Keesokan harinya.
"Pergi hari ini?"
"Yah," Tang San mengangguk mendengarkan pertanyaan yang diajukan oleh Allen tersebut, "Guru ingin secepatnya bagiku bisa mendapatkan cincin jiwa"
"Kurasa dia ingin agar kamu tidak bertahan terus di levelmu saat ini" Allen membalasnya dengan santai, "Kuharap kamu bisa kembali dengan selamat"
"Terima kasih banyak" Tang San senang mendengarkan perkataan dari Allen tersebut, dia memikirkan sesuatu sejenak kemudian bertanya, "Apa kamu yakin tidak ingin ikut bersama? Kami bisa membantumu mencari cincin jiwa yang cocok untukmu"
"Kenapa kamu berpikir bahwa saya saat ini telah berada di level yang sama denganmu?" Allen bertanya dengan penuh minat.
"Firasatku mengatakan demikian" Tang San membalasnya, "Potensi dan bakat yang dimiliki olehmu mungkin lebih baik dibandingkan denganku. Seharusnya dengan begitu, kamu berada di level yang sama denganku"
"Itu tidak sepenuhnya salah. Memang benar bahwa potensi dan bakat yag dimiliki olehku lebih baik dibandingkan dengannya. Hanya saja, level kami berada jauh berbeda"
"Keputusanku masih sama. Saya masih memiliki pekerjaan yang harus dilakukan. Perihal cincin jiwa, mudah bagiku untuk mendapatkannya. Saya tidak membutuhkan bantuan orang lain"
"...Baiklah" Tang San menghela nafas, dia kemudian berkata kembali, "Katakan saja jika kamu butuh bantuan. Saya dan Guru pasti akan datang membantumu"
Allen tidak memberikan tanggapan perihal itu. Tang San juga tidak berniat melanjutkan pembicaraan diantara keduanya. Dia segera berbalik kemudian melangkah pergi dari lokasi keduanya.
"Sebaiknya saya juga pergi sekarang"
Allen segera menggunakan kemampuan jiwa miliknya sendiri "Langkah Berkedip" menghilang dari posisinya yang sekarang. Allen muncul kembali di wilayah yang jarang dikunjungi oleh para siswa di akademi tersebut. Allen segera mengeluarkan seluruh perlengkapan menulisnya dan mulai melanjutkan pekerjaan miliknya yang kemarin baru selesai setengah.
********
Beberapa waktu berlalu.
Allen akhirnya berhasil menyelesaikan seluruh pekerjaan yang dimiliki olehnya. Berkat kekuatan yang dimiliki olehnya, dia tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk menyelesaikan seluruh novel yang ingin ditulis olehnya. Hanya butuh waktu dua hari penuh, naskah novel yang berjudul "Kimi No Nawa" akhirnya telah selesai.
"Hmm?"
Tepat pada saat Allen ingin segera kembali ke asrama. Allen tiba-tiba merasakan aura milik Xiao Wu sedang bergerak menuju kearah luar akademi.
"Apa yang ingin dilakukan oleh anak itu pada waktu seperti ini? Apa mungkin dia..."
Keinginan untuk kembali ke asrama langsung menghilang. Allen segera menyimpan seluruh peralatan miliknya kemudian menggunakan kemampuan "Langkah Berkedip" miliknya menghilang dari posisinya saat ini. Allen segera mengikuti Xiao Wu melalui bayang-bayang.
"Sepertinya dugaanku benar. Dia ingin memadatkan cincin jiwa pertama miliknya"
Allen segera menarik kesimpulan sesaat dia melihat Xiao Wu bergerak keluar dari Kota Nouding.
Allen dengan sabar mengikuti Xiao Wu masuk ke dalam hutan yang berada di sekitar Kota Nouding sampai dia melihat Xiao Wu berhenti pada jarak tiga kilometer dari Kota Nouding.
"Seharusnya disini tidak apa-apa"
Xiao Wu memeriksa lingkungan sekitar. Dia tidak merasakan adanya ancaman di lokasinya saat ini. Sepanjang perjalanan, Xiao Wu juga tidak bertemu dengan binatang-binatang yang berpotensi mengancam nyawanya.
"Ayo segera selesaikan dengan cepat! Saya harus segera kembali sebelum Allen memperhatikan ketidakhadiranku disana"
Xiao Wu tidak tahu bahwa saat ini Allen sedang memantau seluruh gerak-gerik yang dilakukan olehnya.
"Saya ingin tahu bagaimana ekspresi yang diperlihatkan olehnya pada saat tahu bahwa saat ini saya sedang memantaunya dari dekat" Allen terkekeh dengan pelan, "Ini akan menjadi kesempatan yang bagus untuk mempelajari cara binatang jiwa yang telah berubah menjadi manusia menciptakan cincin jiwa miliknya sendiri"
Allen segera memfokuskan kemampuan Haki Pengamatan miliknya kearah Xiao Wu.
"Dia akan segera memulainya"
Allen bisa merasakan perubahan yang muncul di dalam diri Xiao Wu berkat kemampuan Haki Pengamatan miliknya. Allen memperhatikan dengan seksama seluruh proses yang dilakukan oleh Xiao Wu.
"Sepertinya penjelasan yang diberikan oleh Tuan waktu itu terbukti benar. Para binatang jiwa yang berubah menjadi cincin jiwa hanya perlu menggunakan kekuatan mereka sebelumnya untuk menciptakan cincin jiwa mereka sendiri. Manusia tidak akan mungkin bisa melakukan hal-hal semacam ini. Energi yang ada di lingkungan sekitar sangatlah sedikit dan sulit untuk bisa menariknya kemudian dipadatkan menjadi cincin jiwa. Jika menggunakan kekuatan jiwa sendiri...Itu juga sulit untuk dilakukan. Selain itu, seseorang harus memikirkan masalah kemampuan jiwa yang akan dimasukan olehnya ke dalam cincin jiwa tersebut...Tapi, apa mungkin menciptakan cincin jiwa tanpa bermaksud memasukan kemampuan jiwa ke dalam cincin jiwa tersebut?"
Allen berpikir sejenak, "Seharusnya hal semacam itu dapat dilakukan. Bagaimanapun, fungsi utama dari cincin jiwa itu sendiri adalah untuk menghancurkan batasan yang telah dicapai oleh seorang master jiwa agar bisa naik ke tingkat berikutnya. Kemampuan yang diperoleh itu hanyalah sebuah tambahan atau mungkin...Yah, sebut saja keberuntungan"
"Saya ingin tahu... Selama saya menciptakan sebuah metode untuk menciptakan cincin jiwa, apakah metode tersebut akan digunakan oleh banyak orang? Ini juga akan membantu dalam meminimalkan perburuan yang dilakukan terhadap binatang jiwa. Kultivasi dari binatang jiwa bukan tergantung kepada jumlah energi jiwa yang diserap oleh mereka melainkan umur yang mereka miliki. Dengan demikian, bukan tidak mungkin dalam beberapa ribu tahun kedepan, binatang jiwa akan punah akibat keserakahan yang dimiliki oleh manusia"
"...Kurasa akan sangat sedikit master jiwa yang akan menggunakan metode tersebut" Allen tersenyum kecut, "Meski niatku baik. Tetapi saja, mereka tidak akan mungkin melakukan hal-hal semacam itu. Para master jiwa berburu binatang jiwa karena dua alasan. Alasan pertama demi menghancurkan batasan mereka yang kedua adalah demi mendapatkan kemampuan yang sangat kuat. Sebenarnya, selama master jiwa berhasil mengembangkan sendiri kemampuan yang mereka miliki, selama saya berhasil mengembangkan metode menciptakan cincin jiwa, bukan tidak mungkin mereka akan menggunakan metode tersebut. Hanya saja..."
"Para master jiwa telah terlalu nyaman dengan budaya yang telah diturunkan turun temurun. Mereka lebih senang mendapatkan yang instan dibandingkan yang tidak sama sekali. Padahal yang tidak instan bukanlah sesuatu hal yang buruk. Selama mereka mengembangkan kemampuan jiwa sendiri, mereka juga bisa belajar mengenai Jiwa Bela Diri mereka dan juga bisa labih paham mengenai konsep dan kegunaan dari kemampuan jiwa mereka itu."
Allen kemudian memperhatikan kembali Xiao Wu. Pada saat ini cincin jiwa kuning perlahan-lahan telah melayang di sekitar Xiao Wu.
"Menggunakan kekuatan jiwa sendiri diikuti dengan menyerap energi jiwa disekitar tempatnya" Allen berpikir kembali dengan tenang, "Kurasa metode ini bisa dilakukan untuk menciptakan sebuah cincin jiwa sendiri. Hanya saja...Ini barulah sebuah teori dan tidak bisa dikatakan bahwa itu akan berhasil dilakukan"
"...Apa perlu bagiku untuk mencobanya? Kurasa sebelum mencoba melakukannya, saya perlu menganalisis karakteristik dari cincin roh itu sendiri" Allen berpikir dengan tenang, "Saya mungkin bisa meminta bantuan kepada Tang San maupun Xiao Wu. Tang San akan segera mendapatkan cincin roh pertama miliknya dan seharusnya dia akan melakukannya. Ada orang yang sangat kuat melindunginya, seharusnya tidak akan muncul sebuah kecelakaan yang menimpahnya. Sementara Xiao Wu, dia pasti tidak akan tahan untuk menantangku bertarung pada saat telah berhasil menyerap cincin roh ini. Pada saat keduanya mengungkapkan cincin roh mereka, pada saat itu, saya akan menggunakan kesempatan itu meminta bantuan kepada mereka"
"Tapi...Yah, bertarung dengan keduanya..."
Allen berpikir dengan ekspresi Lelah.
"Bisakah keduanya tidak mengajakku bertarung setelah ini? Tidak...Kurasa hal semacam itu mustahil terjadi" Allen menghela nafas Lelah, "Tang San ingin tahu batasan yang dimiliki olehku. Dia ingin bisa bertarung denganku sampai dia memaksaku menggunakan seluruh kekuatanku. Sementara Xiao Wu...Dia orang yang tidak akan mudah menyerah sampai keinginannya tercapai. Haaa ~ Seharusnya minggu ini akan menjadi minggu yang sangat merepotkan"
"Hmmm?"
Perhatian Allen langsung ditarik oleh Xiao Wu.
"Dia akhirnya selesai juga"
Xiao Wu akhirnya berhasil memadatkan cincin jiwa pertama miliknya. Dia segera menarik masuk cincin jiwa pertamanya itu sembari membuka matanya.
"Bagus!" Xiao Wu berseru dengan penuh semangat, dia kemudian mengepalkan tangannya dengan kuat, "Bajingan Allen itu! Tunggu saja, setelah saya berurusan dengan bajingan yang menghinaku sebelumnya. Saya pasti akan membuatnya memanggilku Sister Wu. Dia harus menjadi bawahanku apapun yang terjadi. Hmph!"
"Wanita ini..."
"Sudah waktunya kembali. Saya tidak ingin ditemukan tidak ada disana oleh bajingan bodoh itu"
Xiao Wu langsung bergerak dengan cepat untuk kembali ke akademi. Allen secara perlahan mengikutinya dari belakang sambil juga menjaganya dari berbagai ancaman yang tidak diinginkan. Butuh waktu sekitar sepuluh menit bagi keduanya tiba di akademi. Allen tidak segera kembali ke asrama. Dia pergi ke tempat yang ditempati olehnya sebelumnya dan memulai latihannya. Sementara Xiao Wu segera kembali ke asrama.
Dia lega menemukan bahwa Allen belum kembali ke asrama.
"Apa yang diharapkan darinya? Dia pasti akan kembali besok"
Xiao Wu dengan cepat langsung melepaskan sepatu yang dikenakan olehnya kemudian bergegas ke tempat tidur untuk istirahat.
*******
Hutan Penangkaran Binatang Jiwa.
Hutan Penangkaran Binatang Jiwa adalah sebuah tempat yang disiapkan oleh Aula Wuhun untuk membudidayakan para Binatang Jiwa. Aula Wuhun akan menangkap sejumlah besar binatang jiwa yang masih berusia relative muda kemudian diletakkan ditempat ini guna untuk dibudidayakan. Para binatang jiwa yang dibudidayakan itu yang nantinya akan diburu oleh para master jiwa yang relative masih berada pada tingkatan yang rendah.
Hutan Penangkaran Binatang Jiwa berada di dua lokasi yang berbeda. Lokasi pertama berada di salah satu wilayah yang ada di Kekaisaran Surga Dou. Sementara lokasi yang kedua berada di salam satu wilayah yang dimiliki oleh Kekaisaran Star Lou.
Perburuan Binatang Jiwa yang dilakukan oleh Tang San dan Tuan berada di Hutan Penangkaran Binatang Jiwa yang berada di wilayah Kekaisaran Surga Dou.
Saat ini, pada salah satu wilayah yang berada di Hutan Penangkaran Binatang Jiwa. Terlihat area tersebut dalam keadaan hancur yang diakibatkan oleh sebuah pertempuran. Pada area itu terlihat dua orang manusia yang diikuti dengan seekor binatang jiwa yang telah meninggal. Buktinya terdapat pada cincin roh dari binatang itu telah keluar dan saat ini telah diserap oleh seorang anak laki-laki yang ada disana.
Kedua manusia yang berada di wilayah tersebut adalah Tuan dan Tang San.
Tuan saat ini sedang terbaring tidak sadarkan diri tidak jauh dari posisi Tang San sekarang. Tuan baru saja selesai disembuhkan oleh Tang San dari racun yang masuk ke dalam tubuhnya sebelumnya. Oleh karena itu, Tuan saat ini sedang istirahat untuk memulihkan dirinya sendiri. Sementara itu untuk Tang San, dia telah memulai proses penyerapan cincin roh yang baru saja didapatkan olehnya.
Biasanya Tindakan yang dilakukan oleh Tang San saat ini sangatlah bahaya. Tidak ada yang melindunginya saat ini. Selama ada binatang jiwa yang menemukannya, bukan tidak mungkin dia akan dibunuh oleh binatang jiwa tersebut.
Akan tetapi, saat ini tidak ada binatang jiwa yang berada di area radius 500 meter dari posisi mereka saat ini. Alasan dibalik tidak adanya binatang jiwa di wilayah tersebut karena adanya seseorang yang menjaga keduanya dari balik kegelapan.
Sosok itu langsung melepaskan aura menakutkan miliknya untuk mengintimidasi seluruh binatang jiwa yang berani masuk ke wilayah tersebut. Hal tersebut juga yang menyebabkan tidak ada binatang jiwa yang berani masuk ke wilayah ini.
Dengan penjagaan oleh sosok itu, Tang San dengan aman bisa menyerap cincin jiwa yang baru saja didapatkan olehnya itu.