Chapter 824 : Kereta misteri : tujuan terakhir
DAK DAK
Disalah satu cabin di gerbong 5 zero sedang memisah-memisahkan tubuh para anak buah vermouth yang dia dan ichiru buru
Cabin mereka sudah seperti rumah penjagalan, darah dimana-mana, potongan tubuh manusia berceceran dimana-mana dan baju zero dan ichiru sama-sama bersimbah darah
TANG
"Tulang manusia keras sekali" ucap zero mengusap keringat diwajahnya
"Apa boleh buat, kita langsung kemari setelah pulang dari Norwegia. Kita tidak punya rencana untuk menghilangkan barang bukti jadi peralatan seperti itu tidak dibawa" ucap ichiru memasukkan beberapa kantong plastik berisikan daging manusia yang sudah dicincang
"Itu yang terakhir tahanlah" lanjut ichiru
"KEBAKARAN!!!!!!!"
"SELAMATKAN DIRI KALIAN!"
Terdengar suara teriakan para penumpang dari luar cabin
"Itu sinyalnya, kita harus bergegas" ucap zero
"Ichiru urusan bersih-bersih kuserahkan padamu, aku akan mengurus tubuh tikus"
"Ya!"
◌⑅⃝●♡⋆♡♛♔♛♡⋆♡●⑅⃝◌
"WAAAAAA!"
"KEBAKARAN!!!!!"
"TOLOOOOOONG!"
"SELAMATKAN DIRI KALIAN!"
Dicabinnya ananti mendengar suara teriakan para penumpang yang ketakutan
Set
Ananti mengambil bidak ratu putih lalu menaruhnya didepan bidak ratu hitam
"Checkmate, aku menang" ucap ananti tersenyum
Ananti mengambil dompetnya lalu membukanya, isi dari dompet itu bukan uang ataupun alat make up melainkan sebuah pistol revolver
"Waktunya mengakhiri ini"
◌⑅⃝●♡⋆♡♛♔♛♡⋆♡●⑅⃝◌
"Borboun itu nama sandiku, mungkin kau pernah mendengarnya saat di organisasi" ucap amuro
"Aku pernah bertemu dengan orangtua dan saudarimu" lanjut amuro
"Ya, aku pernah mendengar tentangmu" ucap ai
"Kau anggota organisasi yang menjadi rival dari pacar kakakku Moroboshi Dai, dari apa yang kakakku katakan ada rasa saling benci diantara kalian" ucap ai
"Tentu saja seperti yang kuduga orang itu adalah bawahan FBI! Aku juga tidak percaya dengan laporan kematiannya setelah berkhianat dengan organisasi" ucap amuro
Gret
"Aku lebih tidak percaya lagi saat mengetahui bahwa orang itu adalah pacar ananti, itu lelucon yang mengerikan" ucap amuro mengepalkan tangannya
Ai tampak terkejut mendengar itu
"Hah? An-chan sudah punya pacar?"
"Karena itu aku menyamar menjadi dirinya untuk mengetahui reaksi dari orang-orang terdekatnya terlebih reaksi pacarnya, aku kecewa saat melihat reaksi jujur diwajahnya" ucap amuro
"Kupikir itu hanya bualan semata tapi melihat reaksi ananti-chan saat aku muncul dihadapannya sebagai akai waktu itu, sepertinya itu bukan sebuah kabar burung" batin amuro
"Yah dari situlah aku yakin kalau dia benar-benar sudah mati" lanjut amuro
"Oh ya rekanku yang membantuku menyamar juga menyamar jadi dirinya" ucap amuro merogoh saku jasnya
"Fakta kalau kau muncul sebelum aku, hanya untuk memastikan sejauh mana reaksinya terhadap dirimu. Hanya dia yang bisa menyamar dengan baik sebagai orang itu dan kau pasti tahu siapa dia"
Trek
"Sekarang haruskah aku membawamu dengan tangan terangkat....." ucap amuro menodongkan pistol ke ai
"Ke gerbong penyimpanan melewati gerbong 8"
◌⑅⃝●♡⋆♡♛♔♛♡⋆♡●⑅⃝◌
Ditempat ran dan kawan-kawan
"Apa maksudmu dengan kebakaran?!"
"Jelaskan pada kami!"
"Ah ya karena kami belum dapat informasi yang jelas jadi kami tidak bisa asal memberitahukannya pada penumpang"
"Ketika kami sudah mendapatkan berita lanjutan, kami akan segera mengumumkannya pada kalian semua"
"Uhuk! Uhuk!" kogoro muncul dari dalam asap
"Oh pak mouri!" ucap agasa
"Otou-san dimana conan-kun, ananti-chan dan sera-san?!" tanya ran to the point
"Ananti dan si mata empat itu bersamaku tadi, tapi gadis tomboy itu seharusnya sudah pergi bersama kalian" ucap kogoro
"Dia tidak bersama kami" ucap sonoko
"Mungkin dia tersesat" ucap kogoro
"Lalu ai bagaimana?" tanya ayumi khawatir
"Dia tadi lewat sana kan?" ucap genta
"Apa dia bersama ananti nee-chan dan conan?" tanya Mitsuhiko
"Aku tidak tahu! Dia mungkin ada disekitar sana" ucap kogoro menoleh ke belakang ke kerumunan penumpang
"Disekitar sana dimana?!" tanya ran semakin khawatir
"E-entahlah......"
◌⑅⃝●♡⋆♡♛♔♛♡⋆♡●⑅⃝◌
Kita pindah ke tempat yukiko dan vermouth
Klap
"Itu benar, kalau aku jadi dia aku akan pergi ke gerbong 8 ke sumber kebakaran. Dia tahu kalau asap ini adalah perangkap untuknya" ucap vermouth menutup pintu cabin
"Oh aku tahu, dia berpikir kalau di depan sana agenmu telah menunggunya jadi dia berlari ke belakang untuk menghindarinya" ucap yukiko gugup
"Kau masih belum mengerti ya? Teman-temannya juga akan pergi ke depan. Kalau dia pergi ke gerbong depan, dia akan berakhir melibatkan teman-temannya ke dalam masalahnya lagipula mereka pernah bertemu walau cuma sekali" ucap vermouth
"Itulah kenapa dia pergi ke sumber api, walaupun dia tahu organisasi sudah menunggunya digerbong 8 dia tetap pergi ke sana. Karena dia pikir lebih baik mati sendirian daripada melibatkan teman-tekannya" ucap vermouth
Kriiiiing kriiing
"Ah Hpku" Hp yukiko berdering
Yukiko mengambil Hpnya dan melihat nama orang yang meneleponnya "Shi-shin-chan?'
Bats
Vermouth dengan cepat merampas Hp yukiko lalu menutup mulut yukiko dengan tangannya
Pip
"Oh shin-chan ada apa?" vermouth mengubah suaranya jadi suara yukiko dan mengangkat telepon dari conan
"MMMMH!"
📞 Ibu ini gawat! Aku tidak bisa menemukan Haibara dimana pun!
📞 Apa dia bersama ibu?!
"MPH! HMNNP!"
"Tidak, dia tidak bersamaku" ucap vermouth
"Apa mungkin dia pergi ke gerbong depan? Disana pasti lebih mudah untuk bersembunyi" ucap vermouth
📞 Aku mengerti, aku akan mengeceknya ke depan bersama ananti nee-chan. Ibu tetap pada rencana!
"Ok ~"
Tuut
Telepon dimatikan
BRRR VRRRR
Kali ini giliran Hp vermouth yang bunyi tanda ada pesan masuk
Begitu vermouth melihat isi pesan tersebut dia langsung tersenyum
"Pesan dari rekanku, sepertinya dia telah menemukannya digerbong 8" ucap vermouth
Trek
"Maaf ya yukiko aku benci mengatakan ini tapi....." ucap vermouth menodongkan pistol ke yukiko
"Kamilah yang menang kali ini"
◌⑅⃝●♡⋆♡♛♔♛♡⋆♡●⑅⃝◌
"Ibu gawat! Aku tidak bisa menemukan haibara dimanapun!" pekik conan panik
"Apa dia bersama ibu?!" tanya conan
📞 Tidak, dia tidak bersamaku
📞 Apa mungkin dia pergi ke gerbong depan? Disana pasti lebih mudah untuk bersembunyi
"Aku mengerti, aku akan mengeceknya ke depan bersama ananti nee-chan. Ibu tetap pada rencana!" ucap conan
📞 Ok ~
Tutt
Telepon dimatikan
"Bagaimana?" tanya conan menoleh ke yolanda
Disini yolanda masih menyamar jadi ananti
"8/10 tidak buruk juga, setidaknya notasi suara panikmu yang membosankan itu bisa membuat wanita ular itu percaya" ucap yolanda
"Aku tidak ingin mendengarnya darimu" ucap conan menatap datar yolanda
"Aku tidak menyangka ananti yang selama ini bersama ran adalah yolanda, aku tidak tahu kapan mereka berubah tapi kurasa itu terjadi saat ananti pergi ke toilet waktu itu" batin conan
"Tapi kenapa bisa pas sekali kau ada dikereta ini? Bukankah kau pergi keluar negeri?" tanya conan
"Ya, aku ada tugas penting yang harus diurus" ucap yolanda
"Saat tiba dibandara ketika aku menelepon an-chan untuk laporan an-chan memberitahuku soal ini, Awalnya aku ingin menolaknya tapi karena ini permintaan dari an-chan langsung mana mungkin aku menolaknya ~" cerita yolanda
"Tugas penting? Apa itu?" tanya conan penasaran
Tuk
"Lebih baik kau tidak usah bertanya" ucap yolanda menyentil kening conan
"Aku mengatakan ini demi kebaikanmu, jangan ikut campur lebih dalam urusan kami bocah" ucap yolanda tersenyum dengan senyum manisnya
Conan merenggut mendengar itu tapi yolanda tak peduli
"Sisanya kita bergantung pada kemampuan akting pencuri itu"
◌⑅⃝●♡⋆♡♛♔♛♡⋆♡●⑅⃝◌
Kembali ke ai dan amuro
Mereka pergi ke cabin penyimpanan yang berada diujung gerbong
"Nah sekarang bisa kau buka pintunya?" pinta amuro merujuk pada pintu dibelakang ai "Itu adalah pintu ruang penyimpanan"
"Jangan khawatir, aku akan mengembalikanmu ke organisasi dalam keadaan hidup-hidup" ucap amuro merogoh sakunya
Tuk
Amuro mengeluarkan sebuah dinamit lalu meletakkannya didepannya
"Akan kuhancurkan penghubung kedua gerbong ini dengan bom untuk menghentikan gerbong ini, setelah itu kereta akan berhenti" ucap amuro
"Sesuai dengan rencana, rekanku yang mengikuti kereta ini dengan helikopter akan datang dan menjemputmu. Sampai saat itu aku akan memastikan keselamatanmu" ucap amuro
"Tenang saja, kalau kau segera menjauh sebelum bomnya meledak kau takkan terluka" lanjut amuro
"Sepertinya itu tidak terlalu baik untukku" ucap ai menengok ke dalam ruang penyimpanan
Syut
Ai menyingkirkan kain putih yang ada diatas kereta makan, ternyata isi kain itu adalah bom dalam jumlah banyak "Gerbong ini penuh dengan bom"
"Sepertinya ada yang salah dengan rencanamu" ucap ai menatap datar amuro
Amuro terkejut mendengar itu, dia tidak ingat pernah menaruh bom dalam gerbong itu
Kalau bukan dia yang menaruhnya berarti cuma satu orang yang bisa
"Aku mengerti, jadi ini pembuktian tekad vermouth untuk mengakhiri hidupnya apapun caranya" batin amuro tersenyum
"Yah mau bagaimana lagi, kenapa kau tak bersamaku saja disini?" tanya amuro
"Kalau tak keberatan aku menolak tawaranmu!" ucap ai menutup pintu gerbong barang
SRAK
"Kau memang sulit seperti yang mereka bilang, sepertinya aku harus sedikit keras padamu" ucap amuro
Kreeet
Pintu dibelakang amuro terbuka, tapi karena asap amuro tak bisa melihat orang itu dengan jelas
"Apa itu kau vermouth? Kalau kau tak keberatan, aku akan membawanya bersamaku" ucap amuro menodongkan pistol ke sosok yang kira sebagai "Vermouth"
Tluk
Sosok itu melemparkan sesuatu ke arah amuro, amuro menyipitkan matanya untuk melihat apa yang dilempar sosok itu betapa terkejutnya dia ketika melihat itu adalah......
"G-granat?!"
"Siapa itu?!" pekik amuro
"SIAPA KAU?!"
Sosok dibalik asap itu hanya menyeringai, dia adalah the one only one si akang bucin
(CIAH GANTENG BET! SUKIIIIII!)
AKAI SHUICHI DESU!
DUAAAAAR
Granat itu meledak menghancurkan penghubung antara gerbong 8 dengan gerbong penyimpanan tempat ai berada dan beberapa menit kemudian.....
BLAAAAAR
Ruang penyimpanan yang berisikan bom beserta ai didalamnya meledak tepat diatas jembatan
"Si-sial!"
◌⑅⃝●♡⋆♡♛♔♛♡⋆♡●⑅⃝◌
Beep beep
"The end" ucap vermouth mendengar suara ledakan
"Aku rasa rekanku telah meledakkan bom diantara penghubung kedua gerbong itu jadi kemungkinan kereta ini akan segera diberhentikan" ucap vermouth
"Ini tak mungkin terjadi!" pekik yukiko melihat keluar jendela
"AI-CHAAAAAAAN!"
"Nah sekarang apa yang harus kulakukan?" ucap vermouth berjalan ke pintu cabin
Tapi saat vermouth mau membuka pintu.....
DRAK
Pintu cabin sudah keburu dibuka oleh ananti
"Li-little angel? Kenapa dia bisa berada disini?" batin vermouth terkejut
Di tangan ananti dia sudah memegang sebuah granat berukuran panjang
"Trick or treat?" ucap ananti tersenyum
"Eh?"
Set
Ananti menarik tuas granat lalu melemparmya ke lantai
SRING
Granat itu meledak menghasilkan cahaya putih yang amat menyilaukan mata
"Flashbang?!" batin vermouth menutup matanya
Tapi sudah terlambat
Seperkian detik kemudian vermouth membuka matanya, pandangannya dipenuhi bintik-bintik putih, matanya buta sesaat karena efek dari flashbang itu
"Sial!"
Vermouth celingak-celinguk dia baru sadar yukiko sudah tak ada lagi disana
Srak
Vermouth membuka pintu dan dia melihat ananti dan yukiko lari ke gerbong depan
"Little angel!" pekik vermouth
Srak
Ananti membuka pintu gerbong depan lalu mendorong yukiko masuk ke sana
"Wa! Tung–––"
Set
Ananti mengeluarkan pistolnya lalu menodongkannya ke vermouth
DOR DOR
Ananti menembak bagian paha vermouth dan satunya menyerepet bahu vermouth
"Aku meleset, padahal aku menargetkan telinga kirinya" batin ananti
Bruk
"Ugh!" vermouth jatuh berlutut sambil memegangi pahanya yang kena tembak
"Little angel huh? Itu nama yang terlalu baik untukku" ucap ananti
"Aku masih tidak mengerti kenapa kau bersikap lunak padaku, shinichi nii-chan dan ran nee-chan. Jika kau bersungguh-sungguh kau bisa menembakku saat aku membuka pintu tadi tapi kau malah terkejut" ucap ananti
"Sama seperti waktu itu, kalau tujuanmu adalah membunuh ai-chan harusnya kau bisa menembaknya tanpa ragu walau waktu itu ran nee-chan melindunginya dengan tubuhnya tapi kau tidak melakukannya"
"Saat penyerangan rumah sakit....saat gin mau menghabisi occhan dan conan-chan kau juga melindungi mereka" lanjut ananti
"Kenapa? Bagi kita yang sudah lama berkecimpung didunia bawah, membunuh warga sipil yang tak punya hubungan dengan kita adalah hal yang sepele" ucap ananti
"Aku penasaran dengan alasanmu yang bersikap lunak pada kami, jangan bilang kau bersikap begini karena yukiko obaa-san adalah temanmu?" ucap ananti menatap vermouth
"Alasan ya?" ucap vermouth tersenyum
"Kurasa alasanku sama sepertimu" ucap vermouth menatap ananti
"Sama sepertiku? Apa maksudmu?" tanya ananti
"Kau dikirim ke Jepang untuk membunuh kudo shinichi kan? Tapi kenapa kau tak kunjung membunuhnya? Kalau kau butuh bukti keterlibatannya dalam dunia kita sekarang buktinya berada tepat di depan matamu" ucap vermouth
"......" ananti tak menjawab
Set
"Sama seperti kau, aku punya alasan pribadi sendiri. Maaf tapi aku tidak bisa memberitahukan alasannya padamu" ucap vermouth berdiri
"Ah sou"
Ananti menurunkan pistolnya "Aku tidak peduli dengan alasanmu toh itu tidak akan mengubah tugasku"
"Hasil dari permainan ini pemenangnya adalah aku, lagi" ucap ananti tersenyum
Vermouth ikut tersenyum
Dap dap dap
Terdengar suara langkah kaki dari gerbong belakang vermouth
"Suara sepatu pantopel, sepertinya itu amuro-san" batin ananti
Ceklek
Ananti membuka pintu gerbong dibelakangnya mau pergi
"Hei jika kau bermain dengan bos kami lagi, kira-kira siapa yang akan menang?" tanya vermouth sembari tersenyum
Set
Ananti berbalik ke belakang lalu tersenyum "Pemenangnya tetap aku, aku sudah bersumpah atas itu"
Setelah mengatakan itu ananti pun pergi
"Sumpah untuk menang ya?" ucap vermouth tersenyum kecil
"Hmph aku jadi penasaran seperti apa set game terakhir nanti ~"
◌⑅⃝●♡⋆♡♛♔♛♡⋆♡●⑅⃝◌
"Kau terlihat kesal, apa sharon mengatakan sesuatu yang membuatmu kesal?" tanya yukiko melihat kerutan di antara alis ananti
"Wanita itu memanggilku "Little angel", sungguh lelucon yang mengerikan" ucap ananti mengerutkan kening
"Ma-maa maa tenang an-chan, itu cuma panggilan sayang dari sharon. Jangan terlalu dipikirkan" ucap yukiko gugup
""Panggilan sayang"? Itu lebih buruk lagi! Lagipula untuk apa dia memanggilku dengan panggilan sayang? Kami saja tidak saling kenal!" dengus ananti
KREEEET
Kereta tiba-tiba berhenti
📢 Kereta telah sampai distasiun....
📢 Dimohon untuk para penumpang untuk turun dari kereta dengan tertib
📢 Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi selama perjalanan tadi
"Kereta sudah sampai" ucap ananti
"Yukiko obaa-san keluarlah bersama kerumunan penumpang lainnya supaya tidak mencolok dan hati-hati, mungkin si rambut shampo dan vodka sudah berjaga distasiun" ucap ananti
"Oh ya mobil shuichi terparkir dibelakang stasiun, dia bilang akan segera ke sana setelah keluar dari kereta" lanjut ananti
"Oke ~" yukiko mengacungkan jempol
"Nah sekarang waktunya aku kembali ke tempat asalku"
◌⑅⃝●♡⋆♡♛♔♛♡⋆♡●⑅⃝◌
Di stasiun kereta ~
Vermouth mengubah penampilannya dan membaur dengan penumpang sekitar
Oh ya dia sedang berteleponan dengan Gin sekarang
📞Kau sudah membunuh Sherry? Kau yakin hal itu?
"Aku yakin, bourbon melihatnya meledak bersama gerbong penyimpanan itu. Karena itu kereta ini diberhentikan distasiun terdekat, para penumpang dipaksa keluar dan segera menjalani interogasi dari polisi" ucap Vermouth
"Sayang sekali aku tidak bisa bertemu denganmu yang sabar menunggu diNagoya dan keinginanmu untuk bertemu mantan tunangan tercintamu harus kandas" ucap vermouth dengan nada mengejek
📞 Ha! Jadi karena itu kau menginginkan peledak
📞 Kalau kau meledakkannya saat diperjalanan, mereka pasti akan memberhentikan keretanya
"Yup"
"Oh ya apa kau puas dengan lenyapnya sherry?" tanya vermouth tersenyum
Setelah mengatakan itu vermouth malah mematikan telepon
Tap
"Tapi aku sangat terkejut ternyata haibara ada di gerbong 1 cabin B dari awal!"
DEG
Vermouth yang mendengar itu lantas shock, dia dengan cepat menoleh ke belakang dan melihat ai yang tengah tidur sedang digendong agasa
Dengan kata lain ai masih hidup, tidak mati meledak oleh bomnya
"Bagaimana bisa?!" batin vermouth terkejut setengah mampuy
"Ananti nee-san hebat ya, bisa menyewa satu gerbong padahal harganya sangat mahal" ucap mitsuhiko kagum
"Menyewa satu gerbong?"
"Dia pasti punya banyak uang" ucap genta
"Ananti nee-chan membawanya ke gerbong 1 setelah menemukannya pingsan ditoilet, benar-benar baik ya ananti nee-chan" ucap ayumi tersenyum
"Sssh dia sekarang sedang lemah jadi biarkan dia tidur" tegur agasa
"Aku mengerti, mereka sudah memprediksi tempat aku dan yukiko akan berada lalu yukiko atau gadis itu (Ananti) menyembunyikannya ke gerbong yang sudah dipesan" batin vermouth
"Jadi telepon dari anak itu....itu semua rencana agar aku tetap bersama yukiko, dari awal dia sudah mendengar pembicaraan kami!"
"Tunggu lantas siapa wanita itu? Wanita yang dilihat bourbon dan meledak?" batin vermouth bertanya-tanya
Tap
"Aku tidak suka ini, karena kejadian ini KID pasti takkan muncul" ucap sonoko menghela napas
"Iya, karena kereta akan diperiksa menyeluruh oleh polisi" ucap ran
"Tenang kau bisa menyerahkan surat cintamu itu lain waktu" hibur ananti menepuk punggung sonoko
KRIING KRIIING
Hp conan berdering
Pip
"Halo!" Conan mengangkat telepon
"Maaf salahku! Sepertinya ada yang berlebihan" ucap conan
"Ti-tidak mungkin.....ja-jangan-jangan Kaito Kid?!" batin vermouth terkejut
Yup ai yang ditemukan dan dilihat bourbon meledak itu adalah kaito kid yang menyamar atas suruhan conan
Conan bisa mengancam seorang pencuri ulung sasuga
"Anggap kau tidak berhutang padaku" ucap conan
📞 Ya memang!
"Dan ingat segera jatuhkan Hp ini ke kantor detektif" ucap conan
Tutt
Telepon dimatikan
"Sekarang aku mengerti, benar-benar akting yang bagus yukiko" batin yukiko melirik yukiko yang bersenandung riang tak jauh didekatnya
"Oh iya aku menemukan ini dikoridor" ucap ran membawa topi sera "Ini punya sera-san kan?"
"Eh iya" sera menerima topinya sambil kebingungan
"Kenapa bisa ada di koridor?" batin sera bingung
"Itu berharga bagimu kan? Jangan menjatuhkannya lagi" ucap ananti
"Ya, sepertinya jatuh saat lari tadi" ucap sera gugup
"......" amuro menatap kerumunan para gadis dengan tatapan tak terbaca
"Apa yang kau pikirkan?" tanya vermouth
"Tidak, aku hanya penasaran siapa penipu itu" ucap amuro
"Dia bisa meniru suara, perilaku, sikap, sifat, tatapan dan gerakan tubuh ananti-chan dengan sempurna. Aku bahkan tidak akan menyadarinya jika dia tidak mencengkram tanganku saat itu" ucap amuro
"Yah itu juga membuatku penasaran tapi jelas ananti yang membawa temanku dan menembakku itu adalah yang asli, aku bisa tahu dari kata-katanya" ucap vermouth
"Orang yang bisa meniru ananti-chan dengan sempurna..,...siapa dia sebenarnya?" batin amuro
"Ngomong-ngomong apa kau ada bertemu anggota kroco yang kutaruh kereta? Aku tidak bisa menghubungi mereka semua
"Tidak, aku tidak bertemu mereka sama sekali" ucap amuro menggeleng
"Eh?"
"Jangan-jangan......."
"AN-CHAN!"
DRAP
DRAP
DRAP
"AN-CHAN!"
GYUT
Yolanda tiba-tiba saja muncul dan menerjang tubuh ananti
"Aku merindukanmu!" pekik yolanda memeluk erat ananti
"Yo-chan okaeri!" ucap ananti mengelus punggung yolanda
"Tadaima!"
"Ah bau an-chan wangy wangy ~" batin yolanda mendusel-duselkan kepalanya ke leher ananti
"Siapa dia?" batin sera menatap bingung yolanda
"Oi jangan lari!" muncullah zero dan ichiru yang masing-masing membawa koper besar
Koper yang dibawa zero berisikan daging dan tulang 3 tikus yang mereka bunuh sedangkan koper yang dibawa ichiru berisi senjata, perlengkapan, dan seragam resmi yolanda ama zero
"Kiryuu-kun!" ucap ran
"Wah tampan sekali ~" batin sonoko lope-lope melihat kiryuu sibling
"Siapa mereka?" tanya sera berbisik ke ran
"Mereka teman-teman ananti-chan dari Inggris" ucap ran
"Nama–––"
Set
"Halo namaku Yolanda Van Astrea" ucap yolanda mengulurkan tangannya ke sera
"Aku sahabat masa kecil an-chan salam kenal" ucap yolanda tersenyum
Yolanda amat menekankan kata "Teman masa kecil"
"Eh?" sera cukup terkejut melihat sikap yolanda yang emm sebenarnya biasa saja dimata orang normal tapi entah kenapa nada suaranya agak gimana gitu
Grab
Sera menjabat tangan yolanda
"Namaku Sera Masumi, teman anna-chan" ucap sera menatap yolanda
Mereka berdua jadi saling menatap dengan pikiran masing-masing
"Lalat ini memanggil an-chan dengan nama panggilannya, padahal dia bukan siapa-siapa" batin yolanda menatap sera
"Orang ini menekankan kata "Sahabat masa kecil", suaranya dan dari caranya memeluk anna-chan tadi. Dia ingin menunjukkan bahwa dia lebih dekat dengan anna-chan daripada aku" batin sera menatap yolanda
"Ah orang ini......./Orang ini....."
"Aku sangat membencinya/Sangat menarik!" batin yolanda dan sera
"Salam kenal ya!" ucap yolanda dan sera serempak
Amuro menatap yolanda yang sedang berjabat tangan dengan sera
"Orang itu ya....." ucap amuro
"Aku mengerti sejak awal semuanya sudah direncanakan oleh gadis itu" ucap vermouth
"Sejak kereta berjalan ada dua ananti berkeliaran dikereta, ananti yang asli adalah yang bersama yukiko dan yang palsu bersama dengan anak kogoro dan adalah orang yang menghajarmu" ucap vermouth
"Sepertinya gadis itu sudah menduga kau akan menyamar jadi pacarnya yang sudah tewas itu, makanya dia meminta penggantinya untuk membawamu ke gerbong yang sudah dipesan dan menghajarmu. Itu balasan atas ciuman yang kau berikan padanya diperampokan bank" jelas vermouth
"Balasan huh?" gumam amuro
"Yolanda van astrea anak sulung dari pasangan Juliet Van astrea dan Edward Van astrea, keluarganya adalah kesatria pelindung clan Hiou dari yang data yang kudapatkan kudengar dia memiliki ketertarikan yang spesial terhadap gadis itu" batin vermouth melirik yolanda
"Lalu dua orang disebelahnya berasal dari clan Kiryuu Kiryuu Zero dan Kiryuu Ichiru" batin vermouth melihat zero dan ichiru
"Anggota kroco yang kumasukkan ke kereta pasti sudah dibunuh oleh mereka berdua, tidak salah lagi" batin vermouth
"Hahaha gadis itu memang pandai mengumpulkan orang-orang menarik disisinya ~" ucap vermouth tertawa kecil
"Data-data penting sebelum dan sesudah akai meninggal, bisa aku melihatnya sekali lagi?" pinta amuro
"Ya" vermouth mengangguk
"Sepertinya aku harus menyelidikinya dari awal" batin amuro
"Kalian habis datang darimana?" tanya sonoko penasaran
"Kami ada pekerjaan kecil di luar negeri, yah walau namanya pekerjaan sebenarnya kami cukup bersenang-senang disana" ucap yolanda tersenyum
"Kalian baik-baik saja?" tanya ananti menaikkan sedikit ujung bibirnya dan mengendipkan matanya dua kali
Artinya "Hari ini istirahatlah, besok ceritakan semua detailnya"
"Ya! Kami sangaaaat baik!" ucap yolanda mengacungkan tanda oke 👌
"Sou aku senang mendengarnya" ucap ananti tersenyum tipis
Arc kereta misteri pun resmi berakhir!
Bonus
Dirumah sakit haido tampak ibu ishida sedang memperhatikan putranya yang sedang dirawat Icu
Sekujur tubuhnya terbaluti perban, mukanya bonyok, peralatan medis bertebaran disekitar ranjangnya, alat jantung masih menunjukkan garis-garis bergelombang menunjukkan bahwa jantungnya masih berdetak
Tapi mau sampai kapan?
"Ishi-kun bertahanlah.....jangan menyerah.....jangan tinggalkan ibu sendirian....." ucap sang ibu dengan mata berkaca-kaca
"Permisi?"
Ibu ishida menoleh ke sampingnya, dia melihat seorang wanita berambut coklat panjang, mengenakan jas dokter dan ditangannya dia membawa tas dokter
"Y-ya? Ada perlu apa?" tanya ibu ishida menghapus air matanya
Dokter itu memberikan kartu namanya pada ibu ishida
"Hajimemashite namaku Takahashi Shiori seorang dokter" ternyata itu adalah shiori
"Dokter bedah?" ucap ibu ishida membaca kartu nama shiori
"Ya, bisa dibilang dokter bedah yang terkenal" ucap shiori
"La-lalu ada perlu apa denganku?" tanya ibu ishida bingung
"Simpelnya dan singkatnya aku datang untuk menyembuhkan putramu" ucap shiori tersenyum
"Eeh?! Ta-tapi aku tidak punya uang sebanyak itu......" ucap ibu ishida terkejut
"Anda tak perlu khawatir, seseorang sudah membayar semuanya termasuk biaya penginapan anak anda" ucap shiori
"Be-benarkah itu?! Siapa nama orang baik hati itu?" tanya ibu ishida senang bukan main mendengar anaknya mau disembuhkan oleh dokter ternama
Shiori tersenyum tipis
"Mohon maaf saya sudah diminta untuk merahasiakan namanya ~"
Fakta tambahan :
- Ananti memesan 2 gerbong, gerbong 1 dan 5, gerbong 1 khusus untuk ai sementara gerbong 5 digunakan sebagai tempat bertarung yolanda dan amuro dan tempat percincangan Kiryuu sibling
- 2 potongan tubuh dan tulang anak buah vermouth dibuang keluar jendela saat kereta sedang berjalan
- Alasan kenapa topi sera berada di Koridor karena Shuichi memakainya saat bertemu dengan amuro, kalian bisa melihatnya digambar
Untuk menutup arc Kereta Misteri author buat ini!
Beri tepuk tangan untuk ananti dan yolanda sebagai Mvp diarc ini!
Yolanda sang tukang pukul sementara ananti tukang suruh dari balik layar
Begini tampilan shuichi jika asapnya dihilangkan
Unch ganteng ~ (∿°○°)∿ ︵ ǝʌol
Spoiler dikit next kita bakal bertemu isabella lagi!
Vote and Coment ya
Bye Byeᕕ( ᐛ )ᕗᕦ( ᐛ )ᕡ٩( ᐛ )( ᐖ )۶(☞ ᐛ )☞