K 21
Mamanya bilang, Chandra harus mengalah pada adiknya, Nathan, karena Chandra adalah seorang kakak. Lalu papanya bilang, Chandra harus mengalah pada ka...
27.7K 4.6K 16
Allura Christy Gadis remaja polos nan lugu yang kerap kali mendapat bullyan dari semua siswa siswi di sekolahnya. Bagaimana tidak, sekolahnya saja s...
56.6K 6.9K 33
"Saat kamu kembali, semua cerita kembali dimulai." Kisal Sal dan Ron kembali berlanjut. Setelah banyak yang terlalui. Mereka kembali bersama. Seperti...
78.7K 8.5K 86
Sang rival yang selama ini ia kejar, untuk ia bawa pulang ke desa, kini benar-benar kembali.. Tapi dengan keadaan yang menyedihkan. Terkena kegagalan...