[SUDAH DI REVISI BANYAK TERJADI PERUBAHAN!]
Jam 09:02
Taehyung dan jungkook sudah berada di meja makan memakan sarapan
"Baby, hyung nanti ke akan bertemu tuan Choi sebentar, membahas tentang bisnis di Jeju" ucap Taehyung
Jungkook yang ingin menggigit roti pun tidak jadi, lalu menatap Taehyung cemberut
"Ishh, Hyung bilang kan cuti beberapa hari!"
"Seharusnya begitu baby, tapi hyung tidak enak dengan tuan Choi yang sudah memberitahu beberapa kali"
Jungkook hanya diam sambil mengerucutkan bibirnya, Taehyung tidak tega karena si manis selalu kesepian di mansion, ya karena Taehyung biasanya selalu sibuk entah di waktu cuti atau tidak.
"Hyung hanya sebentar sayang, nanti setelah hyung pulang kita akan ke rumah jin hyung di Gyeonggi bagaimana?" Bujuk Taehyung
Jungkook yang semula cemberut kemudian menatap Taehyung antusias
"Benarkah hyung?,ah aku rindu jin hyung" pekiknya senang, Taehyung hanya tersenyum melihat jungkook nya girang begini
"Habiskan sarapanmu baby, hyung berangkat ya" ucap Taehyung memeluk jungkook, Jungkook refrek berdiri
Taehyung mencium dahi Jungkook beralih ke kedua pipi kemudian berakhir di bibir
"Hyung janji jangan lama" ucap Jungkook
"Ya baby"
Jungkook menatap mobil Taehyung yang perlahan menjauh dari area mansion
"Hufhh.." Jungkook menghela nafas pelan
"Aku bosannn, hm..mau nonton ah" ucapnya kemudian berjalan menuju ruang tengah untuk menonton film sambil ngemil beberapa cemilan.
*
*
Sedangkan saat ini Taehyung sudah berada di sebuah cafe sewaan tuan Choi, sengaja agar tidak berisik
"Ah maaf tuan Choi, apa lama menunggu?" Ucap Taehyung
Tuan Choi tersenyum
"Tidak tuan Kim, silakan duduk"
Taehyung mengangguk, agak heran sebenarnya karena putri tuan Choi juga ada di sana dengan satu sekretaris tuan Choi
Sedangkan Taehyung hanya datang sendiri
"Hai taehyung" ucap Jennie tersenyum
"Aah hai juga" ucap Taehyung
Mendengar Taehyung membalas sapaannya
Jantung Jennie berdegup kencang sambil terus menatap Taehyung
"Em..mari kita mulai pembicaraan nya" ucap tuan Choi
"Baik.."
Rapat mereka sudah selesai ternyata mereka menghabiskan waktu 4 jam
"Anda setuju kan tuan Kim?" Ucap tuan Choi
"Em ya, saya setuju, di pertemuan kita berikutnya kita bahas lagi" jawab Taehyung
Tersisa mereka bertiga karena sekretaris tuan Choi sudah pulang
Taehyung sebenarnya agak risih karena Jennie selalu memandangnya
"Kenapa dia tampan sekali!, Siapa sih istrinya memangnya lebih cantik dari aku apa" batin Jennie.
Tringg..
Ponsel milik tuan Choi berbunyi kemudian ia mengangkat nya
"Yeoboseyo?"
"...."
"Ah..benarkah? Baiklah saya kesana"
"...."
"Nee.."
Pipp
"Siapa appa?" Tanya Jennie
"Teman appa, katanya ada sesuatu yang penting ingin di bicarakan-"
"Eee, tuan Kim kami pamit dulu"
"Ya terimakasih" ucap Taehyung sambil berjabat tangan
"Ayo Jennie" ucap tuan Choi
"Appa duluan saja, aku ikut temanku" ucap Jennie
"Ah baiklah, permisi tuan Kim" pamit tuan Choi
"Ya.."
Tuan Choi sudah berlalu pergi kini tinggallah Taehyung dan Jennie
"Em maaf, kalau begitu saya pamit pulang" ucap Taehyung
"Ah iya, kalau begitu hati-hati"
Taehyung berlalu ingin pulang, tapi sebelum itu ia ingin memesan cupcake dulu untuk si kesayangan.
Hari tiba-tiba mendung lalu hujan lebat
Taehyung keluar cafe sambil menenteng plastik berisi cupcake
"Astaga kenapa malah hujan" monolognya
Berlari ke arah mobilnya kemudian segera melajukan menuju mansion tidak sabar menemui si manis.
Dari jauh Taehyung melihat seseorang berada di halte bus
Orang itu terlihat kedinginan memeluk tubuhnya sendiri
Taehyung memilih memberhentikan mobilnya di depan orang itu kemudian membuka kaca mobilnya
"Hey Jennie?"
"Ta-taehyung"
"Ayo masuk, aku akan antar kau pulang" ucap taehyung
Jennie segera masuk ke dalam mobil dengan pakaian nya yang lumayan basah terkena cipratan air
Taehyung langsung melajukan mobilnya
"Dimana rumahmu?" Tanya Taehyung
"D-di Gyeonsang apartemen". (Aku ngarang ya)
"Dimana temanmu?"
"Di- dia tidak jadi menjemputku"
Taehyung hanya mengangguk, sebenarnya agak canggung karena berduaan dengan orang yang baru di kenalnya, tapi karena itu anak rekan nya jadi mau tidak mau.
Berhenti di tempat yang tadi jennie sebut
Taehyung hendak melangkah pergi tapi Jennie mencekal lengan nya
"Bi-bisakah ma-masuk dulu" ucapnya
"Maaf, tapi istriku menungguku"
"Ta-tapi aku mau membalas bu-dimu, minum coklat hangat?"
"Tidak apa..aku pulang saja"
Jennie kembali mencekal lengan Taehyung
"E-em aku mohon, ada ha-l yang ingin ku beritau"
Taehyung menghela nafasnya pelan kemudian mengangguk, Jennie yang melihat itu hanya tersenyum tapi menyembunyikan rasa senangnya
"Ma-masuklah"
Taehyung duduk di sofa sambil matanya melihat-lihat ruangan tersebut
"Silahkan di minum" ucap Jennie menyodorkan segelas coklat hangat
"Seharusnya tidak usah repot-repot, aku hanya menolong saja"
Jennie hanya tersenyum kemudian mengambil coklat miliknya lalu meminumnya
"Apa enak?" Tanya Jennie
"Iya"
Tidak enak sebenarnya terlalu lama berdua begini
Taehyung menoleh ke jam dinding ternyata sudah jam 07:20
Astaga kenapa hari cepat sekali berlalu, bagaimana dengan istri manisnya di rumah.
Hingga Taehyung menyesap coklatnya habis
Lalu berdiri
"Terimakasih atas coklat hangatnya, aku pamit dulu istriku pasti sudah menunggu ku lama"
"Em baiklah, ah iya ini untukmu Taehyung" Jennie menyodorkan selembar kertas
"Undangan ulang tahun?"
"Ya..datang yah, ajak istrimu"
Taehyung hanya mengangguk kemudian pergi.
Jennie tak henti-hentinya tersenyum menatap kepergian mobil Taehyung
"Aku ingin melihat istrinya itu..."
*
*
Taehyung melaju cepat mengendarai mobil nya
Pikiran nya ke Jungkook, takut jika Jungkook akan marah padanya karena ingkar janji.
Memarkirkan mobilnya di garasi lalu berjalan cepat masuk
Saat masuk keadaan mansion terlihat sepi, sepertinya maid sudah tidur, lalu Jungkooknya?
Saat ingin menuju kamar atas taehyung tidak sengaja melihat istrinya di sofa sambil berbaring
Jungkook tidur dengan pakaian yang sudah di ganti untuk pergi ke rumah jin hyung
Tapi karena lama menunggu akhirnya ia tertidur, sepertinya sudah lama karena tidur itu terlihat nyenyak sekali
Taehyung memandang lamat wajah Jungkook sambil bertumpu di karpet bulu.
Mengambil ponselnya, ia melebarkan matanya saat melihat puluhan panggilan tak terjawab dari Jungkook hingga pesan
My baby❤️
📩: Apa masih lama hyung?
📩: Hyungiee?
📩: Aku menunggu ya hyung, cepat lah aku tidak sabar bertemu jin hyung, i love you!
Taehyung menatap Jungkook sendu
"Maaf..hyung ingkar janji" ucapnya kemudian mengecup lama dahi Jungkook
Taehyung mengangkat pelan tubuh Jungkook menuju kamar
Merebahkan hati-hati tubuh itu, Jungkook sama sekali tidak terusik
"Kau pasti sudah lama menunggu ya" sesal taehyung
Memilih mengganti baju dulu lalu menghampiri sang istri untuk tidur memeluk tubuh Jungkook lalu ikut memejamkan matanya.
Hujan masih terus turun lebat membuat tidur keduanya makin nyenyak.
*
*
Taehyung melenguh mengerjapkan matanya saat merasa tidak ada seseorang di sampingnya, Jungkook kemana?
Memilih bangun menyikat gigi dulu lalu turun ke bawah
Ternyata jungkook berada di dapur sambil memasak sarapan
"Baby.." panggil taehyung
Jungkook hanya melirik sekilas lalu balik fokus pada masakan nya
Taehyung tau Jungkook pasti merajuk
Ini salahnya.
Memilih duduk menunggu Jungkook selesai masak
Jungkook sudah selesai memasak nasi goreng kimchi, meletakkan nya di piring lalu memberikannya pada Taehyung
"Terimakasih"
Jungkook hanya diam lalu beranjak pergi
Taehyung yang melihat langsung mencekal lengan Jungkook lalu memeluknya erat membuat Jungkook memberontak dalam pelukan
"Maafkan hyung baby, hyung ingkar janji padamu, apa kau mau hari ini hm?..kita bisa berangkat hari ini" ucap Taehyung
"Lepasss..hiks..hikss, hyung selalu berbohong begitu hiks, aku sudah lama menunggu kemarin, bahkan telpon hingga pesan ku tidak di angkat dan di balas sama sekali hiks..apa sebegitu pentingnya pekerjaan hyunggg hikss" racaunya sambil masih memberontak di pelukan Taehyung, Taehyung masih memeluk erat
"Hyung sungguh minta maaf baby, Hyung tidak bermaksud berbohong padamu dan mengabaikan pesanmu, hyung tadi menolong mengantarkan anak rekan hyung bernama Jennie, dia berada sendirian di halte bis, dia menggigil terkena hujan, hyung juga ingin segera pulang tapi dia memberi hyung coklat hangat, mau tidak mau hyung singgah sebentar" jelas Taehyung mencoba membuat Jungkook memaklumi
tapi di luar dugaannya Jungkook malah semakin memberontak hingga pelukan terlepas
Jungkook menatap Taehyung nyalang walau dengan mata sembabnya, taehyung jadi semakin merasa bersalah
"Hikss, hyung bahkan tidak ingat waktu, hyung tidak memperdulikan ku di rumah hiks sudah menunggu lama aku kesepian, APA HYUNG SENANG BISA BERDUAAN DENGAN WANITA!!"
PRANGGGG!!
Jungkook terkejut karena Taehyung melempar sebuah vas bunga, terlihat taehyung tersulut emosi, apa-apaan Jungkook menuduhnya yang tidak-tidak
"KENAPA KAU BERANI BERKATA SEPERTI ITU HAH KIM JUNGKOOK!!!" bentak Taehyung kasar
Jungkook reflek memejamkan matanya, air matanya mengalir deras, tidak pernah terlintas di benak nya jika Taehyung tega membentak nya begini, Jungkook itu sensitif
"Hikss..hiks, hyung jahatt!" Jungkook langsung berlari menuju kamar
"Ju-jungkook!.." Taehyung mengusap wajah nya kasar, tidak seharusnya dia membentak seperti itu, di sini kan dia yang salah tapi karena perkataan Jungkook begitu dia terbawa emosi
Taehyung berlari menyusul Jungkook
Memutar kenop pintu ternyata tidak terkunci
Masuk perlahan
Ia melihat gumpalan selimut yang pasti itu jungkook
Jungkooknya pasti menangis kecewa padanya
Menghampiri gumpalan itu lalu duduk di pinggir ranjang
Ia bisa melihat jika selimut itu bergetar bahkan ia bisa mendengar Jungkook sesenggukan pelan, ia tau Jungkook mati-matia menahan isakannya
"Baby..."
"...."
"Maafkan hyung, hyung membuat mu kecewa dan menangis hari ini, kau boleh hukum hyung mu ini, tapi hyung mohon berhentilah menangis, kau bisa sesak nanti" Taehyung membelai kepala Jungkook yang menyembul
Jungkook tidak bergeming lalu kembali menutup seluruh tubuhnya di balik selimut
Taehyung menatap selimut berisi si kesayangannya itu
CHUPP
Taehyung mencium kening Jungkook yang tidak tertutup selimut karena dia menutupi seluruh badannya.
"Maaf sayang, aku mencintaimu" Bisiknya
*
*
Taehyung termenung duduk di balkon mansion sambil menyesap kopinya
"Ada apa dengan ku, kenapa aku membentaknya" ia kecewa pada dirinya sendiri karena sudah membentak si kesayangan, jujur ia tidak sengaja.
Memejamkan matanya sejenak lalu beranjak pergi masuk ke dalam menuju kamar
Di bukanya pintu perlahan, Jungkook sudah menyingkap selimut nya sepertinya sudah tertidur pulas
Berjalan ke ranjang lalu duduk pelan
Taehyung menatap nanar wajah sembab Jungkook, lihatlah hidung itu bahkan memerah.
Taehyung berbaring dengan perlahan memeluk tubuh jungkook..
"Jaljayo baby..maafkan hyung"