Alexander, Aaron dan Arion
Mereka sudah sampai di markas milik sang Daddy, ada Jackson yang senantiasa mengikuti ketiganya dari belakang
Mansion yang letaknya jauh dari pemukiman warga Seoul, di situlah tempat keluarga Kim menghabisi semua para musuh nya
Semua pengawal sudah berjejer rapih menyambut ketiga tuan muda mereka dengan hormat, tak lupa dengan senjata yang mereka bawa di tangan nya
"Paman Jackson dimana wanita jalang itu" ucap Alexander dengan nada suara dingin tapi menyirat kemarahan di dalam nya
"Wanita itu sudah berada di dalam sel tahanan tuan muda" jawab Jackson
"Sebelah sini tuan muda" ajak Jackson
Ke tiganya berjalan mengikuti Jackson, mereka sudah tidak sabar ingin segera menghabisi wanita jalang yang sudah berani menyakiti mommy mereka
Kini mereka sudah sampai di ruangan yang sangat mewah di lengkapi dengan senjata mematikan banyak pistol dan sebagainya yang berada di ruangan itu
Alexander dan kedua adiknya duduk di sofa yang menghadap langsung pada wanita yang sudah anak buahnya ikat di kursi dan matanya di tutupi oleh lain
"itu tuan muda" ucap Jackson
Sedangkan ketiga Kim itu hanya diam menatap wanita yang berada di depannya dengan tatapan datarnya
"Sungguh menyedihkan" ucap Alexander dengan wajah datarnya
"Buka kainnya" titah Alexander pada pengawal yang memang sudah berada di ruangan itu
Para pengawal yang mendengar itu pun langsung melaksanakan perintah sang tuan muda mereka
wanita itu seketika langsung menatap Alexander, Aaron dan Arion dengan tatapan takutnya, badannya sudah bergetar hebat dirinya sangat takut sekarang
"Tuan muda tolong lepaskan sayaa hiks tolong" ucap wanita itu yang sedari tadi sudah menangis, tangan nya sakit luar biasa karena ikatan yang sangat kencangkan sehingga menggesek pada pergelangan kulit tangan nya
Alexander yang melihat itu pun berjalan pelan ke arah wanita itu dengan tatapan tajam nya tak lupa dengan membawa tongkat baseball di tangannya
Kini Alexsander sudah berada tepat di hadapan wanita itu,
"Park Min Young itu nama mu hmm, berani sekali kau menyakiti keluarga ku" ucap Alexander dengan suara bariton nya
Guru itu langsung menggigigil ketakutan mendengar suara Alexander
"Hiks maaf aku sungguh minta maaf tolong lepaskan aku hiks aku tau aku salah tapi bebaskan aku dari sini"
"Kau ingin di bebaskan hmm" ucap Alexander yang sedang memegang pipi wanita itu
Tak lama
PLAAAKKKK
Alexander langsung menamparnya dengan keras, sehingga Jackson pun seolah merasakan sakit pada pipinya, demi apapun tamparan tuan muda nya berikan pada wanita itu tidak main main
"AAAAAAAAA" jerit wanita itu, pipinya sakit luar biasa dan benar saja darah segar langsung mengalir dari ujung bibir nya
"AAAAAAAAA" jerit wanita itu kembali karna rambutnya baru saja di tarikkk sangat kencang sehingga kepalanya nya mengadah ke atas menatap Alexsander
"Hiks itu sakit lepaskan aku, kalian memang tidak punya hati hiks"
"Atas dasar apa kau berani menyirami mommy ku dengan kuah panas itu hmm" tanya Alexander sambil menatap wanita itu
Jackson yang mendengar itu pun sedikit kaget, pasalnya si sulung baru saja mengatakan mommy, apa mereka sudah punya ibu baru dan dirinya tidak tahu, pantas saja si bos nya itu kemarin berbicara soal kekasih, dirinya akan mencari tahu nanti.
"Aku hanya tidak suka padanya hiks, semua guru menatap nya dengan tatapan memuja dan aku tidak suka itu, hanya akulah yang boleh mendapat kan semuanya bukan dia" Teriakk wanita itu tepat berada di depan wajah Alexander
Alexander dirinya tidak suka dengan seseorang yang berani berteriak padanya, ia sangat tidak suka itu
"Cuihhh" Alexander langsung meludahi wajah wanita itu
"Berani sekali kau berteriak padaku, berikan tongkatnya" ucap Alexsander, para pengawal yang mendengar itu pun langsung memberikan tongkat baseball kepada tuan muda nya
"Buka ikatan nya dan pegangi tangan nya" titah Alexsander
Para pengawal langsung melaksanakan apa yang di perintahkan
Kini kedua tangan guru itu sudah di pegangi oleh kedua pengawal sehingga dirinya terus memberontak Karena pergelangan tangan nya sangat sakitt
"Tidak lepas jangan apa apa kan aku , AAAAAAA lepaskanlah aku, aku mohon padamu hiks tuan muda Kim aku akan melakukan apa yang kau inginkan tapi hiks tolong lepaskan aku hiks" wanita itu terus saja memohon pada Alexander
Alexander yang mendengar itu pun sangat muak demi apapun suara wanita itu sangat mengganggu telinga nya
Sedangkan Aaron dan Arion hanya menonton pertunjukan yang Hyung nya lakukan, mereka sudah biasa dengan hal ini
Alexander langsung mengayunkan tongkat baseball nya ke atas, sehingga
BUUGHHH
tongkat baseball itu langsung menghantam mulut wanita itu, sehingga dengan sekali pukulan gigi gigi wanita itu langsung terlepas dari mulutnya, darah segar berlomba lomba keluar
"AAAAAAAAAAA" wanita itu langsung berteriak kencang, pukulan pada mulutnya sangat luar biasa sakit
"Itu bahkan belum apa apa" ucap Alexander dengan nada suara Santai nya
"Hyung aku juga ingin bermain" ucap Aaron
Aaron berjalan ke arah sang Hyung, dirinya ingin juga bermain main sedikit dengan wanita itu
"Sangat menjijikan" ucap Aaron sambil menatap wanita itu dari ujung rambut sampai ujung kakinya
"Bahkan kau seperti jalang murahan, dan kau iri dengan kecantikan mommy ku hmm, kau bahkan tidak sebanding dengan mommy ku yang sangat cantikk, seharusnya kau perlu berkaca dan menyadari bahwa kau sangat murahan bitch" ucapan pedas Aaron langsung membuat wanita itu terdiam
"Berikan aku beberapa pisau" titah Aaron
Para pengawal langsung memberikan beberapa pisau
"Hmm baiklah kita akan menggunakan yang mana yaaa" ucap Aaron sambil memilih milih pisau yang akan ia gunakan sekarang
Sedangkan wanita itu sudah menggeleng kan kepala nya, ia sangat takut sekarang,
"Baiklah aku akan menggunakan pisau kecil yang ini saja" ucap Aaron sambil mengangkat pisau kecil yang berada di tangan nya
"Tidak Aaron hiks aku guru mu jangan lakukan apapun pada ku hiks"
"Diam aku tidak butuh ocehan dari mu sebaiknya kau diam atau aku akan merobek mulut tak berguna mu itu"
"AAAAAAAAAA" jeritan wanita itu kembali terdengar karna Aaron menancapkan pisau kecil itu pada pahanya
"Paha jlek mu ini sangat tidak menarik, aku akan membuat nya lebih menarik lagi" ucap Aaron sambil membuat tulisan di paha kanan dan kiri pada guru nya itu
"Tidak hiks sakit itu sangat sakit hiks tolong berhenti" dirinya merasa bahwa pahanya menganga dan itu sangat sangat menyakitkan
"Nahh sudah baguss hmm sekarang paha jlek mu itu sudah aku buat agar menarik, bagaimana bagus bukan" ucap Aaron dengan senyuman yang sangat menyeramkan sambil menatap wajah sang guru
Aaron baru saja merangkai kata kata di paha gurunya, ia menulis PARK MIN YOUNG ADALAH SEORANG JALANG.
sedangkan guru itu sudah diam sambil menundukk tenaganya sudah habis karna sedari tadi berteriak, tak lupa dengan darah yang terus saja mengucur dari tubuhnya
"Sekarang giliran ku hyung" ucap Arion yang berjalan mendekati ke dua Hyung nya
Arion langsung menarik rambutt sang guru nya itu sehingga guru itu mendongak menatap Arion dengan tatapan sayu nya,
"Dasar lemah" ucap Arion yang langsung kembali menghempaskan wanita itu
"Aku akan langsung mengirim mu keneraka, bagaimana apa kau sukaa" ucap Arion dengan smirk
Wanita itu hanya menggeleng kepalanya nya pelan
"Kau tidak ingin bermain dulu dengan jalang itu Arion" tanya Aaron
"Tidak aku sungguh bosan di sini aku ingin bermanja dengan mommy" jawab nya
"Baiklah selesai kan cepat, Aiden pasti juga sudah berada dirumah sakit" titah Alexsander
"Let's play bitch" ucap Arion yang langsung mengeluarkan pistol dari dalam sakunya
"Menyingkir" titah Arion pada kedua pengawal yang memang sedari tadi berjaga di sebelah kanan dan kiri guru itu
Mereka pun langsung menyingkir, mereka juga sangat takut jika peluru mematikan itu malah menembus tubuh mereka
"One, two and three"
DOR DOR DOR DOR
Empat peluru langsung menembus tubuh wanita itu, sehingga wanita itu langsung terjatuh dari kursi dan membentur lantai
"kematian memang pantas untuk mereka yang berani mengganggu keluarga Kim" ucap Alexander sambil menatap mayat wanita yang berada tepat di bawah kakinya
"Kau memang pantas untuk mati" ucap Aaron yang sambil menendang tubuh wanita itu
"Bereskan dan ambil organ nyaa, lalu jual, kalian boleh memakai uang itu dengan sepuasnyaa" ucap Alexander kepada semua pengawal
Para pengawal yang mendengar itu pun langsung bersorak gembira, ini yang mereka senangi berkerja di bawah keluarga Kim, mereka selalu mendapatkan untung besar
"Terimakasih tuan muda" ucap para pengawal sambil membungkuk badan nya
Alexander, Aaron dan Arion mereka kembali ketempat duduk
"Bagaimana apa kalian sudah puas" tanya Jackson
"Lumayan sedikit menghibur paman" ucap Arion
"Kami akan pulang, urus Mayat wanita itu" titah Alexander
"Baik tuan muda"
Ketiga Kim itu langsung meninggalkan markas, mereka akan pulang ke mansion terlebih dahulu untuk membersihkan badan masing masing, karna di pakaian yang Meraka kenakan sudah penuh dengan darah wanita tadi.
Sehabis itu mereka akan langsung pergi kerumah sakit.
Halo wak aku update nih😁🤭
Oiyaa kalian mau gak sekontak WhatsApp sama aku? Kita bisa jadi temen Wak:) kalo mau chat aku aja ya di Wattpad😁❤️
WP by Flowers_Vkook
See you next chapter 🪐