Mine (ของฉัน)

By nenkKk

250K 24K 3.5K

Gulf Kanawut, Seorang putra konglomerat asal Thailand, putra tunggal yang dikenal Introvert dan hanya mempuny... More

Prolog
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
1323
30
31
33
34
Extra Part

32

1.2K 129 61
By nenkKk

Hello

___________________


MINE CHAPTER 32

"Loh, masih hidup?."

Tul tersentak, menatap Mew yang hanya menatap dirinya datar, tidak ada raut bahagia di wajah pria itu saat dirinya berhasil melakukan operasi pengangkatan kanker.

"Kamu tidak senang aku masih hidup?."

Mengangkat sebelah alisnya, Mew merasa lucu dengan pria di hadapannya ini "Bukankah aku memang menginginkan kematian mu?." 

"Mew, kamu keterlaluan!!!."

Mew mengangkat bahunya acuh "Aku berniat datang kesini melihat dirimu di ruang jenazah, eh malah melihat mu masih membuka mata, pasti iblis tidak mau menerima mu di neraka sampai-sampai mereka tidak jadi menjemput mu." 

Tul membulatkan matanya, kata-kata Mew tepat mengenai hatinya, pria ini gila, dia bahkan tidak mempunyai rasa simpatik sedikit pun padanya "kamu, gila!!!."

Mew menyeringai "Baru tahu atau baru sadar?."

Tul kehabisan kata-katanya, matanya berkaca-kaca, Mew tidak seperti Mew yang ia kenal, pria di hadapannya ini tidak lain adalah iblis yang menjelma menjadi manusia.

Mew mencengkram rahang Tul, Tul memberontak menggenggam tangan Mew minta di lepaskan "Dengar ini bitch, karenamu aku kehilangan permata ku, dan karenamu juga aku di benci olehnya, jadi aku akan menjemput dia dan mengurungnya hanya bersamaku."

Tul memberontak hingga akhirnya bisa terlepas dari cengkraman Mew "dia tidak akan mau kembali bersama iblis sialan seperti mu!!!."

Plaakkkk

"Beraninya kau berteriak di hadapanku jalang!!!."

Wajah tul masih tertoleh kesamping, memegangi pipi kanannya yang terasa panas "yang aku katakan benar!! Dia sudah bahagia dengan pasangannya dan kamu hanya akan menjadi pria yang menyedihkan!!."

Mew geram, genggaman tangannya menguat dan

Buughhh

Tul terkapar tidak sadarkan diri dengan posisi kesamping brangkar, selang infusnya tercabut membuat darah mengalir keluar, kondisinya benar-benar berantakan.

"Aku bahkan tidak butuh persetujuan siapapun untuk membawanya pergi, karena dari awal dia hanya milikku!!."

Dibelahan bumi lainnya ada sepasang kekasih yang masih asik dengan kegiatannya, ditemani setoples cookies coklat dengan dua gelas jus mangga, kedua orang dengan jenis kelamin sama itu sedang duduk dihadapan TV besar yang menayangkan film action.

"Sshhh jangan bergerak-gerak terus nanti dia liar bagaimana??."

Gulf merengut sebal "kan sudah ku bilang lepas saja."

Bright menggelengkan kepalanya, enak saja minta di lepas, adiknya terlalu nyaman di dalam sarangnya, memilih tidak menanggapi lelaki manis di atas pangkuannya ini, Bright memilih mengeratkan pelukannya, menekan tubuh Gulf agar adiknya masuk semakin dalam.

"Aaahh Bright diam!!!." Gulf melotot lucu membuat Bright semakin gemas.

"Mana bisa aku diam? Ini terlalu nikmat."

Plaakk

Gulf menepuk bibir tipis Bright, menutup wajahnya menggunakan tangannya, jujur saja ia sangat malu, Bright terkekeh "Aneh, udh sering melakukannya masih malu aja."

"Diam laah." Bright memilih diam, takut Gulf ngamuk.

"Brii, aku mau cerita sesuatu."

"Cerita aja." Menumpukan kepalanya di bahu Gulf, sesekali mencium leher jenjang yang sudah ada beberapa hasil karyanya, terlihat sangat indah. Gulf menceritakan semua yang terjadi di loker kemarin, begitu juga kecurigaan Nunew, mengernyit bingung, Bright memutar tubuh Gulf menghadap kearahnya.

Menangkup wajah Gulf, dapat ia lihat sedikit kekhawatiran di mata indah itu "semua akan baik-baik saja dan aku akan selalu menjagamu."

"Akuu, hanya sedikit takut, kira-kira siapa yang melakukan hal itu??."

"Tidak penting siapa orangnya, aku akan menyelidiki hal ini, jadi sayangku, kamu jangan terlalu banyak pikiran ya, aku ngga mau kamu sampai jatuh sakit." Mengusap rambut Gulf yang mulai memanjang, Bright juga menyelipkan rambut Gulf ketelingnya.

Gulf tersenyum manis, menubruk dada bidang Bright, memeluk tubuh itu dengan erat dan langsung di balas Bright tidak kala eratnya.

Mata Bright menajam, wajah yang tadinya tersenyum berganti dengan raut datar dan tatapan tajamnya "kau ingin bermain denganku? Kita lihat sampai mana permainan mu itu." Bright menyeringai tetapi sama sekali tidak di sadari Gulf.

"Nah sayang, gimana kalau kita tidur siang? Besok bukankah kamu ada praktikum di Lab?."

"Kamu benar, jadi ayoo!!." Bright berdiri dari duduknya dengan Gulf yang berada dalam gendongan koalanya, kedua insan yang di mabuk cinta itu tidak akan melewatkan sedetikpun waktu berharga mereka untuk menghabiskan waktu berdua.

Tinggalkan pasangan itu sejenak, mari lihat Zee yang tengah duduk diam sambil menatap seseorang yang sedang mengunjunginya.

"Ada apa kamu kesini?."

"Mau menolongku?."

Zee berdecih, mengambil rokoknya begitu juga pematiknya, menyalakan rokoknya dan menghisapnya, mengeluarkan asap dari dalam mulutnya "kau pikir kau siapa? Aku tidak Sudi membantumu."

"Jadi? Semua orang memihak padanya?."

"Hanya orang bodoh yang mau berpihak padamu."

Orang itu terkekeh "kau benar, dan orang bodoh ini yang akan menghancurkan siapapun yang menghalangi jalannya."

"Lakukan semau mu, maka di situ adalah titik kehancuranmu."

"Jangan terlalu sombong Zee, kau tidak tahu siapa aku."

Zee menyeringai "dan kamu tidak tahu siapa aku bung."

"Maka nikmati kehancuran mu Zee."

Zee hanya terkekeh singkat "Hanya orang bodoh yang mau berurusan denganku."

++++

"Ngga habis pikir gue, tugas ini benar-benar susah anjirrr." Tay menghempaskan tubuhnya di kursi kantin, meletakan laporan praktikumnya di atas meja.

"Padahal Lo cuma kebagian satu lembar, begitu doang udah ngeluh." Tong menyeruput es tehnya, Tay tuh benar-benar, tidak habis pikir dirinya dengan isi kepala seorang Tay Tawan padahal ia kebagian tugas yang paling mudah.

"Lo cuma ngerjain sisanya Tawan, itupun bagian akhir,  otak di dengkul susah emang kalo diajak mikir." Saut Off judes yang di balas delikan mata Tay.

"Mulut ngga usah kek cewe, mau gue sambelin?."

"Ribut terus, mending nyebat." Bright mengeluarkan rokoknya, kebetulan kantin ini bebas merokok.

"Ngga takut di omelin Gulf Lo?." Tay mengikuti Bright, menghembuskan asap rokok keatas.

Mengapit rokok diantara jari tengah dan jari telunjuknya "Dia lagi ada Lab kemungkinan besar baru selesai agak sore."

"Gue kira berani, ternyata sembunyi-sembunyi, lakik tuh kaya gitu." Decih Off.

"PMS Lo? Pedes amat tuh mulut." Tanya Tong.

"Di tolak lagi." Ucap Zee, pernyataan ambigu Zee membuat semua mata memandang kearahnya.

"Maksudnya Zee?." Pliss otak lemot Tay Tawan tidak bisa di ajak kompromi.

Plaakkk

"Setan Tong!! Ada akhlak Lo kaya gitu." Tay mengusap belakang kepalanya yang terkena tangan Tong.

"Lagi Lo blo'on banget! Maksud Zee, Off di tolak untuk yang kesekian kalinya sama Gun." Tay manggut-manggut, kesian juga Off.

"Sabar ya Off, perjuangan Lo masih kurang." Bright menyemangati, lagi dia udah merasakan buah dari kesabarannya selama ini.

Off menghela nafasnya "lagi, gue ngga semudah itu buat nyerah." Sontak pernyataan Off di sambut gembira oleh keempat sahabatnya.

"Ohhh udah berani kamu ngerokok di belakang aku?." Bright mematung di tempat, bahkan kini rokoknya tergeletak mengenaskan di lantai. Seketika di meja itu terasa senyap, tidak ada yang berani berbicara saat melihat Gulf dengan jas kebanggaannya berdiri dengan kedua tangannya di pinggang.

"Saaa.. sayang. Hehehe, sejak kapan kamu di situ?." Bright menggaruk kepala belakangnya, merasa sangat bodoh saat ini.

"Mulai malam ini sampai seminggu kedepan kamu tidur di luar!!!!." Gulf meninggalkan Bright yang mematung mencerna semua perkataan Gulf.

"TIDAKKKKKKKK!!!!!!!."

See youuu..

Bye.. byee..

Continue Reading

You'll Also Like

179K 17.8K 22
[HIATUS] [Content warning!] Kemungkinan akan ada beberapa chapter yang membuat kalian para pembaca tidak nyaman. Jadi saya harap kalian benar-benar m...
125K 5.4K 19
WARNING! 21++✓ YIZHAN ✓ MAFIA ✓ BxB ✓ M-PREG✓. Wang Yibo, seorang ketua mafia. Menjalin hubungan dengan seorang wanita p...
29.6K 2K 17
Di sebuah bar Lux, xiao Zhan tidak sengaja menggoda seseorang bertubuh tegap tinggi karna mabuk xiao Zhan melakukan aksi yang tak terduga bersama pri...
57.7K 5.1K 14
Tentang si kecil Gulf Kanawut dan tetangga tampannya, Mew Suppasit. Gulf: 3 tahun. Mew: 14 tahun.