“Um, grey?” ujarku agak terbata. Sekarang sudah dua hari semenjak kejadian ‘maaf-maafan’ itu. Ya emang gue tau, ‘apabila sudah memecahkan berlian, kau tak akan mendapatkan seutuhnya, tetapi semakin kau berusaha memperbaikinya, semakin berlian tersebut mendekati sempurna’ tapi untuk melupakan kejadian dua hari yang lalu itu bagaikan sesusah mengumpulkan pecahan kecil dari berlian tersebut, sayangnya..
“Yep, Helen?” ujarnya, AWKWARDDD!!
*10 detik kemudian*
“Uuhh… Sorry I forget” ujaku lagi. Dasar begooo!
“Haha what’s the matter with your lip today? :D” katanya, lalu MENCUBIT PIPI GUE OH MY GAWDDDD!
“Huh? Noo, no no nothing!!!” ujar gue, pipi gue memerah! Jujur saja, setiap pipi gue memerah gua suka takut kalo dia ngeliat.
Dengan cepat gua menutupi muka gua, dengan menundukkan kepala.
“What’s wrong?” Tanya Grey kepadaku sembari menunduk, dengan tatapan yang kesannya itu ‘gua-tau-pipi-lo-merah’. Shhtt! ><
“No, I’m just… Oh yeah I just don’t feel ..” GASP! HE KISSED ME RIGHT ON MY LIP!! AAAHH “G…Grey…?”
“Oh Helen, I’m so sorry..” dan dia langsung berlari keluar.
“NO, GREYY!!” seketika, gua langsung mengejarnya. Jangan, jangan pergi dulu, Grey, Jangann..!
***
Disebuah jalanan yang besar, terlihat pepohonan yang lebat menghiasi, dengan burung-burung yang berkicauan juga suara kendaraan-kendaraan yang ramai *ngegalau-_-*
“G…grey..?” ujarku, agak terbata setelah mengejarnya berlari, dia berdiri membelakangiku.
“Sorry, I don’t mean to” ujarnya pelan “I….” ujarnya “I love you, Helen..”
Gua gaktau harus jawab apa, selama ini, memang gua suka sama Greyson, tapi gua sama sekali belum siap untuk hal berpacaran atau apalah itu. Gua hanya, takut nanti ketika putus, dan kita malah berjauhan, dan gua gakmau itu terjadi!
“Sorry, Grey, but I…”
--- Sorry for the very-very late update for the short story! Haha I'm kinda busy for my exams T.T don't forget to comment and rate! ilysm! :-D -@rereinne