CINTA BODOH

Por peachmoonkook

13.3K 972 198

Jungkook menjadi salah satu member dari group yang sedang naik daun. Sejak awal bertemu ada yang disimpan ra... Más

CHAPTER 1
CHAPTER 2
CHAPTER 3
CHAPTER 4
CHAPTER 5
CHAPTER 6
Terimakasih
CHAPTER 7
CHAPTER 8
CHAPTER 9
CHAPTER 10

CHAPTER 11

1.4K 72 32
Por peachmoonkook

"Akhirnya rumah impianmu terwujud juga," ucap Mingyu.

Jungkook yang sedang berada disamping rumah untuk melukis, menoleh. Mingyu dan Eunwoo membuat kejutan untuknya yang ikut ke Swedia.

"Aku dan Eunwoo room tour rumahmu, apa kamu sibuk?"

"Maaf tidak bisa menyambut kalian dengan maksimal, aku harus menyelesaikan lukisan ini."

"Pesanan?"

"Isteri presiden Swedia."

"Bravo bro!, Yah sudah kami tidak akan menggnagu."

Eunwoo dan Mingyu bergabung dengan member BTS yang sedang berada dihalaman belakang.

"Jin hyung, Jungkook-ah menjadi pelukis ternama di Swedia?"

Jin tersenyum, "Aku bersyukur karya-karyanya di aspresiasi, malah isteri presiden Swedia menjadi langgnan tetap."

"Tadi aku menghampirinya disamping rumah ini."

"Tempat itu favoridnya."

"Tempat favoridmu dimana hyung?" tanya Jimin.

"Kamar tidur," sahut Seokjin terkekeh, yang dibalas dengan rotasi mata Jimin.

"Apa disana akan dibuat danau buatan?" tanya Hoseok mengalihkan percakapan.

"Iya, nungu Hyeon dan Chun besar, niatnya juga ingin membuat rumah pohon untuk mereka."

"Wah seru pastinya."

"Daddy...," panggil Hyeon dan Chun barengan, keduanya bergandengan tangan.

"Keyopta."

"Ada apa Hyeonie.... Chunie?" Seokjin membelai rambut keduanya secara bergantian.

"Bosan."

"Mmmmm... mau main sama paman Hoseok?"

"Sama paman Eunwoo?"

Chun dengan malu-malu menghampiri Hoseok yang membuat semua terkekeh.

"Uri chunie tidak sayang paman Eunwoo?"

Chyun menggeleng ribut.

"Kenapa kamu persis banget sama Jungkookie?" komentar Mingyu.

"Papa milik daddy!" protes Hyeon tiba-tiba.

"Jin hyung, kenapa anak-anakmu tidak menyukai kami berdua?" protes Eunwoo.

"Aku juga bingung."

"Hyeonie Chunie tidak menyukai paman Eunwoo dan Mingyu?" tanya Namjoon.

Kedua balita ini mengangguk serempak.

"Waeyo?"

"Paman peluk-peluk papa."

"Ini sebenarnya yang cemburu Daddynya sih aku tebak, mana mungkin anak kecil yang baru ketemu tidak menyukai Mingyu dan Eunwoo," kata Taehyung.

Semua mata tertuju pada Seokjin.

"Ya' kalian kenapa melihat ku seperti itu?"

"Bukti sudah terpampang nyata Jin hyung," lanjut Jimin.

.

.

.

"Yeobo masih cemburu dengan Mingyu dan Eunwoo?" tanya Jungkook saat keduanya sudah di kamar mereka.

"Kata siapa?" telinganya sudah merah.

"Hyungdeul, mereka bilang Hyeonie dan Chunie juga tidak mau diajak main dengan Mingyu dan Eunwoo."

"Yang tidak mau main anak-anak kenapa aku yang terlibat?"

Jungkook tersenyum, dihampiri suami tampannya itu, lalu tanpa permisi ia duduk dipangkuannya.

"Eugh...," desah Seokjin spontan.

Jungkook dengan sengaja menggoyang-goyangkan pinggulnya.

"Sa... yang... jangan menggo... daaku," ia mencoba menahan desahannya.

"Siapa yang menggodamu? ini kode, sudah lama aku tidak melayanimu. Maafkan aku belum menjadi suami yang baik."

Cup.

Sebuah kecupan dibibir Jungkook, "Kamu sudah menjadi suami terbaik juga papa bagi kedua buah hati kita sayang."

Jungkook mengalungkan lengannya, menyapa bibir plum suaminyam, "katakan kenap kamu masih cemburu pada mareka?"

"Karena keduanya tahu segalanya tentang kamu, mendampingimu ketika sakit, sedang aku... hanya membuatmu terluka dan aku tidak peka pada perasaanmu."

"Yeobo... bahagiaku itu kamu, kamu ingat keduanya tidak bisa membuatku melakukan saran dokter yaitu transplantasi sumsum tulang belakang, tapi kamu bisa. Kamu dan keduanya juga orang sekitarku berbeda porsinya."

"Sampai kapanpun porsimu berbeda sayang.... apalagi yang ini," Jungkook mengelus 'alat vital' suaminya dengan mengemut telinga Seokjin.

"Membuatku bergairah dan....ah....,"

Seokjin dengan cepat menutup bibirnya, melumat seraya tanganya mengelus punggung dibalik kaos big size JUngkoook.

"Sayang... disini atau di ranjang?" tanyanya terengah-engah...

"Disini sa....ja..."

Seokjin langsung mengangkat tubuh Jungkook dan memasukkan senjatanya di lubang nikmat milik suaminya...

Saling mengejar kenikmatan mereka hingga terikan dan desahan untung kamar mereka kedap suara.

.

.

.

"Aku ingin mengadakan konser amal untuk penderita leukimia yang tidak mampu," ujar Jungkook di sela-sela menyuapi kedua anaknya.

"Bagaimana kalau bikin rumah sakit gratis untuk kanker bagi yang tidak mampu?" usul Seokjin.

"Aku suka usulmu yeobo," Jungkook mencium bibir suaminya.

"Kiss... kiss.. kiss...," protes Hyeon dan Chun.

Seokjin terkekeh dan memberikan ciuman untuk keduanya. begitu juga Jungkook.

"Kalian ini ya..."

"Aku dan Mingyu akan bergabung bersama hyung jika memang mau mendirikan rumah sakit gratis."

"Sebaiknya secepatnya kita membicarakan ini."

"Yeobo, bagaimana kalau bulan depan kita pulang ke Korea? Sekalian kita merelasikan rencana ini?"

"Oke."

"Hore ke Korea!" teriak Hyeon senang.

Semua tertawa.

Satu bulan kemudian keluarga Seokjin pulang ke Korea, tentu saja kepulangan mereka disambut fans mereka.

Ternyata di Korea sudah tersebar berita jika BTS akan mengadakan konser amal yang di dukung oleh beberapa musisi serta idol yang lain.

Konser pun diadakan, antusias fans setia BTS luar biasa.

"Army...!!!!" teriak Jungkook yang sudah berderai airmata.

Seokjin memeluk pinggangnya, "Kami mengadakan konser ini karena lima tahun silam aku penderita kanker."

Pengakuan Jungkook mengejutkan.

Armypun tahu alasan sebenarnya, mereka menangis. Merasa bersalah dengan overthinking mereka tentang idolnya.

"Jangan menangis... sekarang aku sudah sembuh berkat doa serta dukungan dari agensi, hyungdeul, orangtua memmber dan dua sahabat ku. Jungkook membungkuk sembilanpuluh derajat.

Para member memeluknya.

"Jaga kesehatan kalian..."

Seokjin tidak sungkan lagi mencium kening Jungkook, "Teimakasih sudah bertahan."

Keriuhan terjadi ketika secara terang-terangan Yoongi juga memeluk Taehyung dan mencium sekilas bibirnya.

Mereka tidak peduli dengan reaksi kedepannya.

Yang terpenting kebahagiaan. Cinta itu memang bodoh tapi ketika kita bisa menemukan dan bersama orang yang tepat akan berubah menjadi Cinta itu Indah.

.

.

.

THE END

Terimakasih telah membaca book ini.

Book ini murni imajinasi dari author tidak terhubung dengan real life.

Maaf jika akhir bukunya tidak sesuai.

Boleh minta ide untuk cerita selanjutnya reader mau seperti apa?

Bisa menyampaikan melaui dm. terima kasih

Sayang readers banyak-banyak

Yuuuk terus dukung BTS secara utuh, sebab kalau tidak ada salah satu member bukan BTS!

BTS itu bertujuh, tolong turunkan ego stan kalian.

Ingat ucapan Taehyungie, "CINTAI KAMI BERTUJUH!"

Author stan JInkook tapi juga mencintai tujuh pangeran BTS.

Jangan lupa Vomentnya 🤗🥰

Borahe 💜💜💜💜💜💜

Seguir leyendo

También te gustarán

16.4K 1.5K 29
Kenapa semua orang pengen di dengarkan. Bisakah kalain menghargai orang lain, aku yang tau hidupku. Bukan kalian. Jungkook yang tidak terima di dijo...
5.4K 737 21
bagaimana rasanya menghilang dan melupakan orang yang begitu kita cintai ?? ya tuhan ini rasanya sungguh tidak mudah aku tak bisa mengontrol semua r...
2.2K 419 8
Sekuel dari buku PROPOSAL Perjalanan Jinkook pasca menikah. Apakah Eomma Kim merestui pernikahan Jinkook? Apakah Yoonmin dan Vhope bisa seperti Jinko...
68.7K 4.7K 22
My first book i hope you all enjoy 😊 #Jinkook Story.