Tandai typo!
Selamat membaca~~
*
*
*
*
*
(Baca chapter sebelumnya lebih dulu, agar tidak lupa alur)
Member Xodiac tengah berkumpul di meja makan untuk makan malam bersama, suasana antara trio rantau masih canggung, ah tidak! Sebenarnya hanya Zayyan dan Leo lah yang saling merasa canggung.
Leo belum berbaikan dengan Zayyan, setelah Zayyan bangun dari tidur siang nya tadi, Leo mengurungkan niat nya untuk meminta maaf, ia jadi takut.
Sedangkan Sing berharap Leo tidak membicarakan masalah ini pada Zayyan sekarang, karena Sing takut member Xodiac yang lain mengetahui nya.
Seperti hal nya Lex yang sudah mencurigai lagat Zalesing (Zayyan, Leo, Sing), tapi Lex tidak boleh bertanya dahulu sebelum tau pasti.
"Zayyan hyung"
Jantung Sing berdetak lebih kencang pada saat Leo memanggil Zayyan, Sing takut Leo meminta maaf pada Zayyan sekarang, sebab sekarang semua member Xodiac masih berkumpul di tempat yang sama.
"Si Leo memang tidak tahu tempat", batin Sing.
"Aku ingin memberitahu mu sesuatu" Lanjut Leo pada Zayyan.
Sing semakin tegang, tidak, Leo tidak boleh membicarakan hal ini sekarang!!!.
Ia melirik beberapa member Xodiac yang kini menatap Leo dan Zayyan, Sing jadi panik sendiri.
Prikkk.
"Apa?" Zayyan bertanya pada Leo yang duduk di sebrang nya.
Jujur saja Zayyan masih mengantuk, dirinya memang kurang tidur akhir akhir ini, padahal tadi sudah tidur siang, tapi kenapa sekarang dirinya masih mengantuk?.
"Pihak perusahaan memanggil mu dan Lex hyung" Jawab Leo.
Mendengar itu, Sing menghela nafas nya lega, ia kira Leo akan membicarakan soal masalah kemarin, ternyata bukan, ia jadi malu sendiri karena panik.
"Ternyata aku salah menduga" Batin Sing.
"Untuk apa?" Lex bertanya mewakili Zayyan, karena Lex juga bingung, tumben sekali Zayyan di panggil.
Sedangkan Leo menggeleng tidak tahu saat Lex bertanya.
*
*
*
*
*
*
*
Saat ini Leo dan Sing sedang berada di kamar yang sama, mereka tengah bermain game online bersama, sembari menunggu Zayyan yang sedang pergi ke perusahaan bersama Lex.
Sebenarnya Sing merasa kasihan pada Zayyan, ia tahu Zayyan sedang kelelahan dan ingin tidur, terbukti pada saat makan malam tadi, Zayyan sedikit memejamkan mata nya, seperti tidur ayam.
Dan sekarang Zayyan malah di panggil, membuat waktu istirahat nya tersita.
Plakkkk
"Leo, bermainlah dengan benar! Kita hampir saja turun rank tadi, kau niat bermain atau tidak sih?!" Sing memukul pelan pundak Leo pada saat Leo akan membuat tim nya dalam kekalahan. (Main ml ceritanya 😂🗿)
Menghela nafas, Leo keluar paksa dari game tersebut, membuat Sing membola kan mata nya "apa apaan kau, kita belum selesai!, curang jika kau keluar begitu saja" Ujar nya.
"Sing"
Bukannya menjawab ucapan Sing, Leo malah memaggil Sing, membuat Sing malas saja.
"Apa" Ketus Sing.
Melamun sebentar, hingga Leo berucap "apakah Zayyan hyung akan memaafkanku?" Sedari tadi Leo masih kepikiran hal ini, jadi ia tidak terlalu fokus untuk bermain game.
"Entah" Jawab Sing singkat, ia terlanjur kesal pada Leo sebab membuat rank nya turun.
"Aku tadi melihat wajah Zayyan hyung yang murung, tidak bersemangat, aku takut dia tidak memaafkanku"
Ucapan Leo membuat Sing tergelak, padahal Zayyan tadi bukan sedang murung, tapi Zayyan hanya sedang mengantuk saja, kenapa Leo berfikir Zayyan murung?, ah sudahlah biarkan saja.
Mereka terdiam beberapa saat hingga suara pintu terbuka mengalihkan perhatian mereka berdua.
Disana Zayyan memasuki kamar, ia telah kembali dari perusahaan.
Tidak seperti sebelum nya, Zayyan seperti sedang bahagia saat ini, senyum nya sama sekali tidak luntur dari wajah nya yang imut, ia berjalan ke arah Sing dan Leo dan duduk di tengah tengah, kemudian merangkul Sing dan Leo di kanan kiri nya walaupun sedikit sulit karena perbedaan ukuran badan mereka yang cukup jauh.
Sing dan Leo saling pandang, mereka berbicara melalui bahasa isyarat, sperti 'kenapa?' 'tidak tahu' , begitulah yang mereka bicarakan lewat telepati.
Mereka berdua menatap Zayyan yang kini sedang tersenyum sumringah, ada apa sebenarnya?.
"Kau kenapa hyung?" Tanya Sing yang sedari tadi sudah penasaran.
Mendengar pertanyaan Sing, Zayyan mengeratkan rangkulan nya pada dua pemuda hongkong itu, membuat kedua pemuda tersebut membuat kedua pemuda tersebut bersandar pada Zayyan.
Jantung Leo berdetak, ia bahagia saat di rangkul Zayyan, sudah terhitung lama sekali dirinya tidak bersentuhan dengan Zayyan, dan kini pemuda itu sendiri lah yang merangkul nya, membuat hati Leo berbunga bunga.
"Aku sedang bahagia" Jawab Zayyan.
"Kenapa? Ada apa? Apa yang di ucapkan pihak perusahaan tadi?" Tanya Sing berturut-turut.
Zayyan melepas rangkulan nya pada kedua pemuda itu, membuat Leo mendesah kecewa.
Mendekatkan wajah nya pada Sing, Zayyan berucap "tadi........ "
"Pihak perusahaan mengatakan jika........ "
Zayyan menjeda ucapan nya, membuat Sing dan Leo semakin penasaran.
"Tanyakan saja pada Lex, aku ingin mandi dan tidur" Setelah berucap seperti itu, Zayyan terkekeh kemudian pergi ke kamar mandi.
"Hyung!!!" Leo memanggil Zayyan yang akan memasuki toilet.
"Ada apa?" Zayyan mengurungkan niat jya untuk masuk kamar mandi dan kembali ke arah Sing dan Leo.
"Aku ingin meminta maaf padamu, aku benar benar menyesal hyung"
"Tidak apa apa, aku sudah memaafkanmu" Ujar Zayyan dengan senyuman nya, sembari mengusap rambut Sing dan Leo bersamaan kemudian melanjutkan perjalanan nya menuju kamar mandi.
Kedua pemuda hongkong itu mematung, sebenarnya apa yang membuat hyung mereka yang satu ini senang?.
Dengan segera Leo berdiri "aku akan pergi ke kamar ku" Ujar nya, ia ingin bertanya pada Lex persoalan ini.
Mendengar itu, Sing dengan gercep mengikuti Leo "AKU IKUT!!!" .
*
*
*
*
*
*
*
"Ayolah Lex hyung, beritahu kami apa yang pihak perusahaan katakan sampai membuat Zayyan hyung berseri seri" Rengek Leo pada Lex.
"Ck, sudah lah, member lain sudah tertidur dan kalian berdua masih terjaga!, kau Sing, lebih baik kembali ke kamar mu dan tidurlah, kau juga Leo, naiklah ke kasur dan tidur!,nanti juga kalian semua akan tahu"
"Tapi kami penasaran Lex hyung" Sing ikut merengek kala Lex belum memberi tahu nya juga.
Lex menghela nafas nya berat, ia pusing dengan tingkah kedua mahluk dari hongkong ini "besok saja ku beritahu, sekalian memberitahu pada member yang lain" Jawab Lex.
"Sekarang saja hyung..... "
"Istirahat sekarang!!!" Tekan Lex tegas membuat kedua anak hongkong itu tidak bisa membantah lagi dan pergi bersiap untuk tidur.
Dengan kecewa Sing pergi ke kamar nya, disana ia melihat Zayyan yang tengah guling guling di kasur karena kesenengan.
Sing mendekat ke arah Zayyan lalu memeluk pemuda mungil itu erat, membuat Zayyan berhenti dari acara guling guling nya.
"Lepaskan aku Sing, kenapa kau senang sekali memelukku" Berontak Zayyan.
Tapi mata Sing malah terpejam "tidurlah hyung, jangan guling guling seperti trenggiling, nanti pusing" Sing berucap dengan suara rendah nya.
Menghela nafas nya, Zayyan pun mengangguk "baiklah".
Sebenarnya ngantuk Zayyan telah hilang sejak pihak perusahaan mengabarkan nya sesuatu, tapi kini dirinya harus tetap tidur agar esok hari bisa lebih bersemangat.
*
*
*
*
*
*
*
Zayyan sama sekali tidak melunturkan senyum nya pagi ini, membuat anggota yang lain juga ikut tersenyum.
Lex terkekeh melihat Zayyan yang tengah bahagia berjalan kesana kemari tanpa tujuan, mungkin ini kebiasaannya jika tengah bahagia maka tidak akan bisa diam.
Sedangkan Wain yang pusing melihat Zayyan yang tak henti henti nya berjalan pun menangkap pemuda itu, menarik Zayyan, memeluk nya dari belakang dan mendudukan nya di sofa.
Zayyan pasrah saja, ia tidak berontak, karena ia sedang dalam mood yang baik.
Setelah Zayyan terduduk manis, para member pun terkekeh, terkecuali Sing, Leo dan Davin yang memang masih dalam ritual mandinya.
Mereka berkumpul sedang menunggu mereka bertiga yang masih mandi, dan kalian tahu sendiri Davin jika sedang mandi itu membutuhkan waktu yang sangat lama, entah apa yang di lakukan pemuda yang paling tinggi tubuhnya di antara member xodiac itu.
Sedangkan Zayyan saat ini sedang sangat bosan, ia tidak akan bisa diam ketika sedang senang, jadi ia memutuskan untuk pergi ke kamar nya dahulu untuk menengok Sing.
Tapi baru saja dirinya akan membuka pintu kamar, Sing sudah terlebih dulu membuka nya, tersenyum manis pada Zayyan lalu menarik tangan pemuda itu untuk kembali ke ruang utama.
Sing terduduk di sofa dengan pinggang Zayyan yang ia peluk erat dari belakang, iya! Sing memangku Zayyan.
Dan Zayyan yang merasa aneh dengan posisi seperti ini pun berusaha melepaskan tangan Sing yang memeluk pinggang nya "sing lepaskan, aku ingin duduk sendiri" Ucap nya.
Tapi Sing tidak menghiraukan ucapan Zayyan, ia semakin memeluk erat Zayyan yang berada di pangkuan nya "sesekali tidak apa apa hyung, jangan menolak terus" Sing berucap sembari meletakan dagu nya pada pundak Zayyan.
Member Xodiac yang melihat itu hanya menggelengkan kepala nya, mereka sudah terbiasa dengan tingkah Sing.
Setelah Sing berucap, Davin dan Leo pun datang bersamaan dan langsung duduk di sofa.
Leo menatap sinis Sing yang memangku Zayyan, tapi ia tidak ingin mengganggu dulu sebab ia ingin mendengar kabar dari Lex yang membuat Zayyan senang setengah mati.
"Jadi, ada apa Lex?" Hyunsik bertanya.
Berdehem sebentar, Lex berucap.
"jadi.......... "
***
Bersambung...........
Tbc
Ssttt jangan ngambek, author baru pulang dari pondok kemarin sebelum lebaran, terus leha leha dan rebahan, nonton semua update xodiac yg tertinggal, scrool tiktok di kamar juga, alhasil lupa kalo punya akun WP ^^ .
Note :
Cerita ini belum tentu akan berlanjut, karena sang author akan kembali ke pondok lagi setelah selesai masa liburan.
...