Kamu Ketika Jadi Adik Kaizo d...

By IndriMCI

1.4K 103 23

Mengisahkan seorang (Y/N) yang ikut berpetualang bersama BoBoiBoy! Karakter utama yang diperankan oleh (Y/N)... More

Episode 1 [S1]
Episode 3 [S1]
Episode 4 [S1]

Episode 2 [S1]

327 24 6
By IndriMCI

Episode Sebelumnya

●●●

"Nut. Kalau boleh tahu, tempat apa ini sebenarnya?".

"Tempat ini merupakan Stasiun Luar Angkasa yang bernama TAPOPS!" Serunya.

"TAP.. TAPO apa tadi?". Tanya Fang ke (Y/N).

"Ish.. TA.. TAPOPS.. namanya TAPOPS, itu saja tidak tahu.." Ejek (Y/N) pada Fang.

"Memangnya kau tahu apa, kau juga baru pernah ke sini kan?". Kesal Fang dengan ekspresi marahnya.

"Ssshh.. jangan bertengkar.. Uhm.. Nut, apa itu TAPOPS?".

"kepanjangan dari TAPOPS adalah....!!!!"

~~~

"Apa itu?" Pikir (Y/N) dalam benaknya.

"TAPOPS!! Tracker And Protector Of Power Sphera".

"Power Sphera? uhm... yang mirip dengan Enerbot?" Tanya (Y/N) dengan polos.

"Betul! Ada banyak sekali Power Sphera yang bertebaran di Galaxy ini. Jadi tugas TAPOPS adalah menyimpan dan melindungi Power Sphera itu, agar tidak jatuh kepada tangan yang salah!". Jelas Nut dengan wajah ceria.

"Apakah seperti pahlawan?!". Seru Fang dengan antusias

"Bisa di bilang begitu". Pikir Nut.

"Jadi.. Enerbot adalah salah satu Power Sphera yang dilindungi?" Tanya (Y/N) kembali.

"Benar!". Seru Nut.

"Abang! (Y/N) mau jadi pahlawan TAPOPS! Nanti (Y/N) akan lindungi seluruh Power Sphera yang ada di Galaxy ini!". Ujar (Y/N) dengan mata yang melebar.

"Kamu masih keci-"

"Fang juga mau! jadi pahlawan!". Ucap Fang menyela Kaizo.

"Kalian bisa jadi pahlawan tapi dengan satu syarat!". Goda Nut.

"Apa syaratnya?!". Tanya Fang dan (Y/N) secara bersamaan.

"Kalian harus menjadi kuat terlebih dahulu.." Ungkap Nut.

"Kuat?".

"Benar, menjadi pahlawan TAPOPS bukan hal yang mudah, asal kalian kuat, kalian bisa jadi hero TAPOPS. Jika kalian kuat, kalian bisa mengalahkan para Alien alien jahat di luar sana yang telah mencuri Power Sphera dan menggunakan kekuatannya untuk menjalankan aksi kejahatan".

"Fang mau jadi kuat!". Seru Fang dengan pipi yang mengembang.

"Hah! (Y/N) juga mau jadi kuat!". Ujar (Y/N) yang tidak mau kalah dari kakaknya Fang.

Kaizo yang melihat kedua adiknya yang memiliki tekad dan semangat besar akan dunia per-Power Sphera-an seketika merasa tersentuh. Namun di sisi lain, Kaizo merasa khawatir jika kedua adiknya akan terluka saat menjalankan misi untuk mendapatkan Power Sphera dari para Alien jahat di luar sana. Akan tetapi, Kaizo sudah bertekad untuk melindungi mereka apapun yabg akan terjadi, karena itu adalah janjinya pada dirinya sendiri. Ia tidak mau orang yang di sayanginya akan pergi lagi selama lamanya dari hidupnya.

"Aku tidak mau kalah, aku juga akan menjadi pahlawan bertopeng, dan melindungi Galaxy. Aku juga akan melindungi kalian berdua.. orang yang aku sayangi". Ungkap Kaizo dalam benaknya sembari memperhatikan Fang dan (Y/N) yang sedang bersemangat, dan ingin menjadi pahlawan TAPOPS.

"Semangat yang bagus! Kalau begitu, ayo akan aku tunjukkan kamar kalian, dan tinggalah di TAPOPS! Ayo ikuti aku!". Seru Nut dan memimpin jalan.

BEBERAPA SAAT KEMUDIAN

Kalian bertiga tiba di lorong yang begitu besar. Fang dan (Y/N) begitu terpukau akan kemegahan dari Stasiun ini, karena mereka belum pernah melihat ruangan yang berteknologi canggih seperti sekarang ini. Setelah menelusuri lorong, tibalah kalian di sebuah pintu yang cukup besar. Saat Nut menekan beberapa tombol tepat di samping pintu, Pintu itu terbuka.

Fang dan (Y/N) seketika terlihat lebih bersemangat saat pintu terbuka. Mata besar mereka menangkap objek sebuah kamar yang cukup luas dan di lengkapi dengan dua buah kasur untuk mereka tidur. Kaizo cukup senang melihat kedua adiknya begitu bersemangat.

"Nah! ini adalah kamar milik kalian berdua!". Seru Nut pada Fang dan (Y/N).

"YEAAY AKU PUNYA KAMAR BARU!". Jawab (Y/N) dengab antusias dan langsung masuk ke dalam kamar itu, lalu memilih kasurnya sendiri.

"Hei tunggu!". Ucap Fang dan segera masuk ke dalam kamar itu.

Kamar ini cukup luas dan cocok untuk ditempati oleh dua anak kecil seperti Fang dan (Y/N). Mereka langsung mondar mandir keliling kamar untuk melihat lihat, apa saja yang ada di kamar mereka. Nut dan Kaizo pergi meninggalkan mereka berdua yang sedang sibuk dengan kamar barunya. Kaizo berjalan di lorong dengan di pandu oleh Nut. Kaizo juga mendapatkan kamar baru, yang cukup berdekatan dengan kamar Fang dan (Y/N). Sehingga, Kaizo dapat mengawasi kedua adiknya.

●●●

"Abang Fang! kasurnya sangat empuk!". Seru (Y/N) sambil melompat lompat di atas kasur miliknya.

"Kau benar! Kamar kita juga luas, aku senang!". Ujar Fang yang duduk di atas kasur miliknya sendiri sambil memperhatikan (Y/N).

(Y/N) yang sedang melompat lompat di atas kasurnya seketika berhenti, karena suatu pertanyaan yang sudah Ia pikirkan sejak tadi membuatnya penasaran dan ingin menanyakan hal itu pada Fang.

"Abang! Bagaimana agar kita bisa jadi kuat?". Tanya (Y/N)

"Entahlah, abang pun kurang tahu. Tapi yang pasti kita harus bisa berkelahi, CIAH CIAH CIAAHH!!". Seru Fang yang tiba tiba melakukan gerakan meninju pada bantal guling yang ada di sampingnya.

"WAH!!".

(Y/N) yang mendengar hal itu, dan melihat Fang melakukan gerakan meninju pada bantal guling, seketika Ia menirukannya dan ikut memukul bantal guling miliknya sendiri.

<<< TIMESKIP >>>

Setelah 7 tahun. Kini Fang berusia 11 tahun dan (Y/N) berusia 10 tahun. Mereka berdua sibuk berlatih agar bisa bertarung. Kemampuan bertarung Fang jauh lebih unggul dari (Y/N) dikarenakan, (Y/N) harus membatasi pergerakannya agar tidak kelelahan ataupun sesak napas saat berlangsungnya pelatihan.

Saat Fang masih sibuk berlatih, (Y/N) berhenti dan duduk di pinggir tempat latihan sambil minum jus kesukaannya yaitu jus wortel. (Author suka jus wortel, dari kalian ada yang suka gak? UwU).

(Y/N) berhenti latihan karena sudah kelelahan. Jadi Ia memutuskan untuk memperhatikan kakak laki lakinya Fang yang sedang berlatih. (Y/N) cukup terkesan dengan kemampuan Fang, selain kuat, Fang juga memiliki daya tahan tubuh yang lebih lama daripada (Y/N).

"Kenapa kau berhenti?" Tanya Fang dengan penuh keringat dari wajahnya, hingga membasahi pakaiannya.

"Tidak ada apa apa, aku hanya lelah." (Y/N) mulai berdiri dan menghampiri Fang.

"Tenagaku sudah kembali. Ayo kembali latihan! tapi kali ini, kita akan bertarung, dan yang kalah... harus menuruti satu permintaan dari si pemenang! Bagaimana?!". Seru (Y/N) dengan wajah yang berseri seri.

"B-bertarung? Kita? Tapi.. bagaimana jika-"

"Jangan khawatir! ayo kita bertarung.. kumohon.. aku ingin menguji kekuatanku..". Ucap (Y/N) sambil merengek. Bahkan menarik narik tangan Fang.

"Tch. Baiklah baiklah..". Ujar Fang dengan pasrah.

Fang dan (Y/N) mulai mengambil posisi dan ancang ancang untuk memulai pertarungan mereka.

"Aku tidak bisa menyakiti adikku sendiri. Sebaiknya, aku akan menyerang dengan pelan saja. Jika (Y/N) terluka karenaku, aku tidak akan bisa memaafkan diriku sendiri". Ungkap Fang dalam benaknya.

Fang dan (Y/N) mulai bertarung. Namun sesuai dengan apa yang di ucapkannya di dalam benaknya. Fang melawan (Y/N) dengan pukulan yang begitu pelan, bahkan banyak merima pukulan dari (Y/N) agar dia merasa senang. Fang mengalah demi (Y/N) merasa puas dengan pertarungan mereka. Tepat saat Fang terjatuh ke lantai dan kalah begitu saja, (Y/N) melompat kegirangan karena dia menang.

"Yeay! Aku menang, aku menang!". Seru (Y/N)

"Aku sedikit terkejut.. pukulanmu ternyata cukup kuat ya? Haha tingkatkan lagi". Ujar Fang sambil memegangi perutnya yang sakit sehabis di pukul oleh (Y/N).

Namun tiba tiba, (Y/N) mendapatkan sebuah panggilan dari kakak laki lakinya Kaizo melalui jam tangan miliknya.

"Eh ada panggilan dari Abang! Ada apa ini?". Ujar (Y/N) lalu membuka pesan itu.

Munculah sebuah hologram berwarna biru yang keluar dari jam tangan tersebut. Di dalam hologram itu terdapat Kaizo yang sedang berada di dalam Kapal Angkasa miliknya.

"Maaf menganggumu (Y/N). Tapi aku ada sebuah misi khusus untuk Fang". Ucap Kaizo di dalam hologram tersebut.

"Misi? Misi apa?". Tanya Fang dengan antusias.

"Kau akan pergi ke Planet Bumi.. jika ingin tahu selengkapnya, tunggu aku di tempat penyimpanan Kapal Angkasa. Aku akan menjemputmu untuk misi ini". Jawab Kaizo dengan wajah dinginnya dan langsung memutuskan percakapan itu sehingga hologramnya menghilang.

"Misi ke Planet Bumi?". Pikir Fang di dalam benaknya.

"Tapi kenapa hanya kau sendiri? Kenapa aku tidak di ikut sertakan di dalam misi ini?". Heran (Y/N) pada dirinya sendiri.

"Entahlah.. uhm (Y/N), untuk sekarang aku tidak bisa mengikuti permintaanmu karena aku kalah dalam pertarungan kita tadi. Aku memiliki sebuah misi untuk di selesaikan, jika misinya sudah selesai, aku janji aku akan menuruti semua permintaanmu". Jelas Fang sambil memegang pundak (Y/N).

"Ya.. tidak masalah. Temui abang dan selesaikan misi itu. Abang mungkin akan tiba sebentar lagi". Ucap (Y/N) sambil tersenyum tulus pada kakak laki lakinya Fang.

"Baiklah.. sampai ketemu nanti (Y/N)!". Ujar Fang lalu pergi ke tempat penyimpanan Kapal Angkasa TAPOPS.

●●●

(Y/N) sedang berada di cafetaria seorang diri sambil meminum jus wortelnya. Dirinya sibuk memikirkan, misi apa yang di dapatkan oleh Fang sampai sampai Kaizo tidak mau memberitahu dengan lengkap soal misi itu di hadapan (Y/N).

"Apa ini misi rahasia? Tapi.. kenapa aku tidak ikut serta.. Apa aku terlalu lemah? itu sebabnya aku tidak diikutsertakan dalam misi ini? Huh.. aku bingung..".

Sudah hampir 2 minggu, Fang tidak pernah mengabari keadaannya pada (Y/N). Padahal (Y/N) sudah beberapa kali menelfon dan juga mengiriminya pesan. Namun tidak ada tanggapan sama sekali. (Y/N) merasa mulai bosan karena hanya sendirian di TAPOPS. Jika Ia ingin bermain bersama Sai maupun Shielda, mereka berdua juga sibuk dengan misinya.

Tiba - tiba (Y/N) tak sengaja mendengar pembicaraan para Alien mop yang sedang bertugas, tak jauh dari tempatnya duduk. (Y/N) mendengar kata "Mop Mop" dari Alien Mop. Untungnya (Y/N) sudah pernah belajar memahami bahasa Alien, jadi dia bisa mengartikan apa yang mereka bicarakan. (Y/N) mendengar sebuah kata "Ujian Kental TAPOPS" dari bahasa Alien Mop tadi.

"Aku heran.. sejauh ini aku tidak pernah punya misi.. eh! atau aku saja yang belum Resmi di TAPOPS?! Iya juga ya.. aku bahkan belum pernah mengikuti ujian TAPOPS! Ah menyebalkan.. Kalau begitu.. bagaimana jika aku akan terus berlatih dan mencoba mengikuti Ujian Kental TAPOPS, agar aku juga bisa mendapatkan misi!". Pikir (Y/N) pada dirinya sendiri.

●●●

Setelah hampir 3 bulan, (Y/N) berlatih dengan keras dan giat. Bahkan Ia tidak punya waktu untuk menghibur dirinya sendiri. Ia mulai terbiasa sendirian. Sekarang saatnya (Y/N) mencoba untuk mengikuti ujian TAPOPS agar dirinya resmi di sini. Lagipula (Y/N) masih ingat jelas saat dia ikut dengan Kaizo diluar Station TAPOPS untuk membantunya menyelesaikan misi selama beberapa hari dan kakak laki lakinya Fang ditinggal sendiri si TAPOPS. (Y/N) berfikir, di saat itulah Fang mengikuti Ujian Kental TAPOPS dan menjadi resmi.

(Y/N) pergi menemui Komandan Koko Ci. Dan memberitahunya bahwa Ia ingin mengikuti Ujian Kental TAPOPS agar dia Resmi di sini.

"Apa kau yakin (Y/N)?". Tanya Komandan Koko Ci untuk memastikan.

"Ya! saya sangat yakin! Saya juga ingin mendapatkan misi seperti Fang..". Ujar (Y/N) sambil memohon.

Tanpa berbasa basi lagi, Komandan Koko Ci menyetujui permintaan tersebut. Koko Ci membawa (Y/N) ke tempat yang dimana tempat itu adalah tempat yang (Y/N) gunakan untuk latihan.

●●●

Beberapa hari setelah (Y/N) menyelesaikan Ujian Kental TAPOPS, akhirnya Ia begitu resmi di sana. (Y/N) berhasil mendapatkan pangkat sebagai Kadet TAPOPS. Meskipun itu sangat rendah, tapi Ia bersyukur karena bisa resmi di TAPOPS. Koko Ci juga memberi tahu hal ini kepada Kaizo bahwa (Y/N) telah menjadi Kadet TAPOPS. Ia juga membantu (Y/N) dengan membujuk Kaizo agar (Y/N) bisa mengikuti misi rahasia bersama Fang.

Namun, permintaan itu selalu di tolak oleh Kaizo dan mengatakan bahwa (Y/N) anak yang lemah, dan nantinya akan merepotkan kakak laki lakinya Fang. Di saat itulah hati (Y/N) perlahan mulai sedikit hancur. Kaizo memaksa (Y/N) untuk terus latihan dan latihan. Akan tetapi (Y/N) tidak pernah mendapatkan misi yang sama seperti Fang.

(Y/N) juga kesal, kenapa Fang tidak pernah menghubunginya lagi semenjak mendapatkan misi rahasia itu. Tolakan untuk mendapatkan misi yang sama dengan Fang, dan juga hari harinya Ia jalani dengan sendirian, membuat sikap (Y/N) perlahan mulai berubah. Ia menjadi anak yang begitu dingin dan pendiam.

Di saat itulah, untuk terakhir kalinya (Y/N) berusaha untuk bertemu dengan Kaizo yang selalu menjalankan misi di luar TAPOPS. Saat hari itu tiba...

"Abang! Saya ingin menunjukan bahwa saya tidak selemah yang kamu katakan! Saya akan membuktikannya!". Ucap (Y/N) dengan dingin dan tanpa emosi di wajahnya.

"Hmm? Sepertinya kau cukup serius.. di mana wajah ceria mu itu?". Tanya Kaizo dan memberikannya dengan tatapan dingin.

Namun (Y/N) sama sekali tidak menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Kaizo. Melainkan Ia hanya diam dan terus menatap mata Kaizo dengan serius. (Y/N) benar benar ingin mendapat pengakuan dari Kaizo bahwa dirinya tidak lemah, dan juga agar Ia bisa ikut pergi menjalankan misi yang sama dengan Fang.

Tanpa berbasa basi lebih panjang, Kaizo mulai mengeluarkan serangan pertamanya pada (Y/N). Di saat itulah (Y/N) tetkejut dengan serangan tiba tiba seperti itu. Namun dengan mudah (Y/N) menghindari serangan pertama itu, akan tetapi itu membuatnya lengah. Secara tidak sadar Kaizo telah berada tepat di belakang (Y/N).

"Pedang Tenaga!".

(Y/N) tidak sempat menghindar dan berakhir dengan terkena serangan pedang tenaga milik Kaizo. Pedang Tenaga itu tepat mengenai lengan kanannya sehingga menyisakan goresan yang cukup panjang dan lebar. Darahnya juga mengalir cukup deras. Namun (Y/N) berusaha mengendalikan dirinya agar Ia bisa menyerang balik Kaizo.

(Y/N) mengeluarkan sebuah belati miliknya sebagai media untuk bertarung. Secara perlahan (Y/N) menyerang Kaizo dengan kecepatan terbaiknya, namun seperti sia sia. Lagi lagi Kaizo memberikan serangan pada (Y/N) hingga membuat tubuh (Y/N) jatuh terhempas ke lantai. Hal itu membuat hantaman yang cukup keras, sehingga membuat dada (Y/N) terasa sulit untuk bernapas.

"Itu saja kemampuanmu?" Ujar Kaizo dengan seringai di wajahnya namun tetap mempertahankan tatapan dinginnya pada (Y/N). Tanpa basa basi Kaizo berbalik badan dan berjalan beberapa langkah ke pintu keluar. Ia hendak meninggalkan arena pertarungan mereka.

"T-tidak t-tunggu!". Ucap (Y/N) dengan nada yang pelan, sambil memegangi dadanya yang terasa sulit bernapas itu.

Perlahan (Y/N) mencoba untuk bangkit, namun tiba tiba pandangannya seketika menjadi gelap. (Y/N) hampir kehilangan kesadarannya dan tetap mencoba untuk bangkit. Saat sudah berdiri, (Y/N) perlahan berjalan mendekati Kaizo dengan napas yang tergesa gesa sambil terus memegangi dadanya.

"Aku belum selesai.. Tolong sekali lagi.. kali ini aku akan serius". Ucap (Y/N) dengan secara perlahan dan mengambil kembali belatinya.

"Dia belum menyerah, bahkan kondisinya sudah cukup parah?" Pikir Kaizo di dalam benaknya. Namun Kaizo perlahan memakai topengnya dan mengeluatkan Pedang Tenaga miliknya.

Kaizo berlari dan menghayunkan pedangnya pada (Y/N). Namun dengan cepat (Y/N) menghindar. Di saat itulah (Y/N) mulai menyadari, bahwa teknik yang digunakan sekarang adalah teknik yang sebelumnya. Jadi dengan refleknya, Ia menghindari serangan Kaizo yang tiba tiba berada tepat di belakangnya. (Y/N) segera memberikan tendangan pada lengan Kaizo karena saat itu, Kaizo cukup lengah dengan reflek menghindar (Y/N).

Tapi tidak sampai di situ. (Y/N) dengan cepat memukul perut Kaizo dengan kekuatan semampunya, sebelum (Y/N) akhirnya benar benar terjatuh ke lantai karena napasnya semakin sesak. Kaizo cukup terkesan dengan kemampuan (Y/N), ternyata pukulan yang (Y/N) berikan cukup besar, yang memungkinkan Kaizo mendapatkan memar pada bagian tubuhnya yang terkena pukulan.

Secara perlahan (Y/N) kehabisan napas dan pingsan. Kaizo mendekatinya dan berlutut lalu teleportasi tepat di ruang medis TAPOPS. Dengan segera Alien Mop yang sudah mengenal baik (Y/N) langsung memberikan tabung oksigen pada (Y/N).

1 JAM KEMUDIAN

(Y/N) akhirnya tersadar dari pingsannya. Tapi saat bangun, Ia benar benar terkejut dengan apa yang dilihatnya.

"Aku.. Di Kapal Angkasa abang?! T-Tapi sejak kapan?!". Kagetnya.

"Kamu sudah sadar ternyata". Ujar seorang Alien berbentuk aneh dan berwarna ungu.

"MAKHLUK JELEK APA INI?!". Teriak (Y/N) yang kaget dan reflek memukul kepala Alien tersebut.

"ADUH! Woi sakit lah!". Tegas Alien itu sembari memegang kepalanya yang sakit dan terlihat marah.

"Ih.. kau ini apa..".

"Cih. Aku alien, Namaku Lahap..".

"Lahap? Lahap makan kah?" pikir (Y/N) di dalam benaknya. "Kau.. kenapa kau bisa ada di sini? Hah aku tahu! kau pasti pencuri?!".

"Hoi! aku bukan pencu-".

"Pencuri hatiku... hehe....".

"Hah?".

"Ish, lupakan. Ngomong ngomong.. kenapa aku bisa ada di sini? eh.. maksudku, sejak kapan aku ada di sini?". Tanya (Y/N) dengan cukup serius.

"Kau pingsan karena Asma mu kambuh, kau sebelumnya di tangani oleh Alien Mop TAPOPS, sebelum kau di bawa ke Kapal Angkasa". Jawabnya dengan santai.

"Sekarang kita sedang di dalam perjalanan? memangnya kita mau kemana?". Heran (Y/N).

"Lihat saja nanti..". Ujarnya lalu meninggalkan mu.

Kau perlahan bangun dari kasur dan berjalan menuju kemudi Kapal Angkasa. Saat tiba di sana, kau bisa melihat kakak laki lakimu Kaizo yang sedang mengemudikan Kapal Angkasa dan Lahap sedang berbincang sesuatu dengan kakak laki lakimu itu.

"Sepertinya mereka cukup serius, lihat saja mukanya. Tapi Alien itu siapa? Kenapa bisa ada di sini? Apakah dia anak buah abang Kaizo?". Pikir (Y/N) dalam benaknya sembari mengintip perbincangan mereka.

"(Y/N), kemarilah..." Ujar Kaizo tanpa menatapmu.

"E-eh? Iya abang..". (Y/N) segera berjalan mendekat ke Kaizo.

"Aku akan memberimu sebuah misi.. kuharap kau bisa menuntaskan misi ini". Ucapnya dengan serius.

"Misi? misi apa?".

"Misinya adalah...".

Kaizo menjelaskan semua detail tentang misimu kali ini. Lalu Kaizo menurunkan mu ke sebuah tempat pembuangan barang bekas di sebuah planet dan langsung meninggalkan mu begitu saja.

"Cih.. tidak ada tempat lain selain tempat ini?". Kesalmu sambil melihat sekeliling.

(Y/N) tiba tiba melihat sebuah tempat yang menurutnya lumayan unik. (Y/N) berjalam mendekati tempat itu.

"Tempat apa ini? kenapa ada sebuah tempat seperti ini di tempat pembuangan?". (Y/N) lumayan keheranan dengan tempat itu. Ia segera sampai di sana dan memperhatikan sebuah pintu yang letaknya ada di tanah.


"Waw.. unik sekali planet ini. Sejak kapan ada pintu di tanah haha". (Y/N) segera membuka pintu itu. Namun terkunci dari dalam. (Y/N) secara paksa membukanya dengan melompat lompat di atas pintu tersebut. Tiba tiba pintu itu terbuka dan (Y/N) seketika terjatuh ke dalam lubang dibalik pintu itu.

"AAAAAAA!!! Memangnya ini jalan menuju kemana?!". Teriak (Y/N) dengan lantang, tubuhnya terus meluncur masuk ke dalam lubang itu. Mata (Y/N) menangkap sebuah objek, Ia melihat di depannya buntu!

"Tidak tidak tidak! aku tidak mau terbentur lagi TIDAAAKK!!".

DUAAARRRR

Dan benar saja. Tubuh (Y/N) menabrak sebuah benda besi, ditambah saking kerasnya, besi itu sampai terbuka. Kau baru sadar ternyata itu adalah pintu. (Y/N) tepat terbaring di tanah. Dadanya agak sakit karena benturannya. (Y/N) langsung bangun dan segera mengeluarkan sebah Inhaler dari sakunya lalu menghirupnya sampai 3 kali. (Y/N) mulai merasa mendingan.

Namun, (Y/N) masih saja bingung, kenapa ada tempat aneh di bawah tanah seperti ini. (Y/N) menyimpan kembali Inhalernya dan mengamati setiap barang barang yang ada di sana.

Saat sedang asik melihat lihat, (Y/N) tersadar bahwa tempat itu seperti tidak berpenghuni, padahal beberapa barang teknologi aktif di sana. Jadi dia tetap beramggapan bahwa penghuni tempat ini sedang berada di luar dan sebentar lagi akan pulang.

Jadi (Y/N) tidak menggangu ataupun sesekali menyentuh barang barang yang ada di sana. Akan tetapi...

"Hei, kamu ini siapa?". Kejut oleh sebuah komputer kotak dengan kedua lengan dan layar yang menyerupai wajah.

"Oh! Maaf karena aku lancang masuk kemari tanpa izin. Perkenalkan namaku (Y/N)". Ucap (Y/N), namun dirinya tidak terlalu terkejut.

"(Y/N)? aku belum pernah mendengar namamu dari Incik Bos, kamu pasti penyusup kan?!". Tegas komuter itu dan layarnya berubah menjadi seperti ekspresi marah.

"Aku hanya tersesat, lalu aku tidak sengaja menemukan tempat ini. Kau tadi bilang "incik bos", mungkin dia pemilik tempat ini?".

"Incik Boss bukan hanya pemilik tempat ini, melainkan pemilik planet Bumi ini HAHA".

"Kenapa ribut ribut hah?! ada apa?". Ujar seorang Alien hijau berkepala kotak yang baru saja tiba dengan sebuah robot berwarna ungu, bentuknya mirip kepiting? mungkin.

"Kamu! Kamu siapa?!". Ucap robot itu dan melempari (Y/N) dengan sayuran seperti tomat dan bawang.

Namun itu tidak ada gunanya untuk (Y/N). Jadi Ia segera menghindari semua lemparan sayur sayuran yang melayang ke dirinya.

"Hoi! hoi! Probe! Habis semua sayuran ku! Ish.. anak ini.. hanya menganggu! Kau pasti suruhan ingusan BoBoiBoy itu!". Ucap Alien berkepala kotak dengan geram. Lalu dia menembakimu dengan tembakan laser dari sebuah pistol.

Lagi lagi kau menghindar dengan sempurna, tanpa cedera sedikitpun.

"CUKUP! Aku datang kemari tidak ada niatan jahat mengerti?!". Tegas (Y/N) pada robot dan alien berkepala kotak itu.

"Apa maumu datang kemari hah?!". Ujar Alien berkepala kotak itu dengan lantang.

"Incik Boss, nama dia (Y/N). Dia bilang, dia sedang tersesat". Ungkap Komputer sambil menenangkan Alien berkepala kotak itu.

"Haih? tersesat? hmm...". Heran robot itu dan langsung memutarimu sembari melihat ciri fisikmu dari ujung kaki sampai ke atas kepala.

"Kamu orang sini atau bukan?". Tanya Alien berkepala kotak.

"Aku berasal dari planet Gurunda (berbohong), aku kemari karena kapal angkasaku rusak saat dalam perjalanan untuk mencuci kapal angkasaku, jadi aku sibuk memperbaikinya sendirian, namun kapal angkasakku hilang kendali dan malah terbawa sampai ke planet ini. Aku jatuh, dan.. kapal angkasaku meledak di langit". Jelas (Y/N) dengan tenang. Mungkin kedengaran aneh, tapi hanya itu yang terpintas di kepalanya.

"Hmmm... mencurigak-"

"Huhuhu! mirisnya.. untung saja kamu datang di tempat yang tepat. Kami bersedia untuk memberikanmu tempat tinggal yang baru. Anggap saja seperti rumah sendiri". Ucap robot itu dengan gaya yang cukup dramatis.

"HEI! Siapa yang mengizinkan mu untuk menyuruh dia tinggal di sini hah?!". Tegas Alien berkepala kotak itu dan langsung melempari kepala robot itu dengan cangkir.

"Aduh! huhu..". Ucapnya sambil memegangi kepalanya yang tampak mengembang dan berdenyut.

"Sejak kapan robot bisa begitu? aneh.." Pikir (Y/N) dalam benaknya.

"Lalu, kenapa kenapa kamu masih di sini? Lihat pintu di sana, terbuka lebar untukmu. Silahkan kelu-".

"Sssstttt.. incik boss... dengar saya dulu..". Bisik Komputer itu sambil menahan mulut Alien berkepala kotak agar tidak bicara.

5 MENIT KEMUDIAN

"Benar juga.. ide bagus kompuer..". Ucap Alien berkepala kotak dengan seringai jahat di wajahnya.

"Baiklah. Kalau begitu aku izin per-"

"Tunggu! jangan pergi!". Alien itu berlari menutup pintu itu dan kembali mendekat padamu.

"Apa lagi ini? tadi menyuruhku pergi..". Kesal (Y/N) dalam benaknya.

Alien berkepala kotak itu, lantas menyadari wajah cemberutmu dan seketika dia mengaruk garuk kepalamya dengan jari telunjuknya sambil terkekeh canggung.

"Namamu siapa tadi? (Y/N) kan?". Tanya Alien itu.

"Pake nanya.." Jawabmu dengan wajah datar.

"Ehehe.. begini.. kau bisa tinggal di sini, dan kami akan membantumu membuat kapal angkasa baru, agar kau bisa pulang ke tempat asalmu".

"Ah tidak perlu repot repot, aku bisa mencari tempat tinggal yang jauh lebih layak daripada tempat ini". Jawab (Y/N) dengan senyuman tipis dan suara yang lembut. Namun terlihat jelas, bahwa (Y/N) sedang menyindirnya.

"Coba kamu fikir lagi (Y/N). Kamu masih baru di sini, kamu pasti tidak tahu apa yang sedang terjadi di luar sana". Jelas Komputer dengan layar berekspresi tenang.

"Kalau di pikir pikir ada benarnya juga yang komputer itu katakan. Aku masih belum mempelajari planet Bumi ini dengan baik. Mereka pasti sudah ahli di sini. Baiklah aku akan tinggal di sini untuk sementara, sambil memembuat rencana untuk misiku nanti". Pikir (Y/N) dalam benaknya.

"Baiklah, aku akan tinggal di sini".

"Bagus.. pilihan yang tepat. Anggap saja seperti rumah sendiri. Probe! sediakan kamar untuk (Y/N) tempati!".

"Baik incik boss!".

Robot ungu tersebut segera pergi ke ke sisi lain ruang bawah tanah itu, hingga Ia menghilang dari pandangan (Y/N).

"Ekhem.. perkenalkan, nama saya Adu Du. Robot berwarna ungu tadi bernama Probe, dan ini namanya Komputer".

"Hmmm.. baiklah salam kenal..".

(Y/N) tetap berada di sana sampai malam hari pun tiba. (Y/N) pergi naik ke permukaan untuk melihat langit malam dan mencari udara segar. Sebelum pergi, (Y/N) telah berpamitan dengan Adu Du terlebih dahulu, agar nantinya Adu Du tidak kerepotan untuk mencarinya.

(Y/N) tiba di luar Markas Kotak dan menutup pintu dengan rapat.

"Unik juga, Probe sempat memberitahuku bahwa tempat ini bernama Markas Kotak. Ya.. mirip dengan pemiliknya..". Ucap (Y/N) memperhatikan markas kotak lalu pergi.

(Y/N) memberanikan diri untuk berjalan jalan cukup jauh dari markas kotak. (Y/N) perlahan berjalan keluar dari tempat pembuangan dan matanya seketika menangkap sebuah objek seperti kumpulan tempat tinggal. Bangunannya tidak terlalu terlihat, namun cahaya dari lampu lampu itu membuatnya indah.

"Keren sekali.. seingatku, itu dinamakan pemukiman".

(Y/N) berjalan menuju tempat pemukiman warga. Dirinya sama sekali tidak mengenal rasa takut meski sekarang sudah malam. Ia juga tidak terlalu mengkhawatirkan jika ada penjahat yang akan melukainya.

Saat (Y/N) asik berjalan jalan, tiba tiba matanya menangkap sebuah objek lagi. Ia melihat seorang anak laki laki dengan topi dino berwarna orange sedang menatap langit malam dari jendelanya. Di sisi anak laki laki itu, ada sebuah benda berbentuk bola dengan warna kuning. (Y/N) dengan cepat bersembunyi dibalik rumah warga dan mengintip anak laki laki itu diam diam.

"Kenapa masih ada yang terbangun di malam seperti ini. Di sampingnya juga, benda itu seperti tidak asing di mataku..". Ucap (Y/N) sambil terus memperhatikan anak laki laki itu dengan keheranan.

"BoBoiBoy... ayo tidur, aku sudah lelah..". Ucap bola kuning itu yang tiba tiba berubah memjadi sebuah robot.

"POWER SPHERA?!". Kaget (Y/N) pada dirinya sendiri.

"Eh Ochobot. Hehe sorry.. baiklah, ayo kita tidur..". Ucapnya terkekeh dan hendak menutup jendela, namun tiba tiba ekspresinya berubah seperti dikagetkan sesuatu.

"BoBoiBoy.. oh BoBoiBoy.. ini sudah malam, cepatlah tidur! besok sekolah!". Ucap seseorang dengan lantang namun terdengar seperti lansia.

"Eh ha'ah! Baik atok!". Anak laki laki itu segera menutup jendelanya dan Power Sphera itu mematikan lampu.

(Y/N) masih bersembunyi dan menyaksikan semua ini dengan penuh keheranan.

"BoBoiBoy? namanya sangat tidak asing.. aku ingat bahwa Adu Du sempat menyebutkan nama itu tadi. Tapi entah kenapa aku pernah melihat anak ini sebelumnya. Apakah kami pernah bertemu sebelu-"

~ FLASHBACK ~

"Ayah.. Oboi nak balik..".

"Sabar ya sayang... sebentar lagi kita akan pulang. Tunggu sedikit lagi, Ayah masih ada sedikit urusan. Nanti saat pulang, Ayah belikan eskrim untuk Oboi! Nak?"

"Eskrim? nak! nak!".

●●●

"Siapa anak itu? comelnye.. dia sedang sendirian. Baiklah akan aku coba ajak dia bicara". Ucap (Y/N) dalam benaknya lalu berlari mendekat ke anak laki laki itu.

"Halo! nama kamu siapa?".

"Nama saya Oboi.. eh! BoBoiBoy..".

"Oh.. BoBoiBoy.. namanya keren. Nama saya (Y/N)".

BoBoiBoy hanya mengangguk dan diam menatapmu dengan keheranan.

"Kamu kenapa bisa di sini?". Tanya BoBoiBoy.

"Saya sedang menunggu ayah saya. Katanya dia sedang ada urusan dalam sana. Kamu pasti juga menunggu ayahmu kan? Karena aku tadi melihat orang yang mirip dengan wajahmu. Pasti dia ayahmu".

"Hmm.. Oboi bosan lah..". Ucapnya sambil mengembangkan pipinya.

"Um.. BoBoiBo-"

"(Y/N)! kemarilah, kita sebentar lagi akan pulang. Ayah bilang, kita harus menunggu di Kapal Angkasa!". Ucap Kaizo dari kejauhan bersama Fang yang perlahan pergi menjauh dari tempat (Y/N) berada.

"Baik Abang! BoBoiBoy, (Y/N) izin pergi dulu ya! sampai jumpa lain hari!". Ucap (Y/N) dengan senyuman.

"Jangan khawatir.. Ayah BoBoiBoy pasti akan segera sampai". Tambahnya sambil menepuk kepala BoBoiBoy meski sedang menggunakan topi dinonya itu.

Perlahan (Y/N) berlari menyusul kedua kakak laki lakinya.

~FLASHBACK OFF~

"Eh.. benar! aku pernah bertemu dengannya. Dia yang selalu memanggil dirinya sendiri dengan sebutan 'Oboi'. Wah.. dia tinggal di sini? Jadi dia makhluk bumi ya? Kupikir dia sama denganku". Ucap (Y/N) pada dirinya sendiri.

(Y/N) tersenyum tipis lalu kembali berjalan jalan. Suasana nya sangatlah sunyi dan damai. Angin sepoi sepoi yang sejuk dengan lembut menyapu rambut (Y/N) yang sangat indah itu.

Saat di tengah perjalanan, tepat saat di lorong yang sempit dan juga persimpangan, (Y/N) tersentak terkejut melihat seseorang yang baru saja melintas di hadapannya dengan sangat cepat.

"Eh siapa itu?!". Ucapnya di dalam benaknya.

(Y/N) perlahan mengintip dibalik tembok yang ada di persimpangan tersebut. Dan dia melihat sosok yang mengenakan hoodie berwarna hitam yang menutupi kepalanya. (Y/N) memperhatikan sosok itu sampai sosok itu berhenti tepat di dekar supermarket untuk membeli sesuatu.

Sosok itu perlahan berjalan masuk kedalam supermarket. (Y/N) yang penasaran, lantas menunggu sosok itu untuk keluar dari sana. Tepat saat 4 menit, sosok itu sudah berada di kasir dan membayar belanjaannya.

Sosok itu berbalik lalu berjalan menuju pintu keluar sambil membawa barang belanjaannya, dan di saat itulah (Y/N) dibuat terkejut dengan rupa wajahnya. Ia sangat tercengang melihat sosok itu. Matanya melebar dan di saat itu juga terbentuk senyuman lebar di wajah (Y/N).

Siapakah sosok itu? Saksikan cerita kelanjutannya minggu depan!!

BERSAMBUNG...

Halooo READERS TERCINTAKUU!!
Maaf banget Author lama Up ceritanya T.T

Soalnya Author lagi banyak banget tugas tugas sekolah, entah itu PR, kerja kelompok, hapalan, maupun ulangan. Jadi Author gak keburu buat lanjutin ceritanya, jadi sorry banget yaa.

Author baru ingat kalo belum Up ceritanya, jadi di kelarin sekarang wkwk. Jadi Author bakalan Up seminggu sekali ya okeyy?? Kalo Author ga sibuk, bisa aja seminggu dua kali Up UwU.

Moga kalian gak bosen! Soalnya ini Author bikin pake Season lohh. Sekarang aja masih Season satu hahaha, masih ada banyak Season menunggu kalian!! Jadi jangan takut kalo ceritanya kelar gitu aja wkwk.

#Authorsukabikinceritagantung

Buat yang penasaran siapa sosok itu, bisa main tebak tebakan aja di komentar hahaha. Makan tuh penasaran, biar kenyang awokawok

-
-
-
-
-
SEKIANN TERIMA KASIHH!!<3

Continue Reading

You'll Also Like

86.9K 8.1K 32
Supaporn Faye Malisorn adalah CEO dan pendiri dari Malisorn Corporation yang memiliki Istri bernama Yoko Apasra Lertprasert seorang Aktris ternama di...
207K 4.8K 19
Warn: boypussy frontal words 18+ "Mau kuajari caranya masturbasi?"
209K 22.5K 43
Menyesal! Haechan menyesal memaksakan kehendaknya untuk bersama dengan Mark Lee, harga yang harus ia bayar untuk memperjuangkan pria itu begitu mahal...
YES, DADDY! By

Fanfiction

310K 1.9K 10
Tentang Ola dan Daddy Leon. Tentang hubungan mereka yang di luar batas wajar