VAMPIRE || HARUBBY/HARUYOUNG

By bininyatreasure

16.8K 1.3K 407

[‼️vote dan follow saat membaca book ini‼️] Menemukan seseorang yang tergeletak di tempat tidak wajar adalah... More

ini pertama tau‼️
ini kedua tau‼️
ini ketiga tau‼️
ini keempat tau‼️
ini kelima tau‼️
ini keenam tau‼️
ini ketujuh tau‼️
ini kedelapan tau‼️
ini kesembilan tau‼️
ini kesepuluh tau ‼️
ini kesebelas tau‼️
ini keduabelas tau‼️
ini ketigabelas tau‼️
ini kelimabelas tau‼️
ini keemanbelas tau‼️
ini ketujuhbelas tau ‼️
ini kedelapanbelas tau‼️
‼️THE ¹⁹ END‼️
‼️EKSTRA ²⁰ END‼️
‼️(spoiler)‼️
‼️ PEMBERITAHUAN ‼️

ini keempatbelas tau‼️

538 54 18
By bininyatreasure




✧(。•̀ᴗ-)✧



!!VOTE!!
!!KOMEN!!






Sesampainya di belakang panggung.

"Udah pada siap belum nih?!" Tanya dosen yang menjadi sutradara waktu itu.

"Siap!" Jawab semuanya.

"Okeh! Semuanya di posisi masing masing ya.." pesan pak dosen.

Yang lain mengangguk.semua staff juga langsung menyiapkan panggungnya dengan baik.

"Abis ini drama kan ya?" Tanya Asahi.

"Iya, gak sabar pengen liat" jawab jaehyuk.

"Kira kira haruto jadi apa ya?" Pikir junkyu.

Panggung di tutup oleh tirai terlebih dahulu.

Awal drama akan di mainkan oleh jihoon dan hyunsuk.mereka berdua langsung masuk ke posisi masing masing.

Setelah siap, tirai pun terbuka.

-dalam drama-

Hyunsuk berjalan ke arah tengah panggung, kemudian baru jihoon yang mendekat ke arah Hyunsuk.

"Aku minta maaf untuk semuanya" ucap Hyunsuk.

Jihoon menghela nafasnya.

"Aku juga minta maaf, kita sama sama salah" ucap jihoon.

Hyunsuk tersenyum.

"Ayo kita mulai dari awal lagi!" Ajak jihoon.

Tiba tiba lagu di mulai.

[Hyunsuk]
♪♪~~Katakanlah bila kau meragu padaku
Genggamlah jemariku
Melangkah bersamaku lagi~~♪♪

[Jihoon]
♪♪~~Lupakanlah saja semua yang telah berlalu
Cintaku hari ini
Bukan cinta yang dulu lagi~~♪♪

[Hyunsuk & jihoon]
♪♪~~Sanggupkah kau dan aku memulai kembali
Merangkai hati yang hancur berkeping-keping
Sanggupkah kau berjanji tuk tetap disini
Menjaga hatiku~~♪♪

[Hyunsuk & jihoon]
♪♪~~Bila kembali tak ingin pisah lagi oh~~♪♪

[Hyunsuk]
♪♪~~Maaf bila sempat kau kecewa kepadaku~~♪♪

[Jihoon]
♪♪~~oh~~♪♪

[Hyunsuk]
♪♪~~Perih~~♪♪

[Hyunsuk & Jihoon]
♪♪~~yang kita rasakan~~♪♪

[Jihoon]
♪♪~~Kini mendewasakan hati~~♪♪

[Hyunsuk]
♪♪~~Sanggupkah kau dan aku memulai kembali~~♪♪

[Hyunsuk & jihoon]
♪♪~~Merangkai hati yang hancur berkeping-keping
Sanggupkah kau berjanji tuk tetap disini
Menjaga hatiku
Bila kembali tak ingin pisah lagi~~♪♪

[Hyunsuk]
♪♪~~Wahai pintu hati oh
Terbukalah lagi~~♪♪

[Hyunsuk & jihoon]
♪♪~~Dengar kuberjanji
Andai badai datang lagi
Dan apapun yang terjadi
Tak ingin pisah
Sanggupkah kau dan aku memulai kembali
Merangkai hati yang hancur berkeping-keping
Sanggupkah kau berjanji tuk tetap disini
Menjaga hatiku
Bila kembali tak ingin pisah
Bila kembali tak ingin pisah
Bila kembali tak ingin pisah lagi
Tak ingin pisah lagi~~♪♪


PROK!

PROK!

PROK!

Tepuk tangan yang meriah, tirai kembali tertutup, dan ini masih ada lagi.

"Ayo ayo! Cepat ganti baju! Itu juga yang di sana di ganti sama bunga aja!" Perintah pak dosen.

Staff langsung gerak cepat agar penonton tidak bosan.

"Hyunsuk? Jihoon? Udah siap?" Tanya pak dosen.

Hyunsuk masih mengancingi bajunya, jihoon juga membantu hyunsuk.staff juga membantu jihoon yang belum full selesai ganti baju.

"Udah itu sebarin aja bunga bunga!" Perintah pak dosen kepada salah satu staff.

"Ini sudah siap pak!" lapor salah satu staff.

"Okeh! Hyunsuk sama jihoon langsung aja naik ke atas panggung, tapi yang ke tengah panggung jihoon dulu, nanti baru hyunsuk, udah Taukan bagiannya?" Tanya apa dosen.

Jihoon dan hyunsuk mengangguk.lalu mereka berdua naik keatas sepanggung.

Sebuah lagu kembali di putarkan.lalu tirai merah pun terbuka, memperlihatkan jihoon yang berada di tengah seperti taman bunga yang indah, dengan memakai jas hitam yang rapih.

Vibesnya seperti sebuah pernikahan.

[Jihoon]

♪♪~~Dahulu kita terbiasa
Selalu menunggu, terus menunggu
Berharap datang seseorang
Untuk melengkapi kisah hidup ini~~♪♪

[Jihoon]

♪♪~~Terlalu sulit melangkah
'Tuk temukan yang selalu dinantikan
Hingga kita pun berjumpa
Tiada lagi alasan untuk menunda~~♪♪

Hyunsuk berjalan ke arah jihoon.

[Hyunsuk & jihoon]

♪♪~~Akhirnya kita bersama
Setelah menanti lama
Semoga s'lalu terjaga
Ah-ha-uh-oh-oh~~♪♪

[Hyunsuk & jihoon]

♪♪~~Waktu telah berbicara
Menanti tak sia-sia
Kar'na kau yang kini ada
Ah-ha-uh-oh-oh
Sangatlah berharga~~♪♪

[Hyunsuk]

♪♪~~Bertahan di kesendirian
Telah menuntunku menemukanmu
Tanpa ragu aku berikan
Semua rasa cinta yang tersimpan lama~~♪♪

[Hyunsuk]

♪♪~~Penantian s'lama ini
Tak membuatku jera, tetap berharap
Ku yakin seseorang 'kan datang kepadaku
Menggenggam tanganku~~♪♪ [mereka saling genggam tangan]

[Hyunsuk & jihoon]

♪♪~~Akhirnya kita bersama
Setelah menanti lama
Semoga s'lalu terjaga
Ah-ha-uh-oh-oh~~♪♪

[Hyunsuk & jihoon]

♪♪~~Waktu telah berbicara
Menanti tak sia-sia
Kar'na kau yang kini ada
Ah-ha-uh-oh-oh
Sangatlah berharga~~♪♪

[Jihoon]

♪♪~~Sangat berharga
Penantian
Sangatlah berharga
Penantian~~♪♪

♪♪~~Na-na-na-na-na-na, na-na-na-na-na-na (ho, ho, ho-oh)
Na-na-na-na-na-na-na, na-na-na-na-na-na (oh-oh)
Na-na-na-na-na-na-na, na-na-na-na-na-na (na-na-na)
Na-na-na-na-na-na-na-na-na-na-na-na-na-na-na (wo)~~♪♪

[Hyunsuk & jihoon]

♪♪~~Akhirnya kita bersama
Setelah menanti lama
Semoga s'lalu terjaga
Ah-ha-uh-oh-oh~~♪♪

[Hyunsuk & jihoon]

♪♪~~Waktu telah berbicara (tak sia-sia)
Menanti tak sia-sia
Kar'na kau yang kini ada
Ah-ha-uh-oh-oh~~♪♪

[Jihoon]
♪♪~~Sangatlah berharga~~♪♪

Lalu hyunsuk mengandeng tangan jihoon, temanya ini seperti pernikahan jadinya, dengan jihoon memakai jas warna hitam, sedangkan hyunsuk memakai jas warna putih.

Mereka tersenyum ke arah penonton. Setelah itu tirai kembali tertutup.

"AAAAAAAAAAAA!!!" Penonton merasa terhibur.

"Jadi itu tuh kayak nikahan ceritanya?" Tanya jaehyuk.

"Iya" jawab Asahi.

"Keren banget.." puji jaehyuk.

"Nanti kita kayak gitukan?" Tanya Asahi.

Jaehyuk terkekeh.

"Iya sayang..., Justru bakal lebih mewah lagi dari ini" jawab jaehyuk.

Asahi menyandarkan kepalanya ke pundak Jaehyuk.begitupun sebaliknya, jaehyuk menaruh kepalanya di kepala Asahi yang menyender di pundaknya.

Hyunsuk dan jihoon langsung di hampiri oleh staff yang akan membantu mereka untuk berganti baju.panggung langsung di ubah menjadi seperti ruang keluarga di rumah.


Di belakang panggung.

"Ha-yoon! Ayo kesini!" panggil pak dosen.

Anak perempuan bernama Ha-yoon langsung mendekat, ia sudah siap sedari tadi.

"Ingat ingat skripnya ya?" Pinta pak dosen.

Ha-yoon tersenyum sambil mengangguk.

"Okeh! Langsung aja mulai! Udah pada siap kan?!" Tanya pak dosen.

"Siap!" Jawab semuanya.

Tirai kembali terbuka.

-dalam drama-

Hyunsuk dan Ha-yoon sedang bercanda canda di sofa ruang keluarga.

"Bunda! Ayah kapan pulang?" Tanya Ha-yoon.

Hyunsuk tersenyum.

"Mungkin sebentar lagi dateng" jawab Hyunsuk.

"Bunda sayang kan sama ayah?" Tanya Ha-yoon lagi.

"Ya sayang dong..., Masa gak sayang..." Jawab hyunsuk.

"Ha-yoon juga sayang ayah sama bunda!" Ucap Ha-yoon dengan gemasnya.

Semua penonton merasa gemas dengan sikap Ha-yoon.

Tak lama dari itu jihoon datang.

"Ayah pulang....!" Ucap jihoon agak lantang.

Ha-yoon turun dari sofa dan berlari kecil ke arah jihoon.

"Ayahhh!!!" Ha-yoon terlihat senang dengan kedatangan jihoon.

"Anak ayah kok belum tidur?" Tanya jihoon sambil menggendong Ha-yoon.

"Aku nungguin ayah.." jawab Ha-yoon.

Jihoon tersenyum gemas.

"Ayah bawa sesuatu loh buat Ha-yoon.." ucap jihoon.

"Apa itu yah?!" Ha-yoon terlihat penasaran.

Jihoon membawa Ha-yoon kembali ke sofa, mereka bertiga akhirnya duduk di sofa bersama sama.

"Nih..., Ayah bawa ini buat Ha-yoon!" Jihoon memberikan sebuah kotak ke arah Ha-yoon.

"Wahhhh! Mainan!" Ha-yoon terlihat senang.

"Bilang apa sama ayah?" Ucap Hyunsuk.

"Makasih ayah!" Ucap Ha-yoon.

Hyunsuk dan jihoon tertawa gemas, kepala Ha-yoon di elus oleh jihoon.

Tiba tiba ruang keluarga agak bergeser, di sampingnya berubah menjadi taman bunga sederhana.

Sebuah lagu mulai di putar, sekarang fokus ke lagu yang akan di nyanyikan oleh haruto dan doyoung.

"Doyoung! Haruto! Siap?" Tanya pak dosen.

Haruto dan doyoung mengangguk.

Mereka naik ke atas panggung karena lagu sudah mulai.


[Doyoung & haruto]

♪~~Ini gambaran kita suatu hari nanti
Set'lah sekian lama kita jalani
Lewati masa-masa yang berarti~~♪♪

Mereka saling menggenggam tangan.

♪♪~~Kini, ku sudah yakin pada satu hati
Yang kurasa tepat untuk temani
Sekarang hingga aku tua nanti~~♪♪

♪♪~~Ingin punya rumah 'tuk tempat bermesra
Kau dipanggil ibu, sementara aku ayah
Bertukar cerita di ruang k'luarga [lampu mengarah ke jihoon hyunsuk dan Ha-yoon sedang bercanda di ruang keluarga]
Bercengkerama dan menimang buah hati kita~~♪♪

♪♪~~Sederhana
Bahagia ini lengkap sudah
Sama-sama
Hingga nanti kita tutup mata~~♪♪

Jeongwoo menatap ke arah haruto dan doyoung sedang bergandengan tangan di atas panggung.junkyu juga melihat itu.

♪♪~~Ha-ah
Ha-ah
Ha-ah~♪♪

♪♪~~Ingin punya rumah 'tuk tempat bermesra
Kau dipanggil ibu, sementara aku ayah
Bertukar cerita hingga lelap mata
Lalu datang pagi, kau memasak, ku bekerja~~♪♪

♪♪~~Sederhana
Bahagia ini lengkap sudah
Sama-sama
Hingga nanti ajal kita tiba~~♪♪

♪♪~~S'moga saja
Niat baik 'kan terwujud seg'ra
Asal kita
Percaya Dia Maha Segalanya~~♪♪

♪♪~~Jangan dulu lelah, yakin semua indah
Pejamkanlah mata, pada-Nya kita berserah~~♪♪ [mereka saling berpelukan]


"AAAAAAAAAA!!!" Para penonton sangat senang melihat drama yang di tampilkan, tapi ini masih belum selesai.

Tirai kembali tertutup.

Panggung di ubah menjadi tempat pernikahan yang megah.

Doyoung di bantu oleh beberapa staff agar bajunya tertata dengan rapih. Haruto juga di bantu dengan beberapa staff agar terlihat tampan saat nanti di panggung.

"Doyoung! Nanti kamu dari bawah terus nanti muncul ke atas, jadi nanti kamu pergi ke bawah dulu" ucap apk dosen.

Doyoung mengangguk mengerti.

Haruto melihat doyoung yang di bawa turun dari panggung, ia tau yang akan terjadi selanjutnya.ia langsung berdiri di posisinya sambil memegang mic.dengan berulang kali menghela nafas agar tetap tenang.

Panggung sudah siap, terlihat bagus, seperti pernikahan yang sangat megah.
Ada beberapa staff juga yang ikut membantu sebagai tambahan karakter agar lebih bagus.

Lagu di putar.


"AAAAAAAAAAA!!!!" sudah pasti para penonton langsung berteriak.

Tirai di panggung terbuka.memperlihatkan haruto yang dengan gagahnya berdiri di tengah panggung, dengan panggung yang di dekor sedemikian rupa, jadi sangat mirip seperti tempat pernikahan.

"Keren banget tim dekornya!" Puji jaehyuk.

"Iya keren banget, udah kayak pernikahan beneran" lanjut Asahi yang emang gak percaya kalau dekorannya sebagus ini.

Haruto siap bernyanyi.

[Haruto]

♪~~Dipilih Tuhan
Kau yang pertama
Untuk masa depan
Dan selamanya~~♪♪

♪♪~~Dialah cahaya
Tuntunan ke surga
Dengarkan mereka
Tak berhenti berdoa~~♪♪

♪♪~~Aku yang kau pilih
Kamu yang kupilih
Cinta ini milik kita selamanya~~♪♪

♪♪~~I'm gonna marry you
I know that you'll be mine
I'm gonna give my world
You're the only one~~♪♪

♪♪~~Tell them everything
This is just beginning
Jangan tinggalkan aku
Di saat ku jatuh~~♪♪

♪♪~~You're the only one~~♪♪


Doyoung muncul dari bawah naik ke atas panggung

"AAAAAAAAA" semua penonton merasa takjub.

[Doyoung]

♪♪~~Kupilih kau jadi imamku
Bukan yang lain
Cinta ini hanya untukmu
Kau bukan main~~♪♪

♪♪~~Bersamamu aku hadir
Selamanya hingga akhir
Terima kasih 'tuk semua rasa yang kau berikan untukku~~♪♪

♪♪~~I'm gonna marry you
I know that you'll be mine
I'm gonna give my world
You're the only one~~♪♪

♪♪~~Tell them everything
This is just beginning
Jangan tinggalkan aku
Di saat ku jatuh~~♪♪

Keduanya saling bergandengan tangan.

♪♪~~You're the only one~~♪♪

[Haruto]

♪♪~~Aku berjuang dapatkan restu
Kuhadapi walau mulutku kaku
Tangan, hatiku lemah dan bergetar
Temui ayah ibumu gemetar tapi
Biar kuungkapkan isi hati
Cintaku mengalir dalam nadi
Sampai rambut kita memutih
Ikhtiar takkan berhenti~~♪♪

[Doyoung & Haruto]

♪♪~~I'm gonna marry you
I know that you'll be mine
I'm gonna give my world
You're the only one~~♪♪

♪♪~~Tell them everything
This is just beginning
Jangan tinggalkan aku
Di saat ku jatuh~~♪♪

[Doyoung]

♪♪~~You're the only one~~♪♪

Mereka saling berhadapan.

[Doyoung dan haruto]

♪♪~~You're the only one~~♪♪

Di akhir, haruto berlutut sambil memegang satu tangan doyoung, seakan akan seperti ingin melamar, tapi emang konsepnya udah berjalan ke pernikahan.


"AAAAAAAAAAAAAAAA!!!!" Para penonton merasa gemas dan Salting dengan haruto dan doyoung.

"Mereka kayak beneran lagi nikahan tau.." ucap Asahi.

"Udah cocok padahal..." Ucap Jaehyuk.

Asahi setuju.

Junkyu melihat ke arah jaehyuk.

Tirai di panggung tertutup kembali.

Panggung langsung di ubah menjadi kamar mainan khusu anak.

Anak laki laki yang bernama Haru naik ke atas panggung.

"Haru siap siap ya?" Pesan pak dosen.

Haru mengangguk.

"Jangan takut, kak doyoung ada di sini" ucap doyoung.

Haru tersenyum.

"Ada kak ruto juga di sini, jadi jangan gugup ya.." lanjut doyoung.

Haruto yang sedang berganti baju tersenyum saat melihat interaksi antara doyoung dan Haru.

"Okeh! Okeh! Semuanya di posisi masing masing! Haruto kamu ke sisi panggung ke sebelah sana!" Suruh pak dosen.

Haruto nurut dan langsung pergi ke sisi panggung yang sebelah kanan.

"Tirai udah mau di buka! Tolong semuanya siap siap dan jaga jaga!" Teriak pak dosen.

"BAIKK!" Semua staff langsung sigap dan berjaga jaga.

Tirai kembali terbuka.

"AAAAAAAAAAAAAA!!!" para penonton kembali berteriak.


-dalam drama-

"Mamah! Mamah! Haru mau mainan sama mamah!" Haru menarik tangan doyoung menuju ruang mainannya.

"Iya iya..sebentar.." tapi doyoung tetap menurut dengan Haru yang agak memaksa.

Mereka berdua duduk si karpet bulu khusus tempat mainan anak.

"Mamah!" Panggil Haru.

"Iya?" Doyoung menatap ke arah Haru.

"Papah kapan pulang sih? Papah sering pulang malem malem tuh kenapa sih mah?" Haru cemberut.

Doyoung mengelus kepala Haru.

"Papah itu kerja, jadi pulangnya bisa malem karena mungkin banyak kerjaan" jelas Doyoung.

"Tapi kenapa? Jadinya kan papah gak ada waktu buat main sama Haru, sama mamah juga" lanjut Haru.

Doyoung tersenyum tipis.

"Papah kerja buat Haru, jadi harus sabar, sebenarnya papah juga cape. Haru bisakan hargai perjuangan papah?" Tanya doyoung.

Haru cemberut.

"Tapi papah jahat! Padahal haru mau main sama papah! Tapi papah sering gak mau..." Haru kesel.

Doyoung menoel hidung Haru.

"Jangan bilang kayak gitu.., coba Haru yang ada di posisi papah, pasti cape. Sebenarnya papah juga mau main bareng sama Haru, bukannya gak mau. Tapi akhir akhir ini papah banyak kerjaan" jelas Doyoung.

Haru mengangguk angguk mengerti.

"Janji sama mamah kalo Haru mau ngehargain perjuangan papah?" Tanya doyoung.

Haru tersenyum dan mengangguk.

Tak lama dari itu, haruto datang dan masuk ke dalam kamar mainan milik Haru.

"Papah pulang!" Ucap haruto dengan senyuman.

Ia duduk di samping doyoung.

"Kayaknya Haru udah nungguin papah?" Tebak haruto.

Haru mengangguk.

"Iya.., Haru udah nungguin papah tau.., papah lama banget pulangnya.." jawab Haru.

Haruto terkekeh, ia mengelus kepala Haru.

"Papah minta maaf ya.papah sering nolak kalo Haru ngajak main" ucap haruto.

Haru menggeleng.

"Gak papa pah! Haru udah ngerti sekarang!" Ucap Haru dengan senyuman.

Haruto mengangkat tubuh Haru dan menaruhnya di atas pangkuannya.

Sebuah lagu terputar.


[Haruto]

♪~~Nak, bila suatu saat kaudengarkan lagu ini
Dan aku sudah tak ada lagi di sampingmu
Kau akan mengerti
Mengapa begitu menyebalkannya ku di matamu~~♪♪

♪♪~~Nak, jika saat nanti kau telah hidup sendiri
Dan dunia ternyata tak seperti harapanmu
Ku ada di sini
Menjadi rumah yang s'lalu menanti kepulanganmu~~♪♪

♪♪~~Kelak kau 'kan jadi orang tua seperti aku
Yang ingin anakmu bahagia dengan hidupnya~~♪♪

[Doyoung & Haruto]

♪♪~~Bila bentakan kecilku patahkan hatimu
Lebih keras dari itu dunia 'kan menghakimimu
Kubentuk dirimu menjadi engkau hari ini
Kau harus kuat, kau harus hebat
Permata hatiku~~♪♪

[Haruto]

♪♪~~Nak, 'kan tiba waktu kau harus tentukan jalanmu
Yang mungkin tak searah dan indah di mataku
'Pabila terjadi
Berjanjilah kau akan s'lalu menjadi dirimu sendiri~~♪♪

♪♪~~Kelak kau 'kan jadi orang tua seperti aku
Yang ingin anakmu berkuasa atas hidupnya~~♪♪

[Doyoung & Haruto]

♪♪~~Bila bentakan kecilku patahkan hatimu
Lebih keras dari itu dunia 'kan menghakimimu
Kubentuk dirimu menjadi engkau hari ini
Kau harus kuat, kau harus hebat
Permata hatiku~~♪♪ [haruto menempelkan keningnya dengan Haru]

[Haruto]

♪♪~~Bila bentakan kecilku patahkan hatimu
Lebih keras dari itu dunia 'kan menghakimimu
Kubentuk dirimu menjadi engkau hari ini
Kau harus kuat, kau harus hebat~~♪♪

[Haruto]

♪♪~~Aku adalah jemari dan ibumu pena-nya
Dan kaulah puisi terindah yang pernah tercipta
Semoga belaian kasihku lembutkan hatimu~~♪♪

[Doyoung & Haruto]

♪♪~~Kau harus megah, kau harus indah
Kau harus kuat, kau harus hebat
Permata hatiku~~♪♪ [ketiganya saling berpelukan]

"AAAAAAAAAAA!!!!"

Setalah itu tirai kembali tertutup.

Staff langsung mengganti dekor panggung menjadi ruang keluarga.

"Junghwan siap?" Tanya pak dosen.

"Siap pak!" Jawab Junghwan.

Staff yang merasa gemas tertawa melihat Junghwan seperti itu.

"Ini step terakhir, jadi nanti pas udah selese nyanyi, pemain sama staff yang lain naik ke atas panggung ya.." pesan dari pak dosen.

"Bapak juga naik kan?" Tanya salah satu staff.

Pak dosen hanya tersenyum.

Junghwan sudah mulai naik ke atas panggung, karena sebentar lagi tirai akan terbuka.

1....

2...

3...

Tirai terbuka.

-dalam drama-

Junghwan berjalan ke arah tengah panggung dengan wajah kesal.

"Ish! Kesel banget sih!"

Kemudian Junghwan membanting tubuhnya ke arah sofa.

Dari samping panggung keluarlah doyoung.

"Ada apa sih? Kok anak mamah cemberut gitu?" Tanya doyoung.

Junghwan malah tambah cemberut. Kemudian doyoung duduk di samping Junghwan.

"Kenapa? Sini cerita.." ucap doyoung.

Junghwan langsung memeluk lengan tangan doyoung.

"Itu loh..mah.., ujian kali ini tuh susah banget.., Yang Haru pelajaran banyak yang gak ada di ujian.., gurunya ngeselin!" Cepu Junghwan.

Doyoung tersenyum.

"Yaudah gak papa.." doyoung di bawa santai aja.

"Tapi kalo nilainya Haru kecil gimana? Nanti papah marah..." Junghwan takut.

Doyoung mengelus kepala Junghwan.

"Papah gak segalak itu loh.., coba kamu ngomong baik baik.nanti juga papah ngerti" ucap doyoung.

Junghwan masih cemberut.

"Mamah aja deh yang bilang.., Haru sebenarnya udah tau kalau nilai Haru bakal jelek banget di ujian kali ini" ucap Junghwan.

"St! Jangan ngomong kayak gitu.., udah kamu ganti baju dulu.., nanti kita ngomongin baik baik" saran doyoung.

Junghwan mengangguk.

Tirai kembali tertutup.

"Keren banget sih kalo misalnya ini jadi film, ektingnya doyoung sama Junghwan bagus banget.." puji jaehyuk.

Asahi setuju.

"Kita gak punya banyak waktu! Ayo langsung aja ganti baju!" Teriak pak dosen.

Dengan sangat terburu buru, Junghwan langsung berganti baju.

Kurang dari 30 detik. Tirai kembali terbuka.

-dalam drama-

"Haru!" Panggil doyoung.

Junghwan berlari dari sisi panggung.

"Iya mah?!" Junghwan ektingnya udah bagus.

"Bentar lagi papah dateng, coba kamu nanti mau ngomong apa sama papah?" Tanya doyoung di akhir.

Junghwan lebih mendekat ke arah doyoung.

"Mamah nanti bantu Haru ngomong ya..." Pinta Junghwan.

Doyoung mengangguk angguk.

TOK!

TOK!

TOK!

"tuh papah kamu pulang.." ucap doyoung.

Junghwan berjalan ke arah pintu. kemudian membukakan pintu.

"Papah.." sapa Junghwan.

Haruto masuk dengan senyuman.

"Kenapa? Haru kok cemberut gitu?" Tanya haruto sambil melepas sepatunya.

"Pah.., Haru mau ngomong sesuatu.." jawab Junghwan dengan nada sedikit ragu.

Haruto tersenyum lalu merangkul Junghwan pergi ke arah ruang keluarga. Di sana doyoung sudah pergi.jadi Sekarang hanya tinggal haruto dan Junghwan.

"Coba sini, Haru mau ngomong apa?" Tanya haruto.

Junghwan melihat sekeliling untuk mencari doyoung.

"Mamah mana?" Tanya Junghwan.

"Mah! Mamah!" Panggil haruto.

Doyoung langsung datang dengan sebuah kertas di tangannya.lalu ia duduk di sofa samping Junghwan.

"Kenapa? Haru udah ngomong sama papah?" Tanya doyoung.

Junghwan menggeleng.

"Emang ada apa sih mah? Kok Haru sampe cemberut kayak gini, biasanya gak gini" haruto kebingungan.

"Mamah juga gak tau pah.." jawab doyoung.

"Eum..itu pah.., Haru minta maaf.." ucap Junghwan.

"Emang Haru punya salah apa? Kok tiba tiba minta maaf.." haruto makin bingung.

"Iya pah.., Maafin haru.., maaf belum bisa kasih yang terbaik buat papah sama mamah.., Nilai ujian Haru kali ini jelek.." jelas Junghwan.

Haruto langsung mengelus kepala Junghwan.

"Kamu gak harus minta maaf.., yang penting kamu udah berusaha..." Ucap haruto.

"Tapi papah maunya Haru dapet rengking 1 kan?" Tanya Junghwan.

"Enggak! Papah gak pernah nuntut kamu buat dapet rengking 1, papah cuma mau kamu jadi anak Yang baik, gak peduli kamu dapet rangking 1, 2, 3, papah gak peduli walau kamu gak dapet rengking sekalipun, Karna bagi papah Haru itu udah pinter dan baik" ucap haruto.

"Papah..." Junghwan merasa haru.

"Mamah gimana?" Lanjut Junghwan.

Doyoung tersenyum.

"Mamah gak masalah.., selagi kamu berusaha mamah bakal bangga sama kamu.." jawab doyoung.

Junghwan tersenyum.

"Sekali lagi maafin Haru ya..pah..mah.." Junghwan memeluk kedua orangtuanya itu.

Haruto dan doyoung membalas pelukan dari Junghwan.

Tiba tiba sebuah lagu di putar.

[Doyoung]

♪~~Malam ini bintang bintang

Bersinar lebih terang

Berbinar lebih benderang

Mengajak memandang

Masa yang tak terulang

Petualangan tak terbayang~~♪♪

[Haruto]

♪♪~~Malam ini bintang bintang

Berkedip lebih riang

Berkelip lebih gemilang

Mengajak memandang

Masa yang tak terulang

Perasaan yang tak hilang~~♪♪

[Haruto]

♪♪~~Canopus..~~♪♪

[Doyoung]
♪♪~~Capella..~~♪♪

[Junghwan]
♪♪~~Vega..~~♪♪

[Doyoung, Haruto & junghwan]

♪♪~~Menyimpan sejuta cerita~~♪♪

[Doyoung]

♪♪~~Malam demi malam silih berganti~~♪♪

[Junghwan]

♪♪~~Namun bintang bintang terus menemani~~♪♪

[Doyoung]

♪♪~~Hiasi, menanti~~♪♪

[Haruto]
♪♪~~dan menjadi saksi~~♪♪

[Doyoung & haruto]

♪♪~~Perjalanan kita yang sempat terhenti~~♪♪

[Doyoung]

♪♪~~Ku berjanji wahai~~♪♪

[Haruto]
♪♪~~gugusan misteri~~♪♪

[Doyoung, Haruto & junghwan]

♪♪~~Kenangan indah ini akan abadi~~♪♪

[Junghwan]

♪♪~~Slama ini bintang bintang

Mencari yang tak hilang~~♪♪

[Doyoung]

♪♪~~Malam ini bintang bintang~~♪♪

[Doyoung & haruto]

♪♪~~Yang tak terbayang akan datang

Menanti yang akan datang

Bersama mengenang

Walau hanya memandang

Walau masa tak terulang~~♪♪

[Doyoung]

♪♪~~Petualangan~~♪♪

[Haruto]

♪♪~~Perasaan~~♪♪

[Doyoung & haruto]

♪♪~~Selanjutnya datang~~♪♪


Setelah itu ketiga orang ini berpegangan tangan.kemudian menundukkan badannya untuk mengucapkan terima kasih, tidak lupa dengan pemain yang lain juga naik ke atas untuk mengucapkan terima kasih.

Drama berakhir dengan tepukan dan teriakan meriah.

Tirai tertutup.

Panitia naik ke atas panggung.

"Gak kerasa udah jam 12 malem aja, pada capek gak nih?" Tanya panitia.

"CAPEEEE!!"

jawaban yang jujur dari semua pengunjung.

"Yaudah yaudah..., Karena acaranya juga sudah selesai, jadi kalian semua boleh pulang, gak usah ada penutupan lagi, pasti udah pada cape banget. Jadi kalian semua boleh langsung pulang!" ucap panitia.

Para pemain drama masih istirahat di belakang panggung.

"Mau minum?" Tanya hyunsuk kepada doyoung.

"Boleh.." doyoung menerima minuman dari hyunsuk.

Dari kejauhan, haruto terus memandang doyoung, ia sedang di gantikan baju oleh stylish di sana.

"Haruto!" Panggil seseorang.

Haruto langsung menoleh.itu adalah junkyu.ia tersenyum ke arah junkyu.

"Lo keren banget!" Puji junkyu.

Haruto terkekeh.

"Ahh.., biasa aja" haruto malu.

"Abis ini langsung pulang kan?" Tanya junkyu.

Haruto mengangguk, ia merapihkan jaketnya.

"Yuk pulang!" Ajak haruto.

Junkyu mengangguk sambil tersenyum. Mereka berdua jalan menjauh dari panggung.setelah ini mereka akan pulang.

Di perjalanan ada seseorang yang memanggil haruto.

"Haruto!" Panggil seseorang.

Yang di panggil menoleh.ternyata yang memanggilnya adalah jeongwoo, di samping Jeongwoo ada doyoung.

"Mau pulang?" Tanya jeongwoo.

Haruto mengangguk.

Jeongwoo dan doyoung mendekat ke arah haruto dan junkyu.

Jeongwoo - doyoung

Haruto - junkyu

Mereka berdiri berhadapan.

Haruto dan jeongwoo saling melempar senyuman.

"Pulang naik apa?" Tanya haruto.

"Mobil" jawab jeongwoo.

Haruto mengangguk.

"Yaudah yuk pulang! Udah ngantuk nih!" Ucap haruto.

Junkyu terkekeh.

"Okeh okeh!" Kemudian junkyu berjalan ke arah jeongwoo dan memeluk lengan jeongwoo.

"Yuk jeongwoo! Kita pulang!" Ajak junkyu.

Jeongwoo tersenyum.

"Ayo.." jeongwoo setuju.

Mereka berdua pergi dari sana.sekarang tinggal haruto dan doyoung berdua. Mereka saling menatap satu sama lain.

Mata doyoung sedikit berkaca kaca. Kemudian ia langsung berlari kecil ke arah haruto dan memeluk haruto dengan erat.

Haruto terkekeh.

"Kenapa hm?" Tanya haruto.

Doyoung tidak menjawab, ia terus mengeratkan pelukan.haruto langsung menggendong doyoung ala koala.

"Yuk sayangnya haruto, kita pulang.." ucap haruto.

Doyoung mengangkat kepalanya.bisa terlihat mata doyoung yang telah berkaca kaca.

"Gw gak percaya ini" ucap doyoung sambil menahan tangisan.

Haruto tersenyum, ia menekan kepala doyoung agar bersandar di bahunya.

"Udah jangan nangis.., yuk pulang!" Ajak haruto.

Doyoung mengangguk dalam pelukan.





×××××××××××××××××××××××××××××××××××





Sesampainya di rumah.mereka berdua langsung rebahan di atas kasur.

"Ruto.." panggil doyoung.

"Hm?" Haruto menoleh.

Doyoung menghadap ke arah haruto.

"Sekarang Lo pacar gw kan?" Tanya doyoung.

Haruto terkekeh.lalu ia mencium kening doyoung dengan lembut.

"Iya sayang.., aku pacar kamu" jawab haruto.

Pipi doyoung sedikit memerah.

Haruto menarik tubuh doyoung agar masuk ke dalam pelukannya.

"Tidur gih! Kamu keliatan udah ngantuk banget" bisik Haruto.

Doyoung nurut dan langsung mencari posisi nyaman di dalam pelukan haruto.


Maaf kalo ada typo 🙏🙏

Pada kena prank!!

Bini ngakak sama komenan kalian yang gak setuju doyoung sama jeongwoo
😭😭😭😭😭😭😭😭😭

Bini kurang baik apa coba sama kalian update 3 kali seminggu, jadi jangan lupa vote ya..




!!VOTE!!
!!KOMEN!!




TBC





PUBLIKASI
[29-10-2023]

Continue Reading

You'll Also Like

99.6K 17.8K 187
Jimin membutuhkan biaya untuk operasi transplantasi ginjal sang bunda namun dia bingung mencari uang kemana dalam waktu kurung 2 bulan. Sementara CEO...
18.4K 3.1K 19
[END] Malaikat pencabut nyawa yang turun ke bumi untuk mencabut nyawa seseorang, namun malah melakukan satu kesalahan besar menyebabkan dirinya menja...
59.5K 5.4K 47
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
11.8K 1.1K 18
"Aku calon kekasihmu?" 📝 : If you're homophobic, go away! Yoshinori, dom! ― Asahi, sub!