Fall in love with Ghost

By Azalea24jasmine

71.4K 4.3K 352

Cinta kalian cuman beda agama? Kek gue dong udah cinta beda agama, beda alam ditambah segender pula๐Ÿคง "Kamu t... More

01
02
03
04
05
06
07
08
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30.Extra Part

09

2.3K 160 3
By Azalea24jasmine

Hari ini seperti biasa gue mau kekampus, dan ntah mengapa gue udah kebiasaan genggam tangan arunika.

Dia juga sepertinya ngak mempermasalahkan itu jadi ya ngak apa-apa dong yah.

Pas mau keluar gue bingung kenapa nih orang ada disini.

"Loh? refan lo kenapa disini?"

"Hai ven, gue disuruh papa lo buat ngantar ke kampus"

"Ck!!! papa apa-apan sih" batin ku

"Kamu bareng dia aja kasihan udah jauh-jauh kemari, aku tunggu dikampus" tiba-tiba arunika ngomong

Gue terkejut dan langsung lihat dia, ini arunika juga apa-apaan sih kok jadi ikut-ikutan setelah ngomong gitu dia tiba-tiba hilang Ck!!

Refan bingung kenapa gue tiba-tiba lihat samping, ah gue ngak peduli.

"Yaudah yuk berangkat sekarang"

Gue naik kemotornya dan kita sekarang lagi dijalan, ngak ada pembicaraan sama sekali diatas motor. Beda saat bersama arunika biasanya gue senyum-senyum ngak jelas.

"Ven bukannya lo bilang masuk kelas pagi?"

"Iyaa dosen ngerubah jadwal matkulnya fan"

"Ouhh gitu"

"Iyaa"

Setelah itu ngak ada lagi pembicaraan, gue juga udah ngak mood. Papa juga ngak ngasih tau gue kalau refan datang.

Papa kok jadi semaunya aja tanpa ngasih tau lebih dulu.

Sampai dikampus gue langsung turun.

"Fan makasih ya udah mau antar"

"Iyaa ven sama sama, ntar gue jemput ya"

"Ngak usah fan gue bareng teman aja"

"Tapi papa lo ta-di"

"Ngak apa-apa gue bareng teman gue aja, byee fan" gue langsung pergi

Lagi-lagi papa apa-apaan sih pake nyuruh antar jemput segala gue tambah ngak mood jadinya.

Sampai kelas gue lihat arunika ngak ada, dia kemana sih.

"Woiii ven lu nyari siapa celingak celinguk gitu" teriak bobby dari belakang

"Cari hantuu bob"

"Anjirr lu gue serius bocah!"

"Gue duduk disebelah lena"

"Len gue mau nanya dong"

"Apaan tuh ven?"

"Lu kemarin pas suka sama bobby gimana?"

"Kemarin sih gue senang banget ketemu dia, terus gue juga deg-deg-degan kalau disamping dia ven terus gue pengennya sih tiap hari ketemu dia"

"Ouh gituu" gue cuman mangut-mangut dengarnya

"Napa lu, lu suka seseorang ya?"

"Ngak cuman penasaran doang"

"Halah gaya lu ven ven, siapa tuh?"

"Hantuu" jawab gue

"Gue serius anjirr lu malah main-main"

"Udah ah gue mau keperpus bentar"

"Lu ngapain keperpus woi" tanya bobby

"Pastiin buku diperpus udah lengkap semua atau belom"

Gue langsung menuju perpus siapa tau dia ada disana, pas gue masuk ternyata dia ngak ada.

Dia kemana sih, tadi katanya jumpa dikampus kok sekarang ngak ada.

Gue kembali lagi ke kelas, mood gue benar-benar ngak bagus udah arunika ngak ada papa juga ngadi-ngadi malah nyuruh refan antar jemput gue

Arunika juga kemana lagi, ah emosi banget gue lama-lama.
.

.

.

.

.

.

Dikelas gue cuman dengarin penjelasan materi malas banget, arunika kemana lagi coba.

"Kamu fokus amat dengarin materinya tumben" gue langsung lihat dia

"Kamu kemana aja sih aku udah cari kok ngak ada" bisik ku sepelan mungkin kedia

"Ngak kemana-mana kok"

"Nanti kamu pulang bareng dia lagi?"

"Enggak tadi aku udah bilang bakalan pulang bareng teman aja"

"Ouhh"

Gue langsung ambil tangannya arunika buat gue pengang takutnya dia ngilang lagi.

"Kamu kenapa?"

"Biar kamu ngak ngilang lagi, udah kamu disamping aku aja jangan kemana-mana"

Selama pembelajaran berlangsung gue ngak pernah lepas genggaman gue dari tangannya.

Sampe rumah nanti gue protes ke papa, apa-apaan sih nyuruh refan buat antar jemput segala, orang aku bisa bawa notor sendiri juga.

&&&&
+

Hari ini aku ngak bareng venus ke kampus, dia bareng sama anak teman papanya yang aku tahu namanya refan.

Sepertinya refan menyukai venus, aku bukan menerka saja pas pertama kali dia lihat venus, aku sudah membaca pikirannya.

Dan tadi pagi juga dia menjemput venus, walaupun ku tahu venus ngak mau tapi mungkin saja kalau mereka dekat venus akan menyukainya kan kita ngak tahu kedepannya perasaan venus bagaimana.

Sebenarnya aku tidak ingin membiarkan venus, pergi dengan refan cuman aku juga berpikir aku siapa untuk melarangnya.

Aku juga sudah terbiasa jika dia ada di dekat ku.

Bahkan sekarang sikapnya membuat ku terheran-heran ntah dimulai dari mana sikapnya itu, sekarang dia sering mengenggam tangan ku.

Seperti sekarang matakuliah sedang berlangsung dia tetap mengenggam tangan ku dengan erat seolah dia tidak memberikan ku untuk menjauh darinya.

Aku juga hampir tersenyum senang di depannya saat dia tiba-tiba mengambil tangan ku untuk digenggapnya, jujur saja aku sempat terkejut dan bertanya kenapa. Dan kalian tahu apa jawabannya? dia ngak mau aku kalau aku ngilang seperti tadi.

Jujur saja saat dia bilang seperti itu, aku sangat senang rasanya aku ingin tersenyum dengan lebar saat dia berkata seperti itu.

Tapi aku menahan senyum ku sebisa mungkin.

Selesai matakuliah, aku menemaninya makan didepan kampus.

Ku lihat dia makan dengan terburu-buru.

"Makannya jangan buru-buru ngak ada yang ngambil"

"Aku lapar pengen makan banyak"

"Tapi makannya pelan-pelan dong, ntar kamu keslek tahu rasa"

"Enggak akan"

"Kamu dibilangin batu banget" kesal ku

Selesai menemaninya makan, kami langsung pulang hari ini jadwal matakuliahnya hanya cuman satu.

Kita lagi diangkutan umum, dan sekarang venus sedang memangku ku.

Bisa kurasakan jantungnya berdegup dengan kencang, aku bersandar kebelakang dibadannya sambil merasakan jantungnya yang berdegup lumayan cepat.

"Kita sampe" bisiknya pada ku

Setelah itu kita turun, venus kembali mengenggam tangan ku seperti biasa.

Kita turun disimpang rumahnya, jadi kita harus jalan kaki ke gang ngak terlalu jauh.

Venus tetap mengenggam tangan ku menuju rumahnya, sampai dirumahnya kami langsung masuk kedalam.

Ternyata adeknya sudah diluan pulang ternyata.

Venus langsung kekamarnya otomatis aku mengikutinya karena dia enggak melepaskan tautan tangan kami sedari tadi.
.

.

.

Sampai kamar venus langsung membaringkan badannya ditempat tidur

"Haah capek banget"

"Kamu tukar baju dulu ven"

"Bentar lagi, ini posisi pw aku banget"

Lagi enak-enaknya ada yang ngetuk pintu kamar, ck malas banget.

tokk...tokkk..tokkk...

Gue bangun kemudian jalan menuju pintu, siapa sih yang ngetuk pintu.

"Ck kak lu lama banget sih bukanya"

"Apaan?"

"Mama bawa martabak keju, diajak makan diruang tamu"

"Oke ntar gue kesana" setelah itu gue nutup pintu kamar

"Ayuk keruang tamu" gue langsung narik tangan arunika keruang tamu.

Diruang tamu aku melihat papa sambil minum kopi, ck gue jadi ingat kejadian tadi pagi mood gue jadi rusak.

"Kamu lihat papa kenapa begitu?" tanya papa

"Papa apa-apaan nyuruh refan antar jemput venus tadi pagi, papa juga ngak beritahu venus" kesal ku

"Papa nyuruh refan supaya kalian makin dekat"

"Tapi aku ngak mau pa"

"Kamu kenapa ngak mau papa tanya? bukanya kamu masih belum punya pasangan?"

"Iyaa tapi venus bisa cari pasangan sendiri"

"Kalau begitu bawa pasangan mu kemari suruh temui papa"

"Bakalan venus bawa kalau venus udah nemu"

"Lagian refan juga papa lihat menyukai kamu"

"Tapi aku ngak suka pa, aku ngak mau"

"Papa yakin kamu akan suka nanti kalau sudah lama kenal refan"

"Papa ngak ngerti ucapan venus tadi? venus ngak suka sama refan pa, venus udah suka sama seseorang"

"Kalau begitu bawa orang yang kamu suka kesini, dengan begitu papa ngak akan ikut campur"

Aku menghela nafas pas papa bilangnya begitu, mood ku sekarang benar-benar ngak bagus sama sekali.

"Venus mau ke kamar dulu"

"Ini makan dulu nak" kata mama

"Venus jadi ngak selera ma, aku mau ke kamar dulu"

Tanpa menunggu jawaban mama aku langsung masuk kamar.

Aku merebahkan badan ku dikasur kemudian memejamkan mata ku, pengen emosi tapi ngak tahu harus lampiasinnya kemana.

"Kamu lagi kesal?"

Aku membuka mata ku, kemudian melihat arunika

"Menurut kamu? iyaa aku kesal sama papa, aku ngak suka sama refan walaupun kami udah dekat atau apa apun itu aku ngak suka"

"Kan kita ngak tahu perasaan kamu kedepannya gimana siapa tahu lama kelamaan kamu suka sama dia"

"Ngak akan, aku ngak suka dari awal aku bilang aku ngak akan suka sama dia"

"Terus yang kamu suka siapa?"

"Kamu"

Setelah ngomong itu, arunika melihat ku dengan lekat.

"Kamu jangan bercanda venus"

"Aku ngak bercanda, aku suka sama kamu arunika"

Setelah itu kami saling melihat satu sama lain, aku cuman menghela nafas.

Ntah mengapa setelah itu kami jadi diam, tidak ada yang memulai percakapan sama sekali.

Aku cuman diam saat venus mengatakan kalau dia menyukai ku, aku sampai tidak tahu harus mengatakan apa padanya.

Dan sekarang ntah mengapa kami jadi diam-diam begini, ku dengar dia menghela nafasnya.

Aku masih tidak percaya kalau dia menyukai ku, aku bahkan mengingat ingat apa benar yang dia bilang tadi itu adalah aku atau bukan.

Ntahlah aku yang masih terkejut atau apa yang penting saat ini, aku tidak tahu harus ngomong apa.

"Aku mau tidur dulu"

Setelah mengatakan itu aku langsung berbaring untuk tidur, aku juga heran kenapa arunika tiba-tiba diam.

Ck hari ini kenapa sial banget astaga, ah udalah mending tidur aja.



Continue Reading

You'll Also Like

2.4K 185 107
This is the lives and loves of a thousand year old vampire. Belle shares with us, her life, her loves, her bloodlust but most importantly her family...
2.4M 29.1K 21
๐Ÿ”ž๐Ÿ”ž๐Ÿ”ž*extra smut warning*๐Ÿ”ž๐Ÿ”ž๐Ÿ”ž Jennie and Lisa were and are very good friends. Hell, you can say even bestfriends, but what if their "friendship" w...
25.1K 438 44
โœ”๏ธŽ / ๐™Ž๐™ช๐™ข๐™ข๐™–๐™ง๐™ฎ โ A chatfic, new chapters, new stories. More ships, and more characters. As you read the old and cringey writing, experience new...
28K 2.7K 16
Aku harus bisa menerima kenyataan bahwa ia bukan untukku. Bahagianya bukan bersamaku. Saatnya belajar melepaskan cinta di masa lalu. Demi kebahagiaan...