"Sekitar 30 menit lagi kami akan segera sampai" Ning Wei segera memberitahukan informasi ini kepada Allen setelah melihat lingkungan sekitar tempat mereka berada saat ini melalui jendela yang berada di samping gerbong kereta, "Apa kamu benar-benar tidak ingin tinggal dirumahku? Itu akan lebih menghemat pengeluaran yang kamu miliki sekalian juga, akan jauh lebih mudah bagi kami berdua untuk saling berkomunikasi satu sama lainnya khususnya perihal pemberitahuan izin untuk penggunaan perpustakaan Sekte"
"Saya tidak ingin merepotkan anda, Kepala Ning" Allen membalas dengan lembut, "Kamu memiliki keluarga dan saya tidak ingin mengganggu anda berkumpul bersama dengan keluarga anda. Kamu sudah lama tidak kembali, ini adalah moment penting yang tidak bisa dilewatkan olehmu. Selain itu, masalah uang. Bukan menjadi masalah bagiku."
Ning Wei menghela nafas kemudian berkata, "Baiklah..."
"Sekitar 30 menit? Dengan kecepatan yang kami miliki saat ini...Seharusnya masih tersisa sekitar tujuh sampai sepuluh kilometer lagi untuk tiba di Kota Seven Treasure Glazed Tile Pagoda"
Allen segera melepaskan kemampuan Haki Pengamatan miliknya sampai pada titik maksimal. Dia mengkombinasikan dengan elemen listrik miliknya yang menyebabkan jarak jangkauan dari Haki Pengamatan miliknya meningkat beberapa kali dibandingkan sebelumnya.
Dengan cepat Haki Pengamatan yang dimiliki olehnya menyelimuti wilayah seluas 100 kilometer persegi. Seluruh hal yang ada di wilayah itu bisa dirasakan, diketahui, dilihat, dan didengarkan oleh Allen. Tidak ada yang bisa luput dari kemampuan persepsi yang dimiliki olehnya tersebut. Bahkan bagi seseorang yang tidak memiliki kekuatan jiwa sekalipun akan bisa diketahui lokasinya oleh Allen.
"Seperti yang diharapkan dari salah satu Sekte terbesar dan terkuat yang ada di Daratan Douluo" Allen berpikir dengan tenang, dia menghela nafas sedikit, "Dua Judul Douluo yang menjadi pelindung dari sekte ini dan masing-masing Judul Douluo itu memiliki kekuatan yang tidak lebih buruk dibandingkan Tang Hao. Selain itu...Mereka memiliki jajaran master jiwa dengan kekuatan yang sangatlah kuat berdasarkan pengamatan yang dimiliki olehku sejauh ini. Sekitar puluhan master jiwa yang kekuatannya kemungkinan berada pada tingkatan seorang Douluo dan ratusan berada pada tingkatan seorang Jiwa Suci"
"Bukan hanya itu saja..." Allen tiba-tiba merasakan sesuatu hal yang menarik melalui Haki Pengamatan yang dimiliki olehnya, "Bahkan jika saya telah menebaknya...Sialan! Sekte ini benar-benar sangat kaya. Seharusnya ada miliaran koin emas yang tersimpan di dalam ruang penyimpanan bawah tanah itu, bukan? Bahkan disana juga tersimpan berbagai peralatan jiwa yang mungkin bisa memberikan efek menakutkan selama digunakan oleh seseorang"
"...Saya ingin tahu, bagaimana jika saya terlahir di Sekte ini dan menjadi Tuan Muda dari Sekte ini? Saya pasti akan menikmati berbagai perlakuan yang sangat mewah. Hanya saja..." Allen berhenti sejenak dan melanjutkan, "Ada juga kerugian yang diperoleh olehku. Saya pasti akan selalu dipaksa mengikuti aturan sekte dan juga selalu menjadi target incaran dari banyak orang. Itu benar-benar merepotkan."
"Mungkin, yah, kurasa saya bersyukur dengan kehidupan yang dijalani olehku ini"
Allen tidak menarik kembali Haki Pengamatan miliknya walaupun dia telah berhasil menganalisis seluruh hal yang ada di dalam Kota Seven Treasure Glazed Tile Pagoda. Ada banyak hal menarik yang ada disana. Seperti toko yang menjual berbagai tanaman obat, toko yang menjual berbagai macam peralatan senjata, dan berbagai macam toko yang bahkan diantara toko-toko tersebut tidak bisa ditemukan di Kota Nouding.
Berkat elemental petir miliknya telah terbangun. Kemampuan Haki Pengamatan miliknya telah berkembang dengan sangat menakutkan. Allen yang sebelumnya tidak bisa menentukan lokasi dari setiap bangunan sekarang telah bisa melakukannya. Dengan menggunakan kemampuan Haki Pengamatan miliknya tersebut, Allen mulai menghafal tata letak dari setiap bangunan yang ada di dalam Kota Seven Treasure Glazed Tile Pagoda.
********
Kota Seven Treasure Glazed Tile Pagoda adalah salah satu kota terbesar yang berada di wilayah milik Kekaisaran Surga Dou. Meski Pembangunan yang dimiliki oleh Kota ini masih kurang dibandingkan Kota Surga Dou yang menjadi Kota utama dari Kekaisaran Surga Sou. Tetap bisa, Kota Seven Treasure Glazed Tile Pagoda bisa dikatakan sebagai kota terbesar yang ada di wilayah Kekaisaran Surga Dou.
Berbagai macam bangunan dibangun dengan sangat baik. Warga Masyarakat tinggal dengan nyaman disana. Orang biasa dan master jiwa saling berinteraksi satu sama lainnya tanpa menunjukkan adanya perbedaan status diantara keduanya.
Sebuah kereta kuda mewah bergerak secara perlahan di dalam Kota Seven Treasure Glazed Tile Pagoda. Kereta mewah itu berhenti tepat di depan Hotel Surga Dou yang menjadi hotel termewah yang ada di kota tersebut.
Seorang penjaga pintu masuk yang melihat kemunculan dari kereta kuda mewah itu berjalan dengan cepat dan segera membuka pintu dari gerbong kereta. Seorang anak laki-laki dengan penampilan yang tidak sesuai dengan usianya berjalan keluar dari dalam gerbong kereta.
"Saya akan segera memberitahukan kepadamu jika Kepala Sekte memberikan izin untuk menggunakan perpustakaan Sekte"
"Apa anda akan segera menemui Kepala Sekte sekarang?"
"Lebih cepat urusan ini selesai lebih baik. Saya ingin menggunakan waktu besok untuk bisa menghabiskan waktu bersama dengan keluargaku terutama bersama dengan Putriku."
"Ah ~ Begitu. Saya minta maaf karena terlalu banyak merepotkan anda"
"Jangan khawatir, ini bukanlah sesuatu yang harus diperhatikan" Ning Wei melambaikan tangannya dengan lembut, "Jika memungkinkan, saya harap anda bisa bertemu dengan Istri dan Putriku. Keduanya berharap bisa bertemu denganmu"
"Mereka tidak akan melakukan sesuatu yang buruk kepadaku, bukan?" Allen bertanya dengan ekspresi curiga.
Ning Wei terkekeh lembut mendengar hal tersebut, "Jangan khawatir, mereka tidak akan melakukannya. Mungkin, mereka hanya akan bertanya perihal alasanmu menggantungkan akhir dari karyamu sebelumnya. Mereka ingin tahu bagaimana akhir dari keduanya"
"Jangan mengatakan sesuatu yang jelas-jelas tidak benar, Kepala Ning" Allen membalas langsung, "Cerita itu telah selesai dan tidak ada lagi sambungannya"
"Kalau begitu, kamu perlu menjelaskan ini kepada mereka. Oh, iya. Juga menjelaskan ini kepada Kepala Sekte dan Nona Muda. Keduanya pasti akan bertanya perihal ini kepadamu"
"Saya merasa keputusanku untuk menciptakan karya itu benar-benar buruk"
"Hahaha ~ " Ning Wei tertawa mendengar hal tersebut, "Semua sudah terjadi. Tidak mungkin bagimu untuk menarik kembali apa yang sudah terjadi"
"Begitulah..." Allen menghela nafas sedih.
"Nah, kalau begitu saya pergi dulu. Saya akan segera menginformasikan kepadamu selama Kepala Sekte memberikan izin kepadamu"
"Baik"
Pintu gerbong kereta kembali dikunci. Kereta itu kemudian mulai kembali bergerak menuju ke markas utama Sekte Seven Treasure Glazed Tile Pagoda.
"Yah, kurasa lebih baik pergi memesan kamar terlebih dahulu kemudian pergi jalan-jalan"
Allen segera berbalik dan mulai berjalan masuk menuju ke dalam Hotel Surga Dou. Pengurusan administrasi dilakukan dengan sangat cepat. Allen menyewa kamar yang biaya sewa satu malam adalah satu koine mas. Dia menyewa untuk beberapa hari masa tinggalnya disini.
Selama Allen tidak mendapatkan izin untuk menggunakan perpustakaan. Allen akan segera pergi dari Kota Seven Treasure Glazed Tile Pagoda setelah menghadiri acara Ulang Tahun Sekte Seven Treasure Glazed Tile Pagoda. Sementara, jika dia mendapatkan izin untuk menggunakan perpustakaan. Allen berencana untuk menyewa sebuah rumah yang nantinya akan digunakan olehnya untuk tinggal sementara waktu.
Allen berniat menyewa rumah yang berada jauh dari pusat kota. Hal tersebut agar mempermuda baginya dalam melakukan pergerakan seperti Latihan dan berbagai macam hal lainnya.
Setelah berhasil mendapatkan kamar, Allen tidak langsung pergi ke kamarnya. Dia berjalan keluar dari dalam hotel dan mulai pergi jalan-jalan di Kota Seven Treasure Glazed Tile Pagoda berhubung ini adalah kali pertamanya datang ke kota ini.
*******
Sekte Seven Treasure Glazed Tile Pagoda, Aula Kepala Sekte.
"Izin untuk menggunakan perpustakaan Sekte?"
Saat ini di Aula Kepala Sekte. Ada empat orang yang saat ini sedang berada disana. Tiga orang lainnya sedang duduk ditempat yang telah tersedia sementara yang tersisa saat ini sedang berlutut dengan hormat.
Kepala Sekte Seven Treasure Glazed Tile Pagoda – Ning Fengzi
Tetua Pedang Seven Treasure Glazed Tile Pagoda – Pedang Douluo – Chen Xin
Tetua Tulang Seven Treasure Glazed Tile Pagoda – Tulang Douluo – Gu Rong
Anggota Sekte Seven Treasure Glazed Tile Pagoda – Ning Wei.
"Apa itu permohonan yang diberikan oleh Allen?" Gu Rong bertanya dengan penuh minat.
"Ya, Tetua Pedang" Ning Wei menjawab dengan hormat, "Allen meminta izin untuk bisa menggunakan perpustakaan yang dimiliki oleh Sekta kami"
"Dengan kontribusi yang telah diberikan olehnya untuk Sekte. Bahkan jika dia bukanlah anggota dari sekte ini. Dia memang memiliki kualifikasi untuk bisa menggunakan perpustakaan yang dimiliki oleh Sekte" Chen Xin membalas dengan santai, "Kenapa dia tidak bergabung saja langsung dengan Sekte? Bukankah itu akan lebih mempermudanya? Selain itu, Sekte pasti akan membalas semua yang telah diberikan sejauh ini"
Ning Fengzi menatap kearah Ning Wei dengan penuh minat.
"Sebelumnya saya juga telah menawarkan hal ini kepadanya" Ning Wei segera menjawab, "Akan tetapi, dia menolak tawaran tersebut"
"Menolak?" Gu Rong mengangkat keningnya, "Jarang ada yang menolak tawaran untuk bergabung dengan Sekte kami apalagi jika diundang secara langsung"
"Apakah dia memberitahukan alasan kepadamu perihal alasan penolakan yang dilakukan olehnya?" Ning Fengzi bertanya dengan lembut.
"Dia memberitahukannya, Kepala Sekte" Ning Wei membalas, "Dia mengatakan bahwa dia tidak ingin ditahan oleh aturan Sekte. Dia menginginkan sebuah kebebasan"
"Tidak ingin ditahan oleh aturan Sekte? Ingin kebebasan? Menarik" Chen Xin bergumam dengan pelan, "Kalau tidak salah, anak ini adalah seorang anak dengan bakat yang buruk, bukan?"
"Berdasarkan informasi yang diperoleh memag begitu" Ning Fengzi mengangguk, "Jiwa Bela Diri yang dimiliki olehnya adalah Jiwa Bela Diri yang relative baru di dunia Master Jiwa. Akan tetapi, dia terbangun dengan potensi dan bakat yang buruk"
"Meski demikian. Kurasa saya sedikit menghargai anak ini" Gu Rong berkata dengan nada yang sedikit memberikan penghargaan, "Meski dia memiliki bakat dan potensi yang kurang, dia tidak menjadikan hal itu sebagai alasan baginya untuk mundur. Dia telah memikirkan jalan yang dimiliki olehnya sendiri kemudian menggapai kesuksesan dari jalan tersebut. Terbukti, buku yang ditulis olehnya sampai saat ini sudah terjual lebih dari ratus ribu unit dan bukan tidak mungkin mencapai angka jutaan unit. Baru dia dalam Sejarah yang bisa mencapai prestasi semacam itu"
"Buku yang ditulis olehnya sangatlah menarik. Bahkan sampai saat ini, saya selalu mendengarkan berbagai diskusi yang dilakukan oleh para murid Sekte perihal bukunya" Ning Fengzi membalas dengan tenang, "Penolakan, yah? Kejadian ini sangat jarang terjadi"
"Bukan hanya cukup jarang. Kurasa ini adalah kali pertama ada seseorang yang berasal dari kalangan Masyarakat bawah yang menolak untuk bergabung dengan sekte kami"
Ning Fengzi berpikir sejenak kemudian menganggu, "Sepertinya begitu"
"Bagaimana dengan pemintaan yang diajukan oleh anak itu?" Gu Rong bertanya dengan penuh minat kearah Ning Fengzhi, "Apakah dia mendapatkan izin?"
Senyum kecil muncul di wajahnya Ning Fengzi, "Saya tertarik untuk bisa bertemu dengannya. Sebelumnya rasa ketertarikanku untuk bertemu dengannya hanya karena buku yang ditulis olehnya. Saya tertarik dengan akhir dari hubungan kedua pasangan yang ada di buku tersebut. Tapi sekarang, rasa ketertarikanku kepadanya telah meningkat karena penolakan yang dilakukan olehnya dan juga alasan untuk menggunakan perpustakaan dari Sekte"
"Apa Kepala Sekte ingin mengundangnya untuk bertemu?"
"Yah," Ning Fengzhi mengangguk, dia kemudian menatap Ning Wei, "Bisakah kamu mengundangnya untuk datang bertemu denganku? Saya akan memberitahukan kepadanya mengenai izin itu kepadanya secara langsung"
"Baik. Saya akan melakukannya"