Guruku suamiku || MewGulf

By Nanyongie

44.6K 3.4K 597

Gaada spoiler, kalo penasaran sama ceritanya langsung masuk ke bab aja, Oke!! @Nanyongie 1821 More

PROLOG
1|Gulf John Starley
2|terjatuh dari meja
chapter 3
chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9 πŸ”ž
Chapter 10πŸ”ž
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 14
Chapter 15πŸ”ž
Chapter 16.
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27πŸ”žπŸ”ž
Bukan update
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33
πŸ”ž
Chapter 34
Chapter 35
Finall

Chapter 13πŸ”ž

1.4K 99 8
By Nanyongie




.

Bukannya berangkat kesekolah keempat bocah itu malah nagkring dikafe,Tubuhnya masih memakai seragam sekolah,namun itu bukan halangan bagi mereka.

"Orang orang ngapa pada liatin kita sih?,"ucap evan berbisik matanya menoleh kesana kemari, jam segini kafe lumayan rame juga ya ternyata, tidak aneh namun tatapan mereka membuat keempatnya tidak nyaman

"Karena kita pake seragam sekolah, Harusnya jam segini kita belajar bukan malah nongki disini, kalo kata gue wajar wajar ajalah mereka liatin kita,."ucap vano

"Bener, Paham sekarang."ucap gulf bertanya kepada evan

"Lu sih, Bukannya pergi ke sekolah malah ngajaknya kesini, Bentar lagi masuk semester 2, Dan gue belum ada persiapan apa apa."ucap evan mulutnya sudah mulai kemana mana.

Gulf tersenyum, tapi menggeleng mendengar ucapan evan yang semakin lama semakin menjengkelkan itu

"Lu mau gue tendang? biar langsung sampe kesekolah."tanya gulf kepada evan

"Ya kali anjir, yang ada gue mati."

"Yaudah makannya lu diem,."ancam gulf

"Si jane landing jam berapa?."tanya fero

"Gatau deh, ditelpon ga aktif, tapi dia nyuruh gue buat nunggu dikafe ini,."

"Auw, ternyata lu mau ketemuan anjir disini, Trus laki lu?." tanya evan

Gulf menoleh lagi, semakin kesal dengan evan.

"Lu jangan sampe bilang ke jane kalo gue udah nikah, kalo lu sampe bilang, gue lempar ke kandang macan, biar tubuh lu dicabik cabik sama tu hewan."ancam gulf membuat vero tidak kuat membayangkannya

"Kalo gue sih, aman anjir, emang kapan rahasia lu dibongkar bongkar sama gue?."

"Ya ya ya sejauh ini lu masih aman buat naro rahasia,"

"Berisik anjir lah."ucap vano menutup kedua telingannya.

"Sievan tuh gbisa diem."ucap gulf menunjuk ke arah evan

"Gue mulu yang disalahin, emang deh lu bertiga selalu bener."ucap evan pasrah








Sudah hampir dua jam mereka dikafe itu, namun sosok jane tidak muncul juga,

Evan sudah mulai kesal, wajahnya beberapa kali melirik ke arah gulf, seolah ingin berkata sesuatu namun dia menahannya,

"Ngapain lu liatin gue."ucap gulf ketika ia melihat evan sedang mamandangi wajahnya

"Sianjir pede banget."

Selang lima menit, muncul sosok wanita dari sebrang sana, wanita itu turun dari mobil berwarna merah, ia menggunakan rok pendek berwarna hitam dan kaos crop berwarna putih, menoleh ke arah gulf lalu melambaikan tangannya sebari berjalan menghampiri gulf dan temannya

"Hai sayang, Lama ya nunggunnya?." ucap wanita itu, yang tak lain adalah jane

Jane memeluk gulf lalu mencium pipi kanan dan pipi kirinya.

"Kita baru aja sampe ko jan, ga nunggu lama."ucap gulf tersenyum ke arah gadis itu lalu tubuhnya meranjak dari kursi

Wajah evan membeku, bisa bisanya gulf bilang kalo mereka baru saja sampai,padahal badannya sudah pegal karena hampir tiga jam dia terduduk dikursi itu

"Haii."ucap jane melambaikan tangannya ke arah evan vano dan fero lalu dibalas oleh mereka bertiga

"Hai jan."ucap nya secara bersamaan

Jane melingkarkan tangannya ke leher gulf, dengan nada yang manja "maaf ya sayang hampir tiga bulan gaada kabar, papa aku sakit aku nangis tiap hari."ucap jane matanya berkaca kaca

"Auw tidak papa,Aku paham ko,."ucap gulf lalu memeluk gadis itu,tangganya mengusap lembut punggung kecil gadis itu seolah sedang memenangkannya

Fero mengalihkan dengan mengambil handphone dari sakunya, lalu berpura pura bermain game

Evan sesekali menoleh, Dalam hatinya berkata"bucin gatau tempat".

Vano menggaruk dahinya lalu mengambil beberapa cemilan yang berada dimeja tersebut

"Sorry ya bro,gue tinggal dulu, makasih udah nemenin,"ucap gulf berpamitan

Tak selang beberapa menit punggung gulf dan jane sudah tidak terlihat lagi

"Cuman si gulf doang yang bisa kaya gitu, Punya suami sekaligus istri."ucap evan

"Heeh, lu bener padahal pak mew cakep banget,"sambung fero

"Ya suka suka dia ajalah, hatinya masih labil bro,belum tau soal cinta hahah."ucap evan

"Emang lu udah ngerti soal cinta?."tanya evan kepada vano.

"Siapa, gue! Ya kalo gue engga juga sih, hahaha pacaran aja kagak pernah."ucap vano lagi sebari menggaruk kepalanya.








Jane menempelkan dagunya disalah satu bahunya gulf, rasanya sudah lama semenjak saat itu,
Hampir setahun mereka tidak bertemu,kuliah diluar negri membuat gadis itu sulit untuk bertemu dengan gulf
Sering kali iya mengajak gulf untuk pergi ke sana bersamanya, namun gulf masih kelas 12 sebentar lagi lulus
Gulf berharap gadis didepannya ini mau menunggu dirinya

Gulf sesekali mencium rambut gadis itu, Menghirup lagi dan lagi aroma yang khas bagi dirinya gulf sangat mencintai gadisnya itu

Apapun gulf lakukan demi gadis itu, ia tidak mau membuatnya bersedih

Gulf mengambil pergelangan tangan jane lalu menciumnya tidak lupa gulf menggenggam tepalak tanganya,
gulf menoleh pelan ke arah janie "Teruslah bersamaku."ucap gulf dengan nada pelan

Jane mengangguk lalu memeluk hangatnya tubuh gulf, setelah sekian lama akhirnya rindu diantara mereka berdua terobati

Gulf mencium leher jenjang milik wanita itu, wanginya masih sama, ini lah kenapa gulf sangat tergila gila oleh gadis yang ada didepannya.

Ciuman gulf semakin nakal, bibirnya terus berjalan menelusuri bagian wajah gadis itu! Hingga pada akhirnya bibir gulf berhenti,
Ialu gulf mulai menciumi setiap inci wajah gadis itu, lalu sesekali melumat bibir tipis milik jane

"Mmphhh...."Jangan mendesah, nanti punya aku bangun."ucap gulf melepaskan ciumannya, namun gulf menyambung ciuman itu, tidak membiarkan lumatannya berhenti sampai disana

Melumat bahkan sesekali menghisap bibir manis bak gula itu, jane membuka celah dan membiarkan gulf bergerak bebas didalam sana

Tangan gulf lolos menyelinap masuk kedalam crop yang gadisnya gunakan

tangannya masih mencari sesuatu yang empuk, namun ia sedikit kesusahan karena kaos yang jane gunakan terlalu ketat.

Gulf berhasil menaikan baju jane hingga tertampanglah dua gunung kembar milik gadis itu

"Hmm, Aku benci benda ini."ucap gulf menyingkirkan bh yang jane pakai hingga nampaklah dua payudara yang bulat dan besar

Jane merasa sangat degdegan karena gulf terus menatap payudaranya dengan penuh nafsu

"Makin besar aja ."ucap gulf tidak percaya benda ini benar benar tumbuh dengan cepat, begitu kata gulf

"Hmm, Mungkin perasaanmu saja,."
Jane mengalungkan tangannya, seolah memberi isyarat kepada gulf untuk meneruskan aktifitas ini.

"Bolehkah aku melahapnya"

"Silahkan, karena ini milikmu."

Gulf langsung melahap kedua buah payudara itu, menyusu bak bayi yang baru beberapa hari terlahir kedunia

"Mmpphhh,,mmm,,, gel-ii... Ahhhh..."

Desah jane hisapannya membuat jane semakin menggila

"Mmhh....Gulf...Ahkh...."

Namun gulf tidak menggubrish desahan jane ia masih menghisap dan meremas payudara yang besar dan kencang itu

Tubuh jane menggeliat, tidak tahan karena merasa geli dibarengi dengan rasa nikmat yang luar biasa

Jane menggigit bibir bawahnya, tangannya sesekali menjambak rambut gulf

"mmmphhhh..."desis jane semakin membuat gulf tergila gila untuk menjamahinya

Gulf mendorong pelan tubuh jane hingga membuat posisinya terlentang,

Gulf merangkak diatas jane lalu kembali mencium bibir lembut milik gadis itu

Tangannya masuk kedalam celana jane

Membuat jane kaget dan berusaha melepas ciuman gulf, tetapi gulf malah memainkan jarinya dibawah yang masih berbalut celana dalam

"Ngh...gulf...."

"Ss-sakit....gulf..."

"Punya kamu udah basah jadi harus dipuasin"ucap gulf sedikit membuat jane malu

Jane hendak membuka celana dalamnya namun tiba tiba ketukan pintu membuat keduaanya kaget hingga menyudahi aktifitas itu.

"Akhh, gue lupa lagi sama pak mew."ucap gulf nemepis jidatnya,bisa bisanya dia lupa jika dia sudah bersuami,

Jane yang tersentak kaget lalu dengan cepat menurunkan bajunya,

jane masih bertanya tanya, siapa yang datang dan ada urusan apa.

Tanpa berpikir panjang gulf langsung membuka pintu itu,hingga menampakan sosok pria yang tak lain adalah suaminya

Mew masih celingak celinguk kebingungan, matanya masih tertuju pada selop wanita yang berada dilantai luar rumah mereka

"Ada siapa gulf?." Ucap mew begitu masuk mata mew langsung tertuju pada wanita yang kini tengah terduduk manis diatas sopa

jane masih menatap heran gulf.

"Jan kenalin ini pak mew, dia anak dari temennya papa aku,"ucap gulf sedikit tertawa lalu memberi isyarat kepada mew untuk berkenalan dengan jane

Mew yang kala itu tidak tau dengan apa yang terjadi hanya bisa menuruti perintah gulf,

"Temen papa kamu? Maksudnya gimana sayang, aku ga paham?."tanya jane dengan wajah yang kebingungan

"Auw, dia tinggal sama aku, dia ngajar sekolah darmawangsa, karena disini ga punya sodara jadi aku ngasih dia tumpangan."ucap gulf dengan sedikit tertawa

Mew menatap gulf dalam, masih tidak paham, namun otaknya berusaha mencerna, dia merasa tidak dianggap namun mew sadar bagaimana posisinya

"Yaudah saya pamit ke atas ya,."ucap mew berpamitan kepada gulf dan jane

Tidak butuh waktu yang lama mew langsung menaiki anak tangga dan masuk kedalam kamar

mew menghempaskan kasar tas yang berisi beberapa buku itu keatas meja,

Lalu mew memilih memainkan ponselnya

Namun tiba tiba saja gulf muncul dari arah pintu.

"Saya minta maaf karena ga bilang dulu kalo saya bawa jane kerumah ini."
Ucap gulf begitu, tubuhnya masih berdiri didekat pintu

Mew menoleh "tidak apa apa ini kan rumah kamu, saya tidak bisa melarang ." Ucap mew lalu berpokus lagi ke layar ponselnya

Gulf masih diam mematung, Kepalanya mengangguk lalu pergi keluar kamar dan berjalan menuruni anak tangga.

"Why? Apa yang terjadi."tanya jane

Gulf menggelang pelan seraya berjalan kearah gadis itu,

Gulf meraih tangan gadis itu, lalu sesekali menciumnya,"kau miliku, dan selamanya akan tetap menjadi miliku."ucap gulf wajahnya terlihat sangat teduh ketika ia memandangi wajah cantik milik wanita itu

Bak petir disiang bolong, entah mengapa mew merasa cemburu pada gulf dan wanita itu, ingin rasanya mengatakan bahwa mereka sudah menikah, namun respon gulf barusan seolah membuat mew paham bahwa gulf ingin menyembuyikan pernikahan ini dari setiap orang termasuk pacarnya.

Hatinya hancur, Otak dan hati mew sedang bertengkar hebat, disatu sisi otaknya seolah berkata bahwa ia menikah dengan gulf hanya keterpaksaan dan sangat mustahil jika gulf menyukainya, namun hatinya berkata bahwa gulf adalah miliknya,

Hanya mew seorang yang berhak atas gulf, gulf akan tetap menjadi miliknya, begitulah gumam mew dalam hatinya

"Mm,,apa bawahmu masih basah,"tanya gulf dengan nada yang ragu namun ia masih ingin meneruskan kegiatan itu

Tangan gulf mulai meraba paha mulus gadis itu namun segera ditepis oleh jane

"aku harus pulang, nanti tante yuli pasti nyariin karena dari bandara langsung ketemu kamu."

"Auw, yaudah aku anterin yu."
Gulf dan jane berdiri dari duduknya lalu melangkah keluar dari rumah itu

kepergian gulf dan jane membuat ruangan itu sunyi namun tanpa mereka ketahui diatas tangga sana nampak seorang lelaki tengah memperhatikan langkah mereka berdua

Continue Reading

You'll Also Like

20.3K 1.5K 63
Aku yang mengenalnya dengan baik dan sederhana tiba-tiba hal yang besar ada dibalik ini semua. Apakah aku bisa menerima semua kebohongan yang terjadi...
70K 5.5K 14
Ini adalah sequel dari My Idiot Husband 1 29 Januari 2021
59.5K 4.7K 42
English Description: Mew is one of the leaders of Sub Terra, a dark organization. He is ruthless, cold, unforgiving. And then there is Gulf. Gulf has...
25.1K 2.3K 12
Cerita yang dengan terpaksa aku rubah menjadi cerita untuk Mew dan Gulf, cerita ini cerita pendek, tapi aku harap bisa dinikmati ...