Garis Takdir || Lokal || [END...

By Aescha_kimwei

648 236 6

☆★JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM BACA, TINGGALKAN VOTE DAN JUGA KOMENTARNYA★☆ Menceritakan tentang hubungan rumah... More

Prolog
Main Cast
Chapter 1 : Awal yang bahagia
Chapter 2 : Perjodohan
Chapter 3 : Perjodohan II
Chapter 4 : Tak ditakdirkan bersama
Chapter 5 : Kehidupan baru
Chapter 6 : Dicampakkan
Chapter 7 : Tersakiti
Chapter 8 : Hanya pura-pura
Chapter 9: Hubungan lain
Chapter 10 : Cemburu
Chapter 11 : Penentangan
Chapter 12 : Membutuhkan perhatian
Chapter 13 : Berhasil
Chapter 14 : Tergoda
Chapter 15 : Pelampiasan
Chapter 16 : Kedekatan
Chapter 17 : Manja
Chapter 18 : Tergoda II
Chapter 19 : Bermain-main
Chapter 20 : Tak bisa memilih
Chapter 21 : Tak terkendali
Chapter 23 : Tak sadar
Chapter 24 : Hanya sebagai pemuas
Chapter 25 : Tak bisa meningalkannya
Chapter 26 : Kabar gembira
Chapter 27 : Sadar
Chapter 28 : Akur
Chapter 29 : Mulai perhatian
Chapter 30 : Menyadari kesalahan
Chapter 31 : Kebahagiaan yang di inginkan
Chapter 32 : Keharmonisan dan cinta

Chapter 22 : Orang yang sama

10 6 0
By Aescha_kimwei

Berbulan-bulan telah berlalu, tepatnya 5 bulan sudah. Kini, hubungan antara Ireen Arsya dan juga Jo Wulan tepat ke setahunnya.

Diantara mereka tak ada niatan untuk merayakannya di karenakan di sibukkan dengan urusan masing-masing. Terutama untuk Jo dan Wulan. Mereka menangani proyek dan juga bisnis lainnya. Arsya juga mengurus pekerjaannya yang semakin hari semakin hampir tak bisa ia tangani.
Ireen, ia ingin membantu Arsya, namun Arsya selalu melarangnya karena menganggap bahwa Ireen gadis biasa yang tak tau soal pekerjaannya.

Seminggu sebelum hari anniversary, Jo dan Wulan kembali ke Jakarta. Hubungan rumah tangga mereka mulai berubah. Wulan mulai menerima Jo sebagai suaminya. Tak ada konflik diantara hubungan mereka itu.

Di sisi lain, Ireen kembali menjadi dirinya sendiri. Terkadang, ia sesekali terbuka untuk Arsya, dan terkadang menutup diri. Ireen merasa ingin mencukup kan mempermainkan Arsya. Tapi, jika ia berhenti, ia khawatir Arsya akan kembali pada Wulan. Ireen masih mengusahakan dirinya agar Arsya menerimanya sepenuhnya tanpa melibatkan Wulan dalam hubungan rumah tangga mereka.

Di hari yang di maksudkan, tepat di tanggal anniversary pernikahan mereka, tiba-tiba Arsya dan Wulan mendapat undangan perayaan akan pernikahan mereka dari teman-teman dekat mereka berdua. Arsya dan Wulan sendiri saling tak mengetahui kalau mereka berdua di undang dalam acara itu. Wulan memberitahukan pada Jo, dan Jo pun mengiyakan akan pergi. Karena Jo berpikir, Ireen akan ada di sana juga dan Jo sendiri ingin memberitahukan pada Ireen tentang hubungannya saat ini dan ingin mendengar bagaimana hubungan rumah tangga Ireen.

Malam itu, Wulan yang sudah mulai menutup dirinya, yang tak terlalu terbuka dari sebelumnya pun menyuruh Jo untuk memilihkan pakaian yang akan ia kenakan. Jo tak ingin merubah semuanya dari Wulan. Andaikan Wulan masih ingin mengenakan pakaiannya yang terbuka, maka Jo tak mempermasalahkan itu. Namun Wulan tetap ingin mencoba menutup dirinya. Jo pun menuruti apa yang Wulan inginkan.

Setelah bersiap, Jo dan Wulan pergi ke sebuah club yang tertera pada alamat yang temannya kirimkan. Wulan nampak terlihat bahagia dengan kehidupannya yang sekarang dari pada sebelumnya.

Di tempat lain, tepatnya di kediaman Arsya. Arsya mempersiapkan dirinya untuk menghadiri undangan temannya itu, yang padahal dia tidak ingin pergi. Namun karena di paksa terus, akhirnya Arsya mengiyakan akan pergi.

Berbeda dengan Ireen, ia sama sekali tak mempedulikan hal itu. Bahkan ia sama sekali tak menyiapkan dirinya. Arsya yang sudah akan pergi itu menyuruh Ireen untuk segera bersiap. Tapi Ireen menyuruh Arsya pergi duluan tanpa dirinya. Karena Ireen tak mau dirinya di permalukan seperti sebelumnya oleh teman-teman Arsya. Arsya tak mempedulikan itu dan ingin pergi dengan Ireen. Ireen dengan lembutnya mengatakan bahwa ia akan pergi setelah Arsya sampai nanti. Mendengar itu, Arsya pasrah dan pergi duluan ke club.

Sesampainya Arsya di club, ia di sambut ramah oleh teman-temannya. Di situ nampak Wulan dan juga Jo yang tengah hadir dan bercengkrama dengan teman-teman yang lain.

Di samping itu, Jo memperhatikan Wulan yang berada di sampingnya itu. Sesekali ia tak terlalu menghiraukan temannya yang baru saja ia kenal. Jo terus memperhatikan Wulan dan merasa kalau sejauh ini hubungannya dengan Wulan benar-benar membuatnya bahagia.

Lalu, teman-teman Arsya menanyakan dimana keberadaan istrinya. Arsya menjawab bahwa ia akan segera datang beberapa saat lagi.

Sambil menunggu, Arsya pergi minum-minum dengan temannya. Tak berapa lama, seseorang hadir dalam acara tersebut. Penampilan yang luar biasa dan juga membuat teman-teman Arsya tertarik dengannya.

"Maaf, apa aku telat?" tanya orang itu yang tidak lain adalah Ireen.

"Oh, ti-tidak. Kamu, Ireen kan?" tanya Arka.

"🤭Iya, aku Ireen. Istri dari Daviandra Arsya😉," jawab Ireen.

"Oh, kalau begitu silahkan duduk," ucap Rian mempersilahkan Ireen duduk.

Ireen pun duduk dengan santai dan masih tak menghiraukan sekitarnya.

"Wahh, apa ini benar Ireen ya," sahut salah seorang teman Arsya yang bernama Zion.

"Kamu cantik sekali malam ini," ucap Henry menggoda Ireen.

"🤭Terima kasih.
Tapi aku, bukankah gadis yang sama yang pernah kalian permalukan dulu?" tanya Ireen santai sambil meminum cocktail nya.

"A-ahh, itu...," jawab Rian tampak sulit untuk membalas perkataan Ireen.

Di samping itu, Arsya yang melihat bagaimana teman-temannya menatap Ireen pun merasa kesal. Ditambah dengan godaan yang mereka lontarkan menambah amarah Arsya. Namun ia coba menahan dengan meminum wine nya sembari terus mengawasi mereka.

"Hahhaha, kamu ganas juga ya," ucap Henry.

"Bisa aja kamu, emhh...."

"Aku Henry," sahutnya memperkenalkan diri.

"Kalau aku Rian," timpal Rian.

"Dan aku Zion, salam kenal ya cantik😉," ucapnya sembari menggoda Ireen.

"Dan aku Arka," ucap Arka sambil mendekatkan diri dengan Ireen.

"Salam kenal ya," sambungnya sembari tersenyum.

"Yahh salam kenal juga. Mungkin ini kali keduanya kita bertemu. Kalian mengenal ku, tapi aku tidak mengenal kalian. Apa aku terlihat seperti orang bodoh?" tanya Ireen.

"Tentu saja tidak," jawab Arka dengan merangkul bahu Ireen.

"Ah iya, aku hampir melupakannya. Kalian menyiapkan ini untuk merayakan anniversary ku dan Arsya kan?" tanya Ireen sambil melirik Arsya.

"Lalu? Di mana hadiah untuk ku? Apa kalian tak memberiku hadiah?" tanya Ireen lagi sambil cemberut.

"Hmm, bagaimana kalau kita berdansa dulu?" ajak Zion.

"Iya, akan sangat disayangkan kalau kita tak berdansa," sahut Arka yang langsung membawa Ireen ke lantai dansa tanpa menghiraukan Arsya.

Arsya sendiri merasa sangat kesal dengan perlakuan temannya pada Ireen, istrinya. Namun ia masih mencoba menahannya karena tak mau merusak suasana. Hal tersebut membuat Arsya lebih banyak minum.

"😆Sangat menyenangkan juga ternyata," ucap Ireen.

"Tentu saja, berpestlah sepuasnya," ucap Arka yang dengan berani mengelus pinggang Ireen.

Ireen yang terpengaruh oleh minuman yang ia minum agak sedikit liar dan ia juga membalas Arka dengan melingkarkan kedua tangannya pada lehernya.

Teman-temannya yang lain pun tak tinggal diam. Mereka saling mengoper Ireen untuk menari bersama mereka dan Ireen pun kembali pada Arka lagi.

"Andai aku mengenalmu sejak dulu," ucap Arka mendekatkan wajahnya pada Ireen.

"Mungkin aku yang akan menjadi suamimu," bisiknya di samping telinga Ireen.

"Benarkah? Emang kamu mau dengan gadis biasa seperti ku?"

"Siapa yang peduli, aku mau kok bersama denganmu."

Arka hampir saja mencium Ireen sebelum tiba-tiba seseorang menariknya dengan kuat hingga ia terjatuh kebelakang. Arsya yang memperhatikan Ireen dari jauh pun seketika emosi saat melihat Arka dengan berani menggoda Ireen bahkan hampir menciumnya. Arsya langsung menarik Ireen untuk kembali duduk. Setelahnya Arsya hanya diam sembari terus minum untuk meredakan rasa kesalnya sekarang.

Ireen yang tau akan keadaan Arsya berusaha untuk tetap dia. Namun pandangannya masih ke Arka dan yang lainnya.
Setelah itu, Ireen tiba-tiba menatap sinis ke suatu tempat yang di mana ada keberadaan Wulan dan Jo.

"Wah, ternyata kamu ada di sini rupanya?" tanya Ireen saat melihat Wulan dari jauh dengan tatapan sinisnya.

Ireen pun ingin menghampiri Wulan. Namun ia memikirkan cara untuk meninggalkan Arsya.

"Eee Sya, aku izin dulu ya."

"Kemana?!" tanya Arsya ketus.

"Ke toilet," bisik nya.

"Ckk, ya sudah," jawabnya kembali melanjutkan minum.

Ireen kemudian berlalu dan berbaur diantara banyaknya orang yang ada di club.
Ireen sengaja meninggalkan Arsya dan menghampiri Wulan serta Jo.

TBC
#20 Desember 2023

Continue Reading

You'll Also Like

1.9K 335 5
Savira Anjani Diningrat, model papan atas yang sedang di perbincangkan. Lahir dari keluarga Diningrat membuat namanya cepat dikenal masyarakat luas...
2.9K 139 46
pengalaman dan luahan hati yang dijadikan sebuah buku ^_^ #RANDOM #Imhere
60.8K 7.1K 28
sehun x kai Lokal area