π…π’π«πžπ°π¨π«π€

Od ChimYungie0

2.8K 451 235

Choi Jimin dan Park Hyuna mengarungi bahtera rumah tangga selama 6 Tahun. Pernikahan yang terlihat sempurna... VΓ­ce

Disclaimer
FW 1
FW 2
FW 3
FW 5
FW 4
FW 6
FW 7
FW 8
FW 10
FW 11
FW 12
FW 13
FW 14
FW. 15
FW 16
FW 17
FW 18
FW 19

FW 9

158 19 16
Od ChimYungie0

Anak enam tahun tersebut semakin khawatir dengan situasi sekarang ini. Ibunya tak menjawab panggilannya, sedangkan di rumah hanya ada mereka berdua. Selama ini Hyuna lebih memilih mengurusi segala hal rumah tangga seorang diri tanpa bantuan maid. Beruntung Aerin memiliki kecerdasan emosional, ia menarik napas panjang agar dapat berpikir jernih dan mendapatkan solusinya. Karena tidak mungkin tubuh mungilnya kuat mendobrak pintu kamar mandi, maka ia mencari pertolongan melalui ponsel dari ibunya.

Ia mencari keberadaan ponsel milik ibunya, setelah menemukannya ia segera menghubungi nomor ayahnya. Namun saat panggilan pertama sang ayah tak kunjung menjawab. Ia mencoba kembali hingga percobaan ke tiga tak kunjung di angkat.

"Mungkin ayah sedang rapat atau bertemu dengan rekan kerjanya. Aku coba hubungi paman Yoongi saja." Aerin kembali mencari kontak atas nama Yoongi di dalam ponsel ibunya.

Tak seperti Jimin, Yoongi langsung menjawab panggilan telepon yang menampilkan nama Hyuna di layar ponselnya. Meski kini ia tengah sibuk memeriksa tumpukan berkas di atas meja kantornya.

📞 Aerin : "Paman, bisa kah kau datang kerumah sekarang? "ucapnya dengan suara yang terdengar sesenggukan. "ibu di dalam kamar mandi tak keluar-keluar dari tadi."

📞 Yoongi :"Apa nak? Sudah berapa lama ibu tak keluar?" Yoongi terperanjat dari tempat duduknya setelah mendengar suara Aerin.

📞 Aerin : "Setelah memandikanku ibu meninggalkanku bermain sendiri di kamar, lalu ibu bilang akan membersihkan diri namun sampai sekarang ibu tak keluar-keluar. Sepertinya sudah lama paman, cepat tolong ibu kamar mandinya di kunci dari dalam."

📞Yoongi: "Cup ... cup nak ...jangan menangis lagi, paman akan segera sampai ke rumah sebentar lagi. Tenang ya nak." Yoongi memutus panggilan, menyambar kunci mobil yang ada di dalam laci meja kerjanya.

Tak menunggu lama Yoongi telah tiba di rumah Hyuna dengan mengendarai mobil dengan tergesa-gesa. Ia berlari menuju kamar. Lelaki itu menemukan Aerin masih berdiri di depan kamar mandi sambil terus memanggil Hyuna. Yoongi mendekati Aerin kemudian memeluknya untuk menenangkan putri dari Hyuna yang sudah ia anggap seperti anaknya sendiri.

"Sudah jangan menangis sayang, paman sudah datang dan akan membuka pintu ini." Yoongi membawa Aerin bergeser sedikit menjauhi pintu kamar mandi.

Ia mencoba mendobrak pintu itu dengan sekuat tenaga. Pada percobaan ke dua ia berhasil membukanya.

Yoongi bergegas masuk menghampiri Hyuna. Melihat tubuh polos Hyuna tergeletak tak sadarkan diri di bawah guyuran shower, membuat hatinya teriris perih. Bibir Hyuna terlihat pucat membiru, telapak tangannya sudah berkeriput akibat terlalu lama terkena air.

Mau tak mau dan dengan terpaksa Yoongi melihat tubuh polos Hyuna. Namun tak ada pikiran kotor yang terbesit sedikitpun di kepalanya. Rasa khawatir lebih mendominasi. Yoongi segera Mengambil handuk lalu menutupi tubuh Hyuna dan mematikan aliran air dari shower. Sungguh hal itu membuat perasaan Yoongi teriris. Bagaimana bisa Hyuna yang begitu kuat menjadi lemah seperti ini.

"Hyuna-aah kau kenapa? sadarlah." Yoongi menggoyangkan pundak sahabatnya pelan, namun tak ada respon. Matanya masih terpejam lekat.

Ia lantas menggendong Hyuna  ala bridal.
Yoongi membaringkan diatas ranjang. Tak ada yang bisa di mintai bantuan untuk memakaikan pakaian. Dengan terpaksa Yoongi memakaikan pakaian untuk Hyuna. Ia mencoba menggosok-gosokkan tangan Hyuna yang terasa sangat dingin agar hangat dan memberikan minyak penghangat namun tetap saja belum sadar. Kemudian ia kembali menggendong Hyuna dan membawanya masuk ke
dalam mobilnya.

"Aerin, apa kau ingin ikut ke Rumah Sakit?" Tanya Yoongi setelah membaringkan Hyuna di kursi penumpang.

Aerin mengangguk ribut, "Aku ingin menemani ibu." Ucapnya sambil menangis karena cemas melihat ibunya yang tak kunjung sadarkan diri.

"Baiklah, kau duduk di depan ya." Yoongi menggandeng Aerin, membantunya memasuki mobil dan memakaikannya sabuk pengaman.

Dengan perasaan panik Yoongi segera menyalakan mobil dan bergegas menuju Rumah Sakit, meski lalulintas lumayan padat tapi dengan cekatan ia membelah mencari celah agar dapat melintas agar cepat sampai tujuan.

🎇🎇🎇

Hyuna kini sudah di tangani oleh Dokter di ruang UGD. Ia mengalami hipotermia karena ternyata air yang gunakan untuk mandi malah air dingin padahal cuaca bulan ini sedang turun salju lebat, dan ia juga menderita penyakit Gerd.

Beruntung Hyuna masih terselamatkan karena Yoongi segera membawanya ke Rumah Sakit.

Karena kondisi Hyuna masih melemah dan belum siuman, Dokter menyarankan untuk di rawat inap. Kini Hyuna berada di bangsal VIP rumah sakit yang sering ia sponsori.

"Tuan, aku ingin berbicara dengan mu tentang kondisi Hyuna. Ayo ikut ke ruangan ku." Ucap dokter Sung Kyung yang menangani Hyuna.

Yoongi menganggukkan kepalanya seraya menuruti perintah dokter yang juga teman dari Hyuna. "Nak kau disini dulu ya jaga ibu, paman akan ke ruangan Dokter sebentar." ucap Yoongi kepada Aerin yang tengah duduk di samping brankar Hyuna sambil bermain tablet.

Di ruangan Sung Kyung, ia mempersilahkan Yoongi untuk duduk sebelum ia menjelaskan kondisi Hyuna. Dokter itu sudah tau bagaimana kedekatan Yoongi dengan Hyuna dari masa mereka kecil. Jadi sang Dokter berani memberikan penjelasan tentang kesehatan Hyuna kepada Yoongi yang kini selaku wali pasien.

"Seperti yang ku katakan tadi, bahwa Hyuna terkena penyakit GERD tapi apa kau tau? Gerd adalah penyakit akibat asam lambung yang naik hingga berisiko mengganggu fungsi organ lainnya. Gerd terjadi karena kerusakan katup lambung yang mengakibatkan Asam lambung bisa mampir ke semua organ tubuh." Dokter Sung Kyung menjelaskan.

"Apa itu berbahaya?" Tanya Yoongi cemas.

"Refluks asam lambung yang sering terjadi dapat menyebabkan masalah kesehatan dan komplikasi yang lebih serius, hingga menyebabkan kematian, jika tidak ditangani GERD yang tidak diterapi dapat menyebabkan komplikasi seperti penyempitan kerongkongan, pendarahan kerongkongan dan terjadi pembentukkan jaringan pada dinding kerongkongan yang dapat menyebabkan kanker kerongkongan. Salah satu penyebab nya selain pola makan yang tidak teratur adalah pasien dalam kondisi psikis yang tidak stabil dan menyebabkan ia tak memiliki nafsu makan." Dokter senior itu menjelaskan secara detail bagaimana penyakit yang di derita Hyuna.

"Apa Hyuna sedang banyak masalah? Ku dengar dari suamiku ia kembali bekerja di kantor." Sambung Dokter Sung Kyung. Dan kebetulan suami dari Dokter yang menangani Hyuna adalah rekan bisnisnya.

"Sepertinya ia sedang memikirkan banyak hal." Ucap Yoongi. Raut kecemasan terlihat masih menempel pada parasnya.

"Di mana suaminya? Kenapa aku belum melihatnya?"

"Lelaki itu, tak bisa di harapkan lagi untuk menjaga Hyuna." Yoongi mengepalkan kedua tangan yang bertumpu di atas pahanya. Menahan geram.

"Apa ini yang menyebabkan Hyuna menjadi seperti ini?" Tebak Dokter Sung Kyung.

Yoongi hanya menghela napas pendek.

"Dampingi dia Yoon, aku tau kalian sangat dekat. buat suasana hatinya tenang agar penyakitnya tak kambuh lagi dan dapat menyebabkan penyakit yang tak kita inginkan dan ia harus memperhatikan pola makannya."

"Iya, aku akan memperhatikan kesehatannya."

-

Usai mendapat penjelasan dari dokter yang menangani Hyuna. kini Yoongi kembali ke kamar. Yoongi menyelimuti tubuh Aerin yang tertidur pulas di atas sofa. Ia mengusap lembut pucuk kepala Aerin.

"Kau menjadi salah satu korban atas keegoisan ayahmu. Di anugerahi anak secantik ini kenapa dengan tega ayahnya ingin menghancurkan kebahagiaannya.
Kau benar-benar tidak waras Jim." Gumam Yoongi pelan.

Yoongi beralih duduk di samping Hyuna yang masih tertidur, setelah ia membenarkan selimut yang menutupi tubuhnya.

Yoongi menggenggam tangan Hyuna, "Seharusnya kau bilang jika tak kuat dengan pernikahan mu. Lepaskan saja, jika ini hanya membuatmu mendapatkan lebih banyak luka. Lihatlah, tak hanya batin mu tapi fisikmu terkena dampaknya."

Yoongi kembali bermonolog, ia pikir Hyuna tak akan mendengarkannya karena pengaruh obat membuatnya tertidur pulas.

"Jika bisa mengulang waktu, aku akan memaksa tetap menerima perjodohan itu. Tak kan kubiarkan kau menderita seperti ini karena ulah lelaki tak tau diri itu." Yoongi mengeratkan giginya menahan emosi ketika kembali mengingat penghianatan yang di lakukan Jimin.

"Tak akan ku biarkan lelaki itu menikahi mu. Meski kau tengah mengandung anaknya. Tapi nasi sudah menjadi bubur. Maka aku kan berusaha membuat toping yang enak agar lebih nikmat saat di makan."

Suara pintu terbuka mengalihkan atensi Yoongi yang sedang bermonolog. Ia menoleh ke arah suara. Seketika membuat tubuhnya panas akibat tersulut emosi, parasnya kini benar-benar merah padam.
Tatapannya mengintimidasi sesosok yang berjalan memasuki ruangan Hyuna.

"Untuk apa kau datang! Pergilah! Aku yang akan merawat Hyuna." Yoongi menghadang Jimin yang akan mendekat ke arah brankar.

"Aku yang lebih berhak atas Hyuna. Aku suaminya." Seperti tanpa ada rasa bersalah Jimin berkata seperti itu.

Yoongi semakin geram mukanya memerah, ia mencengkram kuat kerah kemeja Jimin, "Jangan memancing emosiku! Keluarlah!"

🎇🎇🎇

To be continued

Pokračovat ve čtení

Mohlo by se ti lΓ­bit

110K 9K 85
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...
142K 7.7K 11
{ Beberapa Part di Privat. Follow dulu } "Aku tidak tahu apapun!" "Aku akan mengajarimu!" "Tapi bagaimana jika aku mengecewakan?" "Kita lihat saja na...
2.2K 339 20
Ff Naruto Islam! [EDISI 2022] {Disini kita akan belajar bersama,author juga sama) CERPEN! ______________ "pacaran dosa kok bisa?" --------------- "k...
1.1K 66 2
Menceritakan kisah seorang gadis yang tinggal dieropa.Ya dia adalah sakura haruno.Dijodohkan sepihak oleh orangtuanya dengan seorang cowok yang dingi...