Pada keesokan harinya, isagi pun terbangun ia terbangun sudah memakai pakaian yg nyaman dan ya di samping nya ada kaiser.
Sial apakah isagi tadi malam Isagi mendesah kan nama kaiser, benar-benar tidak nyaman kepada kaiser pikir isagi Kaiser hanya menculik nya hanya untuk bermain permainan sex seperti ini.
"Sial..aku K-kenapa mendesah nama Bajingan ini!" Kesal isagi
Isagi kemudian melihat kaiser sejak, melihat kaiser sedang tertidur isagi baru tau jika iblis suka dengan manusia,isagi pikir iblis hanya bisa berkeliaran dan mencari mangsa untuk di jadikan santapan saja
Dengan perlahan isagi beranjak dari kasur dan dengan tetiba tangan kekar besar mencengkram erat tangan isagi. Tentu membuat isagi terkejut dan langsung melihat belakang, melihat kaiser yg sudah terbangun dan tersenyum tampan untuk isagi
Dengan kesal isagi berdecak dan berusaha untuk melepaskan cengkraman kaiser itu "kaiser lepaskan ini!..kau membuat ku semakin tidak nyaman terhadap mu" ucap isagi
Kaiser tersenyum berbunga-bunga "tidak isagi..ini adalah tanda cinta ku pada mu" ucap kaiser melihat isagi penuh cinta
Isagi merasakan jijik Saat Kaiser berkata seperti itu "Hentikan!..benar-benar menjijikan"ucap isagi dengan jujur
Kaiser tertawa mendengar nya dan melihat isagi dengan tatapan gelap "kau membilang ku jijik?..Ohh kau bahkan merasakan enak saat kita melakukan sex tadi malam bukan?"
Terkejut, benar saja kaiser terlalu jujur dan kini isagi tidak bisa berkata apapun
"Apa kah kamu ingin bersama ku isagi?,, aku akan membuat mu menjadi milikku dalam cara apapun itu"Ucap kaiser lembut mengelus tangan isagi lalu mencium nya penuh cinta
Dengan cepat isagi melepas cengkraman kaiser paksa, isagi melihat kaiser dengan tatapan sinis dan kebencian
"Jangan mendekati, bajingan!..kau telah membunuh keluarga ku"Ucap isagi dingin dan saat hendak isagi ingin pergi dengan tetiba kaiser muncul dengan senyum jahat" bukan kah kaiser tadi di belakang nya bagaimana dia bisa muncul tiba-tiba di hadapan ku! "-batin isagi cukup membuat nya terkejut
"Haha..apakah kau terkejut sayang?"Ucap kaiser mendekati isagi
Isagi melihat kaiser mendekati nya dengan waspada isagi langsung mundur
"J-jangan mendekat!.. Bajingan! Kau iblis yg haus akan sex kah!"Teriak isagi
Kemudian kaiser tersenyum jahat "tidak, aku bukan lah iblis seperti itu Isagi" ucap kaiser menatap isagi dalam
"Cih!.. jangan menatap ku sialan!" Kesal isagi
Dengan cepat kaiser langsung berjalan mendekati isagi membuat Isagi panik
"Jangan, mendekati ku!! Kau bukan lah siapa bagi ku!"ucap isagi mundur
Kaiser mendekati isagi dan memojokan nya di dinding dan Kaiser pun memegang dagu isagi
"Ohh isagi kau bilang apa?..aku bukan lah siapa siapa bagi mu?..pff jika tidak ada aku kau tidak akan bisa hidup"Ucap kaiser menatap isagi gelap dan tersenyum jahat
Isagi menatap kaiser dengan takut mata gemetar dengan tiba2 "k-kai..ku mohon..menjauh lah.."ucap isagi dengan gugup
Kaiser dengan tiba2 tersenyum cerah "baiklah isagi aku akan mengasih waktu mu sebentar, tapi kau ingat aku selalu mengikuti mu setiap langkah mu"Setelah mengatakan itu kaiser dengan tetiba menghilang
Melihat kaiser menghilang isagi pun dengan bernapas lega.
"Huff..apakah aku bisa keluar"Ucap isagi melihat pintu kamar dengan tiba2 terbuka sendiri
Melihat itu isagi langsung bergegas keluar dari kamar
*Kleek*
Suara pintu.
Isagi melihat sekeliling nya, tidak ada kah pencahayaan ini benar gelap
"Ugh..benar saja? Bagaimana ini aku tidak memiliki pencahayaan"
Isagi pun berjalan perlahan meninggalkan kamar, isagi berjalan terus menerus sampai ia melihat pintu yg sedikit terbuka, dengan rasa penasaran isagi langsung berjalan menuju pintu tersebut dan mengintip ke dalam
Cukup takjub isagi melihat seorang lelaki di sana, isagi melihat banyak sekali bunga mawar di sekitar ruangan
-
-
-
Merasa ada yg melihat nya lelaki tersebut melihat pintu, dan ia tersenyum lalu menyuruh isagi untuk masuk
"Hey Junge, warum guckst du mich an? Du bist verknallt, oder? Haha, komm her"Ucap nya menggerakkan jari nya
Isagi melihatnya dan tidak mengerti lelaki tersebut bilang apa, tetapi isagi melihat jari lelaki tersebut bergerak untuk masuk, dengan gugup isagi pun masuk ke dalam ruangan
*Kleek*
Suara pintu dan isagi pun masuk perlahan dan mendekati lelaki tersebut dengan pelan
"Bist du Isagi? ... Ich bin sehr wütend auf dich, weil du mir das Herz gebrochen hast, du hattest Sex mit Kaiser, oder?"Ucap nya dengan tetiba melihat isagi sinis dan mata nya berubah menjadi merah
Isagi tidak bisa berkata apapun karna ia tidak mengerti
"Mein Name ist Alexis Ness, ich mag Kaiser schon lange... und du hast mir das Herz gebrochen"Ucap Ness menatap isagi sinis lalu tersenyum
"Umm..aku tidak mengerti.."Ucap jujur isagi
"Haha... du bist so dumm, dass du meine Sprache nicht verstehst"
Isagi hanya menatap Ness dengan gugup
"Kau sekarang mengerti kan?.."Ucap Ness beranjak dari duduk nya lalu mendekati isagi
"Bahwa aku mencintai kaiser!..dan kau?..hanya seorang Bajingan yg terus mendekati kaiser"Ucap Ness dengan nada dingin dan memegang pundak isagi
Isagi kini menatap Ness dengan gugup sedang kan Ness menatap nya dengan tatapan gelap pada mata nya
"..hentikan..aku sama sekali tidak mendekati kaiser"
"Berbohong..kau bahkan sudah berhubungan dengan kaiser bukan!?.."Muka Ness kini terlihat murka
".."
"B-benar..tapi bukan berarti aku menyukai kaiser, aku tidak pernah menyukai kaiser aku merasakan jijik pada nya"
Ness kini mundur dan menyuruh isagi keluar dari ruangan nya dengan paksa
"Keluar kau bajingan!..mengapa kau masuk ke ruangan ku!..akhh"Ucap Ness memegang kepala karna kesal
Ness dengan tiba2 mencengkram tangan isagi dan menarik isagi untuk keluar dengan paksa
"He-ntikan!..aku bisa sendiri!"Ucap isagi berusaha melepaskan cengkraman Ness
Ness pun melempar isagi keluar dari ruangan nya, setelah nya Ness langsung menutup pintu dengan keras dan menguncinya
Melihat itu isagi hanya bisa menghela nafas, isagi padahal sudah jujur dengan perkataan nya barusan
"Huff..sudah lah"Ucap isagi berdiri lalu merapi kan baju nya karna sedikit kotor
-
-
-
-
-
Pada di sore hari kini isagi melihat jendela, isagi melihat taman bunga mawar biru begitu luas
Saat sedang fokus melihat taman bunga yg begitu luas dengan tiba2 tangan kekar besar memeluk nya dengan erat, isagi terkejut dan melihat ke belakang dan ternyata itu kaiser, isagi kesal saat melihat wajah kaiser dan langsung berpaling wajah
"Hehe..kau merindukanku bukan"Ucap kaiser dengan nada manja menatap isagi
"Menjijikan aku tidak akan merindukan mu, sampai kiamat pun
"Lupakan saja, apakah kau menyukai taman ini? Aku membangun nya untuk mu"Ucap kaiser tersenyum
"..tidak"
"Kau terlihat sekali berbohong sayang,..kau bahkan melihat taman itu cukup lama "
"Itu tidak benar!..aku saja baru melihat nya"ucap isagi tidak ingin melihat kaiser
Kaiser pun tersenyum melihat isagi "haha, lihat aku sayang ku" semakin memperkuat pelukan tersebut
Kaiser dengan tiba2 memasukan tangan nya ke baju isagi lalu meraba raba tubuh isagi, terkejut melihat aksi kaiser muka isagi kini memerah
*Blush*
"H-hentikan!.."
"Hehe..tidak sayang"bisik kaiser menggoda isagi
Kaiser pun mencium isagi tetapi kaiser kesal saat isagi tidak membuka mulut nya, karna kesal kaiser pun menggigit leher isagi dan menjilat nya membuat Isagi mendesah dan mulut nya terbuka, melihat itu kaiser dengan cepat mencium isagi ganas dan semakin memperdalam ciuman tersebut
-
-
-
Beberapa menit kemudian isagi pun akhirnya kehabisan napas dan langsung memukul dada kaiser agar kaiser melepas kan ciuman tersebut
"Ahh~" kaiser pun melepas ciuman tersebut isagi mendesah saat ciuman tersebut lepas dan memperlihatkan benang Saliva milik mereka ber2
"Kau manis sekali isagi, aku ingin sekali melahap muu~"bisik kaiser menggoda isagi
"H-hentikan ini kaiser!.. Le-lepas kan pelukan ini!"Ucap isagi memberontak
"Pff..tidak isagi"
*BERSAMBUNG