My Alpha is My Prince

Galing kay dianBee29

1.1M 103K 4.5K

Seo Heachan seorang omega biasa yang selama ini menyembunyikan aroma feromon manisnya dengan parfum menyengat... Higit pa

part1
part2
part3
part4
part5: ujian
part6:Bersama pangeran
part7:Serangan
part9: Siapa Haechan?
part10
part11
part12
13
part14
part15
part16
part17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27.
28
29
30
Part31
part32
part33
34
part35
part36
part37
part38
part39
40
48
41
42
43
44
45
46
47
49
50
51: Ekstra Part

part8:My Omega

29.2K 2.3K 51
Galing kay dianBee29

Di tengah kesakitannya, Haechan melihat jika hutan berubah penuh dengan kobaran api dan raungan kesakitan serta abu yang bertaburan menjadi pemandangan yang sangat menakutkan.

Haechan juga merasa jika berada di dekat Mark, tubuhnya terasa sedikit terbakar dan tanda fate pair abadinya juga terasa memanas. Semua yang dia rasakan pada tubuhnya terasa sakit semuanya, dia merasakan bagaimana amarah Mark menguasi dirinya.

Haechan juga sangat menyadari jika Mark telah melepaskan separuh kekuatan element aslinya. Dia tahu akan sangat berbahaya jika membiarkan Mark terus berkobar, semuanya bisa terbakar.

Menjadi pelayan setia dari permaisuri Taeyong, tentu saja Haechan mengetahui segala kekuatan yang dimiliki oleh para pangeran dikerjaan Neo Emerland, meskipun dia belum pernah melihatnya secara langsung dan hari ini dia melihat bagaimana energi serta kekuatan Mark yang sesungguhnya, dan itu menakutkan.

"Yang Mulia, tolong hentikan. Mari kita pulang, aku sudah tidak kuat menahan sakitnya." ucap Haechan pelan mencoba meredahkan emosi Mark, tapi tanpa dia duga Mark juga semakin melepaskan energinya dan membuat Haechan kalang kabut.

Dengan gerakan cepat Haechan mencium lembut bibir pangeran muda itu dengan amatiran, karena dia sendiri juga tidak pernah melakukan ciuman jadi mana dia tahu.

Tapi hal itu cukup menyadarkan Mark saat bibir lembut itu menyentuh permukaan bibirnya, ciuman amatir itu membuat perasaannya tergelitik dan detak jantungnya berubah normal tidak dipenuhi oleh amarah lagi, namun juga tetap berdetak kuat diselimuti oleh letupan kegilaan rasa senang bahagia yang sangat sulit dia ungkapkan.

Tak lama Haechan melepaskan ciumannya, dia menunduk dengan wajah memerah malu serta penuh rasa bersalah. "Maafkan aku Yang Mulia, hentikan semuanya mari kita pulang. Aku sangat ingin beristirahat, besok masih ada kompetisi lagi, aku ingin bertarung dan memenangkannya."

Bujuk Haechan dengan nada yang lemah karena sungguh dia memang juga sudah sangat lelah serta tubuhnya yang sakit semuanya, tiba-tiba saja Mark meraih tengkuknya dan mencium bibir Heachan dengan lumatan kecil dengan penuh hasrat bahagianya.

Mark sendiri tidak tahu mengapa dia mencium calon omeganya itu, tapi dirinya seolah mendapat dorongan untuk melakukan hal itu, mengecap rasa manis yang tersaji di depannya serta betapa lembutnya bibir merah merona yang sedari awal selalu menggodanya.

"Yang Mulia...." Haechan menepuk pelan dada Mark hingga Mark melepaskan ciumannya saat dia menyadari jika Haechan mulai kehabisan napas.

"Sungguh kau ingin memenangkan kompetisi itu? Jika itu yang kau mau maka kau harus memenangkannya dan menjadi omegaku seutuhnya." ucap Mark dengan penuh semangat serta penuh harap.

Haechan sedikit bingung sebenarnya tapi dia hanya menganggukkan kepalanya cepat dan itu di mata Mark terlihat sangat menggemaskan.

Dua hewan pelindungnya juga telah berhenti menyerang serta berdiri di depan Mark dengan posisi waspada serta melindungi, apinya sudah tidak berkobaran lagi dan para roh pemakan jiwa juga sudah banyak yang kabur, menjauh dari Mark, awan hitam juga perlahan mulai menghilang dan tergantikan dengan awan yang cerah.

Setelah itu Mark turun dari kuda, dan menurunkan Haechan juga, dia menyobek sedikit bagian ujung bajunya tujuannya dia ingin mengikatkannya di bagian lengan atas Haechan yang terluka dan menghentikan pendarahan. "Kau masih bisa menahannya bukan?"

Haechan mengangguk pelan meskipun matanya sudah terasa sangat memberat, tapi melihat hutan yang hancur penuh dengan bekas bakaran membuat hati Haechan merasa sedih, dia merasa bersalah jika saja dia tidak terluka mungkin amarah Mark tidak akan terpancing.

Bagaimana pun juga mereka sepasang alpha omega, tentunya seorang alpha tidak akan senang jika omeganya dilukai oleh orang lain.

Haechan menautkan kedua tangannya serta berdoa pada dewi bulan agar mengabulkan keinginannya untuk bisa melihat hutan pulih seperti sedia kala saat dia pertama kali datang ke dalam hutan larangan, lalu telapak tangannya yang penuh darah dia tempelkan pada tanah yang ada disekitarnya.

Semua itu tidak luput dari mata Mark, "Apa yang kau lakukan?"

"Berdoa agar hutan kembali seperti sedia kala Yang Mulia, apakah aku salah?" tanya Haechan dengan polos dan membuat Mark terkekeh.

"Kau sungguh mulia." Mark tersenyum dan mengusap lembut kepala Haechan, membuat omega manis itu memerah.

"Salam hormat pada pangeran Neo Emerland, kami pamit undur diri tugas kami telah selesai melindungi pangeran dengan belahan jiwanya." ucap Harimau itu berpamitan, begitu pun dengan pheonix yang menunduk hormat setelah itu kedua hewan itu menghilang dari pandangan Mark.

"Apa maksud kalian?" gumam Mark yang bingung dan tidak mengerti maksud ucapan hewan pelindungnya.

Lalu Haechan menatap Mark dengan tatapan sayunya, "Yang Mulia saya izin untuk tidur ya, maafkan aku. Aku sungguh tidak kuat untuk menahan mataku untuk tetap terjaga, maaf tidak bisa menemani anda berburu dan justru mengacaukannya."

Setelah mengatakan hal itu Heachan jatuh pingsan dalam pelukan Mark dan membuat Mark panik. "Haechan sadarlah kumohon jangan begini."

Mark segera menggendong Haechan, menaruhnya di kuda dan setelah itu dia naik serta memacu kudanya begitu cepat tapi tak lama hujan turun begitu deras, saat itu juga matanya melihat jika hutan kembali ditumbuhi oleh tanaman yang hijau seperti awal mereka datang.

Kejadian itu cukup membuat Mark terkejut, dia sungguh sangat terkejut serta tidak percaya jika dewi bulan bisa mengabulkan keinginan Haechan begitu cepat, tapi tak lama dia menyadari jika hujan yang turun bukanlah sebuah hujan alami tapi itu bentuk kekuatan serta energi seseorang dengan element air.

Mark menatap Haechan yang pingsan dengan raut penasaran. "Sebenarnya siapa dirimu Haechan, mengapa kau penuh rahasia?

Di tengah hujan Mark, memacu kudanya begitu cepat agar Haechan bisa mendapatkan penanganan lebih terlebih hujan yang masih turun, membuat Mark sedikit takut kondisi Haechan semakin parah. "Bertahanlah kumohon, jika tidak bubu akan sangat marah denganku."

Di saat itu juga dia bertemu dengan ayah serta adiknya yang menatapnya penuh dengan rasa khawatir, terlebih saat melihat Haechan yang tertidur dalam pelukannya.

"Aku akan jelaskan semuanya di rumah, saat ini kita harus pulang cepat. Haechan butuh penanganan, aku tidak ingin terjadi sesuatu dengannya." ucap Mark dengan serius dan khawatir.

Setelah itu memacu kudanya dengan kencang, Jaehyun serta Jeno hanya mengikutinya dari belakang bersama para pasukannya tapi sebelum itu, Jaehyun menyuruh dua orang pasukannya untuk melihat separah apa kerusakan yang disebabkan oleh Mark.

Saat sampai di Kerajaan Mark segera menggendong Haechan untuk masuk ke dalam, para pelayan istana terlihat sangat terkejut melihat pangeran kebanggaan mereka tampak menggendong pelayan rendahan itu dengan begitu erat.

Seorang pelayan bermaksud untuk menolong dan mengambil alih Haechan yang terlihat luka parah serta pangeran Mark yang terlihat berantakan dengan pakaian penuh darahnya, tapi Mark hanya melewati pelayan itu begitu saja tanpa suara serta raut datar menakutkannya yang membuat semuanya merinding dan tidak mau mendekat, bertanda pengeran mereka tengah serius.

Taeyong yang melihat Haechan dalam keadaan mengenaskan, pingsan serta penuh darah tentu saja terkejut bukan main serta khawatir.

"Apa yang terjadi dengannya, Mark?" tanya Taeyong yang terkejut.

"Bubu minta tolong bisa panggilkan tabib istana, Haechan tadi mendapatkan serangan dari roh pemakan jiwa." ucap Mark memberitahu dan Taeyong jadi lebih terkejut serta khawatir lagi.

Taeyong mengangguk mengerti lalu menyuruh seorang pelayan agar memanggilkan tabib istana, lalu Taeyong mengikuti Mark yang membawa Haechan masuk ke dalam kamarnya, sontak tindakannya pasti akan membuat heboh seluruh istana dan berita akan menyebar begitu cepat di seluruh kerajaan Neo Emerald, Taeyong sendiri juga tidak keberatan dengan tindakan Mark.

"Bubu akan gantikan pakaiannya dengan pakaian yang lebih hangat, jika dia memakai pakaian basah seperti itu dia bisa sakit. Kau masuklah bersihkan dirimu, bubu juga tidak mau kau sakit nak." ucap Taeyong dengan lembut.

Mark awalnya akan meletakkan Haechan di ranjangnya tapi tiba-tiba saja insting alphanya, menyuruhnya untuk membersihkan dulu tubuh Haechan di kamar mandi.

Mark membawanya ke dalam kamar, lalu meletakkannya di bathup dan Taeyong segera melepas seluruh pakaian Haechan, serta menyuruh Mark untuk keluar dan mengambilkan pakaian hangat untuk Haechan.

Tapi sebelum itu Taeyong memberi anaknya handuk agar tidak kedinginan, lalu Mark mengganti pakaiannya dengan cepat dan dia terlihat lebih baik.

Lalu Mark mengambil asal pakaiannya untuk Haechan tapi tak lama dia mendengar suara ibunya yang memekik dan membuat Mark dengan cepat masuk ke dalam kamar mandi.

"Ada apa Bubu?" tanya Mark yang khawatir.

"Mark lihat itu." Taeyong menunjukkan lengan bawah bagian dalam Haechan yang tergambar sempurna tanda pair fate abadi anaknya, yang artinya Haechan adalah omega putranya.

Awalnya dia hanya berniat untuk membersihkan tubuh Haechan dari darah yang menempel serta lukanya yang menganga, serangan roh pemakan jiwa memang sangat kuat.

Saat melihat lengan bawah Haechan yang terbalut oleh sebuah kain putih yang terlihat sudah penuh ternoda darah juga membuat Taeyong berinisiatif untuk membuka kainnya, tujuan lainnya dia hanya ingin melihat lengan pelayan kesayangannya itu yang katanya terluka.

Dia hanya tidak ingin luka itu menjadi parah jika tidak ditangani dengan benar terlebih dia tadi terkena serangan roh pemakan jiwa, tapi siapa sangka dia justru hanya menemukan tanda fate pair abadi milik putranya dengan tanda yang memerah di sekitar kulitnya.

Mark yang diberitahu ibunya juga jadi ikut terkejut bukan main, omega yang dia cari-cari seperti orang gila justru dengan sangat pintar menyembunyikan dirinya di dalam istananya sendiri.

"Tandanya memerah, sepertinya Haechan menolak takdirnya, Mark. Bubu tidak tahu mengapa dia melakukan hal itu, bukannya itu akan menyakiti dirinya sendiri?" ucap Taeyong yang sedih.

"Bubu mari kita bersihkan dirinya, setelah kita pakaikan pakaian hangat." ucap Mark dengan mata yang tampak begitu memperhatikan omeganya itu, bukannya menjawab dia justru mengalihkan perhatian.

Taeyong mengangguk mengerti dan berpikir mungkin nanti anaknya akan berbicara, lalu membersihkan tubuh Haechan dan segera memakaikan pakaian bersih serta hangat di tubuh Haechan, dan Mark kembali menggendongnya lalu meletakkannya di ranjang.

Setelah itu Mark mencari kain berwarna putih di lemarinya, dan beruntung dia mendapatkannya. Lalu dia mengusap dengan lembut tanda fate pairnya, hingga ruam memerah itu sedikit memudar baru dia menutupnya kembali dengan kain seolah tidak ada yang membukanya, tak lupa dia juga menutup luka Haechan sebelum nanti tabib akan datang dan memberi penanganan lebih lanjut.

"Mark, seleksi pencarian calon omegamu harus dihentikan. Kau menemukan omegamu." ucap Taeyong dengan senyum senangnya.

"Jangan dulu Bubu, biarkan Haechan menganggap jika kita semua tidak tahu jika dia adalah omegaku. Aku mengetahui alasannya, pertama dia memiliki krisis kepercayaan diri, kedua dia ingin mencari alpha brengsek yang telah menandai ibunya dan ketiga dia takut dengan alpha, meskipun tidak dijelaskan secara gamblang aku tahu maksudnya. Luka yang didapatkan ibunya membuat Haechan lebih melindungi dirinya sendiri, dia takut terjatuh dan lemah di bawah kaki seorang alpha." jelas Mark dengan tatapan senduhnya.

"Dia juga tidak bermaksud menolakku, tapi dia ingin yang terbaik untukku. Dia merasa dirinya tidak pantas bersanding denganku Bubu, semua ekspresinya sangat terbaca. Awalnya aku tidak mengerti dengan perasaanku sendiri tapi tarian dewi bulan benar-benar menunjukkan jika dia omegaku Bubu." tambah Mark yang akhirnya mengerti setiap ekspresi yang Haechan keluarkan.

"Mark...." perasaan Taeyong bercampur aduk melihat anaknya yang sangat berpikiran dewasa. Dia terharu, senang dan juga sedih saat melihat jalinan kasih putra sulungnya serta pelayan kesayangannya terlihat sedikit rumit.

"Haechan juga bersungguh-sungguh untuk memenangkan seleksinya, maka beri dia kesempatan Bubu dan aku akan menghormati keputusannya." ucap Mark dengan lembut.

"Lalu apa kau akan melepaskannya jika seandainya dia gagal? Dia omegamu Mark." Taeyong sungguh khawatir dan takut jika mereka tidak bisa bersama.

"Aku tidak akan melepaskannya Bubu, dia omegaku itu artinya dia milikku. Aku akan tetap membiarkannya mengikuti seleksi sampai akhir karena aku percaya dengan kemampuannya. Dan aku juga secara perlahan mendekatinya, membuatnya percaya jika aku alpja yang baik, jatuh dan menjadikannya milikku seutuhnya. Aku sudah berjanji dengan diriku sendiri, siapapun omegaku aku akan menerimanya baik ataupun buruk dan Haechan sangat tidak mengecewakan, dia istimewa." ucap Mark dengan senyum teduhnya membuat Taeyong ikut mengulas senyum manisnya, dia mengerti maksud anaknya.

Darah seorang Jung sungguh mengalir pada anaknya, seorang Jung tidak akan melepaskan miliknya begitu saja, mereka akan menarik serta memaksa jika miliknya berusaha untuk berlari ataupun tidak ingin menerima takdirnya, Jung tidak suka ditolak serta dibantah setiap keinginannya itu muntlak.

TbC
Maafkan typo dan lainnya.
Terima kasih banyak yang sudah mau baca ceritaku, aku sangat senang teman-teman😭🥰🥰

Mari bertemu di part selanjutnya💕💕

Ipagpatuloy ang Pagbabasa

Magugustuhan mo rin

1M 61.9K 36
Delissa Lois adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar, suka mencari perhatian para abang kelas, centil, dan orangnya kepo. tapi meskipun begi...
28K 2K 40
𝐀𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐤𝐞𝐭𝐮𝐦 𝐛𝐚𝐧𝐝 𝐃𝐨 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐭𝐮𝐦 𝐛𝐚𝐬𝐤𝐞𝐭 𝐉𝐨 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐭𝐞𝐧𝐠𝐤𝐚𝐫 𝐤𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐬𝐮𝐚𝐭𝐮 𝐤𝐞𝐣𝐚𝐝𝐢𝐚𝐧 𝐲𝐚...
9.1K 1.3K 9
Johnny Seo si ganteng keturunan Korea-Amerika ini datang ke Thailand buat nemenin mommy-nya perjalanan bisnis selama 30 hari. [!]Warn : Gay, Yaoi, Bo...
90.5K 10.2K 42
Setelah kepergian jennie yang menghilang begitu saja menyebabkan lisa harus merawat putranya seorang diri... dimanakah jennie berada? Mampukah lisa m...