Tandai typo!
Selamat membaca~~
*
*
*
*
*
Malam sudah terlalu larut sekitar pukul 10 KST, tapi hujan deras masih berlomba lomba untuk turun.
"Kenapa kau belum tidur Zay? Ini sudah malam"
Yang di tanya menghela nafas nya panjang "aku tidak bisa tidur"
Seseorang tersebut mendekat ke arah Zayyan, ia merangkul Zayyan dengan akrab.
"Bukankah besok kau ada jadwal lagi? Lebih baik sekarang kau istirahat"
Zayyan mengangguk, tapi bukannya tidur, Zayyan malah melamun.
.
"ZAYYAN!!!!!" Seseorang memanggil Zayyan yang tengah menunggu hujan berhenti untuk turun.
Zayyan menoleh.
Ia mandapati teman dekat seperjuangan nya semasa trinee, Zayyan tersenyum tipis saat pemuda itu menghampiri nya.
"Apa yang kau lakukan disini? Kau sendirian?" Tanya pemuda tersebut saat melihat Zayyan hanya seorang diri di depan restaurant.
Padahal ini sudah sore, untuk apa Zayyan masih berkeliaran? Seorang diri pula.
"Aku sedang menunggu hujan berhenti" Jawab Zayyan seadanya "dan kau? Sedang apa kau disini? Ricky"
Yap! Nama pemuda tersebut adalah Ricky.
Ricky adalah teman Zayyan semasa trinee, sayang nya pada saat itu Ricky tidak ikut debut bersama member XODIAC, Ricky juga berasal dari hongkong, sama seperti Sing dan Leo.
Pemuda bertinggi 182 itu menatap Zayyan yang lebih tua 8 bulan dari nya.
"Aku baru saja pulang dari supermarket terdekat, dan aku menemukan mu sendirian disini"
"Jadi, bisakah kau menceritakan mengapa kau bisa berada disini sendirian?" Tanya Ricky.
Zayyan mengangguk faham, kemudian ia menceritakan bagaimana ia bisa kemari, juga saat Leo dan Sing meninggalkan nya.
Menjawab seadanya, Zayyan tidak melebih lebihkan atau mengurang ngurangkan.
Zayyan sangat percaya pada Ricky, oleh sebab itu ia menceritakan dengan jujur.
Mendengar cerita dari Zayyan, Ricky tanpa sadar menggeram rendah, ia kesal terhadap Leo.
Tidak seperti biasanya Leo bersikap seperti itu terhadap Zayyan.
Ia memegang pergelangan tangan Zayyan "sebaiknya kau ikut aku kembali ke dorm" Imbuhnya.
Zayyan mengerutkan dahi nya "dorm mana?" Tanya nya.
"Tentu saja dorm trinne OCJ, jika kembali ke dorm member xodiac, itu akan memakan waktu yang lama" Jawab Ricky.
Dorm trinee OCJ memang tidak berada jauh dari tampat yang mereka pijaki saat ini, oleh karena itu Ricky mengajak Zayyan untuk kesana.
"Kau membawa kendaraan?"
"Tidak" Ujar Ricky.
"Lalu bagaimana kita kesana? Sekarang hujan"
Terkekeh kecil Ricky menarik pergelangan Zayyan, menerobos hujan yang begitu lebat.
"TENTU SAJA KITA LARI" teriak nya sembari lari dengan Zayyan yang ia tarik.
Terkejut?
Tentu, Zayyan terkejut saat Ricky secara tiba tiba mengajak nya menerobos hujan, Zayyan hanya pasrah saja dan berusaha menyamakan langkah nya dengan Ricky.
Mereka berdua terlihat seperti sepasang kaka beradik yang tangah bermain hujan hujanan.
Sesampai nya di dorm trinee OCJ, Zayyan memeluk tubuh nya yang terasa dingin, mereka berdua sudah basa kuyup.
Rick mempersilahkan Zayyan masuk kedalam dorm.
Tepat saat Zayyan memasuki dorm, ia melihat seungdae yang juga teman semasa trinee nya.
Hwang seungdae, atau yang kerap di panggil seungdae itu menoleh pada Zayyan.
"Zayyan?" Sapa nya.
"Seungdae hyung" Sapa Zayyan kembali.
Pemuda kelahiran tahun 98 itu mendekat ke arah Zayyan dan Ricky "kalian bermain air hujan?" Ujar Seungdae tak percaya sembari menepuk jidatnya sendiri.
"Cepat masuk dan ganti baju kalian" Ujar nya.
Ricky dan Zayyan mengangguk, kemudian masuk kedalam dorm.
Zayyan meminjam baju Ricky, setelah berganti baju, mereka menghangatkan diri dengan segelas coklat panas.
Sebenarnya masih ada beberapa trinee OCJ yang lain, tapi entah mereka sedang pergi kemana.
Hari pun sudah malam, hujan deras masih belum berhenti, Zayyan ingin menghubungi Member xodiac yang lainnya bahwa malam ini ia akan menginap disini, tapi ia tidak membawa ponsel nya saat pergi makan siang tadi.
Karena niat nya hanya untuk sekedar makan siang saja, tapi dirinya malah nyasar ke dorm OJC newbies.
Alhasil Zayyan ingin meminjam ponsel milik Ricky atau Seungdae tapi Ricky bilang ponsel milik nya dan Seungdae sedang di perbaiki karena tidak sengaja nyemplung ke kolam.
Padahal sebenarnya itu hanya alasan Ricky saja, ia sengaja membuat agar Zayyan tidak bisa mengabari member Xodiac lainnya.
Ricky kesal dengan Leo pada saat mendengar cerita dari Zayyan.
Biarkan saja Leo cemas semalaman.
.
"Kenapa melamun?, apa yang kau fikirkan kali ini?" Tanya Ricky.
Mereka berdua sedang berada di dalam kamar Ricky, sedangkan roomate Ricky saat ini sedang pulang kampung.
"Aku takut membuat mereka khawatir, aku jadi tidak bisa tidur dengan tenang" Mereka yang di maksud Zayyan adalah para member Xodiac, Zayyan takut dirinya di marahi oleh Lex sebab menginap tanpa izin.
Dan Zayyan juga takut membuat Lex dan yang lain cemas.
Ricky mengusak rambut Zayyan yang lembab sebab sedikit basah "Sudah tenang saja, sekarang tidur lah, besok kau masih harus latihan kan?"
"Besok pagi hari aku akan mengantar mu kembali ke dorm Xodiac" Lanjut Ricky.
Zayyan mengangguk, menarik selimut nya sebatas dada, kemudian memejamkan mata nya.
*
*
*
*
*
*
*
Lain hal nya dengan dorm OJC NEWBIES.
Keadaan dorm XODIAC tengah di landa kecemasan.
Para member Xodiac kecuali,
Hyunsik, Beomsoo, dan Davin yang sedang pulang ke rumah masing masing dan berkata akan kembali besok pagi.
Dan yang membuat mereka cemas adalah Zayyan yang belum kembali dan tidak ada kabar sama sekali.
Bahkan ponsel pemuda itu saja ada di tangan Sing sekarang.
Waktu sudah menunjukan pukul 11 malam KST, besok mereka akan menghadiri acara di suatu tempat, dan Zayyan belum mengetahui akan hal itu.
Mendengar kabar Zayyan yang belum juga pulang membuat Leo terdiam membeku, ia salah.... Ia merasa bersalah.
Jika bukan karena dirinya yang terlalu terburu buru mungkin sekarang Zayyan sudah ada di dalam kamarnya dan tertidur dengan pulas.
"Kemana sebenarnya Zayyan hyung pergi?, kenapa tidak mengabari kami sama sekali? Biasanya jika akan pergi Zayyan hyung selalu mengabari kita" Ujar Sing.
Mereka tengah berkumpul di ruang utama, mereka belum bisa tidur jika Zayyan belum kembali.
Terutama Lex, ia sangat merasa gagal menjaga anggota nya, ia merasa lalai.
"Dimana terakhir kali kalian berdua meninggalkan Zayyan?" Tegas Lex, bertanya pada kedua anak hongkong.
Deg.
Mendengar pertanyaan dari Lex, Leo semakin takut, ini salah nya.
"Di restaurant cepat saji di sekitar taman samping kompleks" Bukan Leo yang menjawab, tapi Sing.
Leo belum berani membuka mulut nya semenjak mendengar kabar Zayyan belum pulang.
Lex mengusap wajah nya kasar, ia harus tetap terlihat tenang walaupun hati nya sedang ingin menangis saja.
Kemana sebenarnya Zayyan pergi?!.
Arghhhhh.
*
*
*
*
*
*
*
Zayyan gelisah dalam tidur nya, hati nya sangat tidak tenang jika belum mengabari aggota Xodiac yang lain.
Ia terduduk, menoleh ke samping, dimana ada Ricky sedang tidur disitu, Zayyan tidak mau mengganggu Ricky, tapi ia ingin pulang saat ini.
Zayyan beranjak dari kasur, mendekat ke arah jendela yang tertutup gorden.
Membuka sedikit gorden tersebut agar bisa memantau cuaca di luar.
Masih hujan deras, bahkan lebih deras dari sebelum nya.
Zayyan harus pulang bagaimanapun caranya, firasat nya mengatakan bahwa anggota yang lain tengah khawatir padanya.
Tak mau membuang buang waktu, Zayyan langsung saja keluar dari kamar Ricky, dan ternyata ada Seungdae yang sedang menonton televisi disana.
Kenapa Seungdae begadang?.
"Hyung" Panggil Zayyan.
Seungdae berbalik manatap Zayyan "kau belum tidur?" Tanya nya.
Zayyan mengangguk "aku harus pulang sekarang, Terima kasih telah mengizinkan ku menginap disini" Ujar nya kemudian berjalan ke arah pintu.
Tepat saat akan membuka pintu, Zayyan merasa tangannya di tahan oleh seseorang, ia berbalik, ternyata Seungdae yang memegang tangan nya.
"Sekarang hujan" Ucap Seungdae.
Perlahan Zayyan melepaskan tangan Seungdae "tapi aku harus pulang, aku tidak akan tenang jika tidak izin kepada mereka" Ujar Zayyan.
Setelah mengucapkan itu Zayyan dengan cepat keluar dari pintu dan berlari menerobos hujan.
"ZAYYAN!!" Teriak Seungdae.
Ia khawatir pada Zayyan, sungguh.
"Bagaimana ini" Gumam nya pelan, jika ia mengejar Zayyan pun percuma karena pasti Zayyan sudah jauh, di tambah hujan sangat lebat dan ini sudah malam.
*
*
*
*
*
*
*
Hujan beserta petir tak membuat Zayyan ketakutan, ia berjalan di tengah hujan deras malam ini, tidak ada kendaraan umum yang lewat sama sekali.
Wajar saja, hari sudah semakin larut.
Zayyan berlari menerobos hujan yang besar, sampai ia lelah kemudian berjalan perlahan dengan nafas nya terengah engah.
Tubuh mungil nya mengigil, buku kuduk nya berdiri tegang.
Tapi Zayyan tetap melanjutkan perjalanan nya.
Entah kenapa Zayyan tiba tiba ingin pulang ke dorm xodiac, ia tidak tahu alasan apa yang tepat untuk menjawab pertanyaan ini.
Perjalanan sebenarnya lumayan jauh, tapi tidak terlalu jauh juga, Zayyan yakin dirinya bisa dan kuat berjalan kaki sampai dorm.
Tinnnnnn!!!
Zayyan melihat mobil melaju dengan cepat ke arah nya.
Lampu depan mobil tersebut benar benar tersorot ke arahnya, membuatnya silau.
Tepat menuju arah nya.
Tubuh Zayyan menegang.
*****
Bersambung..........
Tbc
Buat yang nanya, "Author cewe apa cowo?" Liat aja di tentang profil ku.
Udah liat? Jadi, aku cewek apa cowok?.
Tapi terkadang juga nih akun di pake sama adekku.
Kalo aku bales komen kalian pake nada ketus, berati itu guee.
Tapi kalo aku bales komen kalian pake nada lemah lembut, berati itu adek guee.
Dah gitu ajaaa.
Jangan lupa baca karya ku yang satu lagi yak!!! Gue maksa.
Jangan lupa vote komen nya 👋 good bye readersss 🙌